Anda di halaman 1dari 21

KISI KISI USBN SEJARAH

DASAR ILMU SEJARAH


1. PENGERTIAN SEJARAH
Inggris : history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia.
Arab : sajaratun (syajaroh), artinya pohon dan keturunan.
Yunani : istoria, yang berarti belajar.
Jerman : geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa
lampau dalam kehidupan umat manusia.
Sartono Kartodirdjo: sejarah adalah rekonstruksi masa lampau atau kejadian yang terjadi pada masa
lampau.

2. CIRI CIRI SEJARAH


 ABADI: tdk berubah ubah dan tetap dikenang sepanjang masa
 UNIK: terjadi hanya 1 kali
 PENTING: menentukan hidup orang banyak

3. UNSUR – UNSUR SEJARAH


 MANUSIA
 RUANG
 WAKTU
 PERISTIWA
 KAUSALITAS
 TIDAK BERULANG

4. SUMBER SEJARAH
1. Sumber lisan : keterangan langsung dari saksi dari peristiwa yg terjadi masa lampau, orang yg
menerima keterangan dari orang lain
EX ; rekaman pidato, hasilwawancara, dan narasumber pelaku, atau saksi sejarah
2. Sumber tertulis: melalui peninggalan peninggalan tertulis
EX; prasasti, dokumen naskah, surat perjanjian , buku, makalah dll
3. Sumber benda (artefak ): peninggalan benda benda budaya.
EX ; bangunan prasati,patung sejata dll

5. RUANG LINGKUP SEJARAH


1. Sejarah sebagai peristiwa (history as event): terjadi di masa lalu dan tidak berulang-ulang.
2. Sejarah sebagai kisah (history as narrative) : disusun berdasarkan ingatan, tafsiran manusia
ataupun kesan tentang kejadian di masa lalu.
3. Sejarah sebagai ilmu (history as science): sebagai sarana pendidikan dan menambah
wawasan.
SYARAT:
 Empiris, empiris berasal dari bahasa yunani empeiria yang berarti pengalaman.
 Generalisasi(kesimpulan umum) sebagai koreksi atas kesimpulan ilmu lainnya
langkah-langkah penelitian sejarah:
1. penentuan tema,
2. heuristik (pencarian dan pengumpulan sumber),
3. verifikasi (kritik sumber),
4. interpretasi (penafsiran sumber),
5. historiografi (penulisan sejarah).
4. Sejarah sebagai seni (history as arts): adanya intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa dalam
menuliskan sejarah agar menarik.
KELEMAHAN
 Berkurangnya ketepatan dalam penulisan sejarah.
Penulisan sejarah berdasarkan fakta, sedangkan seni merupakan hasil imajinasi.
 Penulisan sejarah akan terbatas, penuh dengan gambaran tentang perang dan biografi yang penuh
sanjungan.

6. KONSEP BERFIKIR
Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.
Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya.

kronologis: diurutkan sesuai waktu terjadinya


diakronis: memiliki hubungan dengan peristiwa terdahulu(tidak terjadi secara tiba tiba)
sinkronik: lebih detail dan mendalam (5W1H)
Konsep ruang: lokasi, tempat dan lingkungan pertistiwa sejarah, bermanfaat u/ menyimpulkan
adanya keterkaitan peristiwa satu dg yg lain
Konsep waktu: berdasarkan waktu (periodisasi/pembabakan)
Periodisasi: pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai peristiwa.
Historiografi: metode sejarawan dalam pengembangan sejarah
Kronik:catatan kejadian atau peristiwa yang diurutkan sesuai waktu kejadian.

MASA PRAAKSARA, HINDU, BUDHA

1. CIRI MANUSIA PRAAKSARA


 Meganthropus Palaeo Jaavanicus
- Berbadan tegap dengan tonjolan di belakang kepala
- Bertulang pipi tebal
- Tidak berdagu
- Gigi dan rahang besar dan kuat
- Ditemukan di lapisan plastosin bawah
- Manusia purba paling tua

 Pithe Canthropus Erectus


- Tinggi tubuhnya 165 – 180 cm
- Berbadan tegap
- Hidung lebar tidak berdagu
- Volume otak antara 750 cc – 1300 cc
- Lapisan plastosin tengah
- Alat: kapak genggam

 Homo
- Tinggi tubuh sekitar 130 – 210 cm
- Otot kenyal, gigi dan rahang sudah menyusut
- sudah merdagu
- Volume otak 1000 – 1300 cc

2. ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA (Pendapat Von Heine Geldern)
*dilatarbelakangi penemuan peralatan manusia purba berupa batu beliung berbentuk persegi di
seluruh wilayah Indonesia yang sama persis dengan peralatan manusia purba di wilayah Asia
lainnya seperti Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan Kamboja terutama di sekitar wilayah Yunan.

- Asia Tengah (2.000 SM - 500 SM) dari zaman batu Neolithikum hingga zaman Perunggu --
terjadi migrasi penduduk purba dari wilayah Yunan (China Selatan) ke daerah di Asia bagian
Selatan karena adanya bencana alam hebat atau perang antar suku bangsa dengan menggunakan
perahu bercadik (perahu yang memiliki tangkai kayu di kedua sisinya sebagai alat penyeimbang.)
- Daerah kepulauan di Asia bagian selatan dinamai Austronesia yang berarti pulau selatan (Austro
= Selatan, Nesos = Pulau). (wilayah pulau-pulau di Malagasi atau Madagaskar (sebelah Selatan)
hingga Pulau Paskah(sebelah Timur), dari Taiwan (sebelah Utara) hingga Selandia Baru (sebelah
Selatan).

3. RAS MANUSIA PURBA


 Proto-Melayu (NEO LITHIKUM)
- datang dari Cina bagian selatan
- rambut lurus, kulit kuning kecokelat-cokelatan, dan bermata sipit.
- Yunan > Semenanjung Malaya > Sumatra > Jawa > Bali > Nusa Tenggara > Kalimantan.
- membawa peradaban batu (kapak persegi)
- Proto Melayu + Austromelanosoid = masyarakat Nias, Batak, Dayak, Sasak.
 Deutro Melayu/Dongson (Zaman Perunggu)
- datang dari Indocina bagian selatan.
- budaya baru berupa perkakas dan senjata besi (kebudayaan Dongson).
- Alat: kapak perunggu atau kapak corong, Nekara, Arca perunggu, Candrasa, Manik-
manik
- mempunyai kemampuan membuat irigasi di tanah-tanah pertanian
- Jalur Barat: Semenanjung Malaya > Sumatra > seluruh wilayan Indonesia.
- Suku Jawa, Melayu, Bugis, Minang.
 Melanesoid
- Tersebar di kepulauan Pasifik: Papua Nugini, solomon, New Caledonia dan Fiji
- Ras Melanesoid di kepulauan Indonesia tinggal di Papua
- Ada pencampuran dengan melayu menjadi masyarakat NTT dan Maluku sekarang

4. KEHIDUPAN MANUSIA ZAMAN PRAAKSARA


Keadaan Keberadaan Tingkat Kehidupan Sos –
No Masa
Lingkungan manusia teknologi Bud
Berburu dan
berkelompok Mengutamakan
mengumpulkan Meganthropus, Menggantungkan
dan jumlahnya segi praktis sesuai
1 makanan phite canthropus kehidupan pada
sedikit, dengan tujuan
tingkat erectus, homo. kondisi alam.
nomaden penggunaanya.
sederhana
Tradisi membuat
Hewan yg Ada dua ras yang alat: Mendiami gua –
Berburu dan
semula bergerak mendiami tradisi serpih gua payung yang
mengumpulkan
2 leluasa menjadi Indonesia, yakni bilah, tradisi alat dekat dengan
makanan
lebih sempit dan Austromelanesoid tulang, dan tradisi sumber air sebagai
tingkat lanjut
terbatas. dan Mongoloid. kapak genggam sumber makanan.
Sumatera.
Masyarakat mulai
menetap di suatu Mendapat
Masyarakat mahir bergotong royong
Bercocok tempat dan pengaruh besar
3 mengasah alat mendirikan rumah
tanam mampu dari ras
dari batu. dan membersihkan
mengolah alam. mongoloid.
saluran air.
Kehidupan pada
teknologi
masa ini penuh rasa
menghasilkan Sudah mulai peleburan,
setia kawan. Seni
4 Perundagian bahan makanan aktivitas percampuran,
ukir dan seni hias
sendiri. perdagangan. penempaan, dan
mengalami
pencetakan.
kemajuan pesat.
5. TEORI MASUKNYA HINDU BUDHA ISLAM

1. Bangsa Indonesia hanya berperan pasif(sekedar menerima budaya dan agama dari India) :
teori Brahmana, teori Waisya, dan teori Ksatria
2. Bangsa Indonesia juga bersifat aktif dalam proses penerimaan agama dan kebudayaan Hindu
Budha: teori arus balik dan teori Sudra
a) Teori Brahmana oleh Jc.Van Leur: dibawa oleh para Brahmana atau pemuka agama di
India.
Landasan: prasasti peninggalan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Saksekerta. Di
India, aksara dan bahasa ini hanya dikuasai oleh Brahmana, ajaran Hindu yang utuh dan
benar hanya dipahami oleh Brahmana.
b) Teori Waisya oleh NJ. Krom: dibawa oleh golongan Waisya (pedagang) ketika mereka
melakukan aktivitas perdagangan.
landasan: saat itu pelayaran sangat bergantung pada musim angin, maka dalam beberapa
waktu mereka menetap di kepulauan Nusantara hingga angin laut yang akan membawa
mereka kembali ke India berhembus. Selama menetap, para pedagang India ini juga
melakukan dakwahnya pada masyarakat lokal Indonesia.
c) Teori Ksatria oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens: dibawa oleh golongan ksatria
yang melarikan diri dari kerajaannya.
Landasan: awal abad ke 2 Masehi, kerajaan di India mengalami perebutan kekuasaan.
Penguasa dari golongan ksatria di kerajaan yang kalah perang melarikan diri ke Nusantara
kemudian mendirikan koloni dan kerajaan baru yang bercorak Hindu dan Budha. Dalam
perkembangannya, mereka pun kemudian menyebarkan ajaran dan kebudayaan kedua
agama tersebut pada masyarakat lokal di nusantara.
d) Teori Arus Balik (Nasional) oleh F.D.K Bosch : terjadi karena peran aktif masyarakat
Indonesia di masa silam, pengenalan Hindu Budha pertama kali memang dibawa oleh orang-
orang India. Mereka menyebarkan ajaran ini pada segelintir orang, hingga pada akhirnya
orang-orang tersebut tertarik untuk mempelajari kedua agama ini secara langsung dari negeri
asalnya, India. Mereka berangkat dan menimba ilmu di sana dan sekembalinya ke Indonesia,
mereka kemudian mengajarkan apa yang diperolehnya pada masyarakat Nusantara lainnya.
e) Teori Sudra oleh van Faber: diawali oleh para kaum sudra atau budak yang bermigrasi ke
wilayah Nusantara. Mereka menetap dan menyebarkan ajaran agama mereka pada
masyarakat pribumi.

MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA


1. Teori Gujarat: awal abad ke 13 M dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India. Pedagang dari
Gujarat masuk untuk berdagang ke Indonesia sembari mengenalkan paham Islam di tengah
kehidupan bermasyarakat.
* teori ini dibantah oleh beberapa ahli sejarah. Jika Islam datang dari Gujarat, maka otomatis
Islam yang berkembang di Indonesia, Islam dengan paham Syiah. Hal ini karena, di Gujarat
berkembang dengan paham Syiah. Tetapi, di Indonesia, mayoritas penduduknya menganut Islam
dengan mazhab Syafi`i.
2. Teori Mekkah: awal dari abad ke 7 M, adanya peran langsung dari pedagang muslim asal Timur
Tengah yang sembari berdagang, menyebarkan agama Islam din Indonesia.
*diperkuat dengan ditemukannya naskah berita asal China bahwa pada tahun 625 M, sudah
mulai terdapat perkampungan bangsa Arab di Sumatera tepatnya di daerah Barus.
3. Teori Persia: berawal dari masuknya pedagang dari Persia pada tahun ke-7 M. Mereka singgah
ke Gujarat sebelum melanjutkan perjalanan ke nusantara.
*diperkuat dengan terdapatnya kesamaan budaya Islam antara Indonesia dengan Persia (Iran).
 Proses masuknya agama Islam: melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan kesenian.

6. KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA, ISLAM DALAM MASYARAKAT INDONESIA

No. Praaksara Masa Hindu-Buddha Masa Islam


Pemerintahan
1. Berkelompok, biasanya ada Pemimpin berdasarkan hak Rajanya bergelar sultan atau sunan
seorang pemimpin waris sesuai dengan peraturan seperti halnya para wali.
hukum kasta.
Sosial
2. Nomaden, berkelompok, aturan kasta, yaitu: (1) Kasta tidak mengenal kasta. Semua
dan membekali diri Brahmana, (2) Kasta Ksatria, orang, dipandang sama status
menghadapi lingkungan (3) Kasta Waisya. (4) Kasta derajatnya.
sekelilingnya. Sudra
Ekonomi
3. berburu, mengumpulkan Bermatapencaharian sebagai Bidang perdagangan sudah maju
tumbuhan seperti umbi- petami, berladang secara dengan pesat. Berdirinya bandar-
umbian, daun-daunan, dan berpindah-pindah. bandar tempat transaksi.
buah-buahan.
Pendidikan
4. Sebatas keluarga Lembaga pendidikan Dimulai dari mushola atau
megajarkan ketrampilan semacam asrama yang langgar, kemudian muncul
untuk berburu dan mempelajari satu bidang saja, lembaga yang lebih besar, yaitu
mengumpulkan makanan yaitu keagamaan pondok pesantren.
Teknologi
5. peralatan dari batu yang peninggalan berupa candi penggunaan air dan angin sebagai
masih kasar, tulang, dan Borobudur, prambanan dan sumber energi, irigasi dan
kayu lain-lain. bendungan, dan pembuatan kapal
laut
Arsitektur
6. bangunan terbuat dari batu: Punden berundak yang teknologi arsitektur seperti masjid
Menhir, dolmen, berpadu dengan budaya India dan istana. Juga diperkenalkan
sarkofagus, punden mengahasilkan candi dengan dengan seni kaligrafi
berundak dan waruga patung induk berupa arca.

