Anda di halaman 1dari 2

“Suami adalah Surga atau Neraka bagi

Muslimah yang Sudah Menikah” (1)


Jakarta, Aktual.com — Dalam bingkai biduk rumah tangga, pasangan suami dan istri
masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin yang berkewajiban
menjaga istri dan anak-anaknya secara baik dalam urusan agama atau dunianya. Dan,
menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, berpakaian dan tempat
tinggalnya.

Tanggung jawab suami memang tidak ringan. Oleh karena itu harus diimbangi dengan
ketaatan seorang istri terhadap suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya
berada setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya. Hak suami di atas hak siapapun
setelah hak Allah SWT dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Mentaatinya dalam
perkara yang baik menjadi tanggung jawab terpenting bagi seorang istri.

Karena ketaatan istri pada suami adalah jaminan Surganya. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan salat lima waktunya,
melaksanakan shaum (berpuasa) pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan menaati
suaminya, maka ia akan masuk Surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR. Ibnu Hibban
dalam Shahihnya).

“Suami adalah Surga atau Neraka bagi seorang istri. Keridhaan suami menjadi keridhaan
Allah SWT. Istri yang tidak diridhai suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita
yang durhaka dan kufur nikmat,” terang Ustadzah Nur Hasanah, MA, kepada Aktual.com,
pada Selasa (09/02) malam, di Jakarta.

Menurut Ustadzah Hasanah, suatu hari Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Beliau
melihat wanita adalah penghuni Neraka terbanyak. Seorang wanita pun bertanya kepada
Beliau mengapa demikian? Rasulullah pun menjawab bahwa di antaranya karena wanita
banyak yang durhaka kepada suaminya. (HR. Bukhari Muslim)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW berkata, “Kalau aku boleh
memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan
para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkan karena Allah SWT telah menetapkan hak
bagi para suami atas mereka (para istri). (HR Abu Dawud, Tirmidzi, ia berkata, “Hadis hasan
shahih.”)

“Yang harus kita ketahui sebagai seorang istri adalah hak suami berada di atas hak siapapun
manusia termasuk hak kedua orang tua. Hak suami bahkan harus didahulukan oleh seorang
istri daripada ibadah-ibadah yang bersifat sunah,” urai ia menjelaskan.

“Di antara kewajiban seorang istri atas suaminya adalah hendaknya seorang istri benar-benar
menjaga amanah suami di rumahnya, baik harta suami dan rahasia-rahasianya. Begitu juga
bersungguhnya-sungguh mengurus urusan-urusan rumah,” tuturnya lagi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan wanita adalah penanggung jawab di
rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” (HR Bukhari Muslim)
Allah SWT telah berfirman,

َ‫ب ببمما‬ ‫ت لبيلمغيي ب‬


‫ظاَ ت‬ ‫ت محاَفب م‬ ‫ت مقاَنبمتاَ ت‬‫صاَلبمحاَ ت‬ ‫ض موببمماَ أمينفمتقواَ بمين أميممواَلببهيم ْ مفاَل ص‬
‫ضهتيم معلمىى بميع ض‬
‫ات بميع م‬ ‫ضمل ص‬‫اَلنرمجاَتل قمصواَتمومن معملى اَلننمساَبء ببمماَ فم ص‬
‫ل‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬
‫ضبرتبوهتصن َّ فإ بين أطيعنمكيم فمل تميبغواَ معلييبهصن مسببيل اً إبصن‬ ‫ضاَبجبع مواَ ي‬ ‫ي‬ ‫ت‬
‫ات ْ مواَلصلبتيِ تممخاَتفومن نتتشومزهتصن فبعظوهتصن مواَيهتجتروهتصن بفيِ اَلمم م‬
‫م‬ ‫محفبظم ص‬
َ‫ام مكاَمن معلبليياَ مكببيلرا‬ ‫ص‬

Artinya, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah SWT
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka
wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah SWT, lagi memelihara diri ketika suaminya
tidak ada, oleh karena Allah SWT telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu
khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur
mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu
mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar.” (An Nisa : 34)

“Ibnul Qayyim berdalil dengan ayat di atas, jika suami menjadi pelayan bagi istrinya, dalam
memasak, mencuci, mengurus rumah dan lain-lain, maka itu termasuk perbuatan munkar.
Karena berarti dengan demikian sang suami tidak lagi menjadi pemimpin. Justru karena
tugas-tugas istri dalam melayani suami lah, Allah SWT mewajibkan para suami untuk
menafkahi istri dengan memberinya makan, pakaian dan tempat tinggal,” terang Ustadzah
Hasanah.

Namun, sekarang para Muslimah tidak hanya bekerja di dapur dan sebagian besar waktunya
berada di luar rumah. Apakah hal tersebut dilarang oleh Islam?. Dan, apakah wanita itu
berdosa terhadap suaminya?.

“Untuk hal tersebut sebenarnya sudah menjadi kewajiban seorang istri akan tetapi jika hal itu
mendapatkan izin dari seorang suami, dan jika penghasilan suami belum cukup untuk
memenuhi kebutuhan pokok akan tetapi ingat harus dengan izin seorang suami,” tegas ibu
dua anak ini.

Allah SWT berfirman,

‫ات نميفلساَ إبصل مماَ آمتاَمهاَ ْ مسيميجمعتل ص‬


َ‫ات بميعمد تعيسضر يتيسلرا‬ ‫ف ص‬ ‫لبيتينفبيق تذو مسمعضة بمين مسمعتببه َّ موممين قتبدمر معلمييبه بريزقتهت فميليتينفبيق بمصماَ آمتاَهت ص‬
‫ات ْ مل يتمكلن ت‬

Artinya, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan
orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
SWT kepadanya. Allah SWT tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar
apa yang Allah SWT berikan kepadanya. Allah SWT kelak akan memberikan kelapangan
sesudah kesempitan. (At Talaq : 7)

“Seorang istri yang baik tidak boleh memaksa suami untuk memberinya belanja lebih dari
kemampuan konkret sang suami. Jadi, Jangan memaksa suami mencari hutang dan
meminjam ke kanan – kiri untuk memenuhi hasrat sang istri dalam menutup belanja
keluarganya yang telah ditargetkan setiap bulannya. Bila istri sanggup untuk bekerja (Dengan
izin suami), maka hendaknya ia membantu suaminya untuk meringankan beban nafkah suami
dengan begitu sang istri akan mendapatkan dua pahala yaitu pahala kekeluargaan dan pahala
sedekah,” sambung ia menambahkan. Bersambung…

Anda mungkin juga menyukai