wilayah Divisi Regional Jawa Tengah. Luas wilayahnya 39.033,04 Ha meliputi kawasan hutan
yang berada di Kabupaten Pati, Jepara, Kudus, Grobogan, Blora, Rembang. Berdasarkan hasil
evaluasi potensi sumber daya hutan tahun 2010, kawasan hutan KPH Pati adalah Hutan Produksi
seluas 33.917,77 Ha (86,89%) dan 5.115,27 Ha (13,10%) Hutan Bukan Untuk Produksi.
Berdasarkan BABT (Berita Acara Tata Batas) tahun 1926 – 1927 dan BABT tahun 1937, KPH
Pati merupakan hutan produksi yang berdasarkan topografi terdiri dari BH Ngarengan Miring,
BH Banjaran Datar dan lembah, BH Kayen Sebagian datar, miring dan curam, BH Jakenan Datar
dan gelombang, BH Patiayam Sebagian Datar, miring dan jurang curam, BH Gunung Muria
Curam. KPH Kebonharjo berada di ketinggian 0 s/d 1.601,8 dpl. Berdasarkan letak geografis
berada pada diantara 110° 38′ BT sampai dengan 111° 15’ BT 06° 25’ LS sampai dengan 07°
00’ LS.
Kawasan hutan KPH Pati memiliki enam Bagian Hutan dengan kelas hutan jati dan jenis tanah
sebagai berikut :
Pengelolaan kawasan hutan di KPH Pati diorganisasikan dalam 10 BKPH dan 47 RPH. Masing-
masing RPH punya pelaksana lapangan untuk kegiatan tanaman, pemeliharaan, penjarangan,
keamanan, pembantu penyuluh / sosial, pembantu lingkungan, dan tebangan (BKPH).
Kesepuluh BKPH tersebut adalah BKPH Regaloh, Sukolilo, Tambakromo, Kuwawur, Lunggoh,
Barisan, Muria Pati Ayam, Klumobangsri, Gajahbiru dan Ngarengan. Luas BKPH Regaloh
adalah 2.677,15 Ha, meliputi wilayah kerja RPH Pakel, RPH Regaloh, RPH Pangonan, dan RPH
Pasucen. BKPH Sukolilo memiliki luas 2.357,84 Ha, meliputi RPH Sukolilo, RPH
Wonokusumo, RPH Jember, dan RPH Slungkep. BKPH Tambakromo seluas 3.109,33 Ha,
membawahi RPH Brati, RPH Maitan, RPH Gayam, RPH Larangan dan RPH Kedungklawah,
BKPH Kuwawur seluas 2.435,59 Ha membawahi RPH Kuwawur, RPH Selonatah,RPH
Guyangan, dan RPH kemisik, BKPH Lunggoh seluas 2.537,14 Ha meliputi RPH Dangklik, RPH
Lunggoh, RPH Cabean dan RPH Kedung menjangan, BKPH Barisan seluas 2.361,14 meliputi
RPH Mojo, RPH Mencon, RPH Kletek dan RPH Barisan.
Sementara BKPH Muria Pati Ayam punya luas 7.977,56 Ha, meliputi RPH Karanganyar, RPH
Tlogo, RPH Sukobubuk, RPH Ternadi, RPH Batealit, dan RPH Bategede, BKPH Klumobangsri
memiliki luas 3.440,92 Ha, membawahi RPH Sekuro, RPH Bondo, RPH Tubanan, RPH
Kancilan dan RPH Kembang, BKPH Gajahbiru mempunyai luas 7.091,56 Ha meliputi RPH
Jenggotan, RPH Jlegong, RPH Durentumpang, RPH Banyumanis dan RPH Semanding.Dan
BKPH Ngarengan mempunyai luas 5.044,76 Ha, meliputi RPH Puncel, RPH Ngancang, RPH
Ngarenan, RPH Penggung, RPH Bulungan, dan RPH Medani.
https://perhutani.co.id/tentang-kami/tata-kelola-perum-perhutani/divisi-regional/jateng/kph-pati/
(29/12/19 20.00)
WILAYAH KERJA
Letak Geografis
Luas Kawasan
Pembagian Wilayah
KPH Pati merupakan wilayah kerja Perum Perhutani Unit I Jawa
Tengah yang mengelola Kelas Perusahaan Jati
KAWASAN PERLINDUNGAN
Kawasan Perlindungan terdiri dari :
) Kawasan Perlindungan Setempat (KPS)
·Sempadan Sungai. Sempadan sungai merupakan areal kiri kanan sungai 50 m (sungai besar)
dan 20 m (sungai kecil) dari pasang tertinggi.
·Sempadan Mata Air. Sempadan mata air yaitu mata air beserta arealnya.
Hutan Alam Kayu Lain (HAKL). Merupakan kawasan hutan yang ditumbuhi dengan kayu lain
yang ditimbulkan oleh alam, dan yang dianggap tidak baik untuk dirombak menjadi tanaman jati.
Hutan Alam Kayu Lain Tak Baik untuk Jati (HAKLTBJ). Kelas hutan ini meliputi lapangan-
lapangan yang ditumbuhi kayu lain secara alam sendiri yang dianggap tak akan berhasil menjadi
baik apabila diubah menjadi tanaman jati.
Tak Baik Untuk Produksi. TBP merupakan kawasan hutan yang tidak baik untuk penghasilan
karena keadaan alamnya berupa bukit-bukit batu, lumpur, rawa dan sebagainya
Kawasan Perlindungan Khusus (KPKh). Merupakan kawasan yang ditetapkan dengan tujuan
perlindungan khusus.
) Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem
penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi
air laut dan memelihara kesuburan tanah.