Anda di halaman 1dari 4

TERAPI MAGNETIK

Pengertian
Terapi magnet merupakan pengobatan nonmedis dengan memanfaatkan medan magnet
secara aman dan tanpa efek samping untuk mempercepat proses penyembuhan dengan cara
menyeimbangkan dan mengembalikan arus elektromagnetik yang ada di dalam sel-sel darah
manusia. Saat aliran energi dalam tubuh abnormal, kulit disekeliling titik akupoint biasanya
menjadi perih dan nyeri jika tersentuh. Dengan terapi magnet syaraf di sekitar titik akupoint
distimulasi energi elektromagnetik, sehingga rasa perih dan nyeri  berkurang. Aliran magnetik
dalam tubuh kita secara alami dibentuk oleh sirkulasi aliran ion listrik dalam sel dan transmisi
listrik dari syaraf sampai membran sel. Terapi ini juga merupakan metode yang aman, yang
menggunakan medan magnet untuk tujuan terapi.
Bumi adalah medan magnet alam. Tubuh manusia juga merupakan suatu medan magnet
sebagai akibat dari proses bioelektrik dalam tubuh. Dalam kondisi normal elektron dan ion
bekerja seimbang. Bila keseimbangan terganggu, arus dan distribusi dalam sel akan terpengaruh
dan hal ini biasanya menjadi akar dari banyak penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi
organ tubuh.

Konsep
Kehidupan berkembang dibawah pengaruh medan magnetik bumi. Meskipun medan
magnetik ini relatif kecil, tetapi berperan dalam berbagai fungsi tubuh. Tubuh manusia
merupakan struktur yang unik, terdiri atas sel-sel yang merupakan suatu massa protoplama yang
mengandung nukleus. Protoplasma atau sitoplama adalah komponen kimia komplek penyusun
utama sel daripada nukleus. Tiap-tiap sel manusia merupakan bagian kecil dari komponen
magnetik dan komponen tersebut melewati semua organ. Organ-organ tersusun atas sel dan
jaringan. Cairan tubuh mengandung berbagai macam ion seperti Potassium (K+), Klorida (Cl),
Phosphor (PO4), Sodium (NA+), dan sebagainya.
Ion terdiri atas atom atau radikal. Pada elektrolisis, ion memiliki kecenderungan untuk
melewati dari satu polaritas ke polaritas lainnya. Ion merupakan konduktor dan arus listrik
melalui ion-ion tersebut dikelilingi oleh medan magnetik disekitarnya. Semua jaringan dan
sistem syaraf dalam tubuh diatur oleh medan magnetik dalam tubuh.
Medan elektromagnetik ini merupakan prinsip dasar dari terapi magnetik. Medan
magnetik ini cenderung fluktuatif, organ otak memancarkan medan magnet maksimum 3,00,000
kilo-gauss pada saat seseorang tidur. Pada waktu normal nilai medan magnetnya berbeda. Jadi
nilai rata-rata dari medan magnet tiap organ tubuh berbeda. Jika ada organ yang mengandung
penyakit, dengan seketika medan magnetisnya terganggu. Nilai yang baik adalah medan magnet
dapat menginduksi kearah nilai normal pada organ-organ. Ini merupakan esensi dari terapi
magnetik.
Terapi magnetik mempunyai efek baik terhadap sel, jaringan dan syaraf ketika
diaplikasikan ke bagian yang terpengaruh. Terapi magnetik membuat peningkatan sirkulasi.

Indikasi
1.      Sistem Muskuloskeletal
Misalnya, trauma (distorsi, fraktur). Beberapa penelitian melaporkan bahwa medan magnetik
bergetar meningkatkan penyembuhan fraktur pada tulang panjang tibia yang gagal sembuh
setelah beberapa minggu.
2.      Arthritis
Keefektifan terapi magnetik dalam mengurangi nyeri pada arthitis berdasarkan penelitiandouble
blind, plasebo- kontrol yang dipublikasikan oleh Journal of Rheumatology.
3.      Nyeri Kronik
Nilai dari terapi medan magnetik bergetar pada terapi nyeri telah dites pada penelitian
longitudinal. Pada pasien dengan nyeri kronik yang sukar sembuh dengan terapi konvensional,
diberikan medan magnetik sebanyak 60 gaus, 10 Hz diberikan selama 20 menit perhari selama
10 hari. Nyeri dinilai menggunakan skala nyeri analog linear, sebelum dan sesudah terapi. Semua
pasien menunjukkan penurunan rasa nyeri setelah terapi.

Kontraindikasi
1.      Bagi pengguna pacemaker, defibrilator, pompa insulin atau peralatan elektronik medis lainnya
tidak dianjurkan menggunakan terapi magnet.
2.      Ibu yang sedang mengandung juga tidak diperkenankan menggunakan terapi ini.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
TERAPI MAGNET
1.    TAHAP PERSIAPAN
a.  Persiapan Pasien
1)   Menjelaskan tujuan terapi magnet
2)   Menyebutkan prosedur tindakan
3)   Pasien dalam posisi duduk dengan tengadah pada kursi atau tidur terlentang

b. Persiapan Lingkungan
1)   Tempatkan alat agar mudah bekerja
2)   Pasang sampiran atau tutup pintu
3)   Mempersilahkan keluarga pasien untuk menunggu diluar

c.  Persiapan Alat
1)   Magnet
2)   Sarung tangan
3)   Bengkok

2.    TAHAP PELAKSANAAN
1)        Mencuci tangan, jika perlu gunakan sarung tangan.
2)        Persilahkan pasien untuk membuka pakaian jika diperlukan.
3)        Oleskan minyak pada bagian yang akan diterapi.
4)        Tempelkan magnet pada bagian tubuh yang akan diterapi.
5)        Setelah ±30 menit, lepaskan magnet, kemudian bersihkan bagian yang dierapi.
6)        Bereskan alat
7)        Buka sarung tangan, kemudian cuci tangan.

3.    TAHAP AKHIR
1)   Evaluasi perasaan pasien
2)        Evaluasi reaksi terapi
3)        Dokumentasikan prosedur dan hasil tindakan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http://tysonindonesia.wordpress.com/apa-itu-terapi-magnet/.diaksses 7 Maret 2013 (15.25)
Anonim.http://scd-blogs.blogspot.com/2011/03/keuntungan-efek-samping-memakai-gelang.html.
diaksses 7 Maret 2013 (16.10)
Anonim.http://palapacipa.com/-/-/cetak/profil.html. diaksses 7 Maret 2013 (16.15)
Anonim.http://medlinux.blogspot.com/2007/09/terapi-magnetik.html. diaksses 7 Maret 2013 (16.25).

Anda mungkin juga menyukai