Anda di halaman 1dari 12

8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

Country selection
Situs Indonesia
Klik untuk situs Global
Klik untuk situs Brazil
Klik untuk situs Australia
Kilik untuk situs Canada
Klik untuk situs China
Klik untuk situs New Caledonia
Klik untuk situs Japan
Klik untuk situs Mozambique
Klik untuk situs Oman
Klik untuk situs Malaysia
Klik untuk situs Global
Klik untuk situs Brazil
Klik untuk situs Australia
Kilik untuk situs Canada
Klik untuk situs China
Klik untuk situs New Caledonia
Klik untuk situs Japan
Klik untuk situs Mozambique
Klik untuk situs Oman
Klik untuk situs Malaysia
Vale's other sites
Vale Foundation
Vale Fund
Options
Check out the options below to make easier reading and using the Vale's website.
Increase Text
Increase font size
Decrease Text
Decrease font size
Simplify Content
Displays text only, no images

Print Page
Page: Sejarah Vale di Indonesia
Print
Situs Indonesia
English
Kontak
Layanan Etik dan Perilaku
Situs Vale lainnya

Sejarah Vale di Indonesia

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 1/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

Beni Wahju (paling kanan) berada di aliran Sungai Larona bersama tim eksplorasi tahun 1966. Perjalanan ekspedisi bijih laterit yang
dilakukan Beni Wahju, Hitler Singawinata dan tim eksplorasi inilah yang disebut-sebut sebagai cikal bakal PT Vale (sebelumnya
bernama Inco). Ekspedisi ini sekaligus untuk memastikan Indonesia memiliki 15% cadangan nikel dunia.

PT Vale mempunyai sejarah yang membanggakan di Indonesia. Diawali dengan ekplorasi di wilayah Sulawesi bagian timur pada tahun 192
an. Kegiatan eksplorasi, kajian dan pengembangan tersebut terus dilanjutkan pada periode kemerdekaan dan selama masa kepemimpinan
Presiden Soekarno.

PT Vale (yang saat itu bernama PT International Nickel Indonesia) didirikan pada bulan Juli 1968. Kemudian di tahun tersebut PT Vale dan
Pemerintah Indonesia menandatangani Kontrak Karya (KK) yang merupakan lisensi dari Pemerintah Indonesia untuk melakukan eksplorasi
penambangan dan pengolahan bijih nikel.

Sejak saat itu PT Vale memulai pembangunan smelter Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Melalui Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan yang ditandatangani pada bulan Januari 1996, KK tersebut telah diubah dan diperpanjang
masa berlakunya hingga 28 Desember 2025.

Pada bulan Oktober 2014, PT Vale dan Pemerintah Indonesia mencapai kesepakatan setelah renegosiasi KK dan berubahnya beberapa
ketentuan di dalamnya termasuk pelepasan areal KK menjadi seluas hampir 118.435 hektar.

Ini berarti luasan areal KK telah berkurang hingga hanya 1,8% dari luasan awal yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia pada saat
penandatanganan KK tahun 1968 seluas 6,6 juta hektar di bagian timur dan tenggara Sulawesi akibat serangkaian pelepasan areal KK

Milestone
Gulir ke bawah untuk melihat lebih banyak

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 2/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

1968

Penandatangan Kontrak Karya.

1970

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 3/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

Pengiriman 50 ton sampel pertama bijih Sulawesi ke INCO, Kanada.

1973
Awal pembangunan pabrik pengolahan nikel Sorowako.

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 4/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

1977
Peresmian fasilitas penambangan dan pabrik pengolahan nikel oleh Presiden Soeharto.
Pembangunan PLTA Larona (165 megawatt).

1978

Produksi nikel komersil perdana sekaligus pengiriman ke Jepang.

1979
www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 5/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

PLTA Larona beroperasi.

1985
Produksi pertama nikel dalam matte menggunakan konverter Pierce-Smith.

1988
Divestasi perdana perusahaan, sebanyak 20% saham dilepas untuk publik.

1995

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 6/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

Pembangunan PLTA kedua perusahaan, Balambano (110 megawatt).

1996
Renegosiasi Kontrak Karya. Masa operasi diperpanjang hingga 2025.

1999
PLTA Balambano beroperasi.

2003
Penandatanganan kerjasama dengan PT ANTAM untuk penyediaan bijih nikel saprolit sebesar satu juta ton per tahun
dari deposit Blok Pomalaa.

2006
Fasilitasn Pembibitan Tanaman (nursery) perusahaan di Sorowako beroperasi.

2007
PLTA ketiga perusahaan, Karebbe mulai dibangun.

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 7/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

2011

PLTA ketiga perusahaan, PLTA Karebbe (90 megawatt) resmi beroperasi.


Pemegang saham menyetujui perubahan nama dari PT INCO menjadi PT Vale Indonesia Tbk.

2012

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 8/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

Nama PT Vale resmi digunakan secara menyeluruh dan dideklarasikan kepada karyawan.

Perusahaan pertama kali menerapkan Program Sosial berbasis kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten dan
masyarakat melalui Program Mitra Desa Mandiri (PMDM) untuk periode 2012 - 2017.

2013
www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 9/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

Proyek Konversi ke Batubara sebagai bahan bakar pabrik (Coal Conversion Project) Tahap I mulai diimplementasikan.
Operasi perdana Pakalangkai Waste Water, salah dari Proyek Strategis Effluen Perusahaan, yakni berupa fasilitas
pengolahan air limbah tambang di Blok Sorowako.

2014
Renegosiasi Kontrak Karya. Masa operasi diperpanjang hingga 2025.

2015

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 10/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

Rekor produksi tertinggi mencapai 81.200 metrik ton.


Perusahaan mengintroduksi Pertanian Organik Ramah Lingkungan melalui budidaya padi organik kepada petani di
wilayah pemberdayaan.

Operasi perdana Lamella Gravity Settler, salah satu dari Proyek Strategis Effluen Perusahaan di Blok Sorowako.

2016
Peluncuran perdana Vale Whistlerblower Channel, saluran pengaduan internal dan publik terhadap dugaan
pelanggaran kode etik yang terjadi di Perusahaan.
Kantor PT Vale di Jakarta pindah ke Energy Building. Setelah selama 20 tahun berkantor di Bapindo Plaza.
Beban pokok pendapatan $6.964 per ton nikel matte yang merupakan unit terendah sejak 2006.
www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 11/12
8/14/2019 Sejarah Vale di Indonesia

2017
Perusahaan mengaktifkan Continuous Improvement Project untuk mewujudkan target produksi 90.000 metrik ton
per tahun.

2018

Meraih rekor 17,4 juta jam kerja bebas dari kecelakaan/zero lost time injury periode 5 April 2017 – 5 April 2018.

Newsletter Vale
Subscribe
Jejaring sosial
facebook
youtube
instagram
linkedin

www.vale.com/indonesia/BH/aboutvale/history/Pages/default.aspx 12/12

Anda mungkin juga menyukai