PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF WEB DISAINT DESA WISATA BUWUN

MAS UNTUK MENDUKUNG #SEKOTONG MENDUNIA

BERBASIS SUSTAINABLE TOURISZM

Lalu Muhammad Furkan1

Baiq.Sanikurniati2, Muhamad Irfan3, Widiawati4, Elisa Agustina5, Raodatul Ilmi6, Kudsiyati7,
Rosiana8, Marzuki9, Takwim Musholihin10, M.Khairul Watoni11
1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
3
Fakultas Teknik Universitas Mataram
4
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
5
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
6
Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
7
Fakultas Pertanian Universitas Mataram
8
Fakultas Pertanian Universitas Mataram
9
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
10
Fakultas Hukum Universitas Mataram
11
Fakultas Hukum Universitas Mataram
E-mail: kkntematikbuwunmas@gmail.com

ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai pengembangan industri kreatif web disaint desa wisata
buwun mas untuk mendukung gerakan sekotong mendunia berbasis sustainable touriszm,
yaitu suatu proses kegitan pembuatan web yang dilakukan oleh Tim KKN Tematik Unram
di Desa Buwun Mas dan proses kegiatan kepariwisataan di desa buwun mas dalam rangka
turut serta dalam mendukung gerakan sekotong mendunia. Analisis ini di lakukan penulis
untuk memberikan konstribusi kepada masyarakat dalam bentuk informasi dan
mengidentifikasi hasil pengabdian Tim KKN Unram yang dilakukan selama 45 hari di desa
buwun mas, yang sangat penting diketahui dan dipelajari oleh pembaca terutama calon Tim
KKN selanjutnya agar apa yang telah Tim kami lakukan terhadap kepariwisataan yang ada
di buwun mas bisa terus berkelanjutan dan dikembangkan secara maksimal. Web disaint
dengan konsep kepariwisataan dan kegiatan penunjang kepariwisataan di desa buwun mas
ini adalah pusat tinjauan dari penulisan ini, hal ini di tentukan karena berdasarkan data
mengenai potensi desa yang ada di buwun mas, desa ini memiliki kekayaan alam dan
pemandangan yang tiada tara terdapat 16 spot wisata yang saat ini sedang dalam proses
diperkenalkan kepada wisatawan dalam negeri ataupun mancanegara oleh karena itulah
penulis memfokuskan program kerja selama 45 hari pada potensi pariwisata di desa buwun
mas. Program kerja yang dilaksanakan Tim KKN Desa Buwun Mas melalui kegiatan survey,
diskusi, pelatihan dan analisis hasil dimana kegiatan ini terangkum dalam kegiatan
pengabdian. Berdasarkan hasil kegiatan kerja nyata dan studi literatur dan pengembangan
web desaint buwun mas telah bisa diakses di www.buwunmasnews.com dan kegiatan
penunjang pariwisata dilakukan dalam bentuk pemodivikasian spot-spot wisata beserta
pembuatan, pemasangan plang-plang dan peta wisata desa Buwun Mas.
Kata kunci: Desa Buwun Mas,Website,KKN Tematik Unram,kepariwisataan.

