Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

“PENGKAJIAN POLA GORDON”

OLEH : SGD 6

Ni Made Canistiaridewi 1602521006


Sang Putu Sipo Adnyana 1602521014
Ni Kadek Ita Rosiana 1602521015
Sukma Anggraheni 1602521023
Ida Ayu Mas Prabhasuari 1602521027
Putu Ayu Karwina Sari 1602521055
Vintya Dwi Pratyaswari 1602521061
Luh Gede Mira Swandewi 1602521063
Vilma Imaculada Mestre Boavida 1602521068

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2019
NO POLA PENGKAJIAN DIAGNOSA
GORDON KEPERAWATAN
1. Pola 1. Mengkaji persepsi pasien 1. Kesiapan meningkatkan
pemeliharaan mengenai konsep sehat-sakit literasi kesehatan
dan persepsi 2. Mengkaji gambaran kesehatan 2. Perilaku kesehatan
terhadap pasien dan keluarga cenderung berisiko
kesehatan 3. Mengkaji persepsi pasien 3. Ketidakefektifan
tentang kondisi kesehatannya pemerliharaan kesehatan
saat ini 4. Ketidakefektifan
4. Mengkaji persepsi pasien manajemen kesehatan
mengenai berat ringannya 5. Kesiapan meningkatkan
penyakit yang diderita manajemen kesehatan
5. Mengkaji riwayat pengobatan 6. Ketidakefektifan
pasien perlindungan
6. Mengkaji persepsi pasien
selama menjalani perawatan di
rumah sakit
7. Mengkaji kepatuhan pasien
terhadap program perawatan
dan pengobatan yang dijalani
8. Mengkaji persepsi pasien
terhadap tingkat kesembuhan
penyakit atau keadaan sakit
yang diderita
9. Mengkaji pengetahuan pasien
terhadap pencegahan atau
tindakan dalam menjaga
kesehatan
10. Mengkaji keinginan pasien
dalam mengenal proses
penyakit, penatalaksanaan dan
pencegahan yang bisa
dilakukan
11. Mengkaji frekuensi kebiasaan
pasien (merokok dan minum-
minuman beralkohol) dalam
sehari
12. Mengkaji penggunaan alat
bantu pengamanan di
rumah/sehari-hari dan faktor
risiko timbulnya penyakit
13. Mengkaji pemanfaatan pasien
terhadap pelayanan kesehatan
14. Mengkaji apakah pasien rutin
melakukan pemeriksaan
kesehatan
2. Pola Aktivitas 1. ADL 1. Risiko sindrom disuse
dan Latihan Aktivitas dan latihan : 2. Hambatan mobilitas di
0 1 2 3 4 tempat tidur
Makan/minum : 3. Hambatan mobilitas fisik
0 1 2 3  4 4. Hambatan mobilitas
Mandi : berkursi roda
0 1 2 3 4 5. Hambatan duduk
Toileting : 6. Hambatan berdiri.
0 1 2 3  4 7. Hambatan kemampuan
Berpakaian : berpindah
0 1 2 3 4 8. Hambatan berjalan
Mobilisasi di tempat tidur :0
1 2 3  4
Berpindah :
0 1 2 3  4
Ambulasi :
0 1 2 3  4
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 :Dibantu orang lain & alat
4 :Tergantung total

