Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 2

BAJA DAKTAIL

Student:

FATURRAHMAN DONI IRAWAN


03111540000066

1
BUCKLING RESTRAINED BRACED FRAMES

Sistem struktur Buckling Restrained Braces Frames (BRBF) adalah salah satu pengaku yang
memiliki beberapa kelebihan dibanding pengaku – pengaku lainnya, kelebihan yang paling utama ialah
BRBF mempunyai kemampuan menahan tekan maupun tarik yang sama. BRBF merupakan sistem
kombinasi dari kekakuan yang tinggi (high stiffness) dan daktilitas yang tinggi (high ductility) sehinga
mengakibatkan kemampuan BRBF untuk menahan tekan dan tarik hampir sama (Badrauddin, Suswanto,
dan Soegihardjo, 2013). Masalah tekuk menjadi perhatian dalam desain struktur. Tekuk menyebabkan
hilangnya kekuatan tekan sehingga pengecekan kapasitas tekan dari suatu elemen struktur menjadi satu
hal yang paling diperhatikan.
Masalah tekuk pada bresing dapat diselesaikan apabila bresing memiliki ketahanan terhadap gaya
tekan yang diterima. Khususnya pada struktur yang memikul beban gempa bolak balik. Hal ini
diakomodasi dengan kehadiran buckling restrained braces. Struktur Buckling Restrained Braces (BRB)
merupakan pengembangan dari sistem rangka pengaku konsentrik (CBF) yaitu bresing yang didesain
memiliki kapasitas tekan yang sama dengan kapasitas tariknya. Masalah tekuk menjadi perhatian dalam
desain struktur.
Tekuk menyebabkan hilangnya kekuatan tekan sehingga pegecekan kapasitas tekan dari suatu
elemen struktur menjadi satu hal yang paling diperhatikan. Masalah tekuk pada bresing dapat
diselesaikan apabila bresing memiliki ketahanan terhadap gaya tekan yang diterima. Khususnya pada
struktur yang memikul beban gempa bolak balik. Hal ini diakomodasi dengan kehadiran buckling
restrained braces (Rahayu, 2017). Adapun beberapa contoh tipe BRBF dan perhitungannya adalah
sebagai berikut.

2
Gambar 1 Perilaku pada CBF dengan BRBF
Sumber : Qiang Xie (2005). Journal of Constructional Steel Research Vol 61

Gambar 2 Berbagai macam bentuk penampang Buckling Restrained Brace


Sumber : Qiang Xie (2005). Journal of Constructional Steel Research Vol 61

3
CONTOH 1: Perencanaan BRBF Penampang Persegi

Data Modifikasi Gedung


- Jumlah Lantai : 10 Lantai
- Struktur Utama : Baja
- Sistem Struktur : Buckling Restrained Braced Frame (BRBF)

Gambar 3 Penampang BRP yang direncanakan


Sumber: Rahayu (2017)

Panjang pengaku (L) = 4.6755 m. pengaku direncanakan menggunakan BRB dengan Luas steel core
42.75 cm2. Adapun data-data profil cross section steel core (baja inti) sebagai berikut :
A = 42.75 cm2 W = 33.56 kg/m
ix = 3.16 cm iy = 3.16 cm
bsc = 15 cm tsc = 1.5 cm
Ix = 425.67 cm4 Iy = 425.67 cm4
r = 5 cm

Kontrol Tekan Steel Core

Nilai Fcr ditentukan dengan rumus:


Dimana nilai Fe:

4
Kontrol Kuat Tekan BRB
Penampang BRB terdiri dari Steel Core, Chasing atau Tube, dan Mortar atau beton, untuk menghindari
terjadinya tekuk pada penampang BRB maka perlu dilakukan kontrol kekuatan tekan.
Data material:

Sehingga:

Kontrol Kuat Tarik BRB:

5
CONTOH 2: Perencanaan BRBF Penampang Lingkaran

Gambar 4 BRBF Penampang Lingkaran


Sumber: Badrauddin (2013)

Dalam perencanaan dimensi portal meliputi:


- Jumlah tingkat = 10 tingkat
- Lebar portal =6m
- Tinggi portal = 4 m (per lantai)
- Mutu baja BJ 41, fu : 410 Mpa, fy : 250 Mpa

Dimensi Bresing:
BRB penampang lingkaran :
Diameter (D) = 350 mm
Panjang Baja Inti (b) = 300 mm
Tebal Steel Tube (tp) = 5 mm
Tebal Baja Inti (tb) = 10 mm

Perhitungan Kapasitas BRB


Data penampang baja inti : Luas (A) = 5900 mm2 = 59 cm2
Momen Inersia :
Ix = Iy = 1/12 . 300 . (300)2 – 4 . (1/12 . 145 . (145)3 + 145 . 145 . (145 + 5)2
= 22524166,67 mm4

Kapasitas Maksimum Beban Tekan


Kuat Nominal Tekan (Nn)

6
Kapasitas Maksimum Beban Tarik
Kuat nominal leleh :
Rn = Ag . fy = 59 . 2500 = 147500 kg

Kuat nominal putus :


Karena pada tengah batang tidak ada sambungan maka
Ae = Ag, sehingga : Rn = Ae . fu = 59 . 4100 = 241900 kg