ABSTRACT
This article discusses the development of the creative industry web tourism village Buwun
Mas to support a global piece of movement based on sustainable tour, which is a process of
web-making activities carried out by the Unram Thematic KKN Team in Buwun Mas
Village and the process of tourism in Buwun Mas village as well as in supporting the
movement of a small group. This analysis is done by the author to contribute to the
community in the form of information and identify the results of the service of the Unram
KKN team conducted for 45 days in the village of Buwun Mas, which is very important to
know and learn from readers, especially candidates for the next KKN Team. do tourism that
is in buwun mas can continue to continue and be maximally developed. web disaint with the
concept of tourism and tourism support activities in Buwun Mas village is the center of the
review of this writing, this is determined because based on data on the potential of existing
villages dibuwun mas, this village has a wealth of natural and incomparable scenery there
are 16 tourist spots which is currently in the process of being introduced to domestic and
foreign tourists, which is why the author focuses on a 45-day work program on tourism
potential in Buwun Mas village. The work program carried out by the Village Community
Service Team of Buwun Mas Village through survy activities, discussions, training and
results analysis where these activities are summarized in service activities. Based on the
results of real work activities and literature studies and the development of the Desaint
Buwun Mas web, it can be accessed at www.buwunmasnews.com and tourism support
activities are carried out in the form of modification such as tourist spots and construction,
installation of signs and tourist maps of Buwun Mas
Keywords: Buwun Mas Village, Website, thematic Community Service Program, touris.
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Buwun Mas merupakan salah satu
desa yang ada di kecamatan Sekotong,
kabupaten Lombok Barat, provinsi
Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa
ini merupakan salah satu dari 6 desa
dan kelurahan yang berada di
kecamatan Sekotong. Desa ini terdiri
dari beberapa dusun yang tersebar luas,
seperti desa pada umunya buwun mas
dipimpin oleh kepala desa dan
jajaranya beserta program-program
pembangunan serta sarana prasarana
Pendidikan maupun kesehatan
masyarakat. Sistem mata pencaharian
masyarakat Buwun Mas sebagian besar
masih menjadi nelayan, petani dan
pekerja tambang emas pekerjaan ini
masih dilakukan hingga saat ini.
Selain itu juga desa Buwun Mas
memiliki potensi unggulan dalam
bidang pariwisatanya, hal ini terlihat
dari pemandangan dan kekayaan alam
yang tidak biasa kita temukan ditempat
lain, namun sayangnya pontensi ini
belum sepuhnya mendapatkan
dukungan dan masih kurangnya
kesadaran masyarakat setempat untuk
mendukung kepariwisataan sehingga
menjadi sebuah destinasi wisata yang
dapat menghasilkan atau
meningkatkan prekonomian
masyarakat Buwun Mas, oleh karena
itulah Tim KKN tematik Unram
melalui pengabdian dan Membuat
karya tulis ini hendak
memeperkanalkan desa Bwun Mas
menjadi cikal bakal desa wisata yang
akan terkenal di Mancanegara.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari pengabdian
yang dilakukan di desa buwun mas
selam 45 hari adalah sebagai berikut :
1) pembuatan dan pelatihan website
untuk desa buwun mas, 2) Pembuatan
peta wisata dan plang-plang spot wista
untuk desa buwun mas, 3) gotong
royong untuk menunjang kegiatan
pariwisata di desa buwun mas, di 3 titik
spot wisata yaitu buwun mas view,
pantai aik tawah (sangap), dan hutan
mangrove.
Selanjutnya manfaat yang dapat
diberikan kepada masyarakat dari hasil
pengabdian ini adalah sebagai berikut:
1) Terciptanya website buwun mas
yang dapat diakses oleh seluruh
dunia dengan link yaitu
www.buwunmasnews.com.
Masyarakat buwun mas
mendapatkan ilmu mengenai
 konsep dasar website dan Teknik
pengoprasian website.
2) Pemasangan peta wisata desa
buwun mas melengkapi kebutuhan
para wisatawan dan masyarakat
setempat untuk menulusuri
destinasi wisata desa buwun mas.
3) Melalui kegiatan gotong royong
yang telah dilakukan di 3 titik spot
wisata yaitu buwun mas view,
pantai aik tawah (sangap), dan
hutan mangrove. Masyarakat desa
buwun mas mendapatkan fasilititas
seperti meja bangku kursi dan
palang plang petunjuk arah, yang
diperuntukan bagi pengunjungan
yang ingin berlibur ke daerah
tersebut.
II. METODE PELAKSANAAN
Pengabdian ini dilaksanakan di
Desa Buwun Mas Kecamatan
Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan pengapdian ini dilakukan
melalui beberapa tahap, yaitu tahap
pertama tim KKN melakukan
observasi untuk menggali
permasalahan,potensi yang ada di desa
buwun mas dan perencanaan program
kerja yang yang telah tersusun secara
sistematis kedalam proposal.
Tahap kedua yaitu diskusi ,
diskusi ini dilakukan secara internal,
pejabat desa beserta warga yang
menjadi penggiat pariwasata di desa
buwun mas, tahap ketiga yaitu
pelatihan pengoprasian web yang
dilaksanakan di rumah warga. Tahap
keempat sosialisasi kepada masyarakat
desa buwun mas mengenai konsep
dasar website.
Tahap kelima yaitu promosi
spot wisata melalui
www.buwunmasnews.com, dan tahap
terakhir adalah gotong royong bersama
para penggiat pariwisata di tiga titik
spot wisata yang telah disebutkan
sebelumnya.
Penulisan ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan
menggunakan metode kegiatan survey,
diskusi, pelatihan dan analisis hasil
dimana kegiatan ini terangkum dalam
kegiatan pengabdian data kepustakaan.
studi kepustakaan adalah studi
dokumen yang merupakan suatu alat
pengumpulan data yang dilakukan atas
data tertulis. Dalam hal ini, penulis
melakukan pengabdian dengan
melaksanakan program kerja yang
telah dirancang sesui dengan potensi
dan permasalahan yang ada di desa
 buwun mas, selain itu penulis
membaca, mempelajari, dan mengkaji
dari buku-buku, dokumen, dan bahan
tulisan yang berhubungan dengan desa
wista dan kepariwisataan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Gambaran Umum Lokasi
Pengabdian
Desa Buwun Mas merupakan salah
satu desa dari 6 (enam) Desa yang ada di
Kecamatan Sekotong, merupakan desa
dengan luas 12.568,55 Ha yang terdiri
dari 5 (lima) Dusun. Menurut sejarahnya
Desa Buwun Mas telah ada sejak tahun
1990, dengan cikal bakal berdirinya
adalah Lalu Daryadi bersama tokoh -
tokoh masyarakat pada masa itu. Desa
Buwun Mas sebelum menjadi desa di
Kecamatan Sekotong adalah merupakan
Desa Sekotong Tengah, yang karena
pemekaran wilayah desa Sekotong
Tengah menjadi 2(dua)desa, maka
setelah desa Buwun mas menjadi desa
yang difinitif sekitar pada tahun 1993
Desa Buwun mas menjadi bagian
wilayah Kecamatan Sekotong bagian
selatan. Nama Buwun mas diambil dari
bahasa Sasak yang berasal dari kata
“Buwun“ yang berarti “ sumur/sumber “
dan “Mas” adalah jenis logam mulia
yang memiliki harga tinggi sehingga
konon katanya masyarakat Buwun Mas
di wilayah tersebut ada wilayah yang
memiliki kandungan Mas yang tinggi
namun sampai saat ini belum di temukan
oleh masyarakat. Sejak terbentuknya,
Desa Buwun mas yang terdiri dari 5
(lima) dusun Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah. Pada tahun 2017
Desa Buwun mas melaksanakan
pemekaran menjadi wilayah Desa
Buwun mas bertambah menjadi 24
dusun yaitu dusun lemer. Dusun sepi,
dusun kombang, dusun eyat bau, dusun
bengkang, dusun pangsing, dusun
pengantap, dusun blongas, dusun tangin
angin, dusun slodong, dusun sauh, dusun
lemer koal, dusun kemanuk, dusun
jerangkang, dusun sap baru, dusun
berami, dusun kebeng,dusun Nambung,
dusun telese, dusun makam kedaro,
dusun kekalik,dusun mahoni, dusun
bunut kantor, dan dusun panggang.
 (Peta desa buwun mas)