2. Apakah anda sering berekreasi


dan biasanya kemana saja anda
melakukan rekreasi dan
bersama siapa?
3. Saat waktu luang, apa yang
anda lakukan?
4. Siapa yang biasanya melakukan
kegiatan seperti memasak,
menyapu, mengepel atau
memelihara kebersihan rumah?
5. Apakah anda sering melakukan
olah raga?
6. Kapan biasanya anda
melakukan olah raga?
7. Olah raga apa yang biasanya
anda lakukan? (jogging, senam,
berlari, zumba, dll)
8. Berapa lama anda melakukan
olah raga dalam sehari dan
seminggu?
9. Apakah ada hal yang
menghambat anda dalam
melakukan kegiatan sehari-hari
maupun saat berolahraga?
Seperti sesak napas, otot kram,
angina dan lainnya?
3. Pola Istirahat dan 1. Berapa lama biasa klien tidur? 1. Insomnia
Tidur 2. Apakah klien sempat 2. Deprivasi Tidur
beristirahat saat beraktivitas 3. Kesiapan Meningkatkan
sehari – hari? Tidur
3. Apakah klien sering mengeluh 4. Gangguan Pola Tidur
mengantuk saat beraktivitas?
4. Apakah klien mengeluh letih
5. Berapa lama klien tidur di
malam hari?
6. Jam berapakah klien biasa
terbangun pada pagi hari?
7. Adakah kebiasaan klien
sebelum tidur?
8. Apakah klien mengalami
kesulitan dalam tidur?
9. Bagaimana kualitas tidur klien?
4. Pola Nutrisi dan Pengkajian yang digunakan adalah 1. Imbalanced nutrition: less
metabolik ABCD (Anthropometry, than body requirements
Biochemical, Clinical sign, 2. Readiness for enhanced
Dietary). Komponen yang dikaji nutrition
meliputi pola makan, nafsu makan, 3. Obesity
diiet, perubahan berat badan, 4. Overweight
gangguan menelan, mual/muntah, 5. Risk for overweight
makanan favorit klien, kondisi 6. Impaired swallowing
kulit dan mukosa. 7. Risk for unstable blood
Contoh pertanyaan: glucose level
1. Bagaimana nafsu makan anda? 8. risk for electrolyte
2. Makanan apa yang anda sukai? imbalance
3. Jelaskan tipikal makanan anda 9. readiness for enhanced
sehari-hari? fluid balance
4. Seberpa sering anda makan di 10. deficient fluid volume
luar ruamah? 11. excess fluid volume
5. Apakah ada makanan yang 12. risk of imbalanced fluid
dipantang? volume
6. Apakah anda mempunyai alergi
terhadap makanan? Sebutkan
7. Apakah ada perubahan pada
pola makanan anda saat ini?
8. Apakah anda mengkonsumsi
suplemen?
9. Adakah kesulitan makan dan
minum anda?
10. Berpa banyak cairan yang anda
minum dalam sehari?
11. Apakah anda membutuhkan
garam dalam makanan anda
saat memeasak atau di atas
meja?
12. Apakah berat badan anda
naik/turun dalam kurun 1 bulan
terakhir?

