Anda di halaman 1dari 4

Manajemen kandang

Jenis kandang harimau sumatera terdiri atas 3 jenis yaitu kandang tidur, kandang peraga dan
kandang jepit atau squeeze cage.

Suhu rata-rata harian kandang tidur yaitu 28.5 ºC dan kelembaban relatif harian mencapai
85%. Kandang tidur dibersihkan setiap hari pada pukul 08.00 – 10.00 WIB menggunakan air
mengalir dan sapu lidi dan pembersihan menggunakan desinfektan dilakukan 1 kali dalam
seminggu. Bahan aktif yang terkandung didalam desinfektan tersebut berupa pine oil 65%
dan koefisien fenol. (Sabrina, 2018)

Gambar kandang sekat Gambar kandang tidur


Jenis kandang lainnya yaitu kandang jepit dan kandang peraga. Kandang peraga terletak
diarea terbuka dengan bentuk lingkaran mengelilingi area kandang tidur. Pencahayaan pada
kandang peraga berupa sinar matahari langsung pada pagi hingga siang hari

Manajemen Kesehatan

Aspek kesehatan merupakan salah satu aspek penting pada manajemen


pemeliharaan.Penyakit yang dialami harimau sumatera yaitu virus parvo atau Feline
panleukopenia virus (FLV), diare dan kecacingan.

Penganganan FLV, Individu yang sehat dipisahkan dengan individu yang terjangkit virus
parvo. Individu yang terjangkit virus tersebut diberi penanganan berupa antibiotik, vitamin
dan diisolasi selama kurang lebih 3 minggu. Bahan aktif dari antibiotik yang digunakan yaitu
Enrofloxacin dan Penisilin.

Penanganan diare Pemberian obat oral atau cair dengan dosis sesuai bobot tubuh satwa.
Kandungan bahan aktif dalam obat diare Sulphameditorine.

Penanganan kecacingan Pemberian obat cacing dengan dosis sesuai bobot tubuh satwa.
Bahan aktif yang terkandung dalam obat cacing yaitu 50 mg Praziquantel, 150 mg Febantel
dan 144 mg Pyrantel embonate.

Frekuensi pemeriksaan harimau sumatera dilakukan setiap hari oleh keeper yaitu pengecekan
feses dan abnormalitas perilaku. Setiap bulan dilakukan pemeriksaan secara rutin untuk
pengecekan ektoparasit yang terdapat di feses harimau sumatera dan pemeriksaan rutin setiap
tahun untuk tes darah. Pemeriksaan oleh dokter hewan dilakukan jika ditemukan gejala
harimau sumatera mengalami sakit. Pencegahan penyakit pada harimau sumatera yaitu
pemberian vitamin B complex tiap 2 bulan dan pemberian obat cacing tiap 3 bulan dengan
dosis disesuaikan dengan bobot tubuh satwa. (Sabrina, 2018)

Manajemen Pakan

Pakan mengandung nutrisi yang berfungsi untuk pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan
satwa.

Jenis pakan utama: Daging babi hutan beserta tulang (daging bagian iga dan paha) dan
Daging sapi, Ayam potong. Jenis pakan variasi lain: Daging kambing, Hati sapi.

Berat pakan Berat total rata-rata pakan perhari untuk 9 ekor harimau sumatera sebanyak 60
kg dengan rincian 40 kg merupakan daging babihutan dan tulang, 18 kg merupakan berat
total ayam hidup serta daging sapi seberat 2 kg.

Daging babi hutan dan ayam potong sebagai sumber protein, energi dan taurin. Daging sapi
juga berfungsi untuk menambah nafsu makan dan sarana pemberian obat atau vitamin.
Tulang babi hutan berfungsi sebagai enrichment pakan. Hati sapi dan daging kambing
berfungsi untuk menambah nafsu makan dan diberikan jika harimau sakit. (Sabrina, 2018)

Sumber air minum yang dikonsumsi oleh harimau sumatera berasal dari air tanah yang
disimpan di bak penampungan sementara. Kualitas air minum memiliki sifat fisika berwarna
bening dan sifat kimia air minum pada pH 8. Pemberian minum diberikan saat pagi hari
setelah kandang dan wadah minum dibersihkan.

Sabrina, Whita. 2018. Manajemen Pemeliharaan Konsumsi Pakan dan perilaku Makan
Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) di Taman Margasatwa
Ragunan.Bogor: IPB Press

Anda mungkin juga menyukai