FISIKA INTI
Disusun Oleh:
Sri Reski (Permata/22)
Aditya Rovanda Prastia (PFU 19/19030184044)
Diyah Prasasti Listiantomo (PFA 19/19030184047)
Dyah Ayu Lestari (PFB 19/19030184066)
Dhela Rochmatul Maghfiroh (PFB 19/19030184069)
Maghfirotul Ismi Fuadah (PFB 19/19030184074)
Selama proses PET dilakukan dua macam scanning yaitu, emission scan yang
merefleksikan emissi photon dari dalam tubuh setelah injeksi tracer dan ancillary
transmission atau attenuation scan, yang terlihat seperti CT scan resolusi rendah yang
digunakan untuk mencocokkan absorpsi photon oleh organ. PET tomography saat ini
memiliki resolusi spatial teoritis 3 - 4 mm. Di praktek klinis resolusinya kira-kira
antara 5- 10mm, jadi lesi yang berukuran dibawah ini tidak dapat digambarkan secara
meyakinkan.
Saat ini PET dan PET/CT banyak digunakan dalam berbagai bidang
diantaranya : onkologi,kardiologi, dan neurologi. Di bidang onkologi PET berperan
dalam mengidentifikasi dan membedakan berbagai keganasan serta sebagai alat
monitoring terapi berbagai kanker. PET dapat mendeteksi adanya coronary artery
disease dan mengevaluasi fungsional jaringan miokardium. Di bidang neurologi dan
psikiatri, PET dapat digunakan untuk membedakan antara rekurensi tumor dengan
radiation necrosis, membedakan penyakit alzheimer dengan demensia lainnya, serta
dapat menentukan letak epileptic foci.7 Pengembangan radiofarmasi PET dengan sel
target spesifik seperti reseptor dan transporter memungkinkan penggunaan PET dalam
endokrin onkologi, seperti karsinoma tiroid.
Ikatan dari atom karbon ini bemotif hexagon yang saling berhubungan (Graphene)
lalu disusun berbentuk tabung yang kokoh namun memiliki sifat elastis.
Gambar 3. Lembaran Graphene yang digulung menjadi Carbon Nanotube
Salah satu metode untuk mendapatkan Carbon Nanotube adalah melalui metode CVD
(Chemical Vapour Deposition) yang berarti pengendapan uap kimia. Pada proses ini
carbon disiapkan dengan lapisan partikel logam katalis, seperti nikel, kobalt, besi,
atau kombinasinya dan dikondisikan pada suhu sekitar 7000C. Sementara itu 2 jenis
gas, yaitu gas untuk proses seperti ammonia, nitrogen, hydrogen dan sebagainya serta
gas yang mengandung carbon seperti acetylene, ethylene, ethanol, methane, dan
sebagainya, dialirkan ke dalam proses sehingga didapat endapan uap hasil
pembakaran. endapan uap tersebut adalah endapan ikatan karbon yang digunakan
untuk menyusun carbon nanotube.
Carbon nanotube memiliki segudang manfaat yang sangat berguna bagi kehidupan
manusia seperti :
- Memiliki sifat yang keras dan bahkan lebih keras dari carbonfiber dan baja,
namun ringan sehingga dapat digunakan sebagai material rompi anti peluru
- memiliki sifat semi konduktor yang baik sehingga dapat digunakan di berbagai
perangkat elektronik
- memiliki tingkat konduktivitas thermal yang tinggi sehingga cocok untuk
menjadi material termal
- Nano-RAM (NRAM) merupakan jenis memori akses acak nonvolatil
berdasarkan pada posisi karbon nanotube yang disimpan pada substrat seperti
chip. Secara teori, ukuran kecil dari nanotube memungkinkan memori dengan
kepadatan yang sangat tinggi.
F. Halzen dan A.D. Martin (1984), Quarks and Leptons, Willey and Sons Inc.