5. Pola Eliminasi 1. Berapa kali BAB dalam sehari? 1. Hambatan eliminasi urine
2. tekstur feces? 2. Inkontinensia urinarius
3. Warna feces? fungsional
4. Apakah mengkonsumsi obat 3. Retensi urine
pencahar? 4. Konstipasi
5. Apakah mempunyai masalah 5. Risiko konstipasi
saat BAB? 6. Diare
6. Apakah ada perubahan pola 7. Inkontinensia defekasi
BAB?
7. Berapa kali BAK dalam sehari?
8. Warna urine?
9. Bau urine?
10. Jumlah urine setiap BAK?
11. Apakah mempunyai masalah
saat BAK?
12. Apakah ada perubahan pola
BAK?
6. Pola Kognitif - Pengkajian terkait gambaran pola 1. Konfusi akut
perseptual pendengaran, pengelihatan, 2. Konfusi kronik
pengecapan, perabaan, penghidu, 3. Kontrol emosi labil
persepsi nyeri, bahasa, memori, 4. Defisien pengetahuan
dan pengambilan keputusan. 5. Kesiapan meningkatkan
Pengkajian dibagi dalam pengetahuan
pengkajian subyektif dan Objektif. 6. Hambatan memori
a. Pengkajian subjektif : 7. Kesiapan meningkatkan
1. Mengkaji gangguan komunikasi
sensori pengindraan. 8. Hambatan komunikasi
2. Mengkaji bahasa yang verbal
digunakan. 9. Keputusasaan
3. Mengkaji persepsi nyeri 10. Kesiapan meningkatkan
dan penanganan nyeri. harapan
4. Mengkaji perubahan 11. Gangguan identitas pribadi
memori. 12. Risiko gangguan identitas
5. Menilai skala nyeri. pribadi
6. Mengkaji pemakaian alat 13. Kesiapan meningkatkan
bantu dengar/lihat. konsep diri
7. Mengkaji kehilangan 14. Harga diri rendah kronik
fungsi atau bagian tubuh. 15. Risiko harga diri rendah
b. Pengkajian Subjektif : kronik
1. Mengkaji kemampuan 16. Harga diri rendah
melihat, mendengar, situasional
menghidu dan merasakan. 17. Risiko harga diri rendah
2. Mengkaji kemampuan situasional
mengambil keputusan.
3. Mengkaji tingkat
kesadaran.
4. Melakukan pemeriksaan
neurologis.
5. Mengkaji orientasi
terhadap waktu, tempat
dan orang.
7. Pola Konsep Diri 1. Bagaimana klien memandang 1. Keputusasaan
dirinya? 2. Kesiapan meningkatkan
2. Hal-hal apa yang disukai klien harapan
mengenai dirinya? 3. Risiko pelemahan martabat
3. Apakah klien dapat 4. Gangguan identitas pribadi
mengidentifikasi kekuatan dan 5. Kesiapan meningkatkan
kelemahan yang ada pada konsep diri
dirinya? 6. Harga diri rendah kronik
4. Hal-hal apa yang dapat 7. Risiko harga diri rendah
dilakukan klien secara baik? kronik
5. Bagaimana dampak sakit 8. Harga diri rendah
terhadap klien? situasional
6. Kaji adanya kecemasan, gugup, 9. Risiko harga diri rendah
dan ketakutan pada klien situasional
7. Kaji ekspresi wajah dan kontak 10. Gangguan citra tubuh
mata klien

8. Pola Koping Pengkajian terkait gambaran Diagnosa keperawatan yang


mungkin diangkat :
kekmampuan untuk menangani
stress dan penggunaan sistem 1. Ketidakefektifan

pendukung. Pengkajian dibagi perencanaan aktivitas.

dalam pengkajian subyektif dan 2. Risiko ketidakefektifan

Objektif. perencanaan aktivitas.