7. PENGARUH MASUKNYA HINDU BUDHA ISLAM MASA KINI


Agama  upacara ngaben(bali)
 ritual Gerebeg Maulud ( Yogyakarta )
 kepercayaan ttg kuburan yang mampu memberikan rejeki dan pertolongan,
 kepercayaan terhadap roh-roh,
 benda keramat seperti keris, patung, cincin, atau gunung.
 acara kelahiran bayi,
 tahlilan bagi orang meninggal, dan nadran (ziarah). Acara-acara berperiode seperti
tujuh hari, empat puluh hari, seratus hari, tujuh bulanan
Pendidikan  asrama-asrama tempat untuk belajar ilmu keagamaan.
 istilah guru yang berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya “kaum cendikia”.
Arsitektur  candi, stupa, keraton, makara , masjid
dan seni  relief dan arsitekturnya yang lebih beraneka
budaya - Candi Borobudur: cerita ttg Budha Gautama, perahu bercadik
- Candi Prambanan: cerita ramayana
 seni tari, sastra. sesaji
- Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa (pemerintahan Airlangga)
- Arjuna Wijaya, Sotasoma, karya Mpu Tantular (kerajaan Majapahit)
- Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh (kerajaan Kediri)
- Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh (kerajaan Kediri)
- Negarakertagama, karya Mpu Prapanca (kerajaan Majapahit)
- Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung (kerajaan Majapahit)
 kalender saka, candra sengkala (kronogram): memperingati peristiwa dg tahun saka
Bahasa dan  bahasa Jawa dan Melayu Kuno
aksara  proses penyerapan bunyi karena perbedaan logat dan dialek
 ada aksara Kawi menurunkan aksara Hanacaraka atau Ajisaka yang digunakan untuk
bahasa Jawa, Sunda, dan Bali.

8. HASIL BUDAYA PRAAKSARA


 Zaman Palaeolithikum (Zaman Batu Tua): batu masih sederhana dan kasar.
1) Kebudayaan Pacitan: digunakan oleh manusia purba jenis Meganthropus.
kapak genggam (chopper):
menumbuk biji-bijian
membuat serat-serat dari pepohonan,
membunuh binatang buruan,
sebagai senjata menyerang lawannya.

kapak perimbas:
menyayat binatang
senjata berburu,
menangkap ikan,
mengumpulkan makanan.
2) Kebudayaan Ngandong: hasil kebudayaan Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
Flake: terbuat dari batu chalcedon
Mengupas makanan

Alat dari tulang binatang / tanduk rusa


Alat penusuk
Belati
Berburu
Alat menangkap ikan

 Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Madya)


1) Kjokkenmoddinger: timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung.
kapak genggam (pebble).
kapak pendek (hache courte)
pipisan (batu bata penggiling beserta landasannya).
2) Abris Sous Roche: kebudayaan yang ditemukan di dalam gua-gua.
flake, kapak, batu penggilingan, dan beberapa alat dari tulang.
 Zaman Neolithikum (Zaman Batu Baru/Batu Muda): batu lebih sempurna dan lebih halus
disesuaikan dengan fungsinya.
Kapak Persegi
Memotong kayu
memahat
Kapak Lonjong
menggali

 Zaman Megalithikum (Zaman Batu Madya): terbuat dari batu berukuran besar.
1) Menhir
Tugu penghormatan

2) Dolmen
tempat sesaji dan pemujaan terhadap nenek moyang.

3) Sarkofagus
makam yang mempunyai tutup.

4) Kubur Batu
kubur batu ini terbuat dari lempengan atau lembaran batu yang lepas-lepas
dan dipasang pada keempat sisinya, bagian alas dan bagian atasnya.

5) Punden Berundak
untuk pemujaan terhadap roh

 Zaman Logam
PROSES TERBENTUKNYA INDONESIA
1. PROSES MASUKNYA BANGSA BARAT
 Faktor pendorong bangsa Barat pergi ke dunia Timur
1. Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah oleh orang-orang Islam.
2. Ditemukan peta dan kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
3. Keinginan mendapatkan rempah-rempah yang murah dan meraup untung yg besar.
4. Menyebarkan agama Nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi.
5. Jiwa petualang besar, ingin menemukan tempat tempat baru
 Masuknya Bangsa Portugis
- tahun 1511 di bawah pimpinan d'Albuquerque Portugis berhasil menguasai Malaka.
- Tahun 1512 Portugis telah sampai di Maluku dan diterima baik oleh Sultan Ternate
- Aktif menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah
Franciscus Xaverius.
- Tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di bawah pimpinan Henry Leme dan disambut
baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis mau membantu dalam menghadapi
ekspansi Demak.
- Awal tahun 1527 Portugis datang lagi ke Pajajaran untuk merealisasi Perjanjian Sunda
Kelapa, namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan
Fatahilah. Pertempuran berakhir dan namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya
pekerjaan yang jaya (menang).
*Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran
1)Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
2)Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.
3)Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.
 Masuknya Bangsa Spanyol
- Berawal dari Colombus namun tidak sampai ke india.
- 7 APRIL 1521 di bawah pimpinan Magelhaen sampai di Pulau Cebu (FILIPHINA).
- Magelhaen terbunuh dan dilanjutkan Sebastian del Cano
- Tiba di Maluku 1521. Kedatangan bangsa Spanyol ini diterima baik oleh Sultan Tidore
yang saat itu sedang bermusuhan dengan Portugis. Sebaliknya, kedatangan Spanyol di
Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas "hak monopoli". Oleh karena itu,
timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol.
*diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) antara Spanyol dan Portugis
1) Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina.
2) Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.
 Masuknya Bangsa Belanda
- April 1595, Belanda memulai pelayaran di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.
Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda menempuh rute Pantai Barat Afrika –
Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten.
- 27 JULI 1596 tiba di Banten, lalu diusir karena sikap yang kurang baik Rombongan
kedua dari
- NOVEMBER 1598 Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck tiba
di Banten pada bulan November 1598.
- Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah-rempah, mendorong
orang-orang Belanda yang lain untuk datang ke Indonesia.
- Terjadi persaingan di antara pedagang-pedagang Belanda sendiri.
- Tahun 1602 secara resmi terbentuklah Vereenigde Oost Indiesche Compagnie (VOC)
*Tujuan dibentuknya VOC
1. menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang Belanda.
2. memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan
3. mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor.
4. menyaingi EIC milik inggris di india
2. PENJAJAHAN JEPANG DAN BARAT
BARAT JEPANG
- Berdagang lalu serakah - Mengamankan bahan baku industry
- Menyingkirkan apapun yg jepang
menghalangi jalannya - Menyatukan seluruh asia di bawah
- Berpusat pada ekonomi jepang
System
- Tidak semua orang belanda jahat - Memperlakukan dengan baik orang
penjajahan
yg membantu
- Memberikan pendidikan pd
jajahannya (militer)

1 pemerintahan yaitu pemerintahan sipil 3 pemerintahan yaitu


militer AD: dibawah tentara ke 25
(bukittingi, Sumatra)
Militer AD: dibawah tentara ke 16
Masa
(Jakarta, Jawa-Madura)
pemerintahan
Militer AL: dibawah armada selatan
(Makassar, Sulawesi-Maluku)

