Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PROMOSI JABATAN

DI PT AGUNG AUTOMALL PAAL 10 JAMBI

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari Jambi

OLEH

Nama : Suci Permata Sari

Nim : 1600861201018

Konsentrasi : Manajemen SDM

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI

2019
ANALISIS PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PROMOSI JABATAN

DI PT AGUNG AUTOMALL PAAL 10 JAMBI

1.1. Latar Belakang Penelitian

Peran manajemen sumber daya manusia sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan
organisasi, tetapi untuk memimpin manusia merupakan hal yang cukup sulit. Tenanga kerja
selain diharapkan mampu, cakap dan trampil juga hendaknya berkemauan dan memiliki
kesungguhan untuk bekerja secara efektif dan efisien.

Sumber daya manusia merupakan modal suatu organisasi baik organisasi


pemerintahan maupun organisasi swasta untuk mencapai tujuan target yang dicapai.
Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasarannya serta kemampuannya
menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal
ditentukan oleh sumber daya manusia yang setepat-tepatnya.

Menyadari semakin pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi, maka
pengolahan sumber daya manusia perlu diperhatikan karna kunci sukses organisasi bukan
hanya terbentuk pada persedianya modal yang cukup dan kesungguhan saja, tapi lebih dari itu
sangat tergantung pada sumber daya manusai.

Pengelolaan sumber daya manusia sangat terkait pelaksanaan fungsi-fungsi


manajemen sumber daya manusia pada organisasi tersebut. Pelaksanaan fungsi sumber daya
manusia yang baik akan mendorong peningkatan persepsi pegawai.

Perbedaan persepsi antara individu dengan orang lain dapat mengakibatkan terjadinya
perbedaan pemahamaan terhadap objek dilikungan organisasinya. Dengan demikian akan
lebih mudah menggerakan setiap individu sebagai bawahan untuk mencapai tujuan organisasi
(Mangkunegara, 2006 : 172).

Setiap pegawai memiliki keinginan untuk selalu menjadi lebih baik, menduduki
jabatan yang lebih tinggi, memperoleh gaji yang lebih tinggi, memperoleh status yang lebih
tinggi dan lain sebagainya. Dengan sistem pelaksanaan promosi jabatan yang adil dan merata
maka pegawai akan memiliki persepsi bahwa mereka jugs memiliki kesempatan untuk
dipromosikan. Adanya promosi jabatan diharapkan dapat membuat sumber daya manusia
yang ada di dalam organisasi mampu menunjukakan kemampuan terbaiknya.

PT. Agung Automall Paal 10 Jambi adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang otomotif. Adapun jumlah karyawan PT. Agung Automall Paal 10 Jambi dalam 5
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
TABEL 1.1

Jumlah Pegawai Pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi

Kota Jambi

Tahun Golongan Total


(Orang)
2014
2015
2016
2017
2018
Sumber: PT. Agung Automall Paal 10 Jambi, 2019

Berdasarkan tabel diatas di ketahui bahwa rata-rata jumlah pegawai pada PT. Agung
Automaal Paal 10 Jambi dalam 5 tahun terakhir terjadi peningkatan. Pada 2014 sebanyak 73
orang, 2015 sebanyak 70 orang, 2016 tetap sebanyak 70 orang, 2017 menjadi 65 orang dan
pada tahun 2018 merupakan peningkatan jumlah pegawai terbanyak menjadi 75 orang.

Setiap pegawai ingin mendapatkan penghargaan apabila berhasil menunjukkan


prestasi kerja yang baik. Penghargaan tersebut berkaitan erat dengan pengembangan
kariernya di kantor. Maju tidaknya seseorang dalam kariernya tergantung pada yang
bersangkutan sendiri, pegawai tersebut perlu terlibat aktif dalam menentukan arah kariernya.
Persepsi pegawai berperan penting dalam menempuh berbagai jalur karier yang dapat
ditempuh oleh seorang pegawai.

Promosi jabatan pegawai pada PT.Agung Automall Paal 10 Jambi dalam 5 tahun
terakhir dapat dilihat berikut ini:

Tabel 1.2

Data Promosi Jabatan Pegawai Pada PT.Agung Automall Paal 10 Jambi

Kota Jambi

Tahun Pegawai Pegawai Ratio Jabatan yang Jabatan


Memenuhi Dipromosikan Perbandingan Dipromosikan Sebelum
Syarat Promosi
(orang) (orang) (%)

Sumber: PT. Agung Automall Paal 10 Jambi, 2019


Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa rata-rata rasio perbandingan jumlah
karyawan yang memenuhi syarat untuk dipromosikan pada PT. Agung Automall Paal 10
Jambi dengan jumlah karyawan yang dipromosikan dalam 5 tahun sebanyak ****.

