ANGGOTA KELOMPOK 3 :
Dampak positif yang ditimbulkan dari terapi ini tentu saja meningkatkan
kesehatan tubuh, seperti menstabilkan sirkulasi kardiovaskuler, menjaga fungsi
metabolisme, menjaga stamina dan kekebalan tubuh, mengurangi gejala depresi,
dan mampu mengatasi stress, ayan, susah tidur, gangguan ginjal dan hati, serta
beberapa penyakit lainnya.
Namun, di dalam penggunaanya, terapi magnetik juga akan
menimbulkan dampak seperti merasa hangat atau panas, gatal, sakit
kepala, sering buang air besar maupun kecil, atau merasa tidak enak di
seluruh tubuh yang disebabkan karena sirkulasi di dalam tubuh sedang
diperbaiki, dan tubuh sedang menyesuaikan diri, serta di seluruh tubuh
anda mengalir darah yang penuh oksigen dan nutrisi.
1. Sistem Muskuloskeletal
Misalnya, trauma (distorsi, fraktur). Beberapa
penelitian melaporkan bahwa medan magnetik
bergetar meningkatkan penyembuhan fraktur pada
tulang panjang tibia yang gagal sembuh setelah
beberapa minggu.
2. Arthritis
Keefektifan terapi magnetik dalam mengurangi nyeri pada arthitis
berdasarkan penelitian double blind, plasebo- kontrol yang
dipublikasikan oleh Journal of Rheumatology.
3. Nyeri Kronik
Nilai dari terapi medan magnetik bergetar pada terapi nyeri telah
dites pada penelitian longitudinal. Pada pasien dengan nyeri kronik
yang sukar sembuh dengan terapi konvensional, diberikan medan
magnetik sebanyak 60 gaus, 10 Hz diberikan selama 20 menit perhari
selama 10 hari. Nyeri dinilai menggunakan skala nyeri analog linear,
sebelum dan sesudah terapi.
KONTRAINDIKASI
1. TAHAP PERSIAPAN
a. Persiapan Pasien
c. Persiapan Alat
1) Magnet
2) Sarung tangan
3) Bengkok
TAHAP PELAKSANAAN
6. Bereskan alat