Kebijakan Bahasa utama: Belanda Larangan bahasa belanda


berbahasa bahasa lain : bahasa daerah Bahasa utama: indonesia
- Dilakukan secara bertahap, terpisah - Tidak ada penggolongan tingkat
berdasarkan tingkat social social
- Focus pada karakter dan - Satu macam pendidikan yaitu
pengetahuan sekolah rakyat (6 th), sekolah
Pendidikan - Hanya golongan elit, sisanya di menengah (3 th), sekolah menengah
pesatren/sekolah khusus pribumi tinggi (3 th)
- 3 tingkatan pendidikan: rendah, - Bahasa pengantar: Indonesia
menengah, tinggi (3-5 th) - Focus pada militer
- Bahasa pengantar: belanda - Menggunakan adat jepang
- Terdiri dari 3 gol yaitu: bangsawan - Bahasa Indonesia menjadi bahasa
(kelas atas), birokrat pemerintah utama dan bahasa resmi
(kelas menengah), rakyat jelata - Banyak nama yg diindonesiakan
Kehidupan
(kelas bawah) - Kedudukan pegawai tinggi boleh
sosial
- Ekonomi buruk dijabat warga Indonesia
- Kerja rodi - Romusha
- Kegiatan dikendalikan jepang
- Petani - Budak romusha
Jenis
- Pedagang - Petani
pekerjaan
- Pegawai pemerintahan - Tentara jepang
- Adanya pengawasan peribadatan - Meningkatkan posisi agama islam
- Penerapan system sekulerisme dan - Mobilisasi umat islam yg berdampak
Keagamaan liberalism shg muncul berbagai baik
golongan islam(modern, desa, kota,
fanatic, radikal, tradisional, moderat)

3. PERAN PEJUANG
 melawan para penjajah
 membuat dasar negara
 mempersiapkan atribut negara
 membuat UUD & peraturan
 melaksanakan musyawarah
 mempersiapkan kemerdekaan negara dgn matang
4. ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
 Budi Utomo (BU) 20 Mei 1908
- dipelopori oleh mahasiswa STOVIA terdapat di Jakarta.
- Awal mula: Dr. Wahidin Sudirohusodo menggalang dana untuk beasiswa mahasiswa
STOVIA
- Ketua: dr Sutomo,
- tanggal 20 Mei 1908 dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
 Sarekat Islam (SI)
- Awal mula: perkumpulan para pedagang yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang
didirikan tahun 1911 Solo oleh H. Samanhudi
- sebagai koperasi pedagang batik Jawa yang sedang bersaing dengan pedagang batik Cina.
- tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam).
- Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul
Muis, dan H. Agus Salim.
 Indische Partij (IP) 25 desember 1912
- partai politik pertama di Indonesia
- pendiri: tiga serangkai E.F.E. Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi), Ki Hajar
Dewantara (R.M. Suwardi Suryaningrat)
- Tujuan: mengembangkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia.
 Taman Siswa 3 juli 1922
- lembaga pendidikan nasional
- didirikan oleh Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewantara) di Yogyakarta
- tujuan: menyesuaikan sistem pendidikan dengan kebudayaan Indonesia
- pola kepemimpinan ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh, memberi motivasi, dan
mendorong untuk maju.
 Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Awal mula didirikan oleh sneevliet dg nama ISDV di Semarang tanggal 4 Mei 1914.
- Organisasi pertama yg terpengaruh yaitu SI Semarang yg dipimpin Semaun
- Tahun 1920 berganti nama menjadi PKHB
- Th 1924 berubah lagi menjadi PKI
- Th 1926-27 dilarang Belanda dan muncul kembali saat Maklumat Pemerintah 3
november 45 ttg pembentukan parpol di Indonesia

5. STRATEGI PERGERAKAN NASIONAL


Persamaan: organisasi sebagai basis pergerakan nasional. Artinya perjuangan/pergerakan itu tidak
berbasis individu (misalnya raja/sultan dengan kerajaan/kratonnya) namun berbasis kelompok orang
atau non-individu.
Perbedaan: pada masa awal organisasi bersifat kooperatif, misalnya Budi Utomo, lantas pada masa
proklamasi bersifat non-koperatif/resisten, misalnya PKI.

*Perbedaan perjuangan sebelum dan sesudah kebangkitan nasional


sesudah Sebelum
-menggunakan organisasi - Perjuangan bersifat lokal / kedaerahan
-perjuangannya bersifat nasional - dilakukan secara sporadis dan tidak dalam
-tidak menggunakan kekerasan senjata; waktu yang bersamaan
-dipimpin oleh tokoh agama, kaum terpelajar, - dipimpin oleh pemimpin yang kharismatik
tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat; - dilakukan dengan kekerasan senjata
-asas perjuangannya ada yang bersifat kooperatif - Para pejuang mudah diadu domba
(tetapi bukan prinsip) dan non-kooperatif.
6. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN NASIONALISME
a. Masa perintis 20 okt 1908: Masa pembentukan organisasi mulai dirintis
b. Masa penegas 28 okt 1928: ditandai adanya sumpah pemuda
c. Masa percobaan tahun 1938: organisasi gabungan GAPI meminta kemerdekaan dari Belanda
namun tidak berhasil
d. Masa pendobrak 17 agt 45: keberhasilan mendapat kemerdekaan

7. DAMPAK SAAT PENJAJAHAN HINGGA KEBANGKITAN NASIONAL


Politik -
Pemerintah kolonial ikut campur tangan dalam pemerintahan Kerajaan.
-
Kedudukan raja terikat oleh struktur pemerintahan kolonial.
-
pemerintah bersistem sentralisasi yang pusatnya di Batavia
-
sebelum politik etis muncul 3 golongan:
 Masyarakat kalangan bawah: buruh, pedagang, petukang, dan pekerja rendah
 Masyarakat kalangan menengah: petani yang memiliki tanah dan pegawai
pemerintahan kolonial Belanda.
 Masyarakat kalangan atas: Pemuka agama dan para Bangsawan.
- setelah politik etis muncul kalangan terpelajar
Ekonomi - pengusaha pribumi menjadi aparatur pemerintah kolonial dengan penghasilan yg
menurun drastic
- petani menanggung beban yg amat berat, tanam paksa
- rakyat bekerja sebagai kuli perkebunan.
- Rakyat mengalami hambatan di bidang kerajinan tangan, karena banyak barang
yang datang dari negeri Belanda.
Sosial dibagi menjadi 3 kelas, yaitu :
kelas ke - satu diduduki oleh bangsa Barat,
kelas ke - dua oleh Timur Asing,
kelas ke – tiga diduduki oleh masyarakat pribumi.
Budaya Masuknya budaya barat ke masyarakat indonesia
Pendidikan - Munculnya golongan - golongan terpelajar di Indonesia.
- Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga – tenaga
kerja di perusahaan Belanda.
- Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar.

