“KETIMPANGAN EKONOMI”
Pembangunan yang tidak merata dan terpusat pada beberapa sektor ekonomi di
beberapa wilayah dengan sumber daya yang tinggi menyebabkan tingkat ketimpangan
ekonomi di Sumatera masih tinggi walaupun Sumatera Utara mengalami Pertumbuhan
Ekonomi.
Karena ketimpangan merupakan salah satu dari tiga masalah (kemiskinan dan
pengangguran) dan sangat sulit diatasi, pastilah memiliki dampak terhadap perekonomian
itu sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketimpangan dapat
mempengaruhi perekonomian, terutama perubahan ekonomi seperti perubahan pola
permintaan dan perubahan ukuran pasar domestik.
Ketimpangan ini dalam praktiknya sering memicu kecemburuan sosial dan
kekerasan yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia (Mudrajad, 2013), yang
pada ujungnya masyarakat akan rentan terhadap konflik. Konflik juga mempengaruhi
perekonomian bila menganggu distribusi barang dan jasa, menghentikan jalannya
produksi, hingga penurunan dan penundaan investasi saat ini. Selain itu, ketimpangan
yang tidak segera diatasi dapat menumbuhkan kelompok miskin kronis sehingga malah
memperlebar ketimpangan dan melemahkan pertumbuhan ekonomi.
b. Negara juga tidak boleh bergantung kepada sektor komoditas dan harus mulai
melakukan pergeseran ke sektor industri.
E. Kesimpulan
Masalah ketimpangan memang bukan isu yang dapat diselesaikan dalam waktu
singkat. Kemauan yang kuat serta kesatuan dari semua komponen pemerintahan sangat
diperlukan. Tak terkecuali juga masyarakat Indonesia sendiri agar membangun kesadaran
pentingnya mengurangi ketimpangan pendapatan misalnya, dengan tidak menawar harga
lebih murah jika membeli produk dari pedagang kecil di pasar tradisional. Tidak ada lagi
kebijakan yang hanya berkonsentrasi pada satu wilayah seperti kereta cepat Jakarta-
Bandung, sedangkan di Lebak, Banten masih banyak anak yang ingin pergi ke sekolah
harus melalui jembatan yang cukup rentan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Belum
lagi masyarakat di wilayah timur Indonesia yang sangat butuh perhatian pemerintah,
khususnya di bidang infrastruktur pendidikan, kesehatan dan transportasi. Mengingat
pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan dalam menanggulangi ketimpangan lebih
dini, anggaran untuk kedua bidang tersebut diharapkan dapat dialokasikan lebih banyak
serta penyerapan anggaran yang lebih optimal.