Anda di halaman 1dari 1

Peridotite adalah suatu batuan beku berukuran butir menengah, berwarna gelap, mengandung

sedikitnya 10 persen olivine, besi dan mineral yang kaya akan magnesium (biasanya pyroxenes), dan
tidak lebih dari 10 persen feldspar.

Kelompok batuan peridotit tidak umum tersingkap dipermukaan dan sangat tidak stabil. Umumnya
batuan peridotit yang tersingkap telah terubah menjadi serpentinit, dimana mineral pyroksen dan olivin
terubah menjadi mineral serpentin dan amfibol, proses perubahan ini (hydrasi) diikuti dengan
perubahan volume yang mengakibatkan terjadinya perubahan (deformasi) dari tekstur awalnya.

Kristal batu peridotit terbentuk di magma yang berada di mantel bumi atas kemudian dibawa ke
permukaan oleh aktivitas tektonik atau vulkanik yang kemudian ditemukan dalam bentuk batuan beku
ekstrusif.

Peridotit adalah batuan beku padat, berbutir kasar, dan sebagian besar terdiri dari mineral olivin dan
piroksen. Peridotit adalah batuan ultramafik, karena mengandung kurang dari 45% silika. Peridotit tinggi
akan magnesium, dengan proporsi olivin yang tinggi dengan besi yang cukup. Peridotit berasal dari
mantel bumi, baik dalam bentuk blok yang solid dan fragmen, atau dalam bentuk akumulasi kristal dari
magma yang terbentuk di mantel. Komposisi peridotit pada kompleks batuan beku yang bermacam-
macam mencerminkan proporsi relatif piroksen, kromit, plagioklas, dan amfibol.

Peridotit adalah batuan yang dominan pada bagian atas mantel bumi. Komposisi nodula peridotit, yang
ditemukan di basal tertentu dan pipa berlian (kimberlit), mendapat perhatian khusus, karena mereka
menyediakan sampel dari mantel bumi yang dibawa dari kedalaman mulai dari sekitar 30 km sampai 200
km atau lebih. Beberapa nodula menyimpan rasio isotop osmium dan unsur lain yang merekam proses
yang terjadi ketika bumi terbentuk, dan sehingga mereka menarik perhatian para ahli paleontologi
karena mereka memberikan petunjuk komposisi awal mantel bumi dan kompleksitas proses yang terjadi.

Kata peridotite berasal dari nama batu permata peridot, yang terdiri dari olivin berwarna hijau pucat.[1]
Peridotit klasik berwarna hijau terang dengan beberapa bintik hitam, namun sebagian besar sampel
tangan cenderung berwarna hijau gelap. Singkapan peridotit biasanya berkisar dari kuning cerah
bersahaja hingga warna hijau gelap; ini disebabkan karena olivin mudah lapuk menjadi idingsit.
Meskipun hijau dan kuning adalah warna yang paling umum, batuan peridotit dapat memiliki berbagai
warna seperti biru, coklat, dan merah.

Anda mungkin juga menyukai