Fahrizal Haris Harahap-Fkik PDF
Fahrizal Haris Harahap-Fkik PDF
Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEDOKTERAN
OLEH :
Fahrizal Haris Harahap
1111103000027
Assalamualaikum wr.wb.
Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurah limpahkan pada Nabi besar Muhammad SAW,
beserta keluarganya, sahabatnya, serta umatnya.
Alhamdulillah penelitian penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Banyak sekali bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan
penelitian ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. DR. (hc) dr. M.K. Tadjudin, Sp. And selaku Dekan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK selaku Ketua Program Studi Program
Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta
seluruh dosen Program Studi Pendidikan Dokter yang selalu membimbing
serta memberikan ilmu kepada saya selama menjalani masa pendidikan di
Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. dr. Djauhari Widjajakusumah, AIF, PFK dan Nurlaely Mida R, M.
Biomed, DMS selaku dosen pembimbing penelitian saya, yang selalu
membimbing, mendidik dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan
penelitian ini dengan baik.
4. Kedua orang tua saya yang tercinta, H.Syaparuddin Harahap,SP dan Hj.
Laila Suaidah Nasution SKM. yang selalu memberikan kasih sayang dan
cinta tulus, memberikan doa, nasihat, serta semangat dalam hidup saya.
5. Kakak saya, Muhammad Syadli Harahap, adik saya Anugerah majid
Harahap, Mahmul Fadhillah Harahap, dan Aldi Irfansyah Harahap yang
menjadi penyemangat hidup saya dan banyak membantu saya dan
memberikan masukan dalam penelitian ini
v
6. Drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D selaku penanggungjawab (PJ)
laboratorium Riset. Ibu Nurlaely Mida R, M. Biomed, DMS selaku PJ
Animal house, Ibu Endah Wulandari, M.Biomed selaku PJ laboratorium
Biokimia dan Ibu Ayu selaku ketua laboratorium yang telah memberikan
izin atas penggunaan lab pada penelitian ini.
7. Untuk teman seperjuangan penelitian, Fadel Askary, Pathurrahman
Nasution dan Annisa Mardhiyah.
8. Seluruh mahasiswa PSPD 2011 FKIK UIN dan semua teman serta sahabat
saya
9. Laboran yang terlibat Ibu Ai, Ibu Lilis, Mas Rachmadi. Juga pada Mas
Haris, Mas Panji yang sangat membantu berlangsungnya penelitian ini
Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dalam penelitian ini agar dapat
terus dilanjutkan kepada adik-adik di angkatan selanjutnya. Karena penelitian
ini masih jauh dari kesempurnaan.
Demikian laporan penelitian ini saya tulis, semoga dapat memberikan manfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
vi
ABSTRAK
Fahrizal Haris Harahap. Program Studi Pendidikan Dokter. Efek Pemberian
Ekstrak Kayu Nigella sativa terhadap Glukosa Darah Dan Kolesterol Tikus
Diabetes Mellitus yang Diinduksi Streptozotocin. 2014.
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik kronis dimana kadar
glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin secara adekuat yang dapat disebabkan gangguan sekresi
insulin oleh sel beta pankreas atau resistensi insulin pada jaringan yang memiliki
reseptor insulin. DM juga ditandai dengan gangguan metabolime protein, dan
lemak. Penelitian oleh Kocygit (2009) diketahui bahwa ekstrak Nigella sativa
dapat menurunkan kadar glukosa darah dan kolesterol. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimental dengan memberikan ekstrak Nigella sativa
dengan dosis 300 mg/kgbb/hari pada tikus DM strain Sprague dowley yang
diinduksi Streptozotocin selama 21 hari. Tikus dibagi ke dalam 3 kelompok.
Kelompok I sebagai kelompok kontrol negatif. Kelompok II sebagai kontrol
positif dan Kelompok III sebagai kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak
Nigella sativa. Hasil penelitian didapatkan kadar glukosa darah menurun 28,6%
pada kelompok perlakuan dan hasil yang bermakna secara statistik. Hasil data
kolesterol pada penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan secara
statistik pada setiap kelompok. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak Nigella sativa
dapat mempengaruhi kadar glukosa darah dan kolesterol terhadap tikus diabetes
mellitus strain Sprague dawley yang diinduksi Streptozotocin.
Kata kunci: DM, glukosa darah, kolesterol, Nigella sativa. Sprague dawley.
ABSTRACT
Fahrizal Haris Harahap. Medical Education Study Programme. Effect of
Nigella sativa Administration to Blood Glucose and Cholesterol Level of
Streptozotocin-Induced Diabetic Sprague dawley mice. 2014
Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease mainly characterized by
high level of blood glucose due to lack of insulin secretion from the beta cells of
pancreas and/or resintency on insulin regulatable tissues. Ultimately, protein and
fat metabolisms are also affected by the disease. Study by Kocygit (2009)
approved Nigella sativa extract ability in lowering glucose and cholesterol blood
concentration. This study had purposed to find out the significance of
aforementioned properties using experimental method. Extract of Nigella sativa
seed with a dose of 300 mg/kg was administrated once per day to Sprague Dawley
mice. Prior to the administration, the mice were given STZ for 21 days to induce
diabetes mellitus. The mice were split to 3 groups: Group I as negative control.
Group II as positive control with DM and group III as experimental group with
Nigella sativa seed extract. Blood glucose level decrement as much as 28.6% was
found on the experimental and statistically significant. Cholesterol level changes
on every group and statistically significant. In conclusion, the administration of
vii
Nigella sativa seed extract could affect blood glucose and cholesterol level of
Streptozotocin induced diabetic Sprague dawley mice.
Key words: DM, blood glucose, cholesterol, Nigella sativa, Sprague dawley.
viii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................. 3
1.3 Hipotesis ........................................................................................... 3
1.4 Tujuan penelitian .............................................................................. 3
1.4.1 Tujuan umum .......................................................................... 3
1.4.2 Tujuan khusus ......................................................................... 3
1.5 Manfaat penelitian ............................................................................ 3
1.5.1 Bagi institusi ............................................................................ 3
1.5.2 Bagi peneliti ........................................................................... 4
1.5.3 Bagi masyarakat ...................................................................... 4
ix
BAB 3 METODE PENELITIAN 25
1.1 Disain Penelitian ............................................................................... 25
1.2 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 25
1.2.1 Waktu Penelitian ................................................................. 26
1.2.2 Tempat Penelitian ............................................................... 26
1.3 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 26
1.3.1 Kriteria Inklusi.................................................................... 26
1.3.2 Kriteria eksklusi.................................................................. 26
1.4 Cara Kerja Penelitian ....................................................................... 27
1.4.1 Alat Penelitian ......................................................................... 27
1.4.2 Bahan Penelitian ...................................................................... 27
1.4.3 Adaptasi Hewan Sampel ......................................................... 27
1.4.4 Induksi Tikus dengan Streptozotocin ...................................... 27
1.4.5 Pemberian Ekstrak Nigella sativa ........................................... 28
1.4.6 Pengukuran Sampel ................................................................. 28
3.4.6.1 Glukosa Darah ............................................................. 29
3.4.6.2 Kolesterol ..................................................................
1.5 Pengolahan dan Analisis Data .........................................................
1.6 Alur Penelitian ……………............................................................. 30
32
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 35
4.1 Glukosa Darah .................................................................................
4.2 Kolesterol ........................................................................................
4.3 Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 36
36
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ...........................................................................................
5.2 Saran ..................................................................................................
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Rata-rata Glukosa Darah Tikus Setiap Kelompok Penelitian........... 31
Grafik 4.2 Rerata Kolesterol Tikus Setiap Kelompok Penelitian....................... 33
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Nigella sativa atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama jintan
hitam merupakan tumbuhan obat dari family Ranunculaceae. Banyak memiliki
efek farmakologi yaitu anti diabetes, analgesik, anti inflamasi, anti mikroba, dan
anti kanker. Ekstrak NS dapat menurunkan kadar glukosa darah mendekati normal
pada tikus diabetes. Di Indonesia NS sulit tumbuh optimal karena butuh dataran
700 meter di atas permukaan laut. Namun untuk mendapatkannya sangatlah
mudah karena telah diperjual-belikan secara luas dan telah dibudidayakan oleh
petani secara terbatas di beberapa perkebunan di Indonesia.8
1.3. Hipotesis
Ekstrak Nigella sativa dapat mempengaruhi kadar glukosa darah dan
kolesterol tikus Sprague dawley DM yang diinduksi dengan STZ.
1.4. Tujuan
Mengetahui efek ekstrak Nigella sativa terhadap kadar glukosa darah dan
kolesterol pada tikus Sprague dawley DM yang diinduksi STZ.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Epidemiologi
2.1.3 Klasifikasi
DM pada awalnya diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama yaitu
primer dan sekunder, DM kategori primer merupakan yang paling sering terjadi
dan muncul karena gangguan pada produksi dan/atau kerja insulin; dan
sekunder, timbul akibat banyak penyakit yang menyebabkan kerusakan luas
pada pulau pankreas, seperti pankreatitis, tumor, kelebihan zat besi
(hemokromatosis), obat tertentu, pengangkatan substansi pankreas secara
bedah, atau endokrinopati didapat berupa antagonisasi kerja insulin.13
5
6
kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino dalam darah serta mendorong
penyimpanannya. Insulin menjalankan efeknya yang beragam dengan mengubah
transportasi nutrien spesifik dari darah ke dalam sel atau dengan mengubah
aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam jalur metabolik tertentu.14
2.1.6 Patofisiologi DM
A. Resistensi insulin
Defek pada sekresi insulin bersifat samar dan secara kuantitatif kurang
berarti jika dibandingkan dengan yang terjadi pada DM tipe 1. Pada awal
perjalanan penyakit DM tipe 2, sekresi insulin tampaknya normal dan kadar
insulin plasma tidak berkurang. Namun pola sekresi insulin yang berdenyut dan
osilatif lenyap, dan fase pertama sekresi insulin (yang cepat) yang dipicu oleh
glukosa menurun. Secara kolektif hal ini dan pengamatan lain mengisyaratkan
adanya gangguan sekresi insulin yang tipe 2 dan bukan defisiensi sintesa insulin.14
Namun pada perjalanan penyakit berikutnya, terjadi defisiensi absolut
yang ringan sampai sedang yang lebih ringan dibanding DM tipe 1. Penyebab
defisiensi insulin pada DM tipe 2 masih belum sepenuhnya jelas. Berdasarkan
data mengenai hewan percobaan dengan DM tipe 2, diperkirakan mula-mula
resistensi insulin menyebabkan peningkatan kompensatorik massa sel beta dan
produksi insulinnya.13
Pada orang DM regulasi insulin terhadap glukosa darah megalami
gangguan, akibat tidak tersekresinya insulin oleh sel β pankreas seperti yang
terjadi pada DM tipe 1 ataupun terjadi ketidakpekaan sel-sel target insulin
(resistensi insulin) terhadap keberadaan insulin seperti yang terjadi pada DM tipe
2. Hal ini menyebabkan keadaan hiperglikemia dan menyebabkan banyak efek
merugikan pada tubuh.14
12
Trigliserida VLDL besar juga dipertukarkan dengan kolesterol ester dari HDL dan
menghasilkan HDL miskin kolesterol ester tetapi kaya trigliserid. Kolesterol HDL
bentuk demikian lebih mudah dikatabolisme oleh ginjal sehingga jumlah HDL
plasma menurun.5
2.1.7 Diagnosis DM
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara, seperti yang tercantum pada
tabel berikut:
2. Gejala klasik DM
+
Kadar glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL (7,0 mmol/L)
Puasa diartikan pasien tak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam
Atau
*Pemeriksaan HbA1c (≥6,5%) oleh ADA 2011 sudah dimasukkan menjadi salah satu
kriteria diagnosis DM,
jika dilakukan pada sarana laboratorium yang telah terhidrasi dengan baik
Sumber: PERKENI, 2006
15
2.1.8 Komplikasi DM
Komplikasi DM dibagi menjadi dua kategori mayor, yakni: komplikasi
metabolik akut dan komplikasi vaskular jangka panjang. Komplikasi metabolik
DM disebabkan oleh perubahan yang relatif akut dari konsentrasi glukosa plasma.