Sementara itu realisasi pelaksanaan dari seluruh program dan kegiatan pada PT.
Agung Automall Paal 10 Jambi dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat berikut ini :

Tabel 1.3

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan PT.Agung Automall Paal 10 Jambi

Kota Jambi

Tahun Jumlah Kegiatan Realisasi Kerja Persentase Pencapaian


(Program) (Program) Target (%)
2014
2015
2016
2017
2018
Sumber: PT. Agung Automall Paal 10 Jambi, 2019

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa persentase pencapaian target kerja pada PT.
Agung Automall Paal 10 Jambi dalam 5 tahun terakhir berfluktuasi. Rata-rata pencapaian
target kerja pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi dalam 5 tahun adalah sebanyak ****.

Berdasarkan keterangan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti persepsi


pegawai terhadap pengembangan karir pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi dan dibuat
dalam bentuk tulisan dengan judul “Analisis Persepsi Pegawai Terhadap Promosi Jabatan
pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi”.

1.2. Identifikasi Masalah


Beberapa permasalahan terkait yang ditemukan pada PT. Agung Automall Paal 10
Jambi adalah sebagai berikut:
1. Terdapatnya perbedaan persepsi pegawai pada PT. Agung Automall Paal 10
Jambi.
2. Jumlah pegawai pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi yang memenuhi syarat
untuk dipromosikan masih sedikit.
3. Tidak tercapainya target pekerjaan disinyalir dipengaruhi penempatan kerja yang
tidak sesuai pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi.

1.3. Perumusan Masalah


Berdasarkan keterangan diatas menjadi permasalahan dipenelitian ini adalah:
1. Bagaimana persepsi pegawai terhadap promosi jabatan pada PT. Agung Automall
Paal 10 Jambi?
2. Bagaimana analisi persepsi pegawai terhadap promosi jabatan pada PT. Agung
Automall Paal 10 Jambi?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.4.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui persepsi pegawai dan promosi jabatan pada PT. Agung
Automall Paal 10 Jambi.
2. Untuk menganalisis persepsi pegawai terhadap promosi jabatan pada PT.
Agung Automall Paal 10 Jambi.

1.4.2. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pimpinan PT. Agung
Automall Paal 10 Jambi dalam promosi jabatan pegawainya.
2. Menambah pengetahuan penulis berkaitan dengan presepsi pegawai serta
promosi jabatan.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang memiliki permasalahan yang
sama dengan objek penelitian yang berbeda.

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Defenisi-Defenisi dan Fungsi

a. Manajemen

Menurut Kasmir (2011 : 64) manajemen adalah proses dari perencanaan,


pengorganisasian, pelaksaan dan pengendalian untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Hasibuan (2009 : 9) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara
efektif dan efiesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Alfajar (2003 : 2) manajemen sumber daya manusia adalah desain aktivitas
yang mencakup pengadaan dan perngkoordinasian sumber daya manusia.

Menurut Sudarmayanti (2009 : 6) manajemen sumber daya manusia adalah seni untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi sumber daya manusia atau
pegawai, dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan Hasibuan (2009 : 10) menyebutkan bahwa manajemen sumber daya


manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien.

Berdasakan beberapa pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen


sumber daya manusia adalah desain aktivitas pengkoordinasian dari proses perencanaan,
pengorganisasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya
tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.

Fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan (2009 : 10) manajemen
sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengembangan kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan
pemberhentian.

fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan (2005:21-23) yaitu,


sebagai berikut :

1.Perencanaan

Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja


secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam membantu
terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program
kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang
baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2.Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan


dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi
dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart). Organisasi hanya
merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu
terwujudnya tujuan secara efektif.

3.Pengarahan

Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar


mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan organisasi, pegawai dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan
menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

4. Pengendalian

Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua pegawai,


agar mentaati peraturan-peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana.
Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan
penyempurnaan rencana. Pengendalian pegawai meliputi kehadiran, kedisiplinan,
perilaku, kerja sama pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan
pekerjaan.

5.Pengadaan

Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,


orientasi dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

6.Pengembangan

Pengembangan (depelopment) adalah proses peningkatan keterampilan


tekhnis, teoritis, konseptual dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
masa kini maupun masa depan.

7.Kompensasi

Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan


tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada organisasi. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan
sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan
primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan
internal dan eksternal konsitensi.