7
CONTOH 3: Perencanaan BRBF penampang (a)

Gambar 5 Penampang (a)


Sumber: Nurcahyaningsari (2016)

Dalam perencanaan dimensi portal meliputi:


- Jumlah tingkat = 10 tingkat
- Lebar portal = 6 m
- Tinggi portal = 4 m (per lantai)
- Mutu baja BJ 41, fu : 410 Mpa, fy : 250 Mpa

Dimensi Bresing:
Diameter (D) = 300 mm
Panjang Baja Inti (b) = 250 mm
Tebal Steel Tube (tp) = 5 mm
Tebal Baja Inti (tb) = 20 mm

Perhitungan Kapasitas BRB


Data penampang baja inti : Luas (A) = 102 cm2
Kapasitas Maksimum Beban Tekan
Kuat Nominal Tekan (Pn)

Kapasitas Maksimum Beban Tarik


Kuat nominal leleh :
Pn = Ag . fy = 102 . 2500 = 255000 kg

Kuat nominal putus :


Karena pada tengah batang tidak ada sambungan maka
Pn = Ae . fu = 102 . 4100 = 418200 kg

8
CONTOH 4: Perencanaan BRBF penampang (g)

Gambar 6 Penampang (g)


Sumber: Sugihardjo (2008)

Dimensi Bresing:
Lebar bresing inti (bi) = 49 mm
Tebal bresing inti (ti) = 7,9 mm
Lebar pengekang (bp) = 48,5 mm
Tebal pengekang (ti) = 3,3 mm
Panjang BAT (L) = 709 mm
Mutu baja BJ 41, fu : 410 Mpa, fy : 250 Mpa

Perhitungan Kapasitas BRB


Data penampang baja inti : Luas (A) = 3,871 cm2

Kapasitas Maksimum Beban Tekan


Kuat Nominal Tekan (Pn)

= 9677,5 kg

Kapasitas Maksimum Beban Tarik

9
Kuat nominal leleh :
Pn = Ag . fy = 3,871 . 2500 = 9677,5 kg

Kuat nominal putus :


Karena pada tengah batang tidak ada sambungan maka
Pn = Ae . fu = 3,871 . 4100 = 15871,1 kg

10
CONTOH 5: Perencanaan BRBF penampang Multibox

Gambar 7 Penampang Multibox


Sumber: Qiang Xie (2004)

Dalam perencanaan dimensi portal meliputi:


- Jumlah tingkat = 10 tingkat
- Lebar portal =6m
- Tinggi portal = 4 m (per lantai)
- Mutu baja BJ 41, fu : 410 Mpa, fy : 250 Mpa

Dimensi Bresing:
BRB penampang multibox :
Lebar BRB (B) = 345 mm
Panjang Steel Tube (lt1) = 162,5 mm ; (lt2) = 25 mm
Tebal Steel Tube (tp1) = 5 mm ; (tp2) = 5 cm
Panjang Baja Inti (b) = 300 mm
Tebal Baja Inti (tb) = 10 mm

Perhitungan Kapasitas BRB


Data penampang baja inti : Luas (A) = 5200 mm2 = 52 cm2
Kapasitas Maksimum Beban Tekan
Kuat Nominal Tekan (Nn)

Nn = 52 . 2500 = 130000 kg

Kapasitas Maksimum Beban Tarik


Kuat nominal leleh :
Rn = Ag . fy = 52 . 2500 = 130000 kg
11
Kuat nominal putus :
Karena pada tengah batang tidak ada sambungan maka
Ae = Ag, sehingga : Rn = Ae . fu = 52 . 4100 = 213200 kg

12
PERBANDINGAN DENGAN EBF

Dalam melakukan perbandingan kuat nominal BRBF dengan EBF, digunakan data perencanaan seperti
yang ada pada contoh 3.

Gambar 8 Potongan Memanjang Bangunan


Sumber: Nurcahyaningsari (2016)

Dalam perencanaan dimensi portal meliputi:


- Jumlah tingkat = 10 tingkat
- Lebar portal =6m
- Tinggi portal = 4 m (per lantai)
- Panjang Link = 1 m
- Mutu baja BJ 41, fu : 410 Mpa, fy : 250 Mpa

Dimensi Bresing EBF:


Link lantai 1-4 :WF 500.300.10.16
Link lantai 5-7 : WF500.200.9.14
Link lantai 8-10 : WF 450.200.9.14

Kontrol Kapasitas Penampang


Mn = Mp = Zx . fy = 2500 kg/cm2 x 2096 cm³ = 5240000 kg.cm

Kontrol kuat geser link


Nn = 0,15 Ny
= 0,15 x 1177500 kg
= 176625 kg

13
Kontrol Panjang elemen link
e = Panjang link = 100 cm
Mp = Zx x fy = 5240000 kg.cm
Vp = 0,6 x fy x (d-2tf) x tw = 0,6x2500 kg/cm2x(50-2.1,6)x1,0 = 64200 kg

Kapasitas Maksimum Beban Tarik


Kuat nominal leleh :
Pn = Ag . fy = 114,2 . 2500 = 285500 kg

Kuat nominal putus :


Karena pada tengah batang tidak ada sambungan maka
Pn = Ae . fu = 114,2 . 4100 = 468220 kg

14

Anda mungkin juga menyukai