Anda di halaman 1dari 39

Model Interaksi Manusia

Komputer
Interaksi Manusia Komputer [IF6222502]
Tim Dosen:
Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng*
Yudha Saintika, S.T., M.T.I
Dwi Januarita AK, S.T., M.Kom

* Koordinator MK
Tujuan Perkuliahan
“Mengetahui aspek-aspek ergonomi dalam
interaksi manusia dan komputer sehingga
dapat merancang suatu model interaksi
manusia dan komputer yang baik”
ERGONOMI
• Arti Penting Ergonomi
Ergonomi/kenyamanan kerja mempunyai
pengaruh yang nyata dalam hal peningkatan
maupun penurunan efisiensi dan efektivitas
kerja
• lingkungan kerja yang cukup bervariatif dan tidak
harus terpaku pada suatu tempat memungkinkan
pekerja untuk mendapatkan kenyamanan kerja,
• lingkungan kerja dimana pekerja harus terpaku pada
suatu tempat selama berjam-jam dapat
menyebabkan berkurangnya kenyamanan kerja
(bosan)
ERGONOMI
Dalam penggunaan komputer, lingkungan fisik
tempat pengguna komputer melakukan aktifitas
mempunyai pengaruh yang kuat dalam interaksi
manusia dengan komputer
• lingkungan fisik yang jelek sedikit banyak akan
mempengaruhi bahkan menjadikan kemajuan
teknologi yang telah dicapai menjadi tidak
bermanfaat
– perlu diperhatikan untuk peningkatan kinerja maupun kepuasan
pekerja
4 Aspek ERGONOMI

• Stasiun Kerja
• Lingkungan
• Tipe dan kebiasaan Kerja
• Ergonomi antarmuka
ERGONOMI
❖Stasiun Kerja
 aspek-aspek dasar yang berhubungan dgn fungsi
penggunaan stasiun kerja
 lingkungan kerja
 dimana stasiun kerja ditempatkan?
 dimana stasiun kerja dimanfaatkan?
 bagaimana kondisi lingkungan kerjanya?
 durasi kerja
 berapa lama stasiun kerja digunakan?
 tipe pekerjaan
 bagaimana pekerjaan diselesaikan dalam arti persepsi dan kebutuhan motorik?
 beban psikologi
 apakah pekerjaannya membosankan?
 apakah pekerjaannya mampu memberikan tantangan?
 apakah pekerjaannya mempunyai arti khusus bagi seorang pekerja?
ERGONOMI
❖Stasiun Kerja
 aspek-aspek dasar merupakan acuan untuk
melakukan evaluasi terhadap aspek
kesehatan yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dilakukan dengan
menggunakan stasiun kerja
▪ beban visual
▪ beban otot
▪ beban postur tubuh
▪ beban tekanan mental
ERGONOMI
 aspek kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang
dilakukan dengan menggunakan stasiun kerja
 beban visual
 berkaitan dengan iritasi mata, pandangan yang mengabur, dan munculnya
rasa pening di kepala
 beban otot
 berkaitan dengan kelelahan otot, ketegangan otot, dan rasa sakit pada
beberapa bagian persendian, seperti siku, jari tangan dan leher
 beban postur tubuh
 berhubungan erat dengan berbagai otot yang digunakan tubuh untuk tetap
mempertahankan posisi tegak selama duduk di kursi, seperti otot
punggung dan pinggang, lutut dan tumit
 beban tekanan mental
 berkaitan dengan rasa cemas, rasa tertekan atau depresi, reaksi-reaksi
seperti perasaan bosan atau tidak puas
ERGONOMI
❖Stasiun Kerja
– desain ergonomi stasiun kerja
o parameter-parameter yang berpengaruh dalam
penggunaan stasiun kerja
ERGONOMI
❖Stasiun Kerja
 desain ergonomi stasiun kerja
hal-hal yang perlu diperhatikan
 apakah pekerja memiliki posisi duduk yang nyaman dan cukup fleksibel
untuk meraih, menggunakan dan mengamati layar komputer, keyboard
dan dokumen?
 apakah tersedia penyangga atau sandaran bagi punggung, lengan, siku,
dan kaki sebaik layar komputer dan keyboard yang dapat disesuaikan?
 apakah meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk
memungkinkan pekerja mengatur layar dan keyboard?
ERGONOMI
 desain ergonomi stasiun kerja yang salah
ERGONOMI

