Anda di halaman 1dari 12

FILSAFAT ILMU

LITERATURE REVIEW JURNAL


Dosen Pengampu : Dr. Runjati, M.Mid

Disusun oleh :

EKKI NOVIANA

P 1337424719032

PASCASARJANA MAGISTER TERAPAN KESEHATAN


PRODI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
JURNAL 1 JURNAL 2
JUDUL Effect of Prenatal Yoga on Anxiety, Blood Pengaruh Yoga Antenatal terhadap Tingkat Kecemasan
Pressure, and Fetal Heart Rate in Primigravida Pada Ibu Hamil TM III di dalam Menghadapi Proses
Mothers Persalinan
PENULIS Hamidah, dkk Aswitami, Ni Gusti Ayu Pramita
IDENTITAS JURNAL Belitung Nursing Journal (2017) Jurnal Kesehatan Terpadu (2017)
Volume 3, Issue 3, Page 246-254 Volume 1, Nomor 1, Page 1-5
ISSN : 2477-4073 ISSN : 2549-8479
ONTOLOGI 1. Ketidakseimbangan komponen biokimia pada 1. Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan
tubuh ibu hamil dapat menyebabkan kecemasan, psikis yang terjadi akibat perubahan hormone. Pada
meningkatkan tekanan darah, dan resistensi trimester ketiga ibu hamil akan mengalami kecemasan
arteri pada uterus yang berakibat pada gawat menjelang persalinan terutama pada primigravida.
janin. 2. Olahraga merupakan latihan yang aman untuk
2. Dibutuhkan penanganan untuk menyelesaikan mengurangi ketidaknyamanan pada kehamilan, salah
masalah tersebut, karena dapat menyebabkan satu olahraga yang aman selama kehamilan adalah
kematian ibu dan janin. Menurut WHO, yoga antenatal.
Indonesia berada di peringkat tertinggi ketiga 3. Yoga menciptakan keseimbangan antara emosional,
untuk kematian ibu dibandingkan dengan mental, fisik dan dimensi sipiritual. Yoga merupakan
negara-negara ASEAN, kematian ibu pada 2012 suatu system yang komprehensif antara fisik (asana),
mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup latihan pernafasan (pranayama), konsentrasi dan
(WHO, 2012). meditasi (dharana dan dhayana), dan kontemplatif
praktek.
3. Dengan demikian, dibutuhkan aktivitas fisik
yang menggabungkan semua aspek meliputi
fisik, mental, dan spiritual. Salah satu latihan
fisik yang menggabungkan seluruh aspek
tersebut adalah Prenatal Yoga.
4. Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari prenatal
yoga terhadap kecemasan ibu hamil
primigravida.
EPISTEMOLOGI 1. Penelitian ini merupakan penelitian 1. Pada penelitian ini menggunakan desain
eksperimental quasi dengan pretest-posttest preeksperimental dengan rancangan One-Group
control design. Terdapat 39 ibu primigravida Pretest-Posttest design.
dipilih menggunakan purposive sampling, yang 2. Jumlah responden yang diperoleh adalah 35 orang ibu
dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok hamil TM III. Sebelum dan sesudah diberi perlakuan
intervensi dengan perlakuan prenatal yoga responden diberikan kuesioner untuk mengetahui
frekuensi 4 kali (dilakukan pada hari Sabtu tingkat kecemasan. Kuesioner yang digunakan adalah
pukul 07.30 WIB di kelurahan Gisikdrono) kuesioner HARS.
sebanyak 14 responden, prenatal yoga frekuensi 3. Responden diberi perlakuan yoga selama 3 minggu
8 kali (dilakukan pada hari Sabtu pukul 09.00 dengan durasi 2 kali dalam seminggu.
WIB di kelurahan Tambakharjo) sebanyak 13 4. Manfaat yoga antenatal dapat mengurangi kecemasan
responden, dan kelompok control sebanyak 12 dan mempersiapkan mental ibu untu menghadapi
responden. persalinan.
2. Durasi prenatal yoga adalah 60 menit, yang 5. Yoga melatih otot-otot tubuh yang disertai cara olah
dipandu oleh Trainer yoga prenatal yang telah nafas. Melalui gerakan tubuh yang disertai teknik
tersertfikasi. Langkah-langkah dari prenatal pengaturan nafas dan pemusatan konsentrasi, fisik
yoga dibagi menjadi tahap awal, tahap inti, dan akan lebih sehat, bugar, kuat dan emosi akan lebih
tahap akhir. seimbang.
3. Kecemasan dapat dikontrol oleh teknik
pernafasan yoga (pranayama), postur
janushirsasana, dan mediasi metta, dimana
ketiga teknik tersebut memberikan efek
menenangkan dan menurunkan kecemasan serta
dapat meningkatkan ikatan batin dengan janin.
4. Penambahan gerakan uttanasana, marjayasana,
balasana, virabhadrasana dan parsvakonasana
sangat berguna untuk relaksasi tulang belakang,
yang mana juga dapat meningkatkan sirkulasi
dari cairan serebrospinal di sekitar otak dan
sumsum tulang belakang. Peningkatan CSF
membantu meningkatkan endorphin dan
serotonin sebagai pengurang rasa sakit.
Membantu kerja hipotalamus untuk
mengeluarkan neuropeptide yang selanjutnya
merangsang hipofisis kelenjar untuk melepaskan
ACTH, yang kemudian menekan produksi
kortisol. Dengan adanya penurunan kortisol
maka menyebabkan gejala kecemasan yang
/dirasakan menjadi berkurang.
AKSIOLOGI 1. Limitasi : faktor confounding seperti keluarga, 1. Limitasi
lingkungan, dan faktor tempat kerja mungkin 2. Hasil : penelitian ini menggunnakan uji statistik
mempengaruhi hasil yang dapat dianggap Wilcoxon Match Pair diperoleh nilai p=0.000
sebagai keterbatasan penelitian ini. (p<0.005), yang berarti ada pengaruh pemberian yoga