3.2. Potensi Fisik dan Sosial Ekonomi (buwun mas view, dusun lemer)

Desa buwun mas memiliki potensi Buwun mas view merupakan

sumberdaya alam yang tidak dimiliki salah satu spot wisata yang ada

oleh spot wisata didaerah lain. Desa dibuwun mas tepatnya di dusun lemer,

buwun mas memiliki potensi spot wisata ini dilengkapi dengan 2

sumberdaya sector kelautan dan buah berugak tempat para wisatwan

perikanan yang melimpah seperti lahan beristrahat, dan jembatan untuk

budidaya pertambangan yang luas, melihat pemandangan, di mana di

hutan mangrove, wisata pantai dan jembatan inilah para wistawan berfoto

budaya serta potensi penangkapan ikan mengekspreiskan diri sambil

maupun pengolahan hasil laut. menikmati keindahan alam yang tiada

tara.

3.3. Atraksi Wisata yang Ada di buwun  Atraksi di buwun mas hills
mas
Berikut adalah beberapa aksi
wisata yang ada di desa buwun mas,
atraksi wisata ini dilakukan di 3 titik
spot wisata antara lain buwun mas
view, buwun mas hills, dan ekoswisata (Vania F. Herlambang putri indinesia lingkungan
2018)
hutan mangrove buwun mas.
 Atraksi di buwun mas view

Buwun Mas Hills adalah padang
ilalang yang dimiliki buwun mas di
atas bukit dusun lemer, tempat ini kini
telah dijadikan tempat pemotretan dan
shooting vidio. Pada tanggal 13
februari 2019 buwun mas
kedatang dua putri Indonesia yaitu
Vania (putri lingkungan) dan Wilda
(putri pariwisata), kedatangan mereka
ini mendapat respon yang sangat positif
oleh masyarakat buwun mas,tujuan
kedatangan mereka untuk shooting
vidio yang dipersiapkan dalam acara
opening putri Indonesia tahnun 2019.
 Atraksi di ekowisata hutan
mangrove di desa Buwun Mas
(ekowisata hutang mangrove buwun mas di dusun
jerangkang)
Ekowisata hutang mangrove
buwun mas merupakan hutang bakau
yang dimiliki oleh buwun mas, disini
pengunjung dapat berkeliling hutan
menggunakan perahu hanya dengan
membayar jasa perahu sebesar
Rp.5000 hinga Rp10.000 per orang,
bukan hanya berkeliling hutan
mangrove, pengunjung juga bias ikut
menanam hutan mangrove dengan
seizin pengelola hutan mangrove.
hills 3.4. Permasalahan dalam konteks
kepariwisataan di desa buwun mas.
Permasalahan yang dapat menjadi
penghambat untuk pengembangan
wisata di Desa Buwun Mas, yaitu:
3.4.1. Spot wisata yang kotor dan
kurang menarik
Spot wisata yang cukup menarik
akan bisa menjadi tidak menarik lagi
jika kondisinya kotor. Untuk
menghindari terjadinya hal tersebut
maka kebersihan harus benar-benar
diperhatikan. Spot wisata yang kotor
dapat mengurangi wisatawan yang
berkunjung ke spot wisata tersebut.
Untuk mengantisipasi hal itu maka
pemerintah desa harus membentuk
pengelola Pariwisata yang menjaga
kebersihan pada setiap spot wisata
yang ada. Modifikasi pada spot wisata
sangatlah perlu dilakukan, untuk Strategi pengembangan destinasi
menunjang dan menambahkan daya pariwisata harus menerapkan 4A yaitu
tarik bagi wisatawan untuk tertarik Attraction, Accessibility, Ancilarry dan
menggunjungi spot wisata yang ada di Amenity. Menurut Cooper dkk dalam
desa buwun mas. Sunaryo (2013) menjelaskan
3.4.2. Prasarana wisata yang masih pengembangan destinasi pariwisata

kurang terdiri dari komponen utama sebagai

Prasarana wisata yang ada di desa berikut:

