Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI”

DISUSUN OLEH :
1. EKO FAHROZI
2. L. IVAN SETIAWAN
3. MINASE

SMK NEGERI 1 LEMBAR


2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Selalu diawali dengan asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Untaian puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada pemimpin para pejuang dan
pembela kebenaran hingga akhir aman, Rasulullah SAW, juga pada keluarganya para
sahabatnya dan pengikut jalan perjuangannya.
Kata yang dapat terucap melainkan kalimah Alhamdulillah´. Dikarenakan telah
rampungnya Makalah Kimia yang sederhana ini, meskipun makalah ini masih sangat banyak
kekurangannya. Suatu kehormatan bagi saya,dapat mengerjakan sekaligus menyelesaikan makalah yang
merupakan Tugas Kimia karena di dalam pengerjaannya, kami mendapatkan berbagai
macam ilmu terutama tentang “Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi”.
Kami ucapkan Terima Kasih sebanyak-banyaknya kepada orang-orang yang telah
banyak membantu dalam pembuatan Makalah ini, yang jika disebutkan satu-persatu,
tentu Kata Pengantar-nya akan jadi satu makalah. Akhirul Kata, Selamat Menikmati ini.
Saran dan kritik sangat saya harapkan demi Kesempurnaan makalah ini maupun tugas di masa yang
akan datang.

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Laju Reaksi
b. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau
konsentrasi molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah
terus menerus seiring dengan perubahan konsentrasi.
Laju (atau kecepatan) menunjukkan sesuatu yang terjadi persatuan waktu. Laju
reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan
katalis.
Konsentrasi adalah banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah pelarut. Semakin
banyak zat terlarut, maka akan semakin besar pula konsentrasi larutan. suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi mengandung partikel yang lebih banyak, jika dibandingkan
dengan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Pada konsentrasi tinggi,
memungkinkan tumbukan yang terjadi akan lebih banyak, sehingga membuka peluang
semakin banyak tumbukan efektif yang menyebabkan laju reaksi menjadi lebih cepat.
Akibatnya, hasil reaksi akan lebih cepat terbentuk.
Suhu. Peningkatan suhu meningkatkan fraksi molekul yang memiliki energi
melebihi energi aktivasi. Frekuensi tumbukan meningkat dengan meningkatnya suhu, dan
diharapkan hal tersebut sebagai faktor untuk mempercepat suatu reaksi kimia.
Luas permukaan memiliki peranan yang penting dalam laju reaksi. Apabila
semakin kecil luas permukaan, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel,
sehingga laju reaksi semakin lambat. Begitupun sebaliknya. Karakteristik kepingan yang
direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin
cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
Katalis ialah zat yang mengambil bagian dalam reaksi kimia dan
mempercepatnya, tetapi ia sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen.
Jadi, katalis tidak muncul dalam persamaan kimia secara keseluruhan, tetapi
kehadirannya sangat mempengaruhi hukum laju, memodifikasi, dan mempercepat
lintasan yang ada, atau lazimnya, membuat lintasan yang sama sekali baru bagi
kelangsungan reaksi. Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju reaksi, meskipun
dengan jumlah yang sangat sedkit.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah laju reaksi itu ?
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi laju reaksi ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian laju reaksi
2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi

D. MANFAAT
1. Kita dapat mengetahui arti dari laju reaksi
2. Kita dapat mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LAJU REAKSI


Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia
yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi m e n y a t a k a n molaritas zat terlarut
dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi m e r u p a k a n
contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang
api adalah contoh reaksi yang cepat.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI


Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam
banyak,sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila
semakinkecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan
yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu
semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi;
sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
bereaksi.

2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu
padasuatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin
aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan lajureaksi
semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif,
sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Katalis
Katalisadalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu
katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi
padasuhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadappereaksi.
Katalis menyediakan suatu jalur pilihan denganenergi aktivasiyang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat
dibedakan ke dalam dua golongan utama : katalis homogen dan katalis heterogen.
Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbedadengan pereaksi
dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang
sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogenyaitu bahwa katalis menyediakan
suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara
terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadilemah sedemikian sehingga
memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah,
sehingga akhirnya terlepas. Katalis homogen umumnya bereaksi satu atau lebih pereaksi
untuk membentuk suatu perantarakimiayang selanjutnya bereaksi membentuk produk
akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut inimerupakan
skema umum reaksi katalitik , dimana C melambangkan katalisnya :
Α│C→ΑC ... (1)
B│ΑC→ΑB,C... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkankembali oleh
reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :
Α│B│C→ΑB,C
Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis
Ziegler- Nattayang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen.
Reaksi katalitis yang paling dikenal adalah proses Haber ,yaitusintesisamonia.
Menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang
dapatmenghancurkan produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat
dari platina danrodium.
4. Molaritas
Molaritas adalahbanyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat
pelarut.Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu
zat,makasemakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritasyang
rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi 5.
KonsentrasiKarena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan
makadengan naiknyakonsentrasimaka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya
semakintinggi konsentrasi maka semakin banyakmolekulreaktan yang tersedia
dengandemikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga
sehinggakecepatan reaksi meningkat.

C. Apliksai Laju Reaksi Dalam Industri


A. Industri Pembuatan Amonia
Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada
pupuk dan pabrik peledak.Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk
mempercepatnyaharus menggunakan katalis.Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia
Jerman, Fritz Haber pada 1905. sehingga proses ini dinamakan Proses Haber.katalis yang
digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.

B. Industri Pembuatan Asam Nitrat


Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode
ProsesOstwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald.
- Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada
suhu 800 C.
- Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO.
Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO
diubah mnjadi HNO (g) melalui persamaan,-Gas NO dimasukan kembali ke dalam
reaktor dan dioksidasi menjadi NO.
C. Industri Perminyakan
Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlahkendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan
metodedistilasi yang menghasilkan bensin.
Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.-
Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.

D. Industri Roti.
Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang
merupakan bio katalis.
Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti. Ragi
ditambahkan kedalam adonan sehingga glukosa dalam adonanteruraimenjadi etil alkohol
dan karbon dioksida. Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang
dihasilkan ragi.
Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti. Banyaknya rongga
kecil pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses
berlangsung.
 Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu
satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun.
 Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk.
Seiringdengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi
semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak.
 Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya
produk.
 Penerapan laju reaksi dalam industry dapat dilihat pada industry pembuatan
amoniak, pembuatan asam sulfat melalui proses kontak,industri roti, industry
perminyakan yang dapat dilihat dari penggunaan katalis baik biokatalis maupun
katalis kimia

B. S a r a n
Demikian pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga pembahasan
dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun
berharap pula kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan dalam tugas kami
selanjutnya. Sekian dan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA

- Team Teaching DDPA. 2008.


- Modul Praktikum
- Gorontalo: UNGLukum, Astin. 2006.
- Bahan Ajar DDPA
- Gorontalo: UNGWikipedia bahasa Indonesia.2010.
- Dunia Industri Modern.
- Dogra, S.K.1987.
- Kimia Fisik dan Soal – Soal
- Jakarta : UI-Presshttp// wikipedia: proses pembuatan asam sulfat.

Anda mungkin juga menyukai