2. Hasil : terdapat perbedaan signifikan secara antenatal terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil
statistik dari prenatal yoga terhadap kecemasan TM III.
(p=0.005), tekanan darah sistolik (p=0.045), dan 3. Ethical clearence
denyut jantung janin (p=0.01). Namun, tidak ada
perbedaan yang signifikan dari prenatal yoga
terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai
p=0.586 (p>0.05).
3. Ethical clearance : kelayakan etik dari penelitian
diperoleh dari Komite Etik Penelitian Kesehatan
(KEPK) dari Poltekkes Kemenkes Semarang
dengan Nomor 182/KEPK/Poltekkes-Smg/
EC/2016. Setiap responden yang terlibat dalam
penelitian ini telah memperoleh persetujuan
yang tepat dengan adanya informed consent.
JURNAL 3 JURNAL 4
JUDUL Pengaruh Prenatal Yoga terhadap Tingkat Pengaruh Senam Prenatal Yoga Terhadap Penurunan
Kecemasan pada Ibu Primigravida TM III Kecemasan Ibu Hamil TM III
PENULIS Wulandari, Priharyanti, dkk. Ashari, dkk
IDENTITAS JURNAL Jurnal UMM (2018) Jurnal MKMI (2019)
Volume 9, Nomor 1 Voume 15, Nomor 1
ISSN : 2443-0900
ONTOLOGI 1. Seorang wanita yang sedang berada dalam masa 1. Kecemasan merupakan kondisi dari sesorang yang
kehamilan sering mengalami banyak perubahan, mengalami rasa cemas, gelisah yang berlebih, dan
baik itu perubahan secara fisik maupun juga aktivitas saraf otonom yang merespon terhadap
psikologis. Kondisi tersebut akan menimbulkan ancaman yang tidak spesifik atau tidak jelas (Sadock,
ketidaknyamanan. 2000). Kecemasan yang dialami ibu hamil dapat
2. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perasaan diartikan sebagai rasa cemas yang kembali dialami
cemas pada ibu hamil terutama pada ibu ibu hamil dalam dirinya sendiri serta bayi yang
primigravida. Masalah kecemasan tersebut harus dikandungnya.
segera diatasi, salah satunya diatasi dengan cara 2. Cara yang efektif untuk menanggulangi masalah yang
olahraga. berkaitan dengan masih tingginya angka kematian ibu
hamil serta kesakitan ibu hamil yang dipicu oleh
kecemasan adalah dengan melakukan latihan fisik,
seperti meditasi/yoga (Salafas, 2016).
3. Senam yoga pada tahap prenatal ibu hamil membantu
focus ibu hamil terhadap pada pengaturan ritme nafas,
yang tetap beerefokus pada perasaan nyaman, aman,
dan tenang yang dirasakan ibu hamil dalam berlatih
(Rusmita, 2015).
4. Relaksassi ini diharapkan dapat menghindarkan ibu
hamil dari seperti perasaan tegang maupun rasa
cemas dan rasa takut. Hasil penelitian terdahulu oleh
Battle di Amerika Serikat mengemukakan bahwa
intervensi senam prenatal yoga dapat menurunkan ras
cemas pada wanita hamil (Battle, 2015).
EPISTEMOLOGI 1. Penelitian ini adalah pre experimental dengan 1. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi
one group pre and posttes design. Teknik experiment dengan rancangan non-randomized
pengambilan sampel menggunakan purposive pretest-posttest with control group design. Teknik
sampling dengan responden penelitian sebanyak pengambilan sampe secara purposive sampling.
14 ibu primigravida TM II dan TM III dan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
diambil sesuai karakteristik yang sudah sebanyak 120 ibu hamil yang dibagi menjadi 2
ditentukan oleh peneliti. kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok
2. Unsur pada yoga yang dikatakan dapat komtrol dimana masing-masing jumlah responden
membantu menurunkan kecemasan adalah pada pada tiap kelompok sebanyak 60 ibu hamil.
bagian relaksasi dan meditasi. 2. Prenatal yoga memiliki 5 gerakan inti yang dapat
3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Beddoe et al bermanfaat selama fase kehamilan. Teknik ini
(2009) menunjukkan efek menguntungkan dari diharapkan dapat membantu meringankan
dilakukan yoga saat hamil yaitu dapat ketidaknyamanan ibu selama hamil seperti
mengurangi sters dan kecemasan. menciptakan ketenangan dan focus, meregakan
4. Dalam gerakan prental yoga terkandung efek ketegangan, mengurangi kecemasan dan depresi
relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu selama hamil.
hamil. Latihan yoga memberikan efek psikologis
karena memberikan efek relaksasi pada tubuh
seseorang dan mempengaruhi beberapa aspek
psikologis pada orang yang melakukannya,
sehinggga dapat membantu mencemaskan
kecemasan (Gupta, 2013).
AKSIOLOGI 1. Limitasi 1. Limitasi
2. Hasil : hasil analisis menggunakan uji parametric 2. Hasil : hasil anaslisi menggunakan uji analisis Mann
Paired Samples T-test didapatkan nilai p=0.004 Whitney U Test mendapatkan hasil nilai p=0.000
(p<0.005), yang artinya prenatal yoga (p<0.05) yang menunjukkan bahwa senam yoga pada
berpengaruh positif dan signifikan terhadap fase prenatal dapat menurunkan kecemasan ibu hamil
penurunan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III. Huberty menyatakan bahwa aktivitas
TM II dan TM III. fisik seperti senam yoga dapat mengurangi depresi
3. Ethical clearance ibu hamil yang berkaitan dengan kejadian kecemasan
(Huberty, 2014).
3. Ethical clearance
A. ONTOLOGI

Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan psikis yang terjadi
akibat perubahan hormone. Pada trimester ketiga ibu hamil akan mengalami
kecemasan menjelang persalinan terutama pada primigravida (Aswitami,
2017). Ketidakseimbangan komponen biokimia pada tubuh ibu hamil dapat
menyebabkan kecemasan, meningkatkan tekanan darah, dan resistensi arteri
pada uterus yang berakibat pada gawat janin (Hamidah, 2017). Kecemasan
merupakan kondisi dari sesorang yang mengalami rasa cemas, gelisah yang
berlebih, dan juga aktivitas saraf otonom yang merespon terhadap ancaman
yang tidak spesifik atau tidak jelas (Sadock, 2000). Kecemasan yang dialami
ibu hamil dapat diartikan sebagai rasa cemas yang kembali dialami ibu hamil
dalam dirinya sendiri serta bayi yang dikandungnya (Ashari, 2019).
Dibutuhkan penanganan untuk menyelesaikan masalah tersebut, karena
dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. Menurut WHO, Indonesia berada
di peringkat tertinggi ketiga untuk kematian ibu dibandingkan dengan negara-
negara ASEAN, kematian ibu pada 2012 mencapai 359 per 100.000 kelahiran
hidup (WHO, 2012). Dengan demikian, dibutuhkan aktivitas fisik yang
menggabungkan semua aspek meliputi fisik, mental, dan spiritual. Salah satu
latihan fisik yang menggabungkan seluruh aspek tersebut adalah Prenatal
Yoga (Hamidah, 2017).
Yoga menciptakan keseimbangan antara emosional, mental, fisik dan
dimensi sipiritual. Yoga merupakan suatu system yang komprehensif antara
fisik (asana), latihan pernafasan (pranayama), konsentrasi dan meditasi
(dharana dan dhayana), dan kontemplatif praktek. Yoga adalah suatu olah
tubuh, pikiran, dan mental. Gerakan dalam prenatal yoga dibuat dengan
tempo yang lambat dan menyesuaikan dengan kapasitas ruang gerak ibu
hamil. Prenatal yoga memiliki lima cara yaitu latihan fisik yoga, pernafasan
(pranamaya), position (mudra), meditasi, dan deep (Wulandari, 2018). Senam
yoga pada tahap prenatal ibu hamil membantu focus ibu hamil terhadap pada
pengaturan ritme nafas, yang tetap beerefokus pada perasaan nyaman, aman,
dan tenang yang dirasakan ibu hamil dalam berlatih (Rusmita, 2015).
Relaksassi ini diharapkan dapat menghindarkan ibu hamil dari seperti
perasaan tegang maupun rasa cemas dan rasa takut. Hasil penelitian terdahulu
oleh Battle di Amerika Serikat mengemukakan bahwa intervensi senam
prenatal yoga dapat menurunkan ras cemas pada wanita hamil (Battle, 2015).

B. EPISTEMOLOGI

Kecemasan dapat dikontrol oleh teknik pernafasan yoga (pranayama),


postur janushirsasana, dan mediasi metta, dimana ketiga teknik tersebut
memberikan efek menenangkan dan menurunkan kecemasan serta dapat
meningkatkan ikatan batin dengan janin. Penambahan gerakan uttanasana,
marjayasana, balasana, virabhadrasana dan parsvakonasana sangat berguna
untuk relaksasi tulang belakang, yang mana juga dapat meningkatkan
sirkulasi dari cairan serebrospinal di sekitar otak dan sumsum tulang
belakang. Peningkatan CSF membantu meningkatkan endorphin dan
serotonin sebagai pengurang rasa sakit. Membantu kerja hipotalamus untuk
mengeluarkan neuropeptide yang selanjutnya merangsang hipofisis kelenjar
untuk melepaskan ACTH, yang kemudian menekan produksi kortisol.
Dengan adanya penurunan kortisol maka menyebabkan gejala kecemasan
yang /dirasakan menjadi berkurang (Hamidah, 2017).
Manfaat yoga antenatal dapat mengurangi kecemasan dan mempersiapkan
mental ibu untu menghadapi persalinan. Yoga melatih otot-otot tubuh yang
disertai cara olah nafas. Melalui gerakan tubuh yang disertai teknik
pengaturan nafas dan pemusatan konsentrasi, fisik akan lebih sehat, bugar,
kuat dan emosi akan lebih seimbang (Aswitami, 2017). Unsur pada yoga yang
dikatakan dapat membantu menurunkan kecemasan adalah pada bagian
relaksasi dan meditasi. Dalam gerakan prental yoga terkandung efek
relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil. Latihan yoga
memberikan efek psikologis karena memberikan efek relaksasi pada tubuh
seseorang dan mempengaruhi beberapa aspek psikologis pada orang yang
melakukannya, sehinggga dapat membantu mencemaskan kecemasan
(Wulandari, 2018).
C. AKSIOLOGI

Dari keempat hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa intervensi


prenatal yoga pada ibu hamil TM III telah terbukti mampu untuk mengurangi
kecemasan ibu. Dijelaskan pada hasil penelitian Hamidah (2017), terdapat
limitasi dari study ini yaitu faktor confounding seperti keluarga, lingkungan,
dan faktor tempat kerja mungkin mempengaruhi hasil yang dapat dianggap
sebagai keterbatasan penelitian ini. Penelitian ini telah memenuhi kaidah
moral, etik karena sebelumnya responden telah menerima persetujuan setelah
penjelasan yang didokumentasikan dalam lembar informed consent. Pada
penelitian Hamidah (2017), dicantumkan mengenai informasi ethical
clearance yaitu kelayakan etik dari penelitian diperoleh dari Komite Etik
Penelitian Kesehatan (KEPK) dari Poltekkes Kemenkes Semarang dengan
Nomor 182/KEPK/Poltekkes-Smg/ EC/2016. Setiap responden yang terlibat
dalam penelitian ini telah memperoleh persetujuan yang tepat dengan adanya
informed consent.
DAFTAR PUSTAKA

Ashari, dkk. 2019. Pengaruh Senam Prenatal Yoga terhadap Penurunan


Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. Jurnal MKMI. Volume 15 (1) : 55-
62.
Aswitami, Ni Gusti A P. 2017. Pengaruh Yoga Antenatal terhadap Tingkat
Kecemasan pada Ibu Hamil TM III dalam Menghadapi Proses Persalinan.
Jurnal Kesehatan Terpadu. Volume 1 (1) : 1-5.
Hamidah, dkk. 2017. Effect of Prenatal Yoga on Anxiety, Blood Pressure, and
Fetal Heart Rate in Primigravida Mothers. Belitung Nursing Journal.
Volume 3 (3) : 246-254.
WHO Indonesia. 2012. WHO Statistical Profile. Di http://www.who.int/. Diakses
tanggal 26 November 2016.
Wulandari, Priharyanti, dkk. 2018. Pengaruh Prenatal Yoga terhadap Tingkat
Kecemasan pada Ibu Primigravida Trimester III. Jurnal UMM. Volume 9
(1) : 25-34.

Anda mungkin juga menyukai