Anda di halaman 1dari 4

Cara Menghitung Rumus GFR (Glomerular Filtration Rate)

Rumusrumus.com kali ini akan membahas tentang Laju filtrasi glomerular (LFG) atau dalam
bahasa Inggris: Gromerular filtration rate (GFR) yang meliputi pengertian dan uji GFR beserta
langkah pembersihan kreatinin dan cara menghitung rumus GFR berdasarkan alat kalkulasi.
untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dibawah ini

Glomerular filtration rate


Daftar Isi [tutup]
 1 Pengertian GFR
 2 Rumus GFR
 3 Uji Glomerular filtration rate (GFR)
 4 Proses Pembersihan Kreatinin
 5 Faktor-faktor yang memengaruhi GFR
Pengertian GFR
Glomerular filtration rate ( GFR ) yaitu laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di
glomerulus yaitu sekitar 25% dari total curah jantung per menit,± 1,300 ml .

Laju filtrasi glomerular (LFG) atau dalam bahasa Inggris: Gromerular filtration rate (GFR)
dipakai sebagai salah satu indikator menilai fungsi ginjal. Umumnya digunakan untuk
menghitung bersihan kreatinin yang selanjutnya dimasukkan kedalam formula.

Diagram menunjukkan mekanisme fisiologis


dasar dari ginjal
Pusat pemeliharaan fisiologis GFR adalah nada basal diferensial dari arteriol aferen dan eferen .
Dengan istilah lain, laju filtrasi tergantung pada perbedaan antara tekanan darah tinggi yang
diciptakan vasokonstriksi input atau arteriol aferen versus tekanan darah rendah yang diciptakan
oleh vasokonstriksi yang lebih rendah dari output atau arteriol eferen.

Rumus GFR
Rumus Menghitung GFR-Rumus Glomerular Filtration Rate berdasarkan alat Kalkulasi GFR
adalah sebagai berikut:

GFR for male: (140 – age) x wt(kg) / (72 x Serum Creatinine)

GFR for female: GFR(females) = GFR(males) x 0.85

GFR : ( 140 – Th ) x BB / ( 72 x Sc )

Panduan Bahasa Indonesia Menggunakan Kalkulator GFR:

 Istilah Age in years dengan umur anda sekarang


 Pilihlah Patient Gender, Male jika anda pria dan female jika anda wanita
 Isilah Weight dengan berat badan anda sekarang
 Isilah Serum Creatinine sesuai dengan jumlah yang anda dapatkan dari hasil labolatorium
pada kadar kreatinin anda
 Hasil GFR akan keluar pada alat kalkulasi dan anda bisa mengklasifikasikan penderita
gagal ginjal pada stadium berapa

Uji Glomerular filtration rate (GFR)


Uji GFR bisa diperkirakan memakai kadar kreatinin dalam darah. Formula yang dipakai akan
berbeda berdasarkan umur, jenis kelamin, kadang berat badan, dan etnis seseorang. Semakin
tinggi kadar kreatinin pada darah, akan semakin rendah laju filtrasi ginjal dan pembersihan
kreatinin.

Uji serum kreatinin yang mengukur kadar kreatinin dalam darah bisa menjelaskan apakah ginjal
bekerja dengan baik. Seberapa sering manusia membutuhkan uji kreatinin tergantung pada
kondisi yang mendasari alasan mengambil tes darah ini dan risiko kerusakan ginjal yang
mungkin terjadi.

Contohnya:

 jika Anda mempunyai diabetes tipe 1 atau 2, dokter mungkin akan merekomendasikan tes
kreatinin setidaknya setahun sekali
 jika Anda mempunyai gangguan ginjal, dokter Anda akan menyarankan untuk secara
rutin melakukan tes kreatinin untuk mengawasi kondisi Anda
 jika Anda mempunyai penyakit lain yang berhubungan dengan kinerja ginjal seperti
darah tinggi, atau diabetes atau jika Anda sedang dalam pengobatan yang memengaruhi
ginjal, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalankan tes kreatinin

Proses Pembersihan Kreatinin


Langkah-langkah proses pembersihan kreatinin adalah sebagai berikut:
1. Melilitkan sabuk elastis di sekitar lengan bagian atas untuk menghentikan aliran darah.
Hal ini membuat pembuluh darah di bawah ikatan membesar sehingga memudahkan
untuk menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh
2. Membersihkan bagian yang akan disuntikkan dengan alkohol
3. Menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Mungkin diperlukan lebih dari satu
jarum.
4. Memasangkan tabung ke jarum suntik guna diisi dengan darah
5. Melepaskan ikatan dari lengan ketika pengambilan darah dirasa cukup
6. Menempelkan kain kasa atau kapas pada bagian yang disuntik, setelah selesai disuntik
7. Memberi tekanan pada bagian tersebut dan kemudian memasang perban

Faktor-faktor yang memengaruhi GFR


1 .Tekanan Filtrasi Efektif

GFR berbanding lurus dengan EFP dan perubahan tekanan yang terjadi dapat memengaruhi
GFR. Derajat konstriksi arteriol aferen dan eferen menentukan aliran darah ginjal dan juga
tekanan hidrostatik glomerular.

 Konstriksi arteriol aferen menurunkan aliran darah dan mengurangi laju filtrasi
glomerular.
 Konstriksi arteriol eferen menyebabkan terjadinya tekanan darah tambahan dalam
glomerulus dan meningktakan GFR.

2. Autoregulasi Ginjal

Mekanisme autoregulasiintrinsik ginjal mencegah perubahan aliran darah ginjal dan GFR akibat
variasi fisiologis rerata tekanan darah arteri. Autoregulasi ini berlangsung pada rentang tekanan
darah yang lebar (antara 80 mmHg dan 180 mmHg).

 a. Jika rerata tekanan darah arteri (normalnya 100 mmHg) meningkat, arteriol aferen
berkontriksi untuk menurunkan aliran darah ginjal dan mengurangi GFR. Andai rerata
tekanan darah arteri menurun, terjadi vasodilatasi arteriol aferen untuk meningkatkan
GFR. Dengan begitu, perubahan-perubahan mayor pada GFR dapat dicegah.
 b. Autoregulasi melibatkan mekanisme umpan balik dari reseptor-reseptor peregang
dalam dinding arteriol dan dari aparatus jukstaglomerular.
Selain mekanisme autoregulasi ini, peningkatan tekanan arteri bisa sedikit meningkatkan
GFR. Karena begitu banyak filtart glomerular yang dihasilkan sehari, perubahan yang
terkecil pun bisa meningkatkan haluaran urin.

3. Stimulasi Simpatis

Suatu peningkatan impuls simpatis, misalanya saat stres, mampu menyebabkan konstriksi
arteriol aferen, menurunkan aliran darah ke dalam glomerulus, dan mnyebabkan penurunan GFR.

4. Obstruksi Aliran Urinaria


Obstruksi aliran urinaria pada batu ginjal atau batu dalam ureter dapat meningkatkan tekanan
hidrostatik dalam kapsl Bowman dan menurunkan GFR.

5. Kelaparan

Diet Sangat Rendah Protein, atau Penyakit Hati akan menurunkan tekanan osmotik koloid darah
sehingga meningkatkan GFR.

6. Berbagai Penyakit Ginjal

Berbagai Penyakit Ginjal dapat meningkatkan permeabilitas kapiler gomerular dan


meningkatkan GFR.

Demikianlah artikel tentang GFR, Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai