Anda di halaman 1dari 39

Aspek Ergonomi dalam IMK

Minggu 5
Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom
Aspek Ergonomi dalam IMK
Tujuan
Mengetahui aspek-aspek ergonomi dalam interaksi
manusia dan komputer sehingga dapat merancang
suatu model interaksi manusia dan komputer yang baik
Aspek Ergonomi dalam IMK
Arti Penting Ergonomi
Ergonomik/kenyamanan kerja mempunyai pengaruh
yang nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan
efisiensi dan efektivitas kerja
• Lingkungan kerja yang cukup bervariatif dan tidak
harus terpaku pada suatu tempat memungkinkan
pekerja untuk mendapatkan kenyamanan kerja
• Lingkungan kerja dimana pekerja harus terpaku pada
suatu tempat selama berjam-jam dapat menyebabkan
berkurangnya kenyamanan kerja (bosan)
Aspek Ergonomi dalam IMK
Arti Penting Ergonomi
Dalam penggunaan komputer, lingkungan fisik tempat
pengguna komputer melakukan aktivitas mempunyai
pengaruh yang kuat dalam interaksi manusia dengan
komputer
• Lingkungan fisik yang tidak nyaman sedikit/banyak
akan mempengaruhi bahkan menjadikan kemajuan
teknologi yang telah dicapai menjadi tidak
bermanfaat (perlu diperhatikan untuk peningkatan
kinerja maupun kepuasan pekerja)
Aspek Ergonomi dalam IMK
Stasiun Kerja
1. Aspek-aspek dasar yang berhubungan dgn fungsi
penggunaan stasiun kerja
a. Lingkungan kerja
• dimana stasiun kerja ditempatkan?
• dimana stasiun kerja dimanfaatkan?
• bagaimana kondisi lingkungan kerjanya?
b. Durasi kerja
• berapa lama stasiun kerja digunakan?
Aspek Ergonomi dalam IMK
c. Tipe pekerjaan
• Bagaimana pekerjaan diselesaikan dalam arti
persepsi dan kebutuhan motorik?
d. Beban psikologi
• Apakah pekerjaannya membosankan?
• Apakah pekerjaannya mampu memberikan
tantangan?
• Apakah pekerjaannya mempunyai arti khusus bagi
seorang pekerja?
Aspek Ergonomi dalam IMK
2. Aspek-aspek dasar merupakan acuan untuk
melakukan evaluasi terhadap aspek kesehatan yang
berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dengan
menggunakan stasiun kerja
a. Beban visual
b. Beban otot
c. Beban postur tubuh
d. Beban tekanan mental
Aspek Ergonomi dalam IMK
a. Beban visual
Berkaitan dengan iritasi mata, pandangan yang mengabur, dan
munculnya rasa pening di kepala
b. Beban otot
Berkaitan dengan kelelahan otot, ketegangan otot, dan rasa sakit
pada beberapa bagian persendian, seperti siku, jari tangan dan
leher
c. Beban postur tubuh
Berhubungan erat dengan berbagai otot yang digunakan tubuh
untuk tetap mempertahankan posisi tegak selama duduk di kursi,
seperti otot punggung dan pinggang, lutut dan tumit
d. Beban tekanan mental
Berkaitan dengan rasa cemas, rasa tertekan atau depresi, reaksi-
reaksi seperti perasaan bosan atau tidak puas
Aspek Ergonomi dalam IMK
3. Desain ergonomi stasiun kerja
a. Parameter-parameter yang berpengaruh dalam
penggunaan stasiun kerja
Aspek Ergonomi dalam IMK
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Apakah pekerja memiliki posisi duduk yang
nyaman dan cukup fleksibel untuk meraih,
menggunakan dan mengamati layar komputer,
keyboard dan dokumen?
• Apakah tersedia penyangga atau sandaran bagi
punggung, lengan, siku, dan kaki dan juga layar
komputer dan keyboard yang dapat disesuaikan?
• Apakah meja kerja dapat disesuaikan secara
vertikal untuk memungkinkan pekerja mengatur
layar dan keyboard?
