Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

FISIKA INTI

Disusun Oleh:
Sri Reski (Permata/22)
Aditya Rovanda Prastia (PFU 19/19030184044)
Diyah Prasasti Listiantomo (PFA 19/19030184047)
Dyah Ayu Lestari (PFB 19/19030184066)
Dhela Rochmatul Maghfiroh (PFB 19/19030184069)
Maghfirotul Ismi Fuadah (PFB 19/19030184074)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2019


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2022
PEMBAHASAN

1. Pemanfaatan positron dalam teknologi pencitraan medis berupa Positron


Emission Tomography (PET).
Positron-Emission Tomography (PET) merupakan noninvasive, three-
dimensional, nuclear imaging technique. Perkembangan PET saat ini sangat menarik
untuk diikuti karena penggunaan klinis PET berkembang dengan sangat luar biasa
terutama di bidang onkologi. Perkembangan ini tidak lepas dari fungsi PET itu
sendiri. PET memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode imaging lainnya
seperti CT atau MRI, dimana CT dan MRI hanya memberikan gambaran anatomis
saja, sedangkan PET mampu memberikan gambaran fungsional dan anatomis
walaupun gambarannya tidak sebaik MRI ataupun CT. Namun hal ini dapat diatasi
dengan penggabungan PET dengan CT dalam satu alat scanner yang dinamakan
PET/CT, dengan demikian dihasilkan gambaran anatomis dan fungsional yang jauh
lebih baik sehingga informasi yang didapat lebih baik dan pada akhirnya tercapai
penatalaksanaan penyakit yang lebih baik.
Positron Emission Tomograhy (PET) merupakan alat imaging tiga dimensi
noninvasif yang bekerja menggunakan positron. Positron merupakan antipartikel dari
elektron. GambaranPET dihasilkan dari ribuan tumbukan antara positron dan elektron
yang ditangkap oleh suatu detektor yang merupakan gamma ray camera untuk
selanjutnnya dikalkulasi secara matematis sehingga dihasilkan gambaran tomography.
Pada dasarnya PET bekerja menggunakan positron dengan karakteristik fisik
tertentu sebagai basis untuk deteksi resolusi tinggi dan gambaran rekontruksi yang
lebih baik. Gambaran yang dihasilkan dari PET dihasilkan melalui berbagai reaksi
radionuklir yang nantinya akan diterima oleh detektor kemudian dikalkulasi secara
matematis sehingga akhirnya didapat gambaran PET scanning.

Gambar 1. Prinsip Kerja PET


Positron merupakan antipartikel dari elektron, memiliki masa yang sama
dengan elektron, tetapi positron membawa muatan positif sedangkan elektron
bermuatan negatif. Tracer yang digunakan pada PET mengandung radionukleid yang
akan melepaskan positron dari inti atom saat mereka pecah. Positron yang terlepas
akan berinteraksi dengan atom didekatnya, menghasilkan eksitasi dan ionisasi yang
menurunkan kecepatan positron. Selama melambat positron bertemu dengan elektron
di medium sekitarnya. Pertemuan positron dan elektron ini menyebabkan positron dan
elektron saling meniadakan karena sifatnya yang antipartikel. Pertemuan kedua massa
ini menghasilkan energi photon. Selama proses ini dihasilkan dua photon 511
kiloelektron volt yang dilepaskan 180° satu dengan lainnya. Pelepasan ini ditangkap
oleh detektor sebagai “coincidences”. Data coincidences ini diubah menjadi gambaran
tomografi dengan menggunakan rekonstruksi matematis yang disesuaikan dengan
ketipisian organ pada berbagai densitas dan dari peluruhan fisik tracer, yang nantinya
membentuk gambaran tiga dimensional peta kuantitatif distribusi tracer di dalam
tubuh.