buwun mas masih perlu dibangun dan
ditingkatkan, diantaranya Lampu jalan,
jalan raya yang sempit, kamar mandi
mushola, pada setiap spot wisata agar
menimbulkan kenyamanan bagi
wisatawan yang datang.
3.4.3. Kurangnya kemampuan dalam
berbahasa inggris
Kemampuan dalam berbahasa inggris
dalam dunia pariwisata sangatlah
penting untuk mempermudah
berkomunikasi dengan wisatawan
asing. Penduduk di desa Buwun Mas
sebagian besar kemampuan dalam
berbahasa inggris sangatlah kurang,
untuk itu perlu diadakan kelas bahasa
inggris untuk penduduk di desa buwun
mas.
3.4.4. Belum diterapkannya
sebagai strategi pengembangan
destinasi pariwisata
1. Objek daya tarik wisata (attraction)
yang mencangkup keunikan dan
daya tarik berbasis alam , budaya,
maupun buatan/artifisial
2. Aksesibilitas (accessibility) yang
mencangkup kemudahan sarana dan
sistem transportasi
3. Amenitas (amenities) yang
mencangkup fasilitas penunjang dan
pendukung wisata
4. Fasilitas umum (ancillary) yang
mendukung kegiatan pariwisata
Attraksi menurut Suwena (2010)
merupakan komponen yang signifikan
dalam menarik kedatangan wisatawan.
Hal yang dapat dikembangkan menjadi
atraksi wisata disebut dengan modal
atau sumber kepariwisata. Modal
atraksi yang menarik kedatangan
4A wisatawan ada tiga, yaitu seperti
atraksi alami (pantai, bukit, magrove),
atraksi budaya (kerajinan,
 keramahtamahan, festival), atraksi  Pembuatan website desa buwun mas
buatan (acara olahraga, pameran). Kegiatan pembuatan website ini telah
Accessibility menurut Sunaryo dilaksanakan pada tanggal 28 januari
(2013), aksesibilitas pariwisata 2019, sasaran pembuatan website ini
dimaksudkan sebagai “ segenap sarana adalah mengangkat mengenai profile
yang memberikan kemudahan kepada desa buwun mas dan informasi terkini
wisatawan untuk mencapai suatu mengenai desa buwun mas, website
destinasi maupun tujuan wisata buwun mas telah dibuat dengan alamat
terkait”. Menurut French dalam www.buwunmasnews.com, program
Sunaryo (2013) menyebutkan faktor- kerja ini telah berhasil dilaksanakan
faktor yang penting dan terkait dengan dengan baik, karena alamat website
aspek aksesibilitas wisata meliputi buwun mas sudah dapat diakses
petunjuk arah, dan waktu yang dimanapun, kapanpun warga net
dibutuhkan. inginkan. Terdapat beberapa menu
Amenitas menurut sugiama(2011) didalam website buwun mas anatara lain
menjelaskan bahwa amenitas meliputi sebagai berikut: preofile, destinasi,
serangkaian fasilitas untuk memenuhi gallery dan contact.
kebutuhan akomodasi (tempat  Pelatihan pengoprasian website
penginapan), penyediaan makanan dan Kegiatan pelatihan ini telah dilakukan
minuman, tempat-tempat belanja dan pada tanggal 31 januari 2019, dalam
tempat hiburan. kegiatan ini pengenalan dan tehnik
Ancillary menurut Sunaryo (2013) penggunaan website buwun mas news
menjelaskan lebih kepada ketersediaan dilakukan oleh tim KKN dan anggota
sarana dan fasilitas umum yang pokdarwis buwun mas secara non
digunakan oleh wisatawan yang juga formal. Pelatihan dilakukan seminggu
mendukung terselenggaranya kegiatan sekali bertempat di dusun lemer,
wisata seperti ATM, rumah sakit dan dikediaman salah satu warga desa
sebagainya. buwun mas yang memiliki jaringan wifi.
Pelatihan bukan hanya diberikan kepada
3.5. Program Yang Telah Dilaksanakan. anggota pokdarwis saja, pada hari sabtu
3.5.1. Program Utama 9 maret 2019 Tim KKN juga telah
 melaksanakan kegiatan pelatihan konsep
dasar website berbasis saustainable
tourzm yang dihadiri oleh warga dan
seluruh kepala dusun buwun mas yang
bertempat di aula kantor desa buwun
mas.
Berikut adalah foto saat sosialisasi
dilaksanakan.
(pelatihan konsep dasar website)
(Persentasi pelatihan konsep dasar website)
 Pengisian konten atau isi website
Kegiatan ini mulai dilakukan pada
tanggal 31 januari 2019 hingga saat ini
pengisisan konten masih
dilaksanakan dilanjutkan oleh anggota
pokdarwis buwun mas.
mengenai konten web buwun mas, masih
banyak informasi yang
ditampilkan dengan detail, dan waktu
yang dibutuhkanpun cukup lama untuk
menyempurnakan konten
tersebut.
 Pembuatan peta dan petunjuk arah spot
wisata desa Buwun Mas
Kegiatan peta sudah dilaksanakan pada
tanggal 10 maret hingga tanggal 15
maret 2019. Dan pembuatan petunjuk
arah telah berhasil dilkasnakan mulai
tanggal 4 januari hingga 20 februari
2019.
(pembuatan peta wisata buwun mas)
tetap
Terkait (Peta wisata desa buwun mas)
3.5.2. Program Tambahan
harus  Dokumentasi
Kegitan ini terus dilakukan dari
tanggal 28 Januari hingga 16 Maret,
website tujuan utama dari kegitan ini yaitu
sebagai penunjang bukti dari laporan
 bahwa telah dilaksanakanya beberapa (Kegiatan mengaji di dusun lemer)