KEMERDEKAAN INDONESIA HINGGA TAHUN 65

1. PERISTIWA PENTING TERKAIT PROKLAMASI


 BPUPKI 1 maret 45
- ketua: Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat
- tugas: mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik,
ekonomi, tata pemerintahan, dan hal-hal yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara
Indonesia merdeka.
- Sidang pertama di gedung "Chuo Sangi In"29 Mei 1945 – 1 juni 45
 Tujuan: membahas bentuk negara Indonesia, filsafat negara "Indonesia Merdeka" serta
merumuskan dasar negara Indonesia.
 disepakati berbentuk "Negara Kesatuan Republik Indonesia"
 tanggal 29 Mei 1945, Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H.
1. Peri Kebangsaan; 2. Peri Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5.
Kesejahteraan Rakyat
 tanggal 31 Mei 1945, Prof. Mr. Dr. Soepomo "Dasar Negara Indonesia Merdeka"
1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Mufakat dan Demokrasi; 4. Musyawarah; dan 5.
Keadilan Sosial
 tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno "Pancasila"
1. Kebangsaan Indonesia; 2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan; 3. Mufakat atau
Demokrasi; 4. Kesejahteraan Sosial; dan 5. Ketuhanan Yang Maha Esa”
- terbentuk panitia 9 diketuai oleh Ir. Soekarno, yang bertugas untuk mengolah usul ttg
dasar negara dan menghasilkan "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter"
- sidang kedua 10-14 Juli 1945
 membahas wilayah NKRI, rancangan UUD, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara,
serta pendidikan dan pengajaran.
 anggota BPUPKI dibagi dalam panitia kecil:
Panitia Perancang Undang-Undang Dasar (diketuai oleh Ir. Soekarno),
Panitia Pembelaan Tanah Air (diketuai oleh Raden Abikusno Tjokrosoejoso)
Panitia Ekonomi dan Keuangan (diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta).
 PPKI 7 Agustus 1945
- diketuai oleh Ir. Soekarno
- Sidang 18 Agustus 1945
 Mengesahkan Undang-Undang 1945.
 Memilih dan mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai
Wakil Presiden.
 Tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat sebelum
dibentuknya MPR dan DPR.
- Sidang 19 Agustus 1945
 Membentuk 12 Kementerian dan 4 Menteri Negara

- Dalam negri - Kemakmuran - Perhubungan


- Luar negri - Kesehatan - Social
- Kehakiman - Pertahanan - Pekerjaan umum
- Keuangan - Penerangan - Pengajaran, pendidikan, kebudayaan

 Membentuk Pemerintahan Daerah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi yang dipimpin


oleh seorang gubernur.

- Sumatra - Sulawesi
- Jawa barat - Maluku
- Jawa timur - Borneo
- Jawa tengah - Sunda kecil

- Sidang 22 Agustus 1945


 Membentuk Komite Nasional Indonesia
 Membentuk Partai Nasional Indonesia
 Membentuk Badan Keamanan Rakyat
 Serangan bom sekutu
Tanggal 6 agustus hiroshima
Tanggal 9 agustus nagasaki
 Pemanggilan Tokoh Indonesia ke Dalat, Vietnam
9 Agustus 1945,Marsekal Terauchi, Panglima besar tentara Jepang di Asia Tenggara
memanggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat
 Peristiwa Rengasdengklok
- 14 agustus 45 Jepang menyerahkan diri kepada sekutu terdengar oleh pemuda melalui siaran
radio BBC di Bandung.
- 15 agustus pemuda berkumpul di gedung Bakteriologi, Jalan Pegangsaan Timur no.13,
Jakarta, dibawah pimpinan Chaerul Saleh membahas kekalahan Jepang dan persiapan
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
- Pemuda mengirimkan Wikana dan Darwis untuk menghadap Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
menyampaikan hasil rapat tersebut.
- Kedua tokoh tersebut menolak gagasan para pemuda dengan alasan Jepang masih bersenjata
lengkap dan mempunyai tugas untuk memelihara status quo sebelum pasukan sekutu datang
ke Indonesia. Soekarno-Hatta akan membicarakan masalah kemerdekaan Indonesia dalam
sidang PPKI pada tangal 16 Agustus 1945.
- Wikana dan Darwis melaporkan kepada para pemuda yang telah berkumpul di Asrama
Menteng 31 pada pukul 24.00 wib. Para pemuda tersebut antara lain Chaerul Saleh, Yusuf
Kunto, Surachmat, Johan Nur, Singgih, Mandani, Sutrisno, Sampun, Subadio,
Kusnandar, Abdurrahman dan Dr. Muwardi.
- Setelah sampai di rengasdengklok, Soekarno-Hatta tetap tidak bersedia menyatakan
kemerdekaan sebelum ada surat pernyataan resmi menyerah dari Jepang.
- Ahmad Subarjo muncul dan memberitahukan kepada Soekarno-Hatta bahwa Jepang
memang telah menyerah kepada sekutu.
- diadakan perundingan dengan kelompok pemuda dan Ahmad Subarjo memberikan jaminan
- akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta
* Alasan Dipilihnya Rengasdengklok :
1. Rengasdengklok dekat laut Jawa, sehingga jika ada serangan dari tentara Jepang dapat
segera pergi melalui laut.
2. Telah siap pasukan Peta untuk menjaga segala kemungkinan.
 Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
- pukul 02.00 wib soekarno-Hatta tiba di Jakarta.
- Atas usaha Ahmad Subarjo mereka pergi ke rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda,
Imam Bonjol No.1 Jakarta Pusat.
- Ir. Soekarno membacakan naskah teks proklamasi dihadapan hadirin. Moh. Hatta
menyarankan agar semua yang hadir menandatanganinya. Namun, usul ini ditentang golongan
muda.
- Sukarni kemudian mengusulkan agar naskah tersebut hanya ditandatangani oleh Soekarno-
Hatta atas nama bangsa Indonesia.
- Ir Soekarno kemudian meminta Sayuti Melik untuk mengetiknya.
- Sukarni mengusulkan naskah proklamasi kemerdekaan dibacakan didepan massa di lapangan
Ikada. Namun usul tersebut ditolak karena Ir. Soekarno menganggap lapangan Ikada adalah
lokasi yang bisa menimbulkan bentrokan antara rakyat dan pihak militer Jepang.
- Ir. Soekarno menyarankan dirumahnya di jalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta
 Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
- Sudiro, Sekretaris Ir. Soekarno menugasi S. Suhud agar menyiapkan tiang bendera dari
bambu.
- Fatmawati menjahit bendera merah putih
- Pasukan PETA dibawah komandan Syudanco Latief Hendraningrat dan Syudanco
Abdurrahman, berjaga disekitar rumah tersebut.
- saksi proklamasi Dr. Buntaran, M. Sam Ratulangi, A.A. Maramis, Ki Hajar Dewantara,
K.H. Mas Mansyur, Mr. Sartono, S.K. Trumurti, M. Tabrani, Dr. Muwardi, Sayuti Melik,
A.G. Pringgodigdo, Pandu Kartawiguna dan para tokoh pemuda.
- Setelah pembacaan proklamasi, Syudanco Latief Hendraningrat mengerek bendera merah
putih diiringi lagu Indonesia raya oleh seluruh peserta upacara.

2. PERAN TOKOH DALAM MENJAGA KEUTUHAN NEGARA


Ir. Soekarno - Bapak proklamator
- Memperjuangkan keutuhan Negara lewat perundingan
Drs. Moh hatta - Bapak proklamator
- Delegasi Indonesia dalam KMB di Den Haag tgl 23 Agt – 2 nov 49
- 27 des 45 Menandatangani naskah pengakuan kedaulatan RI
Sultan HB IX - 5 sept 45 menyatakan kesultanan Jogjakarta bagian dari NKRI
- Menyediakan kota Yogja saat Indonesia diserang
- Serangan umum 1 maret 49, menyediakan keraton sbg tempat persembunyian
- 27 des 49 mewakili penandatanganan kedaulatan RI dari Belanda
Jendral - 12 des 45 memimpin TKR Ambarawa mengusir Inggris
Sudirman - AMB II memimpin pasukan gerilya

3. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN


 Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian setiap tanggal 10 November
diperingati sebagai Hari Pahlawan. Berawal dari tewasnya Jenderal Mallaby, pimpinan Sekutu.
Adapun tokoh yang terlibat adalah Bung Tomo, Gubernur Suryo, dan Kolonel Sungkono.
 Palagan Ambarawa, 15 Desember 1945 di Ambarawa, Jawa Tengah. Kemudian, setiap
tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infantri Nasional. Insiden ini bermula dari
Sekutu mempersenjatai tawanan yang sudah dibebaskan. Sekutu juga membebaskan orangorang
Belanda secara sepihak. Adapun tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini antara lain Kolonel
Isdiman dan Kolonel Sudirman.
 Bandung Lautan Api, 23 Maret 1946. Insiden ini bermula dari ultimatum Sekutu meminta
senjata yang diperoleh dari tentara Jepang untuk diserahkan kepada Sekutu. Namun, rakyat
Bandung menolaknya, bahkan membakar Kota Bandung agar tidak dikuasai Sekutu. Tokoh yang
terlibat antara lain Moh. Toha, Abdul Haris Nasution, dan Suryadi Suryadarma.
 Medan Area, terjadi pada tanggal 10 Desember 1945 karena orangorang Belanda menginjak-
injak bendera Merah Putih. Tokoh yang terkenal adalah Ahmad Tahir.
 Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Peristiwa ini dipicu Belanda yang menduduki
Kota Yogyakarta dan mempropagandakan bahwa TNI telah hancur. Tokoh yang terlibat antara
lain Letkol. Suharto dan Sultan Hamengkubuwono IX.
 Perundingan Linggarjati
Diadakan pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon, Jawa Barat. Dalam
perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan Belanda diwakili oleh Prof.
Schermerhon. Hasil perjanjian :
1. Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
2. Negara Indonesia Serikat terdiri dari Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur,
dan Negara Kalimantan.
3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan satu uni dengan nama Uni Indonesia-
Belanda yang diketuai Belanda.

Namun, Belanda mengingkari perjanjian ini dan melancarkan Agresi Militer Belanda I pada
tanggal 21 Juli 1947.

 Perjanjian Renville
Perjanjian Renville diadakan pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal USS Renville milik
Amerika Serikat. Isi perjanjian :
1. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta,
sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatra.
2. Semua pasukan RI harus ditarik mundur dari wilayah-wilayah yang diduduki Belanda.
3. Belanda tetap berdaulat di seluruh wilayah Indonesia sampai diserahkan kepada Republik
Indonesia Serikat (RIS) yang akan segera dibentuk.

Namun, Belanda lagi-lagi mengingkari isi Perjanjian Renville dan melakukan Agresi Militer
Belanda II pada tanggal 19 Desember 1949.

 Perjanjian Roem Royen


Diadakan pada tanggal 17 April 1949 di Jakarta. Indonesia diwakili oleh Moh. Roem dan
Belanda diwakili oleh Van Royen. Isi perjanjian:
1. Pemerintah Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
2. Menghentikan gerakan militer dan mengembalikan tawanan.
3. Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia
WAKTU PEMIMPIN TUJUAN PENYEBAB PENANGGULANGAN
PKI MADIUN 18 Sept 1948 Muso, Amir Syarifuddin - Mendirikan Jatuhnya cabinet Amir Syarifudin Dari Barat: Divisi Siliwangi
Soviet Republik karena penandatanganan perjanjian dari Timur: pasukan pimpinan
Indonesia. renvile Kolonel Sungkono.
- Membangun
negara komunis.
- berdiri: 7 agt 49 Jabar: kartosuwiryo Menjadikan islam Jabar jateng: reaksi negative perjanjian Jabar: 1960 Pas. Siliwangi &
- jateng: 23 agt 49 Jateng: amir fatah sbg dasar negara renvile Rakyat Melakukan Ops. I
- kalsel: 10 okt 50 Kalsel: ibnu hajar Aceh: diturunkannya status daerah Baratayudha Dan Pagar Betis
- aceh: 20 sept 53 Aceh: daud beureueh istimewa jd karesidenan Jateng: pasukan TNI dengan nama
DI/TII (Darul
- sulsel: jan 52 Sulsel: kahar muzzakar Kalsel: ketidakadilan pemerintah pusat Gerakan Banteng Negara (GBN).
Islam / Tentara
thd gerilyawan Aceh: Melakukan Musyawarah
Islam Indonesia)
Sulsel: ditolaknya permintaan KGSS Kerukunan Rakyat Aceh
dimasukkan dalam brigade hassanudin Sulsel: Mengirim Divisi Siliwangi
oleh pemerintah pusat

23 januari 1950 Raymond Westerling Mempertahankan Tentara pasundan diakui sebagai Secara diplomasi : Tekanan
APRA (anggota KNIL) Negara pasundan bagian dari APRIS terhadap pimpinan pasukan
(Angkatan dan APRIS Belanda.
Perang Ratu - Secara militer : 24 jan 1950
Adil) Pemerintah mendatangkan
kesatuan polisi dan polisi militer.
5 apr 1950 Andi aziz Mempertahankan Menuntut hanya pasukan APRIS dari 8 April 1950 Pemerintah
Negara Indonesia KNIL yang bertanggung jawab atas membuat ultimatum untuk Andi
timur keamanan Negara Indonesia Timur Aziz, isinya "4 x 24 jam lapor ke
(NIT). Jakarta dan mempertanggung
ANDI AZIZ
jawabkan atas perbuatannya."
8 AGT 1950 Menggelar operasi
militer yang dipimpin oleh
Kolonel A. E Kawilarang.
25 april 1950 Dr. soumokil Melepaskan diri Tidak menerima terjadinya proses - Misi damai itu diketuai oleh
dari Indonesia kembali ke negara kesatuan dan tidak Dr. j Leimana
RMS (Republik setuju dengan masuknya KNIL ke - Dibentuk pasukan eksedisi
Maluku Selatan) dalam APRIS. khusus (APRIS/TNI) di bawah
pimpinan Alex Kawilarang.
WAKTU PEMIMPIN TUJUAN PENYEBAB PENANGGULANGAN
PRRI 15 februari 1958 Letkol. Ahmad husein Mendorong Tidak seimbangnya pembangunan di Operasi tegas, operasi 17
(Pemerintah benteng: 20 des 56 Letkol. Husein (sumbar) pemerintah Indonesia Agustus dibawah pimpinan
Revolusioner gajah: 22 des 56 Kol. Simbolan (sumut) memperhatikan Hubungan yang tidak harmonis antara Letkol Ahmad Yani, operasi
Republik Garuda: jan 5 Letkol barlian (sumsel) pembangunan negri pemerintah pusat dan daerah saptamarga, operasi sadar.
Indonesia) manguni: 17 feb 57 Mayor somba (Maluku) secara menyeluruh
2 maret 1957 Letkol ventje sumual Menuntut otonomi Hubungan yang tidak harmonis antara Menggelar operasi Merdeka
daerah lebih luar di pemerintah pusat dan daerah dipimpin Letkol Rukminto
PERMESTA prov. SULUT dan 18 mei 1958 penembakan pesawat
(Piagam pembagian hasil AU-revolusioner
Perjuangan 70% daerah 30% Agustus 1958 berhasil ditumpas
Rakyat Semesta) pusat 1961 pemerintah membuka
kesempatan untuk kembali pada
RI