8.Pengintegrasian

Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan


kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang serasi
dan saling menguntungkan. Organisasi memperoleh laba, pegawai dapat memenuhi
kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan
sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua
kepentingan yang bertolak belakang.

9.Pemeliharaan

Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau


meningakatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program
kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar pegawai serta berpedoman
kepada internal dan eksternal konsistensi.

10.Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi sumber daya manusia yang terpenting dan


kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang
maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-
peraturan organisasi dan norma-norma sosial.

11.Pemberhentian

Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari


suatu organisasi. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan pegawai, organisasi,
kontrak kerja berakhir, pensiun sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini diatur oleh
Undang-undang No. 12 tahun 1964.

2.1.2. Teori-Teori Persepsi Pegawai


Menurut Thoha (2012 : 141) persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap
orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
Menurut Hasibuan (2009 : 93) persepsi pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai
oleh seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta ketepatan waktu.
Menurut Rivai (2007 : 359) proses dari seseorang dalam memahami lingkungan yang
melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman
psikologi.
Menurut Mangkunegara (2006 : 171) persepsi adalah proses pemberian arti atau
makna terhadap suatu objek yang ada pada lingkungan.
Menurut Wibowo (2013 : 60) persepsi merupakan suatu proses yang memungkinkan
kita mengorganisir informasi dan menginterprestasikan kesan terhadap lingkungan
sekitarnya.
Selanjutnya kembali Mangkunegara (2006 : 171) menyebutkan bahwa persepsi
adalah menyangkut:
1. Penafsiran objek
2. Penerimaan stimulus
3. Pengorganisasian stimulus
4. Penafsiran terhadap stimulus yang telah diorganisasikan dengan cara
mempengaruhi pembentukan sikap dan prilaku.
Menurut Rivai (2007 : 36) ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi
seseorang, yaitu:

1. Psikologi
Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu yang terjadi dialam dunia ini
sangat di pengaruhi oleh keadaan psikologi.
2. Family
Pengaruh yang besar terhadap anak-anak adalah familynya, orang tua yang
telah mengembangkan suatu cara yang khusus didalam memahami dan melihat
kenyataan didunia ini.
3. Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu.

Menurut Thoha (2012 : 149) berbagai macam faktor-faktor perhatian yang dapat
mempengaruhi persepsi yaitu:

1. Faktor perhatian dari luar, terdiri dari:


- Intensitas
- Ukuran
- Keberlawanan
- Pengulangan
- Gerakan
- Hal-hal yang baru berikut ketidakasingan
2. Faktor perhatian dari dalam, terdiri dari:
- Proses belajar (Learning)
- Motivasi
- Kepribadian

2.1.3. Teori-Teori Promosi Jabatan

Menurut Hasibuan (2009 : 63) penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari
seleksi, yaitu penempatan calon pegawai yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan
yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut.

Menurut Siagian (2009 : 169) promosi adalah seseorang dipindahkan dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkat dalam hierarki
jabatan lebih tinggi dan penghasilannya lebih besar pula.
Menurut Hasibuan (2012 : 111) syarat-syarat promosi pada umumnya meliputi:

a.Kejujuran

Karyawan harus jujur terutama pada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian-


perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatan tersebut, harus sesuai kata
dengan perbuatannya. Dia tidak menyelewengkan jabatannya untuk kepentingan
pribadinya.

b. Disiplin

Karyawan harus disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta mentaati


peraturan-peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun kebiasaan. Disiplin karyawan
sangat penting karena hanya dengan kedisiplinan memungkinkan perusahaan dapat
mencapai hasil yang optimal.

c. Prestasi Kerja

Karyawan itu mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan


kualitas maupun kuantitas dan bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini menunjukan
bahwa karyawan dapat memanfaatkan waktu dan mempergunakan alat-alat dengan
baik.

d. Kerja Sama

Karyawan dapat bekerja sama secara harmonis dengan sesama karyawan, baik
horizontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran perusahaan. Dengan demikian
akan tercipta suasana hubungan kerja yang baik di antara semua karyawan.

e. Kecakapan

Karyawan itu cakap, kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas


pada jabatan tersebut dengan baik. Dia bisa bekerja secara mandiri dalam
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, tanpa mendapat bimbingan yang terus-
menerus dari atasannya.

f. Loyalitas

Karyawan harus loyal dalam membela perusahaan atau korps dari tindakan
yang merugikan perusahaan atau korpsnya. Ini menunjukan bahwa dia ikut
berpartisipasi aktif terhadap perusahaan atau korpsnya.

g. Kepemimpinan

Dia harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerja sama
dan bekerja secara efektif dalam mencapai sasaran perusahaan. Dia harus menjadi
panutan dan memperoleh personality authority yang tinggi dari para bawahannya.
h. Komunikatif

Karyawan itu dapat berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima atau
mempersepsi informasi dari atasan maupun bawahannya dengan baik, sehingga tidak
terjadi miskomunikasi.

i. Pendidikan

Karyawan harus telah memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan
spesifikasi jabatan.

