• Prinsip ergonomi adalah “fit the job to man” atau “fit the task to worker”.
Prinsip tersebut memiliki arti penyesuaian sistem kerja demi kenyamanan dan
keamanan pekerja.
• Dapat dikatakan ergonomis suatu produk jika dilihat dari sudut pandang
antropometris, biomekanik, faal, atau psikologi yang mana harus kompatibel
dengan pemakainya.
BAGAIMANA MENDESAIN TUGAS YANG
BAIK BAGI PEKERJA ?
YANG HARUS DIPERHATIKAN UNTUK MENDESAIN
TASK DAN KERJA YANG BAIK
1. Kursi / bangku mesin yang nyaman digunakan untuk jenis pekerjaan berdiri.
2. Kursi yang nyaman digunakan untuk penggunaan jenis pekerjaan posisi tetap
atau duduk
CONTOH MENDESAIN PEKERJAAN YANG BAIK
DENGAN MEMPERHATIKAN POSISI KERJA
1. Kursi / bangku mesin yang nyaman digunakan untuk jenis pekerjaan berdiri.
2. Kursi yang nyaman digunakan untuk penggunaan jenis pekerjaan posisi tetap
atau duduk
MISALKAN SAJA UNTUK KEBUTUHAN KERJA
BERDIRI
1. Kursi untuk kebutuhan berdiri. Berdiri merupakan posisi yang melelahkan, dibandingkan
duduk berdiri mengabiskan lebih banyak 10-15% energi dan posisi siaga lama sehingga
perlunya alat untuk mengurangi energi dan meningkatkan kenyamanan pekerja. Desain
kursi seperti ini ditekankan untuk meminimalisir kelelahan dan keluhan sehingga harus
didesain untuk meminimalkan gerakan-gerakan tidak natural dari tubuh manusia.
McCormick (1992) memberikan pertimbangan tentang posisi yang paling baik dalam
pekerjaan berdiri :
a. 1. pekerjaan yang memerlukan ketelitian harus meminimalisir beban pada otot belakang
sehingga tinggi landasan kerja 5-10cm diatas siku berdiri.
b. 2. Pekerjaan manual yang memerlukan peralatan, material, dan kontainer tinggi
landasannya sekitar 10-15 cm dibawah siku berdiri.
c. 3. Pekerjaan yang memerlukan penekanan yang kuat tinggi landasan kerja adalah sekitar
15-40cm dibawah siku berdiri.
MISALKAN SAJA PEKERJAAN DENGAN SIKAP
DINAMIS
1. Pekerjaan yang dilakukan secara dinamis ditentukan oleh jenis dan sifat pekerjaan yang
dilakukan. Karena posisi duduk dan berdiri memiliki keuntungannya masing-masing maka
dilakukanlah penggabungan posisi ini. Clark (1996) mencoba mendesain sikap kerja
dinamis dengan batasan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian beberapa industri ditemukan bahwa ada keuntungan secara
biomekanis karena terdapat perbedaan pengurangan beban sebesar 30% pada pinggang
dan tulang belakang saat pekerja melakukan pekerjaan secara dinamis dibandingkan
dengan pekerja yang hanya duduk atau hanya berdiri.
MISALKAN SAJA PEKERJAAN DENGAN SIKAP
DINAMIS
1. Pekerjaan yang dilakukan secara dinamis ditentukan oleh jenis dan sifat pekerjaan yang
dilakukan. Karena posisi duduk dan berdiri memiliki keuntungannya masing-masing maka
dilakukanlah penggabungan posisi ini. Clark (1996) mencoba mendesain sikap kerja
dinamis dengan batasan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian beberapa industri ditemukan bahwa ada keuntungan secara
biomekanis karena terdapat perbedaan pengurangan beban sebesar 30% pada pinggang
dan tulang belakang saat pekerja melakukan pekerjaan secara dinamis dibandingkan
dengan pekerja yang hanya duduk atau hanya berdiri.
JENIS PEKERJAAN DAN SIKAP KERJA YANG
COCOK
Bagaimana Mendesain Tata Letak Ruangan
untuk K3 ?
Mendesain Tata Letak Ruangan untuk K3