Kompliksi metabolik yang paling serius pada DM tipe 2 adalah ketosidosis
diabetik. Apabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami hiperglikemia
dan glukosuria berat, penurunan lipogenesis, peningkatan lipolisis, dan
peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai pembentukan benda keton yang
merupakan awal dari DKA.14,15
2.1.9 Tatalaksana DM
Penatalaksanaan diabetes mellitus yang utama ada 6 hal, yaitu :
a. Terapi gizi medis (perencanaan diet)
b. Peningkatan aktivitas jasmani, bertujuan untuk meningkatkan aliran darah
sehingga reseptor insulin tersedia lebih banyak dan glukosa dapat masuk ke
dalam sel.
c. Terapi farmakologis (agen agen hipoglikemik oral
d. Terapi Insulin
e. Pengawasan kadar glukosa darah di rumah
f. Edukasi masalah yang berkaitan dengan DM termasuk perawatan diri
pasien.14
Pendekatan secara non farmakologis seperti perencanaan makanan,
aktivitas fisik, dan penurunan berat badan bila terdapat obesitas, merupakan
langkah pertama dalam pengelolaan DM. Bila langkah pertama pengelolaan
belum tercapai, maka langkah selanjutnya adalah pengelolaan dengan
menggunakan obat atau intervensi secara farmakologis.20
Pada pasien DM tipe 1 karena diakibatkan defisiensi insulin, maka selalu
membutuhkan terapi insulin. Sedangkan pada DM tipe 2 dapat ditangani tanpa
17
insulin karena dasar penyakit adalah resistensi insulin dan defisiensi insulin yang
relatif.14
2.1.11 Streptozotocin
Pada Tikus Sprague dawley (SD) telah dilaporkan bahwa injeksi STZ
secara intraperitonial dengan dosis tunggal 48-60 mg/kgbb mengarah pada
degenerasi sel beta pankreas, Secara klinis gejala DM muncul jelas pada saat 2-4
jam pasca injeksi, Glukosa darah pada SD secara signifikan lebih meningkat
pasca injeksi, dan tidak memerlukan injeksi STZ yang kedua kali.11
Nigella sativa atau yang lebih dikenal sebagai jinten hitam dan
habbatussauda merupakan tanaman herbal dari Famili Ranunculaceae. Biji Nigella
sativa (NS) telah banyak digunakan di Asia selatan, Timur tengah dan Asia timur
sebagai pengobatan terhadap berbagai penyakit seperti: asma, hipertensi, diabetes,
hiperkolesterolemia, inflamasi, arthritis, tumor,dan gangguan pada saluran
pencernaan.26,27,28
Subkingdom Tracheobionta
Divisio Spermatophyta
Subdivisi Magnoliophyta
Subkelas Magnoliidae
Ordo Ranunculales
Famili Ranunculaceae
Genus Nigella L
Efek anti diabetik Jintan hitam muncul melalui beberapa jalur, jalur
pertama adalah dengan memperkuat pengeluaran insulin dari pankreas yang
disebabkan karena jinten hitam mempunyai efek protektif terhadap kerusakan sel
beta pankreas akibat streptozotocin dan menjaga integritas sel pankreas dan jintan
hitam juga bekerja dengan cara meningkatkan proliferasi dan regenerasi sel beta
pankreas yang telah rusak.35
Komposisi gizi dari NS yaitu protein: 21%, karbohidrat 35% dan lemak
35-38%, sisanya berupa vitamin, mineral dan zat lain seperti tannin, lipase,
saponin, seng (ZN) dan phytosterol. Seng mempunyai efek yang sama dengan
21
NO RO Alkilasi sel B
S
Destruksi sel β
Merusak DNA sel
pankreas
beta pankreas
Defisiensi Mempengaruhi
Diabetes
atau berbagai
mellitus
resistensi metabolisme
insulin
Lipid
Karbohidrat
Mengurangi
Gangguan
efek kerja
uptake glukosa
hormon
ke intrasel
lipoprotein
lipase
Lipolisis
Hiperglikemia kilomikron
dan VLDL
sedikit
Penurunan
kadar glukosa
darah Kadar large VLDL
tinggi
Pertumbuhan
dan fungsi LDL meningkat HDL menurun Simpanan
Mencegah Menekan
normal kolesterol di
glukoneogenesis inflamasi oleh
jaringan hati menurun
di hati NO dan ROS
2 Kolesterol Lipid utama pada Kit kolesterol dan Plasma sampel Numerik
kilomikron, VLDL ELISA Reader dicampur dengan
dan LDL reagen kolesterol
selanjutnya dinilai
dengan alat ELISA
reader.