- Berdasarkan ideology: PKI, DI/TII, G30S/PKI


- Berdasarkan kepentingan: APRA, RMS, ANDI AZIZ (BERHUBUNGAN DENGAN KNIL)
- Berdasarkan system pemerintahan(perjanjian linggarjati): PRRI/PERMESTA, BFO(BENTUKAN BELANDA)
- Persamaan pemberontakan
 Waktu: tahun 50-an
 Penyebab: tidak puas terhadap kebijakan pemerintah pusat
 Penanggulagan: operasi militer dan perundingan
 Pemimpin : bekas anggota militer/pejuang
 Tujuan: ingin melepaskan diri dari pemerintah pusat dan mendirkan Negara sendiri

*Dampak pemberontakan PKI


- positif: AS tertarik membantu dan membela Indonesia karena takut Indonesia terpengaruh UNI SOVIET
- negative: ikut melemahkan pertahanan pasukan RI yang dimanfaatkan belanda untuk AMB
G30S/PKI
 AWAL MULA
- 1914 ISDV berdiri (pendiri: Snevliet)
- 1920 berganti nama menjadi PKHB (persatuan komunis hindia belanda)
- 1924 setelah berhasil masuk ke SI berganti nama menjadi PKI
- 1926-27 menggalang pemberontakan rakyat agar pemerintah HB menjadi pemerintahan
komunis lalu akhirnya PKI dilarang oleh Belanda
- 1945 muncul kembali karena Maklumat pemerintah 3 Nov 1945 ttg pembentukan parpol
- 1950-59 berhasil memperluas pengaruh, duduk dalam pemerintahan dan membentuk cabinet
dwikora (PNI, Masyumi, NU, PKI)
- 1959-65 memiliki kedudukan yg kokoh dan berhasil masuk kedalam ABRI
- 1965 melakukan pemberontakan

 PERSIAPAN
- Merumuskan metode kombinasi 3 bentuk perjuangan (menyiapkan kaum tani bersenjata,
mengobarkan aksi revolusioner buruh, bekerja di kalangan musuh(militer)
- Memanipulasi pidato kenegaraan
- Membentuk biro khusus
- Infiltrasi kedalam tubuh ABRI
- Membentuk angkatan ke 5 (buruh dan tani)
- Melaksanakan sabotase, aksi sepihak, dan aksi terror
1. P. Jengkol (15 Nov 61): pekerja tanah Negara oleh BTI, Gerwani, Pemuda Rakyat di Kediri
2. P. Kanigoro (13 Jan 65): pelajar islam di Kediri
3. P. Bandar Betsi(14 Mei 65): penyerobotan tanah perkebunan Negara di SUMUT
4. P. Indramayu(15-16 Okt 64): 7 Anggota polisi kehutanan Indramayu
5. Sabotase KA Januari s/d Oktober 1965
6. Pengrusakan kantor Gubernur Jatim 27 Sept 1965
- Fitnah isu DEWAN JENDRAL
- Mengadakan latihan militer di Lubang Buaya

 PELAKSANAAN PEMBERONTAKAN
- Pimpinan gerakan : DN Aidit
Pelaksana : Kamaruzaman
Militer : Letkol Untung
Sipil : Syam dan Pono
Observasi : Bono dan Waloya
- Menyusun organisasi gerakan
- Pelaksanaan pukul 4 dini hari (gestapu=gerakan sept 30 dan gestok=gerakan 1 okt)
- Pasukan terbagi jd 3:
pasopati: penculikan
bimasakti: menguasai Jakarta
gatutkaca: pas. Cadangan
- Sasaran: perwira AD (dewan jendral yg kudeta)
- Menguasai RRI dan kantor telekomunikasi
- Pengumuman tujuan gerakan
- Membentuk dewan revolusi dan pendemesioneran (menurunkan kekuasaan) cabinet dwikora

 SITUASI YANG MENGUNTUNGKAN PKI


- Kekosongan kekuasaan ABRI yang difokuskan pada konfrontasi dengan Malaysia di
Kalimantan
- Adanya kekosongan pemerintahan (soekarno sakit, pemimpin di Jakarta menghadiri harlah
cina)
- Kondisi yang tidak menentu
politik: tidak stabil, cabinet jatuh bangun, politik luar negri condong ke timur
Ekonomi: adanya inflasi
keamanan: banyak gerakan separatism

 JENDRAL YANG DIBUNUH


- Letjen Ahmad Yani
- Mayjen S.parman
- Mayjen Soeprapto
- Mayjen MT Haryono
- Brigjen DI Panjaitan
- Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
- Letnan I Pierre Andreas Tendean

 REAKSI RAKYAT
- Memulihkan kekuasaan di ibu kota oleh panglima kostrad
- Parpol dan ormas mengadakan apel kebulatan tekad untuk mengamankan pancasila
- Membentuk front pancasila (3 okt 1965)
- Pembentukan kesatuan aksi (25 okt 1965)
- Pencetusan tritura 10 januari 1966 karena situasi ekonomi tambah buruk
1. Pembubaran PKI
2. Rombak cabinet Dwikora
3. Turunkan harga sembako
dampak: mahasiswa UI tertembak Arif Rahman Hakim (pahlawan AMRA)

 ALASAN DAPAT DIGAGALKAN


- Memiliki pasukan yang tidak terlatih
- Kebencian rakyat sehingga tidak mendapat dukungan
- Menghadapi TNI yang tangguh
- Terlalu percaya diri dengan kekuatannya
- Kurangnya pengetahuan ttg militer
- Tidak memiliki komandan tunggal
- Perencaan kurang matang

 REAKSI PEMERINTAH TERHADAP TRITURA


- Mengeluarkan supersemar (surat perintah 11 maret) oleh sukarno yg memerintahkan Suharto
untuk membubarkan PKI dan meningkatkan perekonomian
- TAP MPRS no 20/1966 ttg PKI dan ormasnya dinyatakan organisasi terlarang
- 12 Maret 1966 PKI dan ormasnya dibubarkan
- Mengamankan 15 mentri yg terindikasi PKI
- Berusaha menurunkan harga sembako
4. KONDISI KEHIDUPAN MASA LIBERAL DAN TERPIMPIN
Liberal 1950-1959 Terpimpin 1959-1965
Politik - RIS - Dekrit presiden 5 juli 1959
- UUDS 50 - Konstituante gagal membentuk UUD baru dan
- PEMILU I 1955 merundingkan untuk kembali ke UUD 45
- Jatuh bangun cabinet - Penyimpangan ( Soekarno presiden seumur
- Condong ke timur hidup)
- Perjuangan merebut Irian Barat - Membentuk MPR dan DPR-GR(24 Juni 1960)
- Multipartai Tap. Presiden No.3 th 1959
- Badan perencanaan pembangunan nasional
Agustus 1959
- Front nasional 31 des 1959
Ekonomi - Gunting mata uang Deklarasi Ekonomi (Dekon). Tujuan Dekon
- Merubah de Javasche Bank adalah menciptakan ekonomi yang bersifat
menjadi Bank Indonesia nasional, demokrasi, dan bebas dari sisa-sisa
- System ekonomi Gerakan imperalisme mencapai tahap ekonomi sosialis
Benteng: merubah perekonomian Indonesia dengan cara terpimpin.
colonial menjadi nasional
- System ekonomi ali baba:
memajukan pengusaha pribumi
- Rencana pembangunan lima
tahun (1956-1961)
- Inflasi
Politik - muncul istilah politik luar negri - politik konfrontasi
luar negri bebas aktif - membagi kekuatan politik dunia: Oldefo (Negara
- memprakarsai KAA barat kapitalis, kolonialisme), Nefo (Negara timur
- mengikuti GNB anti kolonialisme dan imperialism)
- Indonesia lebi condong ke timur
- politik mercusuar: ingin menjadi pemenang
diantara Negara nefo
- menjalankan pembangunan besar besaran
- mengadakan GANEFO
- politik poros Jakarta-Peking-pyongyang-
pnompenh
- keluar dari PBB 7 Januari 1965
- - konfrontasi dengan Malaysia: dwikora (perhebat
ketahanan revolusi, bantu perjuangan
revolusioner)
Social - Pertambahan jumlah penduduk - Universitas mulai bermunculan
- Kota berkembang pesat - Menurunnya kebebasan PERS
- Tingginya aspirasi masyarakat - Media massa dipengaruhi komunis
pada politik (Pemilu) - Adanya realism sosialis (doktrin komunis di
- Kebebasan PERS, banyak surat bidang seni dan sastra)
kabar dan radio

