Jelaskan fungsi protein transporter dalam darah dan contoh-contoh molekul yang ditransportasi
Jawab :
Fungsi dari protein transporter adalah mengangkut dan mengikat zat-zat atau molekul tertentu
dari dan menuju ke seluruh tubuh, untuk mempertahankan keseimbangan (homeostasis) tubuh.
a. Albumin untuk transportasi asam lemak, kolesterol, bilirubin, tembaga, dan lain-lain
b. Globulin – alfa dan beta globulin untuk transportasi asam lemak
c. Thyroid-binding globulin (TBG) untuk transportasi thyroxine (T4) dan triiodothyronine
(T3)
d. Ceruloplasmin untuk transportasi Cu2+
e. Transferrin untuk transportasi Fe2+
f. Cortisol-binding globulin (CBG) untuk transportasi cortisol
g. Sex Hormone Binding Globuline (SGBH) untuk transportasi androgen (testosterone) dan
estrogen (estradiol)
3. Apa fungsi primer eritrosit? Protein dan mineral apa yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi
tersebut?
Jawab :
a. Fungsi primer eritrosit adalah transportasi oksigen (sifat non-polar) serta karbondioksida
dan pengeluaran ion hydrogen
b. Protein dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi tersebut adalah
hemoglobin, yang tersusun atas heme dan globin. Heme ini adalah senyawa metaloporfirin
yang terdiri atas besi (Fe) dan senyawa organik porifirin. Porfirin adalah molekul siklik
yang memiliki 4 cincin pirol
6. Apa pennyebab penyakit hemofilia dan mengapa perdarahan berlebihan terjadi pada penyakit
ini?
Jawab :
a. Hemofilia terjadi akibat mutasi gen, yang menyebabkan darah pada tubuh seseorang
kekurangan faktor pembekuan tertentu
b. Perdarahan berlebihan pada penyakit ini terjadi akibat kurangnya faktor koagulasi tertentu
dalam darah, dalam hal ini adalah faktor VIII (hemofilia A) dan faktor IX (hemofilia B).
Kedua faktor tersebut berperan dalam pembentukan benang-benang fibrin. Sehingga,
kekurangan faktor-faktor ini akan menyebabkan proses pembekuan darah terhambat dan
pendarahan pun terjadi secara berlebihan
8. Apa yang akan terjadi bila seorang individu dengan golongan darah O menerima transfusi dari
golongan A?
Jawab :
Jika seorang individu dengan golongan darah O (yang tubuhnya tidak mengenal antigen A atau
antigen B) menerima transfusi dari golongan A (yang memiliki antigen A), maka tubuhnya
akan membentuk antibodi terhadap antigen A di dari darah transfusi tersebut. Hal ini
menyebabkan sel darah akan diperangi oleh antibodi, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
aglutinasi.