Selanjutnya kembali Hasibuan (2009 : 109) menyebutkan pedoman yang


dijadikan dasar untuk mempromosikan seseorang adalah :

1. Pengalaman ( Senioritas )
Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya
pengalaman kerja karyawan.
2. Kecakapan (ability)
Kecakapan (ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan
penilaian kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang
cakap atau ahli mendapatkan prioritas pertama untuk dipromosikan.
Kecakapan merupakan kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk
memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. Kecakapan dalam pelaksanaan prosedur kerja yang praktis,
tehnik-tehnik khusus dan disiplin ilmu pengetahuan.
b. Kecakapan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam
elemen yang semuanya terlibat dalam penyusunan kebijakan dan
didalam situasi manajemen.
c. Kecakapan dalam memberi motivasi secara langsung.
3. Kombinasi pengalaman dan kecepatan
Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan
pada lamanya pengalaman dan kecakapan. Pertimbangan promosi adalah
pada lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki dan hasil ujian
kenaikan golongan.
Menurut Moekijat (2001 : 154) ujian promosi jabatan mempunyai 2 tujuan
utama : pertama, bagi organisasi, promosi merupakan suatu metode untuk
menyesuaikan tenaga kerjanya dengan kebutuhan-kebutuhan yang berubah.
Kedua, dipandang dari sudut pegawai, promosi merupakan suatu alat
pembentukan moril yang sangat berguna.
Adapun proses pengangkatan dalam promosi jabatan yaitu :
1. Pengangkatan
Pengangkatan pegawai yang akan diangkat dalam jabatan yang
sedang dipromosikan antara lain : berstatus pegawai tetap, lama masa
jabatan sebagai pegawai tetap 3 tahun, memiliki pencapaian yang
bagus dan stabil dalam setiap bulan. Semua unsur penilaian prestasi
kerja bernilai baik dalam 3 tahun terakhir, memiliki nilai
produktifitas yang baik dalam pencapaian dan bisa memberikan
masukan atau bantuan kepada pegawai baru.
2. Pelaksanaan Pengangkatan
Pengangkatan dalam promosi jabatan untuk posisi SPV harus
ditetapkan oleh kepala cabang dengan cara tes persentasi, membaca
luas market yang ada, melihat perkembangan penjualan semua merk
mobil di kota jambi.
Sedangkan pengangkatan dalam promosi jabatan leader harus
ditetapkan oleh SPV dan team lainnya.
Selanjutnya pengangkatan untuk promosi jabatan BLA, harus
ditetapkan oleh kepala cabang, HDA, HRD, SPV dengan cara
persentsi produk dan knowlagde.
3. Perangkapan Jabatan
Untuk optimalisasi kerja, disiplin, dan pencapaian target yang selalu
stabil sesuai grade pegawai tersebut. Kedudukan jabatan yang telah
ditetapkan tidak dapat merangkap untuk mengerjakan pekejaan
jabatan lainnya, baik sebagai jabatan yang terstruktur maupun
jabatan fungsional.

2.1.4 Kerangka Pikiran


Keberhasilan tujuan perusahaan secara efektif dan efiesien tergantung dari
produktifitas kerja karyawannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah
persepsi pegawai dan penempatan pegawai yang cakap dan sesuai dengan bidang
keahliannya.
Promosi jabatan yaitu menempatkan calon pegawai yang diterima (lulus seleksi) pada
jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya sekaligus mendelegasikan otoriti kepada orang
tersebut. Karyawan itu cakap, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada
jabatan tersebut dengan baik.
Promosi jabatan diharapkan dapat membuat sumber daya manusia yang ada di
organisasi mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Promosi jabatan mempunyai arti
penting juga bagi para pegawai secara keseluruhan, dengan adanya pemberian kesempatan
promosi jabatan, pegawai akan termotivasi untuk bekerja sama dan berprestasi maka akhirnya
tugas-tugas yang diberikan oleh atasan tempat bekerja akan dilaksankan dengan sebaik-
baiknya.
Dalam hal ini untuk menganalisis dalam digunakan dengan beberapa indikator yaitu
indikator persepsi pegawai antara lain : Disiplin, target dan situasi (Wibobo, 2013 : 60).
Sedangkan pedoman dasar untuk mempromosikan pegawai indikatornya yaitu : pengalaman,
kecakapan, serta kombinasi pengalaman dan kecakapan (Hasibuan, 2009 : 109).
Bagan Kerangka Pemikiran