24
Tikus Strain
Sprague dowley
Destruksi sel β
Melindungi sel
pankreas
Beta pankreas
Nigella sativa
Phytosterol
Kolesterol
di darah
Absorbsi menurun
kolesterol
Kolesterol
Mengurangi HMG KoA
efek kerja di darah
Lipid reduktase
hormon
meningkat
lipoprotein
lipase
Keterangan :
= Dilakukan penelitian
BAB 3
METODE PENELITIAN
25
26
Analisis
Sentrifugasi darah 3000 rpm statistik
Hasil plasma disimpan di
refrigerator -80°c
Analisis kolesterol
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah hewan dalam penelitian ini adalah 27 ekor tikus yang merupakan
jumlah minimal hewan coba sesuai dengan rumus Federer. Setelah diberikan
perlakuan ekstrak Nigella sativa selama 3 minggu, jumlah hewan dalam penelitian
yang tersisa 18 ekor tikus. 9 ekor tikus mati setelah proses induksi STZ dan
selama penelitian berlangsung. 18 hewan penelitian yang tersisa masing-masing
adalah: 6 hewan untuk kontrol negatif, 6 hewan untuk kontrol positif dan 6 hewan
untuk kelompok perlakuan. Kematian hewan penelitian diduga antara lain akibat
efek toksisitas pada STZ, banyaknya orang yang sering keluar masuk Animal
house. Hal ini dapat menyebabkan hewan coba rentan terkena infeksi dan stres.
Proses pengelompokan kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan
tidak secara random sampling, tetapi berdasarkan tingginya kadar gula darah
setelah diinduksi STZ, dengan tujuan dapat terlihatnya pengaruh pemberian
ekstrak secara nyata.
30
31
GDS (mg/dl)
600
Kontrol (-)
Kontrol (+)
400 Perlakuan
200
0
Sebelum Diinduksi 1 minggu Setelah Setelah Minggu ke-3
Diinduksi Terapi
Grafik 4.1 Rata- rata Glukosa Darah Tikus Setiap Kelompok Penelitian
Tabel 4.2 Hasil Analisa Data Glukosa darah setiap Kelompok Penelitian
Kelompok Glukosa darah (mg/dl)* p-value
Kontrol (-) 133.33 ± 23.62
Kontrol (+) 516.67 ± 64.18 0.0000
Dari Tabel 4.2 diatas diperoleh nilai (p>0.05) pada One-Way Anova
menunjukkan terdapat perbedaan glukosa darah yang bermakna antara kelompok
penelitian, sehingga dapat disimpulkan pemberian ekstrak Nigella sativa selama
21 hari dengan dosis 300 mg/kgbb/hari berikan efek terhadap penurunan kadar
glukosa darah tikus yang diinduksi dengan STZ.
4.2 Kolesterol
Data kolesterol yang diambil adalah jumlah rerata darah yang diambil di
akhir penelitian (3 minggu setelah terapi) masing-masing kelompok. Data yang
didapatkan sebagai berikut :
300
100
0
Kontrol (-) Kontrol (+) Perlakuan
Grafik 4.2 Rerata Kadar Kolesterol pada Setiap Kelompok Penelitian pada H-21
Tabel 4.4 Hasil Statistik One Way Anova Kolesterol setiap Kelompok Penelitian
(169.58 mg/dl vs 136.19 mg/dl). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak
habbatussauda selama 21 hari dengan dosis 300 mg/kgbb/hari mempengaruhi
kadar kolesterol.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
36
DAFTAR PUSTAKA
1. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Diabetes Mellitus,
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2 di Indonesia, Jakarta,
2006; pp 1-6
3. Tandra, Hans. Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes
Melitus. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2008
5. Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta : Interna
Publishing. 2009
7. Rao, M.Upendra, et. Al. Herbal Medicine for Diabetes Mellitus: A Review.
USA: International Journal of PharmTech Research.2010
9. Ali BA, Bamosa AO, Al-Hawasawi ZA. Effect of Nigella sativa on blood lipids in
normal rats. Arab Gulf J Sci Res 2003; 21: 102-109.
10. Aggarwal BB, Kunnumakkara AB, Harikumar KB, Tharakan ST. Potential of
spice-derived phytochemicals for cancer prevention. Planta Med 2008; 74:
1560-1569.
13. Tortora, J Gerard. Principles of Anatomy and Physiology. 12th edition. USA:
John Wiley and Sons. Inc. 2009
37
38
15. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: dari sel ke sistem. Edisi 7. Jakarta:
EGC. 2010
17. Murray K, et al. Harpers Illustrated Biochemistry, 28th ed. USA: Mc. Graw-
Hill. 2008.
20. Lukman, Malisa. Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap
Kadar TG, LDL, Kolesterol Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 1 yang
Diinduksi Aloksan. Universitas Islam Malang. 2011
27. El-Din K, El-Tahir H, Bakeet DM. The black seed (Nigella sativa Linnaeus)-
a mine for multi cures: A plea for urgent clinical evaluation of its volatile oil,
2006. JTU. Med. Sci. 1: 1-19.
32. Nickavar et. al. Chemical Composition of Fixed an Volatine Oil of Nigella
sativa L. From Iran. Verlag der Zeitschrift für Naturforschung. 2003. 58c,
pp629-631.
38. Moustafa. S. A.,Toxic Effect of alloxan in the rat. Mechanism and protection
with zinc. The Egyptian Journal of Hospital Medicine. 10:1-13.
http:www.geocities.com/hospital11002/101.PDF . Diunduh 15 Juli 2014
40
39. Yunir. E. S. Soebardi. Terapi non farmakologis pada diabetes mellitus. Dalam:
A. W. Sudoyo,dkk(eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3 Edisi 4.
Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.2007. Hal : 1864-5
Lampiran 1
41
42
Lampiran 2
Lampiran 3
Surat Pengujian Ekstrak
Lampiran 4
Gambar Proses Penelitian
(Lanjutan)
45
Lampiran 5
Cara Perhitungan
1. Induksi Streptozotocin
Dosis yang digunakan 60 mg/kgbb
Dosis untuk tikus dengan rata-rata 300 g
= 300g x 60 mg
1000 g
= 18 mg
Untuk 30 tikus dengan rata-rata berat badan 300 g
= 30 x 300g x 60 mg
1000 g
= 540 mg
Jadi untuk penyuntikan 30 ekor tikus membutuhkan 540 mg
Streptozotocin
Konsentrasi obat 6 mg jadi untuk 1 dosis pada tikus 300 g
0,1 ml
adalah 0,3 ml
Untuk 30 ekor tikus
6 = 540
0,1 α
α = 0,1 x 540 = 9 ml
6
Jadi untuk 540 mg Streptozotocin dibutuhkan 9 ml akuades
47
(Lanjutan)
2. Dosis Pemberian Ekstrak
Dosis 300 mg/kgbb
300 mg/1000grbb
30/100gbb
Konsentrasi obat 30 mg
0,1 ml
Pemberian ekstrak Nigella sativa :
30 mg x 300 = 30 0,3 ml
100 g
Jadi untuk tikus dengan BB 300 g diberikan ekstrak Nigella
sativa sebanyak 0,3 ml
48
Lampiran 6
Identitas
Nama : Fahrizal Haris Harahap
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Padang Sidempuan, 22 September 1993
Agama : Islam
Alamat : Desa Pasar ujung batu, Kecamatan Sosa ,
Kab.Padang Lawas – Sumatera Utara
e-Mail : zal_haris@yahoo.com
Riwayat Pendidikan
1996-1998 : TK Alqur’an Sosa
1999-2004 : SDN. Inpres Sosa
2004-2005 : SDN. 200117 Teladan Padang Sidempuan
2005-2008 : MTSS Darul Mursyid Simanosor Julu
2008-2011 : MAS Darul Mursyid Simanosor Julu
2011-Sekarang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta