Anda di halaman 1dari 16

Desain Task dan Kerja

Andreas Wegiq Adia Hendix


Iqbal Aziz
DAFTAR ISI

0 MENDESAIN TUGAS MENDESAIN TATA LETAK


02
1 BAGI PEKERJA RUANGAN UNTUK K3
SEKILAS MENGENAI
• Ergonomi merupakan pemberiERGONOMI
sumbangan terhadap perancangan, evaluasi,
kinerja, lingkungan sehingga dalam kebutuhannya sesuai dengan keterbatasan
manusia.

• Prinsip ergonomi adalah “fit the job to man” atau “fit the task to worker”.
Prinsip tersebut memiliki arti penyesuaian sistem kerja demi kenyamanan dan
keamanan pekerja.

• Dapat dikatakan ergonomis suatu produk jika dilihat dari sudut pandang
antropometris, biomekanik, faal, atau psikologi yang mana harus kompatibel
dengan pemakainya.
BAGAIMANA MENDESAIN TUGAS YANG
BAIK BAGI PEKERJA ?
YANG HARUS DIPERHATIKAN UNTUK MENDESAIN
TASK DAN KERJA YANG BAIK

Posisi Peralatan Yang Kenyamanan


Pekerjaan Digunakan Pekerja
Posisi Pekerjaan

• Jenis pekerjaan menentukan posisi tubuh pekerja saat melakukan aktivitasnya,


terdapat dua metode dasar yang dapat digunakan untuk menentukan ketinggian
permukaan kerja:

1. Kursi / bangku mesin yang nyaman digunakan untuk jenis pekerjaan berdiri.

2. Kursi yang nyaman digunakan untuk penggunaan jenis pekerjaan posisi tetap
atau duduk
CONTOH MENDESAIN PEKERJAAN YANG BAIK
DENGAN MEMPERHATIKAN POSISI KERJA

• Jenis pekerjaan menentukan posisi tubuh pekerja saat melakukan aktivitasnya,


terdapat dua metode dasar yang dapat digunakan untuk menentukan ketinggian
permukaan kerja:

1. Kursi / bangku mesin yang nyaman digunakan untuk jenis pekerjaan berdiri.

2. Kursi yang nyaman digunakan untuk penggunaan jenis pekerjaan posisi tetap
atau duduk
MISALKAN SAJA UNTUK KEBUTUHAN KERJA
BERDIRI
1. Kursi untuk kebutuhan berdiri. Berdiri merupakan posisi yang melelahkan, dibandingkan
duduk berdiri mengabiskan lebih banyak 10-15% energi dan posisi siaga lama sehingga
perlunya alat untuk mengurangi energi dan meningkatkan kenyamanan pekerja. Desain
kursi seperti ini ditekankan untuk meminimalisir kelelahan dan keluhan sehingga harus
didesain untuk meminimalkan gerakan-gerakan tidak natural dari tubuh manusia.
McCormick (1992) memberikan pertimbangan tentang posisi yang paling baik dalam
pekerjaan berdiri :

a. 1. pekerjaan yang memerlukan ketelitian harus meminimalisir beban pada otot belakang
sehingga tinggi landasan kerja 5-10cm diatas siku berdiri.
b. 2. Pekerjaan manual yang memerlukan peralatan, material, dan kontainer tinggi
landasannya sekitar 10-15 cm dibawah siku berdiri.
c. 3. Pekerjaan yang memerlukan penekanan yang kuat tinggi landasan kerja adalah sekitar
15-40cm dibawah siku berdiri.
MISALKAN SAJA PEKERJAAN DENGAN SIKAP
DINAMIS
1. Pekerjaan yang dilakukan secara dinamis ditentukan oleh jenis dan sifat pekerjaan yang
dilakukan. Karena posisi duduk dan berdiri memiliki keuntungannya masing-masing maka
dilakukanlah penggabungan posisi ini. Clark (1996) mencoba mendesain sikap kerja
dinamis dengan batasan sebagai berikut:

• 1. pekerjaan dilakukan secara duduk beberapa saat lalu berdiri sesekali


• 2. pekerjaan dengan melakukan jangkauan lebih dari 40cm kedepan atau 15cm diatas
landasan kerja.
• 3. ketinggian landasan yang tepat untuk posisi duduk dan berdiri adalah 90 - 120 cm :

1. Dari hasil pengujian beberapa industri ditemukan bahwa ada keuntungan secara
biomekanis karena terdapat perbedaan pengurangan beban sebesar 30% pada pinggang
dan tulang belakang saat pekerja melakukan pekerjaan secara dinamis dibandingkan
dengan pekerja yang hanya duduk atau hanya berdiri.
MISALKAN SAJA PEKERJAAN DENGAN SIKAP
DINAMIS
1. Pekerjaan yang dilakukan secara dinamis ditentukan oleh jenis dan sifat pekerjaan yang
dilakukan. Karena posisi duduk dan berdiri memiliki keuntungannya masing-masing maka
dilakukanlah penggabungan posisi ini. Clark (1996) mencoba mendesain sikap kerja
dinamis dengan batasan sebagai berikut:

• 1. pekerjaan dilakukan secara duduk beberapa saat lalu berdiri sesekali


• 2. pekerjaan dengan melakukan jangkauan lebih dari 40cm kedepan atau 15cm diatas
landasan kerja.
• 3. ketinggian landasan yang tepat untuk posisi duduk dan berdiri adalah 90 - 120 cm :

1. Dari hasil pengujian beberapa industri ditemukan bahwa ada keuntungan secara
biomekanis karena terdapat perbedaan pengurangan beban sebesar 30% pada pinggang
dan tulang belakang saat pekerja melakukan pekerjaan secara dinamis dibandingkan
dengan pekerja yang hanya duduk atau hanya berdiri.
JENIS PEKERJAAN DAN SIKAP KERJA YANG
COCOK
Bagaimana Mendesain Tata Letak Ruangan
untuk K3 ?
Mendesain Tata Letak Ruangan untuk K3

Keselamatan dan produktivitas sangat erat hubungannya dengan tata


letak ruang kerja. Karena hal tersebut tata ruang sangatlah penting
untuk diperhatikan demi kenyamanan dan keamanan pekerja.
Mendesain Tata Letak Ruangan untuk K3

Untuk mendesain yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya


maka harus dilakukan melalui pendekatan sebagai berikut:

1. memahami kebutuhan dengan cara survey.


2. fungsi spesifik dan penjelasan detail produk dapat memberi
kepuasan bagi pengguna.
3. Melakukan fungsi analisis produk.
4. melakukan pengembangan produk.
5. melakukan pengujian produk
Mendesain Tata Letak Ruangan untuk K3

Untuk melakukan pendekatan yang sistemik dalam menentukan


dimensi stasiun kerja dapat dilakukan dengan cara:

1. Mengidentifikasi variabel populasi pengguna sesuai umur, jenis


kelamin, etnis dll.
2. Memperoleh data antropometris yang relevan dari pengguna.
3. Menentukan kisaran rata-rata tinggi pekerja.
4. Penentuan tata letak yang optimum dalam jangkauan tangan.
5. Menepatkan display yang tepat agar pekerja dapat melihat objek
dengan pandangan yang tepat.
6. melakukan review secara berkala
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai