AMARAL, M. F., & AMARAL, M. F. (2016) - SEROPREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO BRUCELLOSIS PADA SAPI DI DISTRIK BOBONARO TIMOR-LESTE (Doctoral Dissertation, Universitas Udayana) PDF
AMARAL, M. F., & AMARAL, M. F. (2016) - SEROPREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO BRUCELLOSIS PADA SAPI DI DISTRIK BOBONARO TIMOR-LESTE (Doctoral Dissertation, Universitas Udayana) PDF
AMARAL, M. F., & AMARAL, M. F. (2016) - SEROPREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO BRUCELLOSIS PADA SAPI DI DISTRIK BOBONARO TIMOR-LESTE (Doctoral Dissertation, Universitas Udayana) PDF
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
SEROPREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO
BRUCELLOSIS PADA SAPIDI DISTRIK BOBONARO
TIMOR-LESTE
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
Lembar Pengesahan
Dr. drh. Hapsari Mahatmi, M.P. Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes.
NIP.19600605 198702 2 001 NIP.19621231 198903 1 315
Mengetahui,
Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M. Kes. Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S (K)
NIP. 19621231 198903 1 315 NIP. 195902151985102001
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS
Anggota :
1. Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes.
2. Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, M.S.
3. Prof. Dr. drh. I Ketut Berata, M.Si.
4. Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P.
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas dari plagiat.Apabila
dikemudian hari terbukti adanya plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan anugerahNya tesis ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini ijinkanlah saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Dr.drh. Hapsari Mahatmi, M.P. sebagai pembimbing I
dan Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes. sebagai pembimbing II dan juga selaku
ketua program studi pascasarjana Kedokteran Hewan yang dengan penuh
perhatian telah memberikan semangat, perhatian, kesabaran membimbing dan
saran selama penulis mengikuti program Magister, khususnya dalam penyelesaian
tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Prof. Dr.
drh. I Nyoman Sadra Dharmawan, M.S., Prof. Dr. drh I Ketut Berata, M.Si dan
Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P., yang sudah bersedia menguji dan memberi
masukan yang bersifat membangun dalam penulisan tesis ini.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD dan Direktur Pascsarjana Prof. Dr.
dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S (K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program Magister pada
program pascasarjana, Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan
terima kasih kepada ketua program studi Pascasarjana Kedokteran Hewan dan
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana beserta civitas akademi
yang tidak saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya selama saya
menjadi mahasiswa pascasarjana.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada pemerintah Repùblica
Democrática de Timor-Leste melalui Ministerio da Agricultura e
Pescas,khususnya kepada Menteri dan Wakil Menteri Pertanian dan Perikanan
periode 2008-2015; Ir. Mariano ASSANAMI Sabino dan Ir. Marcos da Costa,
yang telah memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Magister
Kedokteran Hewan di Universitas Udayana, Bali, Indonesia. Pada kesempatan ini
pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Director Nasional da Quarentena
dan semua kepala departemen di Direccão Nacional da Quarantena e
vi
Biosegurança Timor-Leste beserta satafnya yang tidak saya sebutkan satu persatu,
yang telah mendukung saya baik secara langsung maupun tidak langsung. Terima
kasih khusus saya sampaikan kepada teman dan sahabat saya, Drh. Rui Daniel de
Carvalho, M.P; Nelson de Castro; Izalde Santana; Arnaldo dan Aleixo Soares
beserta staf teknik karantina dan kesehatan hewan di Distrik Bobonaro, yang telah
membantu saya dalam pengambilan sampel di lapangan. Terima kasih sebesar-
besarnya saya sampaikan kepada Chefe Departamento Laboratorium da
Veterinaria, Direcção Nacional da Veterinaria, Drh. Feliciano da Conceição
beserta stafnya yang telah membantu memeriksa serum sampel di Laboratoium
Diagnostico da Veterinaria (BSL2), Caicoli, Dili Timor-Leste;
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tak terhingga kepada kedua orang tua saya almarhum/a ayah
Francisco Amaral dan Ibunda Domingas Ximenes Amaral yang telah berjasa
membesarkan, mendidik dan menyekolahkan penulis. Ucapan terima kasih yang
tulus juga sampaikan kepada saudara kandung saya Hermenegildo (Uatukai),
Celestino (Usakai), Eliseu (Raidi), almarhumaMerlinda (Balakai), Agostina
(Saheloi), Luis (Gamubere) dan Francisco (Januario) beserta keluarganya yang
selalu mendukung saya baik moril maupun materil. Terima kasih khusus saya
sampaikan juga kepada Bapak dan ibu mertua saya Marciano de Sousa dan
Marciana de Sousa (almarhuma) beserta saudara-saudari saya yakni Pedro de
Sousa, Judith de Sousa, Domingas de Sousa, Ema de Sousa, Julieta de Sousa dan
Sabino de Sousa beserta kelurganya, yang telah memberikan dukungan dan
perhatian kepada keluarga penulis yang ditinggalkan selama menempuh kuliah.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih yang sangat tulus kepada istri
tercinta Filomena de Sousa dan anak saya Rosario (Asiku), Rosaria (Abin), Angelo
(Apai) dan Angela (Amimi) yang selalu sabar mendukung, memberikan semangat,
kesempatan dan pengorbanan sehingga penulis lebih berkonsentrasi
menyelesaikan tesis ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melipahkan rahmat dan
hidayahNya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan
tesis ini.
vii
RIWAYAT HIDUP
viii
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seroprevalensi dan faktor risiko
seropositif brucellosis pada sapi di Distrik Bobonaro, Timor-Leste. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan serum darah yang diperoleh dari 261 ekor sapi
yang diambil lewat vena jugularis secara purposif dari 6 subdistrik di Wiilayah
Bobonaro yaitu Atabae, Balibo, Bobonaro, Cailaco, Lolotoe dan Maliana. Metode
pemeriksaan terhadap adanya antibodi Brucellosis dilakukan dengan uji Indirect
Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (I-ELISA) sesuai dengan OIE Terrestrial
Manual 2009. Penelitian ini merupakan Cross sectional study.Hasil dari penelitian
ini menunjukkan seroprevalensi Brucellosis di Wilayah Distrik Bobonaro adalah
16,9% (44/261). Seroprevalensi masing-masing subdistrik adalah Atabae (15,0%),
Balibo (16,1%), Bobonaro (7,7%), Cailaco (27,0%), Lolotoe (12,0%) dan Maliana
(23,7%). Hasil analisa faktor risiko menunjukkan bahwa faktor risiko herd size
yang berasosiasi dengan seropositif Brucellosis.
ix
ABSTRACT
The objective of this study was to determine the seroprevalence and risk factors
for seropositivity of brucellosis in cattle in Bobonaro District of Timor-Leste.The
study was conducted using blood serum obtained from 261 cattle were taken
through the jugular veins with purposively from six sub-districts in Bobonaro
region, namely Atabae, Balibo, Bobonaro, Cailaco, Lolotoe and Maliana. Methods
of the examination of brucellosis antibody test performed by Indirect Enzyme-
Linked Immunosorbent Assay (I-ELISA) according to the OIE Terrestrial
Manual, 2009. This study was a cross sectional study. The results of this study
showed a seroprevalence of brucellosis in Bobonaro district area was 16.9%
(44/261).Seroprevalence in each subdistrict were Atabae (15.0%), Balibo (16.1%),
Bobonaro (7.7%), Cailaco (27.0%), Lolotoe (12.0%) and Maliana (23, 7%). The
results of the analysis of risk factors indicate that the risk factor of herd size was
associated with seropositive of brucellosis.
x
RINGKASAN
xi
DAFTAR ISI
Halaman
xii
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN … 10
3. 1 Kerangka Berpikir ……………………………………………. 10
3. 2 Konsep Penelitian …………………………………………….. 13
3. 3 Kerangka Konsep Penelitian …….…………………………… 14
xiii
6. 2. 4 Faktor Risiko Umur Sapi ……………………………….. 30
6. 2. 5 Faktor Risiko Sistem Pemeliharaan …………………….. 31
6. 2. 6 Faktor Risiko Sumber Air Minum …………………….... 32
6. 2. 7 Faktor Risko Pemeliharaan Hewan Lain ………………... 33
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
DAFTARGAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 Peta wilayah Distrik Bobonaro ……………………… 5
Gambar 3. 1 Kerangka konsep penelitian ………………….. …....... 14
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.Kuisioner Analisis faktor-faktor risiko pada sapi di
Wilayah Distrik Bobonaro Timor-Leste (RDTL) ……........... 39
Lampiran 2. Foto pengambilan sampel,wawancara dan uji laboratorium .. 41
Lampiran 3. Hasil ELISA Reader pada Microplate …………………........ 42
xvii