Selama proses PET dilakukan dua macam scanning yaitu, emission scan yang
merefleksikan emissi photon dari dalam tubuh setelah injeksi tracer dan ancillary
transmission atau attenuation scan, yang terlihat seperti CT scan resolusi rendah yang
digunakan untuk mencocokkan absorpsi photon oleh organ. PET tomography saat ini
memiliki resolusi spatial teoritis 3 - 4 mm. Di praktek klinis resolusinya kira-kira
antara 5- 10mm, jadi lesi yang berukuran dibawah ini tidak dapat digambarkan secara
meyakinkan.
Saat ini PET dan PET/CT banyak digunakan dalam berbagai bidang
diantaranya : onkologi,kardiologi, dan neurologi. Di bidang onkologi PET berperan
dalam mengidentifikasi dan membedakan berbagai keganasan serta sebagai alat
monitoring terapi berbagai kanker. PET dapat mendeteksi adanya coronary artery
disease dan mengevaluasi fungsional jaringan miokardium. Di bidang neurologi dan
psikiatri, PET dapat digunakan untuk membedakan antara rekurensi tumor dengan
radiation necrosis, membedakan penyakit alzheimer dengan demensia lainnya, serta
dapat menentukan letak epileptic foci.7 Pengembangan radiofarmasi PET dengan sel
target spesifik seperti reseptor dan transporter memungkinkan penggunaan PET dalam
endokrin onkologi, seperti karsinoma tiroid.

2. Salah satu penerapan nanoteknologi dan jelaskan proses atomiknya sehingga


memberikan manfaat besar dalam kehidupan manusia!
Kata nano technology pertama kali digunakan oleh Norio Taniguchi pada
tahun 1974 yang mengungkapkan bahwa material dapat dikontrol dan direkayasa
melampaui skala mikrometer. Sejak saat itu, nano technology terus dikembangkan
pada berbagai bidang seperti kimia, fisika, material, sipi, listrik, kedokteran, mesin,
pertanian, bahkan hiburan. Nanoscience merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan materi yang berukuran 0,1 nm
sampai 100 nm. Sedangkan nanoteknologi merupakan teknologi yang berusaha
mengembangkan dan memanfaatkan semua yang sudah dipelajari dalam nano science
(Monika et al., 2015).

A. Manfaat Nano Teknologi dalam kehidupan Manusia


Nano technology semakin banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang
kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat teknologi mutakhir ini bagi
kehidupan manusia.
● Bidang lingkungan
Teknologi nano membantu menciptakan baterai yang dapat menyimpan lebih
banyak energi untuk mobil listrik serta penciptaan panel surya yang dapat
mengubah lebih banyak sinar matahari menjadi listrik. Ini merupakan
perkembangan terbaru dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi dengan
teknologi yang lebih efisien dan optimal.
● Bidang kedokteran
Salah satu contoh aplikasi nano technology dapat dilihat pada terapi kanker
dimana agen kemoterapi memiliki efek toksik terhadap sel tumor sebagaimana
pada sel normal lainnya. Selain itu, nano technology digunakan untuk
mengembangkan alat pacu jantung yang dapat mencegah gagal jantung.
● Bidang pertanian
Dalam ilmu pangan, penggunaan teknologi nano berpotensi memperpanjang
umur buah dan sayuran. Hal ini dicapai dengan memasukkan nanopartikel ke
dalam makanan yang bekerja sebagai agen anti-bakteri dan hasilnya buah dan
sayuran akan bertahan lebih lama.
● Bidang elektronik dan komputer
Nano technology dapat digunakan untuk membuat titik kuantum yaitu sel
penghasil cahaya kecil yang dapat digunakan untuk penerangan dalam layar
komputer atau elektronik lainnya. Selain itu, sirkuit yang ada sekarang ini dapat
dibuat lebih kecil lagi sehingga dapat bekerja lebih optimal dan tidak memakan
banyak tempat.
● Bidang keamanan
Nano technology meningkatkan kemungkinan diciptakannya alat perekam
mikroskopis yang hampir tidak dapat dideteksi. Salah satu kemungkinan lainnya
adalah diciptakannya “peluru pintar” yaitu peluru terkomputerisasi yang dapat
dikendalikan dan diarahkan dengan sangat akurat.
● Bidang manufaktur
Salah satu temuan terkini di bidang manufaktur adalah penemuan material
kayu berwujud tembus pandangan yang memiliki kekuatan setara atau bahkan
melebihi baja tetapi dengan bobot yang lebih ringan. Ini merupakan manfaat nano
technology yang dapat mengganti kaca karena kayu memiliki struktur sel dan serat
alami yang tidak mudah pecah seperti kaca.
● Bidang Luar Angkasa
Nanoteknologi juga sudah berhasil menyodorkan suatu material hebat yang
sangat ringan, tetapi kekuatannya 100 kali lebih kuat dari baja! Material hebat ini
diberi nama Carbon Nano-Tube (CNT). Material ini hanya tersusun dari atom
karbon (C), seperti grafit dan berlian. Kuat tetapi sangat ringan sehingga menara
dapat dibuat lebih tinggi dan kabel dapat dibuat lebih panjang dan kuat tanpa takut
jatuh/roboh karena beratnya sendiri. Hal berikut yang sangat dibutuhkan adalah
sesuatu yang cukup berat yang mengorbit mengelilingi bumi. Asteroid dapat
dimanfaatkan untuk tujuan ini! Asteroid ini berfungsi sebagai beban yang
menstabilkan kabel serta satelit geostasioner yang sedang mengorbit itu.
● Bidang kecantikan
Seperti disebutkan di atas, teknologi nano juga mulai banyak ditemukan di
berbagai produk skincare dan kosmetik yang diklaim memiliki perlindungan lebih
tinggi dibanding produk sejenis. Partikel nano dalam produk ini dapat
memaksimalkan penyerapan bahan kosmetik ke dalam kulit dan juga bisa
menyalurkan bahan kosmetik lebih merata yang dapat melindungi kulit dari sinar
matahari dan energi negatif.