program kerja selama 45 hari  Gotong-royong dan kegiatan penunjang

pengabdian di desa buwun mas, bukan
mengenai hal itu saja,
dokumentasi ini juga
membutuhkan tehnik dan keterampilan
untuk menghasilkan gambar dan video
yang menarik, hasilnya di peruntukan
untuk masyarakat luas.
Hasil gambar dan video dari program
kerja ini juga sebagai konten dari web
yang telah di desaint oleh Tim KKN
unram.
pariwisata lainya
Mas View bergotong royong
sangat dalam membersihkan lokasi wisata
Buwun Mas View dan membersihkan
tempat wisata dan membuat beberapa
fasilitas beberapa tempat di Buwun
Mas View berupa tempat duduk serta
pagar keliling lokasi wisata dan
membuatkan berupa gerbang dan
pelang selamat datang di buwun mas
view.

 Mengajar mengaji

Kegitan ini adalah salah satu kegiatan

rutinitas anak-anak buwun mas setiap
usai azan magrib dikumandangkan
hingga azan isa, Tim KKN unram ikut
serta dalam kegitan ini pada minnggu
(Pemasangan plang di buwun mas view)
ke2, tepatnya tanggal 7 februari 2019
hingga minggu terakhir masa
pengabdian, mahasiswa KKN disini
berperan sebgai guru ngaji yang
mengajar anak anak di dusun sepi.

(Penanam pohon mahoni di buwun mas view)

Sangap beach : modifikasi tempat

wisata sangap yang berupa tempat duduk
dan meja.Sangap beach terletak di dusun
kombang yang merupakan pantai yang Ekowisata Mangrove merupakan

berpasir putih yang sangat indah dan tempat wisata tanaman mangrove yang

biasa disebut dengan pantai aik tawah. terletak di dusun Jerangkang Desa

Pantai aik tawah merupakan tempat Buwun Mas dan merupakan tempat

ritual permohonan do’a yang dipercayai wisata yang sangat indah yang menjadi

oleh masyarakat buwun mas. salah satu pariwisata unggulan yang

Sebelumnya pantai aik tawah ini belum ada di Desan Buwun Mas. Salah satu

ada fasilitas yang mendorong wistawan kegiatan kita di Ekowisata Mangrove

untuk mampir menikmati keindahan- antara lain :

nya, sehingga kami sangat terinsfiratif - Bersih-bersih jalan menuju

untuk membuat berupa tempat untuk ekowisata wisata mangrove

kenyamanan wisatawan diantaranya - Reboisasi dan Edukasi

berupa meja untuk menaruh barang Ekowisata mangrove dengan tim

bawaan serta tempat duduk untuk KKN di Sekotong

memandang keindahan pantai serta - Pembuatan pelang wisata atau

bergontong royong untuk membersihkan gapura selamat datang

pantai serta membuat kata” untuk - Pembuatan tulisan-tulisan

menambahkan keindahan pantai sangap menggunakan sebetan kayu dan

yang begitu mempesona. pengecatan tempat duduk.

(Pengecetan bangku dan meja di ekowisata

(Pemasangan bangku di pantai sangap) mangrove)

(Bangku dan meja dipantai sangap)


(sebetan kayu yang dihias dan ditulis untuk
spot foto selfie)
(kegiatan reoboisasi dan edukasi penanaman
mangrove di ekowisata hutang mangrove
buwun mas)
KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulakan bahwa desa
buwun mas layak dikatakan pantas menjadi
desa wisata di masa yang akan datang, melalui
pengembangan website yang telah dilakukan
oleh Tim KKN unram berarti telah membuka
peluang yang besar bagi desa bwun mas untuk
mempromosikan destinasi wisata yang ada
didesa buwun mas, kegiatan yang telah
dilakasanakan untuk menunjang
lainya tentunya juga diharapkan untuk dapat
menyadarkan masyarakat yang ada dibuwun
mas, bahwa betapa pentignya fasilitas umum,
kemanan, keindahan dan kebersihan derah
wisata, hal juga diharapkan
perhatian dari pemerintah desa dan dijadikan
sebagai tanggung jawab Bersama.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada
Kepala Desa Buwun Mas Beserta Jajaranya,
Kepala Pokdarwis Buwun Mas, Pemuda
Kalem (Kanak Lemer), Pengelola Ekowisata
Hutang Mangrove, Pengelola Pantai Sangap
(Aik Tawa), Semua Kepala Dusun Dan
Seluruh Masyrakat Desa Buwun Mas yang
ikut bertarsipasi,membantu dan memfasilitasi
kagiatan yang telah dilaksanakan selama 45 di
desa buwun mas.
DAFTAR PUSTAKA
Faiz, A. B. (2013). Perancangan Identitas
Visual Kota Bangil Sebagai Media
Promosi Potenai Wisata. SKRIPSI
Jurusan Seni dan Desain-Fakultas
Sastra UM.
Hasan, A., & Setiyaningtiyas, N. W. (2015).
Pengaruh Electronic Word of Mouth
pada Media Sosial Facebook terhadap
Keputusan Berkunjung ke Desa Wisata
Nglanggeran Gunungkidul. Wahana
Informasi Pariwisata: MEDIA
WISATA, 13(1).
Indah, I. N., & Yulianto, L. (2012). Pembuatan
pariwisata Website Sebagai Sarana Promosi
Produk Kelompok Pidra Desa Gawang
Kecamatan Kebonagung Kabupaten
Pacitan. Speed-Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi, 3(4).
Ivana, F. (2015). Perancangan Website Tenun
Ikat Dari Desa Troso Jepara Jawa
mendapat
 Tengah. Jurnal DKV Adiwarna, 1(6),
13.
Kistiyantoro, A. (2016). Pengembangan Web
Taman Wisata Kopeng Berbasis
Responsive Web Design
(RWD) (Doctoral dissertation, Program
Studi Teknik Informatika FTI-UKSW).
Priatmoko, S. (2017). Pengaruh Atraksi,
Mediasosial, Dan Infrastruktur
Terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan Ke Desa Wisata
Pentingsari Yogyakarta. Khasanah
Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan
Budaya, 8(1).
Putri, N. E., Silfeni, S., & Ferdian, F. (2018).
Strategi promosi melalui media
periklanan desa wisata kubu gadang
kota padang panjang. E-Journal Home
Economic and Tourism, 16(1).
Riyanto, S., & Kurniawati, I. D. (2018).
Rancang Bangun Website Desa
Kresek-Madiun Untuk Media
Informasi Potensi Wisata Alam Dan
Kulinier. JUSIKOM PRIMA (Jurnal
Sistem Informasi dan Ilmu Komputer
Prima), 1(2).
Sutrisno, T., & Trisnawarman, D. (2019).
Pembuatan Dan Implementasi Website
Desa Pandowoharjo. Jurnal Bakti
Masyarakat Indonesia, 1(2).
Wijaya, A. F., & Mayopu, R. G. (2016).
Perancangan Dan Implementasi
Sistem Informasi Desa Wisata Kandri
Berbasis Web. CCIT Journal, 9(03),
276-289.