Aspek Ergonomi dalam IMK
c. Desain ergonomi stasiun kerja yang salah
Aspek Ergonomi dalam IMK
Aspek Ergonomi dalam IMK
Aspek Ergonomi dalam IMK
Aspek Ergonomi dalam IMK
Lingkungan Fisik Kerja
1. Pencahayaan
a. Penggunaan stasiun kerja yang banyak menggunakan
layar tampilan dapat menimbulkan persoalan besar.
(Kilau yang ditimbulkan oleh layar tampilan dapat
mengurangi kenyamanan pengguna stasiun kerja)
b. Sumber cahaya dalam sebuah ruangan kerja dapat
berupa:
• Cahaya langsung yang berasal dari matahari atau cahaya
langsung yang berasal dari sumber cahaya buatan
• Cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok,
langit-langit, lantai, bahan-bahan disekitar layar
tampilan, pakaian pengguna, dll
Aspek Ergonomi dalam IMK
Aspek Ergonomi dalam IMK
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian
terhadap cahaya
• Perancangan lighting fixtures (arah pencahayaan
dan kuat cahaya yang dihasilkan)
• Penutup jendela
• Penempatan lighting fixtures dan jendela relatif
terhadap stasiun kerja
• Faktor refleksitas dari bahan yang ada pada
ruangan dimana stasiun kerja ditempatkan
Aspek Ergonomi dalam IMK
d. Perancangan pencahayaan tempat layar tampilan
ditempatkan bertujuan untuk:
• Menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung
atau pantulannya
• Memperoleh keseimbangan antara kecerahan
(brightness) layar tampilan dan kecerahan yang ada di
depan pengguna
• Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan
yang langsung mengenai layar tampilan
• Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang
cukup untuk pekerjaan yang tidak menggunakan layar
tampilan
Aspek Ergonomi dalam IMK
e. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
pencahayaan ruang stasiun kerja adalah:
• Tempatkan peralatan atau sumber cahaya
sedemikian rupa sehingga kilau atau pantulan
cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan
• Gunakan penutup jendela yang mampu
mengendalikan banyaknya cahaya matahari yang
masuk ke dalam ruangan
Aspek Ergonomi dalam IMK
• Tempatkan layar tampilan sedemikian rupa
sehingga kilauan yang disebabkan karena sumber
cahaya di atas kepala dapat dihindarkan
• Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang
sangat terang
• Gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari
adanya bintik cerah pada layar tampilan
Aspek Ergonomi dalam IMK
2. Suhu dan kualitas udara
a. Penggunaan stasiun kerja yang berupa sistem
komputer dapat menimbulkan panas tambahan
yang dibangkitkan oleh komputer yang menyala
dalam waktu yang lama dan juga dapat
menimbulkan adanya derau
b. Perubahan suhu udara yang terjadi perlu
diperhatikan karena dapat mempengaruhi kinerja
seseorang (mengurangi konsentrasi maupun
munculnya rasa kantuk akibat suhu udara yang
panas)
Aspek Ergonomi dalam IMK
c. Permasalahan suhu dan kualitas udara pada ruangan
stasiun kerja dapat diatasi dengan menggunakan
pengontrol suhu udara dimana penggunaannya
harus memperhatikan beberapa hal
• Banyaknya panas yang disebarkan oleh stasiun
kerja
• Tipe dan kualitas penyaring udara
• Penempatan pada ruangan
Aspek Ergonomi dalam IMK
3. Suara
a. Lingkungan suara mempunyai pengaruh yang sangat
penting pada konsentrasi, tingkat stress dan aspek lain
dari kinerja seseorang
b. Suara yang tetap dan tidak berlebihan dapat membuat
suasana yang nyaman, tetapi suara yang berlebihan
(gangguan suara) dapat membuat perasaan menjadi tidak
enak (stres)
c. Suara dapat menjadi suatu gangguan bagi konsentrasi