B. Proses Atomic dalam Carbon Nanotube


Carbon Nanotube adalah salah satu struktur carbon yang berbentuk seperti
silinder dengan diameter dalam orde nanometer. Salah satu keunikan dalam struktur
ini adalah kelebihannya dalam hal kekuatan, sifat keelektrikannya, dan juga sifat
dalam penghantaran panas yang baik. Struktur ini memiliki bermacam bentuk turunan
yang masing-masing memiliki sifatnya tersendiri. Keistimewaan carbon nanotube
membuatnya menjadi harapan baru dalam perkembangan teknologi nano.
Carbon Nanotube dapat dapat memiliki tingkat ketahanan yang besar melebihi carbon
fiber karena carbon nanotube hanya tersusun dari struktur atom Carbon (C) sama
seperti graphite dan berlian (diamond). Ikatan kimia dari nanotube terbentuk dari
ikatan sp2 mirip dengan graphite.

Gambar 2. Ilustrasi ikatan sp2 atom carbon

Ikatan dari atom karbon ini bemotif hexagon yang saling berhubungan (Graphene)
lalu disusun berbentuk tabung yang kokoh namun memiliki sifat elastis.
Gambar 3. Lembaran Graphene yang digulung menjadi Carbon Nanotube

Salah satu metode untuk mendapatkan Carbon Nanotube adalah melalui metode CVD
(Chemical Vapour Deposition) yang berarti pengendapan uap kimia. Pada proses ini
carbon disiapkan dengan lapisan partikel logam katalis, seperti nikel, kobalt, besi,
atau kombinasinya dan dikondisikan pada suhu sekitar 7000C. Sementara itu 2 jenis
gas, yaitu gas untuk proses seperti ammonia, nitrogen, hydrogen dan sebagainya serta
gas yang mengandung carbon seperti acetylene, ethylene, ethanol, methane, dan
sebagainya, dialirkan ke dalam proses sehingga didapat endapan uap hasil
pembakaran. endapan uap tersebut adalah endapan ikatan karbon yang digunakan
untuk menyusun carbon nanotube.

