Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SARAH TRIA PUTRI

NIM : 171041020048

Kecerdasan Buatan Kini Hadir di


Perpustakaan
Di era jaman sekarang hal-hal manual sudah jarang dipakai, karna membuat pekerjaan lama
selesai. Dan sekarang telah hadir serangkaian aplikasi Teknologi Informasi (TI) yang dapat
membantu pekerjaan kita menjadi lebih mudah.

Dan disini kita akan membahas tentang kecerdasan buatan pada perpustakaan,. Perpustakaan
manual sudah tidak jaman lagi, dengan adanya Teknologi Informasi (TI) pekerjaan para
pustakawan menjadi sangat terbantu, bahkan ada yang menyerupai kecerdasan buatan alias
Artificial Intelligence (AI)

Kini kita takperlu lagi berlelah leher mencari judul buku atau penulis yang diinginkan.
Komputerisasi telah membantu para pustawan menjadi lebih mudah. Terlebih kini sudah banyak
kecerdasan buatan yang menyerupai kecerdasan manusia sehingga dapat menggantikan peran
pustakawan dalam melakukan pekerjaan di perpustakaan.

"Kegiatan perpustakaan seperti pembuatan indeks, katalogisasi, penyeleksian literatur,


pengarsipan dan referensi dapat dibantu oleh sistem pakar. Sistem ini akan berhasil baik kalau
cakupan ilmunya mendalam dan dapat didefinisikan dengan jelas, " papar Dr. Engkos Koswara,
Kepala Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kepada pers di
Jakarta belum lama ini.

Sistem pakar yang dimaksud di atas adalah expert system (sistem pakar yang merupakan bagian
dari Knowledge Base System (KBS) bagian dari Artificial Intelligence (AI). Definisi sistem pakar
menurut Engkos ini adalah perangkat lunak komputer yang berisi pengetahuan dan pengalaman pakar serta
menggunakan mesin inferensi yang digunakan para pakar dalam mencegah masalah. Jadi perangkat lunak
ini hamper menyerupai kecerdasan manusia.
- MACAM APLIKASI

Cansearch dan MenUse adalah salah satu perangkat lunak sistem pakar yang sudah banyak
digunakan, yang dapat membantu membuat statement penelusuran pada pangkalan data
Meline. Sistem ini menggunakan bantuan menu pada layar komputer dengan teknik touch
terminal atau tidak menggunakan keyboard

Intelligent Computer Asistance (ICA) bisa menolong bidang kerja perpustakaan lain
seperti pengindeksan, yang sudah sukses dipraktikkan oleh US National Library of
Medicine. Perangkat lunak ini popular dalam bidang indeks ini adalah Med Index. salah
satu prototipe sistem pakar hasil penelitian untuk interactive knowledge-based
indexing dari literatur medis menggunakan Medical Subject Heading (MeSH). Sistem ini
dapat memproduksi indeks dari basis pengetahuannya dalam bentuk frame, berperan
sebagai sistem komputer untuk mengindeks secara konsisten dan tepat.

- REFERENSI PERPUSTAKAAN

Sedangkan bagi bidang katalogisasi dan klasifikasi dikembangkan piranti lunak yang
menentukan nomor klasifikasi buku dan menentukan judul subjek. Salah satu contoh
sistem pakar untuk katalogisasi adalah Online Catalogue Library of
Congress (OCLC) Automated Title Page Project. Sistem ini dikembangkan untuk
menghasilkan deskripsi bibliografi sesuai dengan standar Anglo American Catalogue
Rules (AACR2). Sistem ini dapat mengidentifikasi secara benar elemen-elemen bibliografi
sekitar 73 persen.

Pointer merupakan program mikrokomputer untuk mensimulasi kerja pustakawan dalam


kegiatan penelusuran dokumen pemerintah. Sistem ini dikembangkan oleh State University
of New York, AS. Dibuat dengan tujuan memberi petunjuk kepada pengguna dokumen
pemerintah yang ada di perpustakaan universitas.
Sistem pakar Answerman dan Aquaref dikembangkan oleh National Agricultural Library,
AS. Ini merupakan sistem berbasis komputer yang dapat menolong pengguna perpustakaan
dalam mencari sumber informasi yang tepat, termasuk menjawab pertanyaan mereka.

Engkos menjelaskan, bahwa semua sistem ini dilakukan secara online, salah satu
kegiatannya menyeleksi database, menentukan kata kunci dan membuat strategi
penelusuran. Untuk menghadirkan sistem pakar diperpustakaan harus ada akses internet.

Membangun sistem pakar di perpustakaan harus didukung dengan bahasa perintah, format
luaran, cakupan pangkalan data, dan adanya fasilitas penelusuran literatur termasuk
operasional untuk memperbaiki kesalahan sewaktu menelusuri informasi,

Demi lengkapnya kehadiran sistem pakar di perpustakaan diperlukan pula basis data,
subjek area, indeks, tesaurus, klasifikasi, kode, teknik reformulasi search mode, subjek
domain, termasuk struktur semantik, perbendaharan kata dan hubungan semantik
antarterminologi. Apabila semua ini bisa dilengkapi maka seorang pustakawan bisa
digantikan oleh sistem pakar. Tentu saja tak perlu digantikan dalam arti sesungguhnya,
melainkan hanya diperingan saja tugasnya.

Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk menghadirkan kecerdasan


buatan di perpustakaan. Diperlukan banyak pengetahuan dan biaya yang tidak sedikit. Tapi
sekali itu berhasil dilakukan maka perpustakaan menjadi sebuah pusat ilmu pengetahuan
yang tak membosankan. Bahkan perpustakaan bisa hadir pula secara online di dunia maya.

Anda mungkin juga menyukai