PROMOSI JABATAN

1. Pengalaman
PERSEPSI PEGAWAI 2. Kecakapan
3. Kombinasi Pengalaman
dan Kecakapan

BAIK/TIDAK BAIK

2.1.5. Hipotesis
Diduga hasil analisis persepsi pegawai berpengaruh secara signifikan atau baik
terhadap profesi jabatan pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi.

2.2. Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekriptif
kualitatif.

2.2.1. Jenis dan sumber data


Data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa
sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan (Syekh, 2011 : 5). Jenis data yang
digunakan dalam peneliatian ini adalah data primer. Data primer merupakan data utama yang
diperlukan dalam penelitian dapat diperoleh dari responden yang menjadi objek penelitian
ini, pengumpulannya dilakukan dengan cara melalui koesioner yang sumbernya adalah
pegawai pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi yang menjadi responden penelitian.

2.2.2 Metode pengumpulan data


Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan makan pengumpulan data dan
informasi tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Penelitian pustaka
Yaitu suatu penelitian kepustakaan dengan jalan mempelajari literatur dan hasil-
hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Penelitian lapangan
Yaitu suatu penelitian yang dilakukan melalui teknik observasi dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap kegiatan pegawai pada PT. Agung Automall Paal
10 Jambi serta melakukan wawancara kepada mereka untuk mendapatkan
informasi.
2.2.3 Populasi dan sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan sebagai objek penelitian
(Syekh, 2011 : 13).
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai pada PT. Agung Automall Paal 10
Jambi tahun 2019 sebanyak 75 orang.
Maka dari jumlah tersebut di tetapkan dengan menggunakan metode sensus yaitu
semua populasi dijadikan responden. Menurut Istijanto (2009 : 114) ini dimungkinkan karena
jumlah populasinya terbatas dari kecil.

2.2.4 Populasi dan sampel


Untuk menganalisis persepsi pegawai terhadap promosi jabatan maka dipergunakan
metode analisis dengan memakai pedoman penilaian positif, netral dan negatif yaitu dengan
nilai 2, 1, 0, -1, -2 (menggunakan skala Likert format lima jawaban).
Dengan demikian dalam penelitian ini digunakan format lima jawaban, jawaban
setiap item mempunyai gradiasi seperti pada tabel berikut:

Skala Pengukuran Instrumen


JAWABAN NILAI

Atau bentuk penilaian analisisnya dapat digambarkan dalam bentuk seperti berikut
ini :
STB TB CB B SB

Sedangkan untuk penilaian perhitungan hasil kuesionel masing-masing skala tersebut


diberi bobot nilai sebagai berikut:
a. Kriteria Nilai -2 = Sangat Tidak Baik Bobot = 1
b. Kriteria Nilai -1 = Sangat Tidak Baik Bobot = 2
c. Kriteria Nilai 0 = Sangat Tidak Baik Bobot = 3
d. Kriteria Nilai 1 = Sangat Tidak Baik Bobot = 4
e. Kriteria Nilai 2 = Sangat Tidak Baik Bobot = 5
Dengan menghitung pengaruh indikator analisis persepsi pegawai dan promosi
jabatan kriteria pada PT. Agung Automall Paal 10 Jambi digunakan skala penelitian dengan
menghitung frekuensi skor setiap item pertanyaan, seperti dikemukakan oleh Umar (2001 :
225) bahwa perhitungan skor tiap-tiap komponen yang diteliti dengan mengalihkan seluruh
frekuensi data dengan nilai bobot. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Skor terendah = bobot terendah x jumlah sampel


Skor tertinggi = bobot tertinggi x jumlah sample
Skor terendah = 1 x 75
= 75

Skor tertinggi = 5 x 75
= 375

Sedangkan untuk mencari rentang skala digunakan rumus sebagai berikut :

𝑛(𝑚−1)
Rentang Skala (RS) =
𝑚
Dimana :
𝑛 = Jumlah sampel
𝑚 = nilai jumlah skor

Contoh perhitungan :

75(5−1)
RS =
5
= 60

Sehingga interval kelasnya adalah :

75 - 134 = Sangat Tidak Baik


135 - 194 = Tidak Baik
195 - 254 = Cukup Baik
255 - 314 = Baik
315 - 375 = Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai