Rifa Anjiana
ABSTRAK
Artikel ini mengambil judul pengaruh medan magnet terhadap daya tahan
tubuh. Magnet berkontribusi besar untuk kesehatan. Seiring berjalannya waktu,
berbagai produk magnet sebagai media penyembuhan semakin berkembang.
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menguji analisis magnetik dalam
tubuh manusia. Penulisan karya ini menggunakan metode kajian teori. Data
dikumpulkan dengan tehnik penulisan literatur. Hasil yang diperoleh dengan
analisis bahwa tubuh manusia mengandung unsur logam yaitu besi. Sifat dasar
dari bahan magnetik ini terletak pada sifat magnetik unsur inti pembentuk tubuh
manusia yaitu hidrogen dan besi. Dalam tubuh manusia Fe terkandung dalam
butiran darah merah (Hemoglobin). Penggunaan magnet untuk kesehatan sudah
dimulai semenjak ribuan tahun yang lalu yaitu sejak zaman Yunani kuno.
Penyembuhan kesehatan dengan cara seperti ini sudah mulai ditinggalkan dan
digantikan dengan pengobatan modern. Namun, apakah pengobatan dengan
menggunakan medan magnet tidak ada efek apapun bagi kesehatan manusia
sehingga banyak orang yang meninggalkan cara ini. Di balik itu semua bukti
menunjukan bahwa mereka yang telah melakukan pengobatan dengan
menggunakan medan magnet merasakan suatu efek positif pada kesehatan tubuh.
Untuk membuktikan hal tersebut penulis melakukan suatu kajian pustaka untuk
mengetahui apa yang ditimbuklan oleh magnet sehingga bisa menjadi penyembuh
untuk kesehatan. Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa
universitas magnet digunakan untuk berbagai terapi untuk kesehatan. Magnet
dengan frekuensi rendah dapat mengatasi kejang dan efektifitas yang tidak bisa
disembuhkan dengan pengobatan biasa. Pengobatan dengan menggunakan medan
magnet tersebut berasal dari kutub magnet utara (magnet negatif) yang
memberikan energi yang bermanfaat bagi makluk hidup.
(kata kunci: magnet, kesehatan tubuh, besi)
DAFTAR PUSTAKA
5
6
8
9