3. Ansietas.
a. Pengkajian subjektif :
4. Koping defensive.
1. Mengkaji stressor
5. Ketidakefektifan
2. Metode koping yang
koping.
biasa digunakan.
6. Kesiapan
3. Sistem pendukung yang
meningkkatkan koping.
digunakan.
7. Ketidakefektifan
4. Konsumsi alkohol atau
koping komunitas.
obat-obatan illegal.
8. Kesiapan meningkatkan
5. Efek penyakit pada
tingkat stress. koping komunitas.
b. Pengkajian Subjektif : 9. Pelemahan koping
1. Interaksi dengan orang keluarga.
lain. 10. Ketidakmampuan
2. Pergerakan kinetic. koping keluarga.
3. Berjalan bolak-balik. 11. Kesiapan meningkatkan
4. Tidak ada kontak mata. koping keluarga.
5. Menangis. 12. Ansietas kematian.
6. Cemas. 13. Ketidakefektifan
7. Ekspresi wajah penyangkalan.
14. Ketakutan.
15. Dukacita.
16. Dukacita terganggu.
17. Risiko dukacita
terganggu.
18. Hambatan pengelolaan
mood.
19. Ketidakberdayaan.
20. Risiko
ketidakberdayaan.
21. Kesiapan meningkatkan
kekuatan.
22. Hamabatan
penyesuaian individu.
23. Kesiapan meningkatkan
penyesuaian individu.
24. Kepedihan kronis.
25. Stress berlebihan.
26. Stres neurobehavioral.
27. Sindrom putus zat akut.
28. Risiko sindrom putus
zat akut.
29. Disrefleksia autonomic.
30. Risiko disrefleksia
autonomic.
31. Penurunan kapasitas
adaptif cranial
9. Pola Seksualitas Pengkajian terkait gambaran Diagnosa keperawatan yang
- reproduksi kepuasan atau masalah yang mungkin diangkat :
dirasakan terkait seksual. 1. Disfungsi seksual.
Pengkajian dibagi dalam 2. Ketidakefektifan pola
pengkajian subyektif dan Objektif. seksualitas.
a. Pengkajian subjektif : 3. Ketidakefektifan proses
1. Mengkaji dampak sakit kehamilan-melahirkan.
terhadap seksualitas. 4. Risiko ketidakefektifan
2. Riwayat haid pada proses kehamilan-
perempuan. melahirkan.
3. Pemeriksaan payudara 5. Kesiapan meningkatan
sendiri. proses kehamilan-
4. Pruritus. melahirkan.
5. Mengkaji riwayat 6. Risiko gangguan
penyakit hubungan hubungan ibu-janin.
seksual.
b. Pengkajian Subjektif :
 Pemeriksaan payudara.
 Pemeriksaan genetalia
10. Pola Peran – Persepsi terhadap peran utamanya 1. Ketegangan peran
Hubungan dan tanggungjawab (ayah, suami, pemberi asuhan
pedagang, dll), kepuasan terhadap 2. Risiko ketegangan peran
keluarga, pekerjaaan atau pemberi asuhan
hubungan sosial. 3. Hambatan menjadi oraang
1. Apakah klien tinggal sendiri ? tua
2. Jika tidak, dengan siapa 4. Risiko hambatan menjadi
tinggal? orang tua
3. Apakah ada orang terdekat 5. Kesiapan meningkatkan
yang klien temui selain menjadi orang tua
keluarga? 6. Risiko gangguan
4. Apakah selama sakit klien sulit perlekatan
berinteraksi dengan orang lain? 7. Disfungsi proses keluarga
5. Apakah selama sakit terjadi 8. Diskontinuitas proses
perubahan peran di keluarga keluarga
klien? 9. Kesiapan meningkatkan
6. Pada siapa klien menceritakan proses keluarga
rahasia klien? 10. Ketidakefektifan
7. Apa yang keluarga harapkan hubungan
dari klien? 11. Risiko ketidakefektifan
8. Apa yang klien harapkan dari hubungan
diri klien? 12. Kesiapan meningkatkan
hubungan
13. Konflik peran orang tua
14. Ketidakefektifan
performa peran
15. Hambatan interaksi sosial
11. Pola Nilai & 1. Apakah agama klien? 1. Kesiapan meningkatkan
Kepercayaan 2. Apakah tuhan atau agama kesejahteraan spiritual
penting bagi klien? 2. Hambatan religiositas
3. Apa saja kegiatan keagamaan 3. Risiko hambata religiositas
yang klien sering lakukan? 4. Distres spiritual
4. Apa organisasi keagamaan 5. Risiko distres spiritual
yang klien ikuti?
5. Apa reaksi klien terhadap orang
yang tidak beragama ? atau
orang yang beragama berbeda
dengan klien?
6. Apakah selama sakit klien
mampu melakukan atau
berpartisipasi dalam kegiatan
keagamaan?
7. Kegiatan keagamaan : nilai
keyakinan yang tidak sesuai
dengan kesehatan.
8. Bagaimana persepsi klien
mengenai makna dan tujuan
hidup klien?
9. Permintaan rohaniawan selama
masuk RS
REFERENSI

Herdman, T. Heather. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi


2018-2020. Editor, T. Healther Herdman, Shigemi Kamitsuru; alih bahasa, Budi Anna
Keliat, Henny Suzana Mediani, Teuku Tahlil; editor penyelaras, Monica Ester, Wuri
Praptiani. Edisi 11. Jakarta: EGC.
NACS. 2016. Module 2: Nutrition Assessment and Classification.

Anda mungkin juga menyukai