karena terjadinya perubahan keras dan tinggi rendahnya
suara yang frekuensinya sangat sering. Hal ini tergantung
dari kepekaan terhadap gangguan suara karena masing-
masing orang berbeda kepekaannya
Aspek Ergonomi dalam IMK
d. Gangguan suara dapat diatasi dengan beberapa cara,
diantaranya:
• Pengunaan penutup telinga
Aspek Ergonomi dalam IMK
Tipe dan Kebiasaan Bekerja
1. Tipe pekerjaan
a. Pemasukan data
Pekerjaan yang berorientasi pada hard copy,
sehingga operator akan jauh lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk melakukan
pengetikan dibanding dengan melihat ke layar
tampilan
Aspek Ergonomi dalam IMK
b. Pemasukan data
Aspek kesehatan yang bisa muncul
• Beban visual yang muncul berkaitan dengan dokumen
yang disalin karena pekerja harus melihat ke tulisan
pada dokumen yang kualitas tulisannya bervariasi
• Beban otot yang muncul berkaitan dengan proses
pemasukan data yang memberi beban yang sangat besar
pada tangan, pergelangan tangan, jari, dan lengan
• Beban postur tubuh yang muncul berkaitan dengan
dengan proses pemasukan data yang memberi beban
yang sangat besar pada punggung dan bahu serta
memerlukan pergerakan tubuh khususnya bagian leher
dan kepala
Aspek Ergonomi dalam IMK
c. Akuisisi data
Pekerjaan yang lebih banyak membuat pekerja menghabiskan waktunya
untuk menatap layar tampilan
• Aspek kesehatan yang sering muncul adalah beban visual, sedangkan
beban otot sulit untuk dibuat spesifikasinya karena jenis
pekerjaannya berbeda-beda
d. Pekerjaan interaktif
• Pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan ragam interaktif dari
layar tampilan yang meliputi pekerjaan pemrograman, perancangan
(CAD/CAM), maupun pekerjaan pada bidang reservasi
• Aspek kesehatan yang muncul bervariatif dari beban visual karena
banyak berinteraksi dengan layar tampilan, dan beban otot karena
harus mengolah informasi dengan kecepatan tinggi
Aspek Ergonomi dalam IMK
e. Pekerjaan pengolah kata
• Pekerjaan yang berkaitan dengan proses pengetikan ataupun
penyuntingan (editing) naskah
• Aspek kesehatan yang muncul adalah beban otot dan postur
bagi pekerja yang bertugas untuk mengetik dan beban visual
bagi pekerja yang bertugas sebagai editor
f. Kebiasaan bekerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan kerja
Harus dibiasakan untuk memperhatikan hal-hal berikut:
• Suasana/keadaan kerja sebaiknya sesantai mungkin dan dalam
posisi yang benar
• Posisi duduk sebaiknya diubah untuk mengurangi kelelahan otot
• Ketegangan otot sebaiknya dikurangi/dikendorkan dengan
berdiri atau beristirahat maupun berolahraga
Aspek Ergonomi dalam IMK
g. Kebiasaan bekerja juga berpengaruh terhadap
kenyamanan kerja.
Harus dibiasakan untuk memperhatikan hal-hal
berikut:
• Pekerjaan mengetik sebaiknya tidak dilakukan
dalam jangka waktu yang lama untuk
mengurangi tekanan fisik yang berat
• Istirahat secara periodik dan membagi waktu
dengan baik pada saat bekerja
Aspek Ergonomi dalam IMK
Ergonomi Antarmuka (GUI)
1. Aspek-aspek yang harus diperhatikan
a. Consistency
• Aspek-aspek tertentu pada semua screen dalam UI sebaiknya
konsisten
• Terminologi antar screen sebaiknya konsisten
• Penggunaan icon antar screen sebaiknya konsisten
• Penggunaan warna antar screen sebaiknya konsisten
b. Simplicity
• Pecah tugas yang kompleks ke yang lebih sederhana
• Pecahkan urutan langkah yang panjang ke langkah yang
terpisah
• Jaga agar tugas terlihat mudah dengan icons, dll.