 Desain ergonomi stasiun kerja yang salah


ERGONOMI
 desain ergonomi stasiun kerja yang salah
ERGONOMI
•  desain ergonomi stasiun kerja yang salah
ERGONOMI

• Desain stasiun
kerja yang
benar
ERGONOMI
❖Lingkungan Fisik Kerja
➢ pencahayaan
✓penggunaan stasiun kerja yang banyak menggunakan
layar tampilan dapat menimbulkan persoalan besar
 kilau yang ditimbulkan oleh layar tampilan dapat mengurangi
kenyamanan pengguna stasiun kerja
✓sumber cahaya dalam sebuah ruangan kerja dapat
berupa:
 cahaya langsung yang berasal dari matahari atau cahaya langsung yang
berasal dari sumber cahaya buatan
 cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok, langit-langit,
lantai, bahan-bahan disekitar layar tampilan, pakaian pengguna, dll
ERGONOMI
❖Lingkungan Fisik Kerja
➢ pencahayaan
ERGONOMI

❖Lingkungan Fisik Kerja


➢pencahayaan
✓hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian
terhadap cahaya
 perancangan lighting fixtures (arah pencahayaan dan kuat cahaya
yang dihasilkan)
 penutup jendela
 penempatan lighting fixtures dan jendela relatif terhadap stasiun
kerja
 faktor refleksitas dari bahan yang ada pada ruangan dimana
stasiun kerja ditempatkan
ERGONOMI

❖Lingkungan Fisik Kerja


➢pencahayaan
• perancangan pencahayaan tempat layar tampilan
ditempatkan bertujuan untuk:
– menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau
pantulannya
– memperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness) layar
tampilan dan kecerahan yang ada di depan pengguna
– menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang
langsung mengenai layar tampilan
– memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup
untuk pekerjaan yang tidak menggunakan layar tampilan
ERGONOMI
➢pencahayaan
• faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
pencahayaan ruang stasiun kerja adalah:
– tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian rupa
sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar tampilan dapat
diminimalkan
– gunakan penutup jendela yang mampu mengendalikan
banyaknya cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan
– tempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga kilauan yang
disebabkan karena sumber cahaya di atas kepala dapat
dihindarkan
– hindarkan menggunakan sumber cahaya yang sangat terang
– gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari adanya bintik
cerah pada layar tampilan
ERGONOMI
❖Lingkungan Fisik Kerja
✓ suhu dan kualitas udara
 penggunaan stasiun kerja yang berupa sistem komputer dapat
menimbulkan panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer
yang menyala dalam waktu yang lama dan juga dapat
menimbulkan adanya derau
 perubahan suhu udara yang terjadi perlu diperhatikan karena
dapat mempengaruhi kinerja seseorang (mengurangi konsentrasi
maupun munculnya rasa kantuk akibat suhu udara yang panas
 permasalahan suhu dan kualitas udara pada ruangan stasiun kerja
dapat diatasi dengan menggunakan pengontrol suhu udara
dimana penggunaannya harus memperhatikan beberapa hal
 banyaknya panas yang disebarkan oleh stasiun kerja,
 tipe dan kualitas penyaring udara,
 dan penempatan pada ruangan
ERGONOMI
❖ Lingkungan Fisik Kerja
✓ suara
• lingkungan suara mempunyai pengaruh yang sangat
penting pada konsentrasi, tingkat stress dan aspek lain
dari kinerja seseorang
• suara yang tetap dan tidak berlebihan dapat membuat
suasana yang nyaman, tetapi suara yang berlebihan
(gangguan suara) dapat membuat perasaan menjadi tidak
enak (stres)
• suara dapat menjadi suatu gangguan bagi konsentrasi
karena terjadinya perubahan keras dan tinggi rendahnya
suara yang frekuensinya sangat sering
– hal ini tergantung dari kepekaan terhadap gangguan suara karena
masing-masing orang berbeda kepekaannya
ERGONOMI

❖Lingkungan Fisik Kerja


✓suara
• gangguan suara dapat diatasi dengan beberapa cara,
diantaranya:
– pengunaan penutup telinga
– perancangan akustik yang dilakukan dengan menimbulkan suatu
suara untuk mengendalikan adanya gangguan suara (masking)
dan dilakukan dengan menyebarkan derau suara bidang lebar
aras rendah
ERGONOMI
❖Tipe dan Kebiasaan Bekerja
✓tipe pekerjaan
 pemasukan data
 pekerjaan yang berorientasi pada hard copy, sehingga operator akan jauh
lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan pengetikan
dibanding dengan melihat ke layar tampilan
 aspek kesehatan yang bisa muncul
• beban visual yang muncul berkaitan dengan dokumen yang
disalin karena pekerja harus melihat ke tulisan pada dokumen
yang kualitas tulisannya bervariasi
• beban otot yang muncul berkaitan dengan proses pemasukan
data yang memberi beban yang sangat besar pada tangan,
pergelangan tangan, jari, dan lengan
• beban postur tubuh yang muncul berkaitan dengan dengan
proses pemasukan data yang memberi beban yang sangat besar
pada punggung dan bahu serta memerlukan pergerakan tubuh
khususnya bagian leher dan kepala
ERGONOMI
❖Tipe dan Kebiasaan Bekerja
✓tipe pekerjaan
• akuisisi data
– pekerjaan yang lebih banyak membuat pekerja menghabiskan
waktunya untuk menatap layar tampilan
– aspek kesehatan yang sering muncul adalah beban visual, sedangkan
beban otot sulit untuk dibuat spesifikasinya karena jenis
pekerjaannya berbeda-beda
• pekerjaan interaktif
– pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan ragam interaktif dari
layar tampilan yang meliputi pekerjaan pemrograman, perancangan
(CAD/CAM), maupun pekerjaan pada bidang reservasi
– aspek kesehatan yang muncul bervariatif dari beban visual karena
banyak berinteraksi dengan layar tampilan, dan beban otot karena
harus mengolah informasi dengan kecepatan tinggi
ERGONOMI

❖Tipe dan Kebiasaan Bekerja


✓tipe pekerjaan
• pekerjaan pengolah kata
– pekerjaan yang berkaitan dengan proses pengetikan ataupun
penyuntingan (editing) naskah
– aspek kesehatan yang muncul adalah beban otot dan postur bagi
pekerja yang bertugas untuk mengetik dan beban visual bagi
pekerja yang bertugas sebagai editor
ERGONOMI
❖Tipe dan Kebiasaan Bekerja
✓ tipe pekerjaan
• kebiasaan bekerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan
kerja,
– harus dibiasakan untuk memperhatikan hal-hal berikut
» suasana/keadaan kerja sebaiknya sesantai mungkin dan
dalam posisi yang benar
» posisi duduk sebaiknya diubah untuk mengurangi kelelahan
otot
» ketegangan otot sebaiknya dikurangi/dikendorkan dengan
berdiri atau beristirahat maupun berolahraga
» pekerjaan mengetik sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka
waktu yang lama untuk mengurangi tekanan fisik yang berat
» istirahat secara periodik dan membagi waktu dengan baik
pada saat bekerja
ERGONOMI
❖Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓aspek-aspek yang harus diperhatikan
• consistency
– aspek-aspek tertentu pada semua screen dalam UI sebaiknya
konsisten
– terminologi antar screen sebaiknya konsisten
– penggunaan icon antar screen sebaiknya konsisten
– penggunaan warna antar screen sebaiknya konsisten
• simplicity
– pecah tugas yang kompleks ke yang lebih sederhana
– pecahkan urutan langkah yang panjang ke langkah yang terpisah
– jaga agar tugas terlihat mudah dengan icons, dll.
– gunakan icons yang familiar dengan pengguna
ERGONOMI
❖Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓aspek-aspek yang harus diperhatikan
• human memory limitations
– organisasikan informasi ke dalam sejumlah potongan yang lebih kecil
– cobalah untuk membuat langkah linier yang lebih pendek
– jangan menampilkan informasi penting ke screen dalam periode
waktu tertentu
– organisasikan masukan pengguna (auto format untuk no. telepon)
– sediakan navigasi yang dapat menunjukkan posisi pengguna
– sediakan reminder atau peringatan
– sediakan umpan balik mengenai apa yang sedang dan akan terjadi
– minimalkan beban memori dengan membatasi panjang urutan atau
jumlah informasi
ERGONOMI
❖Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓aspek-aspek yang harus diperhatikan
• cognitive directness
– minimalkan model informasi (e.g. using 'control+shift+esc+8' to
indent a paragraph)
– gunakan icons atau huruf yang berarti
– gunakan isyarat/petunjuk visual yang tepat
– gunakan metafor dunia nyata (visualisasi folder)
ERGONOMI
❖Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓aspek-aspek yang harus diperhatikan
• feedback
– sediakan umpan balik yang informatif pada titik yang tepat
– sediakan artikulasi umpan balik yang tepat (e.g. system beeps,
mouse click, key clicks etc.)
– sediakan semantik umpan balik yang tepat (e.g. highlighting an
item being chosen from a list)
– sediakan indikator status yang menunjukkan panjang/lamanya
suatu operasi (e.g. the copy bar when copying files, an hour glass
icon when a process is being executed etc.)
ERGONOMI
❖Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓aspek-aspek yang harus diperhatikan
• system messages
– sediakan pesan yang kata-katanya berorientasi pada pengguna
(e.g. "there was a problem in copying the file to your disk" rather
than "execution error 159")
– hindari pesan yang sifatnya ambigu (e.g. hit 'any' key to continue
- there is no 'any' key and there's no need to hit a key, reword to
say 'press the return key to continue)
– hindari penggunaan pesan yang seperti alarm (e.g. fatal error, run
aborted, kill job, catastrophic error)
– gunakan kata yang spesifik atau konstruktif dalam pesan
kesalahan (e.g. avoid general messages such as 'invalid entry' and
use specifics such as 'please enter your name')
ERGONOMI
❖ Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓ aspek-aspek yang harus diperhatikan
• anthropomorphization
– jangan anthropomorphis (i.e. don't attribute human characteristics to objects)
– Metaphors used in describing computer systems can influence users'
reactions.
– Emphasize user's role, especially in introductory sections
– Choice of verbs when referring to computer important
o Avoid verbs such as know, think, understand, and have memory
o Use verbs such as process, print, compute, sort, store, search, retrieve
• modality
– gunakan status UI dengan hati-hati (e.g. changing the shape of the cursor can
indicate whether the user is in an editing mode or a browsing mode)
– minimalkan status UI yang bersifat preemptif - harus selesai sebelum bisa
mengerjakan hal lainnya (e.g. file save dialog boxes)
– buatlah pengguna bisa membalik aksi yang dilakukan (undo)
– ijinkan pengguna melakukan escape dari operasi yg dilakukan
ERGONOMI
❖Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓aspek-aspek yang harus diperhatikan
• attention
– gunakan cara menarik perhatian dengan hati-hati (e.g. avoid
overusing 'blinks' on web pages, flashing messages, 'you have mail',
bold colors etc.)
– jangan gunakan lebih dari 4 jenis huruf yang berbeda dalam satu
screen
– jangan gunakan huruf dengan format uppercase seluruhnya
– jangan terlalu banyak menggunakan audio atau video
– gunakan warna dengan tepat (e.g. don't have an OK button colored
red! use green for OK, yellow for 'caution, and red for 'danger' or
'stop')
– jangan gunakan lebih dari 4 warna dalam satu screen
– gunakan warna dengan konsisten
ERGONOMI
❖Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓aspek-aspek yang harus diperhatikan
• display issues
– organisasikan kompleksitas screen
– eliminasi informasi yang tidak perlu
– gunakan kata yang tepat (tidak ambigu) dalam instruksi atau
pesan
– gunakan icons yang mudah dikenali/dipahami
– gunakan layout layar yang seimbang
– kelompokkan infromasi secara logis
ERGONOMI
❖Ergonomi Antarmuka (GUI)
✓aspek-aspek yang harus diperhatikan
• individual differences
– akomodasi level pengalaman pengguna secara individual
– akomodasi tingkat preferensi pengguna melalui beberapa
tingkatan kustomisasi layar, icons, dll
– ijinkan bentuk alternatif dari suatu perintah (shortcut)
Any Questions?
PREPARE FOR QUIZ Next Week !!

Anda mungkin juga menyukai