5. UPAYA MENGHADAPI DISINTEGRASI BANGSA


- Hukum di Indonesia harus tegas demi menjaga persatuan ( integrasi ), serta tidak menimbulkan
perpecahan ( disintegrasi ) wilayah dan ideologi.
- Hukum di Indonesia harus berdasarkan Pancasila dan tidak untuk mementingkan golongan
ataupun pribadi melainkan demi kepentingan negara.
- Keadilan harus dijunjung tinggi, tidak ada penyalahgunaan hukum ataupun penindasan
- Toleransi antar agama, suku, dan ras harus ditingkatkan
- Meningkatkan rasa nasionalisme.
- Upaya integrasi nasional harus dijalankan semaksimal mungkin dan dilakukan oleh setiap warga
negara.
6. PERISTIWA PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN PERTAMA RI
1.) Pengesahan UUD 1945
2.) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
3.) Pembagian Wilayah Indonesia
4.) Pembentukan Kementerian
5.) Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat
6.) Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan

INDONESIA MASA ORDE BARU DAN REFORMASI


1. KONDISI POLITIK DAN SOSIAL
ORDE BARU 1966-1998 REFORMASI 1998 - NOW
POLITIK - Munculnya SUPERSEMAR - Adanya kebebasan berpendapat
- Pemberantasan anggota PKI - Perbaikan HAM
- Pembentukan cabinet AMPERA - Tingginya partisipasi masyarakat thd
- Penyederhanaan parpol menjadi PPP, politik
PDI, GOLKAR - Diterapkan otonomi daerah
- Pemilu setiap 5 th - Merajalela KKN
- Kembali menjadi anggota PBB 28 - ABRI terpecah menjadi POLRI,
SEPT 1966 TNI(AD,AU,AL)
- Pemulihan hubungan dengan Malaysia
SOSIAL - Muncul pajak - Lepasnya timor timur
- Meningkatkan kerjasama luarnegri - Ingin lepasnya Irian Barat
- Melaksanakan pembangunan nasional - Penyeleggaraan Indonesia terbuka
- Menghapus hak asasi warga etnis - Maraknya teroris
tionghoa - Muncul gerakan separatism
- Krisis moneter -

2. KONTRIBUSI BANGSA DI INTERNASIONAL


A. Konferensi Asia Afrika
- Penyelenggara KAA pertama di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955 berlangsung
gemilang serta sukses.
B. GNB (Gerakan Negara Non-Blok)Penggagas gerakan Non-Blok
C. Indonesia dan ASEANsalah satu negara perintis berdirinya ASEAN.
D. OKI (Organisasi Konferensi Islam)OKI merupakan organisasi yang di bentuk oleh
negara-negara Islam pada tanggal 25 September 1969, di Rabat, Maroko.
E. ASEAN
1. Salah Satu Negara Pendiri ASEAN2. Memberikan Gagasan Dalam Pembentukan Komunitas
Keamanan ASEAN3. Memberikan Gagasan Dalam Menghormati dan Melindungi HAM5.
Mendukung Terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN
F.JAKARTA INFORMAL MEETING
Jakarta Informal Meeting (JIM) adalah upaya ASEAN untuk menyelesaikan konflik antara
Thailand dan Kamboja. Konflik ini berlangsung pada tanggal 4-6 Februari 2011, yang
menewaskan 8 orang dan mencederai beberapa orang. Pertemuan ini digelar pada tanggal
22 Februari 2011 di Jakarta yang digelar Informal Foreign Minister's Meeting (Pertemuan
Informal Para Menteri Luar Negeri Negara Anggota ASEAN) dengan agenda tunggal
penyelesaian konflik antara Kamboja dan Thailand
G. MISI GARUDA
Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional
Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta
mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957.

3. PERAN TOKOH TERPELAJAR DALAM PERUBAHAN POLITIK


 melakukan partisipasi politik dalam menentukan segala keputusan
 aktif dalam kehidupan politik, dengan jalan memilih pimpinan negara,
 mempengaruhi kebijakan pemerintah yg bisa merubah politik dan ketatanegaraan indonesia
 tahun 1998 itu terjadi krisis ekonomi nasional, membuat harga melambung tinggi, akhirnya
mahasiswa melakukan demonstrasi besar untuk menurunkan rezim Soeharto.

4. PERUBAHAN DEMOKRASI INDONESIA


1. Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan (1945 – 1950)
- terbatas pada interaksi politik di parlemen
- berfungsinya pers yang mendukung revolusi kemerdekaan.
- Presiden secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi diktator.
- Dengan maklumat Wakil Presiden, dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik .

2. Demokrasi parlementer (1950-1959)


- parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses politik yang berjalan.
- adanya sejumlah mosi tidak percaya kepada pihak pemerintah yang mengakibatkan
kabinet harus meletakkan jabatannya.

3. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)


- Tiga kekuatan politik: Presiden Soekarno, Partai Komunis Indonesia, dan Angkatan Darat.
- menggabungkan sistem kepartaian,
- terbentuknya DPR-GR menjadikan peranan lembaga legislatif dalam sistem politik
nasional menjadi lemah,
- Basic Human Right menjadi sangat lemah,
- puncak dari semangat anti kebebasan pers,
- sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintah pusat
dengan pemerintah daerah.
- adanya pengingkaran terhadap nilai-nilai demokrasi yaitu absolutisme dan terpusatnya
kekuasaan hanya pada diri pemimpin.
- tidak ada ruang kontrol sosial dan check and balance dari legislatif terhadap eksekutif.

4. Demokrasi Pancasila era Orde Baru (1966 – 1998)


- sesuai dengan ideologi negara Pancasila.
- pemilu 1971, tumbuh gairah besar untuk berpartisipasi mendukung program-program
pembaruan pemerintahan baru.
- dominannya peranan ABRI,
- birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik,
- pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan
partai politik dan publik

5. Demokrasi era Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang).


- amandemen UUD 1945 (bagian Batang tubuhnya) karena dianggap sebagai sumber utama
kegagalan tatanan kehidupan kenegaraan di era Orde Baru.
- demokrasi Pancasila dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip
dengan demokrasi perlementer.
- Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
- Penyelenggaraan kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada
tingkat desa.
- Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
- adanya kebebasan menyatakan pendapat. Terdapat kebebasan pers sebagai ruang publik
untuk berpartisipasi dalam kebangsaan dan kenegaraan.
- Berlakunya sistem multi partai dalam pemilu.

Anda mungkin juga menyukai