• Gunakan icons yang familiar dengan pengguna
Aspek Ergonomi dalam IMK
c. Human memory limitations
• Organisasikan informasi ke dalam sejumlah potongan yang lebih
kecil
• Cobalah untuk membuat langkah linier yang lebih pendek
• Jangan menampilkan informasi penting ke screen dalam periode
waktu tertentu
• Organisasikan masukan pengguna (auto format untuk no. telepon)
• Sediakan reminder atau peringatan
• Minimalkan beban memori dengan membatasi panjang urutan atau
jumlah informasi
Aspek Ergonomi dalam IMK
d. Cognitive directness
• Minimalkan transformasi mental model informasi (contoh: using
'control+shift+esc+8' to indent a paragraph)
• Gunakan icons atau huruf yang berarti
• Gunakan isyarat/petunjuk visual yang tepat
• Gunakan metafor dunia nyata (visualisasi folder)
e. Feedback
• Sediakan umpan balik yang informatif pada titik yang tepat
• Sediakan artikulasi umpan balik yang tepat (contoh: mouse click, key
clicks)
• Sediakan semantik umpan balik yang tepat (contoh: highlighting an item
being chosen from a list)
• Sediakan indikator status yang menunjukkan panjang/lamanya suatu
operasi (contoh: the copy bar when copying files, an hour glass icon when
a process is being executed)
Aspek Ergonomi dalam IMK
f. System messages
• Sediakan pesan yang kata-katanya berorientasi pada pengguna
(contoh: "there was a problem in copying the file to your disk"
rather than "execution error 159")
• Hindari pesan yang sifatnya ambigu (contoh: hit 'any' key to
continue - there is no 'any' key and there's no need to hit a key,
reword to say 'press the return key to continue)
• Hindari penggunaan pesan yang seperti alarm (contoh: fatal
error, run aborted, kill job, catastrophic error)
• Gunakan kata yang spesifik atau konstruktif dalam pesan
kesalahan (contoh: avoid general messages such as 'invalid entry'
and use specifics such as 'please enter your name')
Aspek Ergonomi dalam IMK
g. Anthropomorphization
Jangan anthropomorphis (contoh: don't attribute human
characteristics to objects) - avoid the "Have a nice day" messages
from your computer
h. Modality
• Gunakan status UI dengan hati-hati (contoh: changing the shape
of the cursor can indicate whether the user is in an editing mode
or a browsing mode)
• Minimalkan status UI yang bersifat preemptif - harus selesai
sebelum bisa mengerjakan hal lainnya (contoh: file save dialog
boxes)
• Buatlah pengguna bisa membalik aksi yang dilakukan (undo)
• Ijinkan pengguna melakukan escape dari operasi yg dilakukan
Aspek Ergonomi dalam IMK
i. Attention
• Gunakan cara menarik perhatian dengan hati-hati (contoh:
avoid overusing 'blinks' on web pages, flashing messages,
'you have mail', bold colors etc.)
• Jangan gunakan lebih dari 4 jenis huruf yang berbeda
dalam satu screen
• Jangan gunakan huruf dengan format uppercase
seluruhnya
• Jangan terlalu banyak menggunakan audio atau video
• Gunakan warna dengan tepat (contoh: don't have an OK
button colored red! use green for OK, yellow for 'caution,
and red for 'danger' or 'stop')
Aspek Ergonomi dalam IMK
• Jangan gunakan lebih dari 4 warna dalam satu screen
• Jangan gunakan warna biru untuk teks (biru baik untuk warna
latar)
• Jangan gunakan warna teks merah pada latar biru
• Gunakan warna dengan konsisten
k. Display issues
• Organisasikan kompleksitas screen
• Eliminasi informasi yang tidak perlu
• Gunakan kata yang tepat (tidak ambigu) dalam instruksi atau
pesan
• Gunakan icons yang mudah dikenali/dipahami
• Kelompokkan informasi secara logis
Aspek Ergonomi dalam IMK
l. Individual differences
• Individual
• Akomodasi tingkat preferensi pengguna melalui beberapa
tingkatan kustomisasi layar, icons, dll
• Ijinkan bentuk alternatif dari suatu perintah (shortcut)
Aspek Ergonomi dalam IMK
Kesimpulan
Aspek ergonomi sangat penting dalam merancang
suatu model interaksi manusia dan komputer yang
baik!
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai