Anda di halaman 1dari 3

Nanopartikel Magnetit : Material Antikanker Dengan Sistem Pengantar Obat (Drug

Delivery System)

Istilah nano sudah mulai dikenal dan berkembang di masyarakat. sebagai contoh misalnya
yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari yaitu penggunaan simcard. Kemajuan
teknologi handphone saat ini menggiring pengunaan simcard dengan ukuran yang
kecil. Simcard ukuran standar telah dimodifikasi menjadi simcard mikro bahkan sekarang sudah
menjadi simcard nano. Nah istilah nano pada simcard tersebut mengarahkan maknanya pada
ukuran simcard yang lebih kecil.
Bagaimana istilah nano dalam ilmu material dan apa maksudnya? Nanomaterial
merupakan material yang mempunyai ukuran dalam skala nanometer yaitu berkisar antara 1-100
nm. 1 nanometer (nm) itu seperti apa sih? 1 nanometer itu sama dengan 10-9 m atau 0,000000001
m artinya adalah seper satu miliar meter. Ibaratnya tali ukuran 1 meter kita potong-potong menjadi
satu miliar bagian. Nah sangat kecil bukan, ukurannya tidak bisa dilihat secara langsung bahkan
lebih kecil lagi dari ukuran bakteri (10-6 m). Terus bagaimana untuk melihat ukurannya? Biasanya
kita kalau mau melihat bakteri bisa menggunakan mikroskop biasa, sedangkan untuk melihat
ukuran nano harus menggunakan alat miskroskop transmisi elektron atau biasa disingkat TEM
(Transmission Electron Microscopy). Gambar 1 merupakan contoh morfologi nanopartikel
melalui alat TEM.

Gambar 1. Foto TEM dari nanopartikel magnetit dan distribusi ukuran partikelnya [1]
Apa itu nanopartikel magnetit? Magnetit merupakan salah satu jenis besi oksida dengan
rumus kimia Fe3O4. Material magnetit yang berukuran nano (nanopartikel magnetit) memiliki sifat
superparamagnetik. Material yang bersifat superparamagnetik biasanya sangat reaktif bila
diberikan pengaruh medan magnet eksternal, namun ketika pengaruh medan magnet dihilangkan
maka perlahan-lahan sifat magnetnya menjadi lemah. Gambar 2 menunjukkan uji sifat magnet
material magnetit ketika diberikan medan magnet ekternal. Nanopartikel magnetit dapat digunakan
dalam berbagai aplikasi seperti katalis (untuk mempercepat suatu reaksi), penyerapan logam
berbahaya di lingkungan, dan biomedis. Dalam bidang biomedis nanopartikel magnetit berperan
sebagai antibakteri, antijamur, hipertermia, antikanker dan lain-lain.

Gambar 2. Uji Sifat magnet magnetit sebelum diberikan medan magnet eksternal (a) dan ketika
diberikan medan magnet eksternal (b)

Salah satu aplikasi nanopartikel magnetit yang saat ini sedang dikembangkan adalah
sebagai sistem pengantar obat (Drug Delivery System) untuk membunuh sel kanker [2]. Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa nanopartikel magnetit yang berukuran kecil memiliki
sifat magnetik yang unik. Ukuran partikel sangat mempengaruhi sifat kemagnetan suatu material.
Ketika berukuran sangat kecil (<10 nm) maka material yang memiliki sifat feromagnetik (tertarik
kuat oleh magnet eksternal dan sifat magnetnya masih ada ketika medan magnet dihilangkan)
dapat berubah sifat menjadi superparamagnetik. Nah, sifat inilah yang dimanfaatkan dalam sistem
pengantar obat.
Gambar 3. Skema nanopartikel magnetit menuju sel target (sel kanker) dengan pengaruh medan
magnet dari luar

Gambar 3 menunjukkan sistem pengantaran obat nanopartikel magnetit menuju sel target
(sel kanker) dengan pengaruh medan magnet eksternal. Untuk menghindari adanya efek samping,
nanopartikel magnetit dilapisi dengan material yang aman bagi tubuh (dalam bentuk obat). Apabila
material obat tersebut habis terurai dalam tubuh, maka nanopartikel magnetit tidak berbahaya
ketika bersentuhan dengan sel-sel dalam tubuh. Ketika nanopartikel magnetit telah sampai di sel
target maka akan diberi perlakuan kondisi medan magnet yang berubah ubah yaitu berupa
pemberian medan magnet eksternal kemudian dilepaskan. Kondisi ini dilakukan secara berulang-
ulang sehingga dapat menghasilkan panas. Pemanasan inilah yang membunuh/merusak sel-sel
yang ada disekitarnya (se kanker) tanpa menggangu sel-sel lainnya.
Kelebihan menggunakan sistem drug delivery ini adalah dapat membunuh sel kanker tanpa
harus melewati jalan operasi yang biasa dilakukan dalam dunia medis saat ini. Penggunaan
sistem drug delivery untuk membunuh sel kanker belum ada dilakukan di Rumah Sakit Indonesia
karena selain SDM yang memadai, dibutuhkan juga alat-alat kedokteran yang canggih.

Referensi.
[1] Surowiec Z., Miaskowski A., Budzynski M., 2017, Investigation of magnetite
Fe3O4 nanoparticles for magnetic hyperthermia, NUKLEONIKA 62(2):183-186
[2] Yew, Y. P., Shameli K., Miyake M., Bahiyah N., Eva S., Naiki Takeru., Lee K. X., 2018,
Green Biosynthesis of Superparamagnetic Magnetite Fe3O4 Nanoparticles and Biomedical
Applications in Targeted Anticancer Drug Delivery System: A review, Arabian Journal of
Chemistry

Anda mungkin juga menyukai