Carbon nanotube memiliki segudang manfaat yang sangat berguna bagi kehidupan
manusia seperti :
- Memiliki sifat yang keras dan bahkan lebih keras dari carbonfiber dan baja,
namun ringan sehingga dapat digunakan sebagai material rompi anti peluru
- memiliki sifat semi konduktor yang baik sehingga dapat digunakan di berbagai
perangkat elektronik
- memiliki tingkat konduktivitas thermal yang tinggi sehingga cocok untuk
menjadi material termal
- Nano-RAM (NRAM) merupakan jenis memori akses acak nonvolatil
berdasarkan pada posisi karbon nanotube yang disimpan pada substrat seperti
chip. Secara teori, ukuran kecil dari nanotube memungkinkan memori dengan
kepadatan yang sangat tinggi.

3. Apakah partikel lepton, meson, dan barion sudah merupakan partikel


elementer? Berikan argumentasi dan bukti yang sudah diketahui selama ini!

Partikel lepton, meson dan barion termasuk kedalam partikel elementer.


Partikel elementer merupakan partikel dasar pembentuk zat yang ada di alam semesta,
termasuk air, udara, api, bumi beserta isinya dan seluruh jagat raya. Pengkajian dan
pengetahuan akan berbagai sifat partikel dasar di atas merupakan suatu gejala alamiah
yang mulai populer dikenal pada abad ke-19, yaitu setelah Democritus
mempublikasikan teori tentang atom.Dilanjutkan oleh John Dalton pada tahun 1803
membuat postulat bahwa atom adalah partikel titik dan tidak bisa dibagi lagi .
Berdasarkan ilmu fisika klasik, atom merupakan suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi
komponennya dan dianggap sebagai suatu titik bermassa. Sifat di atas sudah sangat
dikenal dalam ilmu mekanika klasik dan sudah sangat jelas pembahasannya oleh
Hukum Mekanika Newton.
Pada tahun 1869 Dmitri Mendeleev (1834-1907) seorang ahli kimia dari Rusia
menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom. Bilangan ini
menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom. Jumlah proton sama
dengan jumlah elektron yang mengelilingi atom bebas. Pengetahuan tentang atom
terus berkembang dan pada abad ke-20 pandangan dan pengetahuan fisika klasik
tentang atom mulai luntur setelah ditemukannya suatu gejala alamiah yang dikenal
dengan Gejala Elektromagnetik. Secara langsung gejala alamiah ini merupakan suatu
fakta dan jawaban yang mengubah pandangan dan pengetahuan ilmu fisika klasik
tentang atom. Pada masa tersebut para ahli sudah dapat menyimpulkan bahwa atom
bukan lagi merupakan suatu zat terkecil yang tidak dapat diuraikan lagi atas
komponennya. Berturut-turut penemuan elektron oleh J. J. Thomson (1897), inti atom
dan proton oleh Rutherford (1911), dan neutron oleh Chadwick (1932) meruntuhkan
postulat atom sebagai partikel titik. Sebagai pengetahuan lanjutan saat itu telah
dikenal adanya partikel pembentuk atom yaitu proton dan neutron dalam inti atom dan
dikelilingi oleh elektron. Partikel-partikel elementer di atas sudah sangat dikenal dan
merupakan partikel yang stabil. Proton dan neutron sebagai pembentuk inti atom juga
disebut sebagai nukleon.

Gambar 4. partikel elementer


Para ahli fisika baik dalam bidang eksperimen maupun teori memiliki
perhatian khusus dengan permasalahan partikel elementer, menurut mereka hal
tersebut sangat menarik. Penelitian tentang partikel elementer terus berkembang dan
pada tahun 1950-an dunia pengetahuan tentang partikel elementer ini mengalami
penyempurnaan yang sangat baru dimana proton, elektron, dan partikel elementer lain
tidak merupakan partikel dasar yang sebenarnya tetapi terdiri dari partikel elementer
yang lebih kecil lagi . Pada tahun 1964 Murray Gell-mann dan George Zwei
mempublikasikan proposal baru tentang partikel titik. Perilaku ratusan partikel dapat
dijelaskan sebagai kombinasi dari elemen fundamental yang sekarang disebut Quark.
Quark merupakan partikel fundamental yang memiliki muatan listrik kelipatan
pecahan dari muatan listrik elektron yaitu +2/3e dan -1/3e. Sampai saat sekarang kita
mengenal 6 jenis kuark yang terdiri dari :
● Tipe up : u (up), c (charm), t (top)
● Tipe down : d (down), s (strange), b (beauty)
Quark u, c, t masing-masing memiliki muatan listrik sebesar +2/3e sedangkan quark
d, s, b memiliki muatan listrik sebesar -1/3e. Secara umum quark disimbolkan dengan
huruf q sedangkan anti-quark disimbolkan dengan . Jika suatu partikel terdiri dari tiga
quark dalam susunannya maka disebut sebagai baryon sebagai contoh adalah proton
yang terdiri dari quark uud sedangkan neutron terdiri dari kuark udd, maka proton dan
neutron disebut juga sebagai baryon. Selanjutnya jika suatu partikel terdiri dari
pasangan satu quark dan anti-quark maka disebut sebagai meson. Contoh meson yang
sudah diketahui adalah meson (pion) terdiri dari pasangan quark u dan anti-quark .
Baryon dan meson dapat pula dikelompokan sebagai hadron. Baru-baru ini ditemukan
bukti keberadaan lima kombinasi quark membentuk partikel, disebut jenis pentaquark.
Lepton adalah salah satu golongan partikel fundamental yang terdiri dari
elektron (e) sebagai partikel bermuatan negatif yang paling ringan, muon (μ) sebagai
partikel bermuatan negatif, bermassa sekitar 200 kali lebih besar dari massa elektron
dan tau (τ) sebagai partikel bermuatan negatif, bermassa sekitar 3500 lebih besar dari
massa elektron. Selain ketiga jenis partikel elementer di atas terdapat pula tiga
partikel elementer yang lain yang termasuk dalam lepton yaitu tiga jenis neutrino.
Setiap neutrino diasosiasikan dengan setiap jenis partikel elementer di atas dan diberi
nama masing-masing sebagai neutrino-elektron (), neutrino-muon () dan neutrino-tau
(). Neutrino merupakan golongan lepton yang unik dimana selain tidak memiliki
muatan listrik, neutrino juga tidak memiliki massa. Berdasarkan tata cara
penggolongannya, lepton dapat dibagi atas 6 jenis yaitu :
● e (electron), μ (muon), τ(tau)
● νe (electron neutrino), νμ (muon neutrino), ντ (tau neutrino)
Barion yaitu partikel spin 1/2 atau 3/2 dan tidak berwarna yang massanya sama atau
lebih besar dari proton. Barion adalah kumpulan dari tiga quark atau tiga anti quark.
Contoh barion yang kita kenal adalah proton (uud) dan neutron (udd). Proton adalah
satu-satunya hadron yang mantap. Umur rata-rata proton sekitar 1030 tahun. Neutron,
walaupun dalam inti mantap tetapi dalam ruang hampa akan meluruh dengan umur
rata-rata sekitar 15 menit. Barion yang lebih berat adalah hiperon dan semuanya tak
stabil dengan umur rata-rata kurang dari 10-9 s. Empat kelas hiperon yang berumur
paling panjang dalam urutan bertambah besarnya massa ialah Λ(lamda), Σ (sigma), Ξ
(Ksi) dan Ω (omega). Hiperon dapat meluruh menurut berbagai cara tetapi hasil
akhirnya selalu proton dan neutron.
DAFTAR PUSTAKA

F. Halzen dan A.D. Martin (1984), Quarks and Leptons, Willey and Sons Inc.

A. Beiser (1981), Concepts Of Modern Physics, Mc Graw-Hill Inc.

Monika, Fero. 2015. Material Nanokomposit Pangan. Jurusan Teknologi Pangan


Universitas Sahid: Jakarta.
Handayani, R. P., Murti, S. B., Musdalifah, I., Billah, M., & Mehisa, A. 2015.
Nanoteknologi. http://irenamusdalifah.it.student.pens.ac.id/NANO.html diakses pada 1
Desember 2022.
Hutama, R. B. 2021. Mengenal Nano Technology dan Manfaatnya Bagi Kehidupan
Manusia. https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus diakses pada 1 Desember 2022.

Anda mungkin juga menyukai