Anda di halaman 1dari 16

Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

SOCIAL MEDIA SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PARTAI POLITIK 2014


DI INDONESIA

Berliani Ardha
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta
e-mail: berliani.ardha@gmail.com

Abstract, Power of social media to influence the public are based exclusively on its social
aspect: this means interaction and participation that can ve developed through campaign. The
campaign is basically -Messages delivering messages from the sender to the audience. These
messages can be delivered in various forms ranging from posters, banners, billboards, speeches,
advertisements discussion, so that the leaflets. With the development of Internet technology and
much of the population in Indonesia using the internet as well as having social media such as
facebook, twitter, blogs and youtube. The use of social media tools that must be planned,
communicated and programs to improve the party's credibility. organizational communication is
an important consideration to ensure adequate interaction in social media platforms. It can be
concluded that social media has played and will continue to play an important role in the
political campaign of 2014. As far as the political future use of social media through platforms
such as Facebook, Twitter, and Youtube, political candidates will continue to interact with
supporters and received support in the form of donations and volunteers.

Keyword : social media, political campaign

Abstrak , Kekuatan media sosial untuk mempengaruhi masyarakat didasarkan secara eksklusif
pada aspek sosialnya: ini berarti interaksi dan partisipasi yang bisa dilakukan melalui kampanye.
Kampanye pada dasarnya adalah penyampaian pesan –pesan dari pengirim kepada khalayak.
Dengan berkembangnya teknologi internet dan banyak penduduk di Indonesia menggunakan
internet serta mempunyai media sosial seperti facebook, twitter, blog dan youtube. Indonesia
menempati urutan kedelapan di seluruh dunia. Layanan jaringan media sosial yang khas bisa
berbagi konten, komunitas web, dan forum internet media sosial dari alat dan komunitas yang
berbeda. Penggunaan media sosial itu harus direncanakan, dikomunikasikan dan di program
untuk meningkatkan kredibilitas partai. komunikasi organisasi adalah pertimbangan yang penting
untuk memastikan cukup interaksi dalam platform media sosial. Dapat disimpulkan bahwa media
sosial telah memainkan dan akan terus memainkan peran penting dalam kampanye politik politik
2014. Sejauh penggunaan masa depan media sosial melalui platform seperti Facebook , Twitter ,
dan Youtube , kandidat politik akan terus berinteraksi dengan pendukung dan menerima
dukungan dalam bentuk sumbangan dan relawan.

Kata kunci : Media sosial, kampanye politik, facebook, youtube, twitter

105
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

PENDAHULUAN berbasis internet, dan itu menunjukkan


bahwa jaringan dan interaksi elektronik
Maraknya traffic penggunaan media telah maju ke tingkat berikutnya (O´Reilly,
sosial sudah bukan hal yang baru di T. What is Web 2.0? - Design Patterns and
Indonesia. Sejak mengalami booming di Business Models for the Next Generation of
tahun 2012, keterikatan masyarakat terhadap Soft ware http://oreilly.com/web2/archive/
media sosial semakin meningkat. Media what-is-web-20.html (read 03.11.2011)
sosial yang awalnya hanya digunakan Teknologi berbasis web telah
sebagai media untuk bersosialisasi dengan menciptakan banyak kesempatan untuk
teman dan kerabat dekat, kini mulai komunikasi eWOM. komunikasi eWOM
menembus komunikasi antara individu mengacu pada pernyataan positif atau
dengan institusi. negatif dibuat oleh potensial, aktual, atau
Melihat fenomena ini, partai politik mantan pelanggan tentang produk atau
dan kandidat mulai melirik media sosial organisasi, yang dibuat tersedia bagi banyak
sebagai suatu alat untuk berinteraksi dengan orang dan lembaga melalui Internet.
konstituennya, termasuk untuk komunikasi eWOM - melalui situs media
mempromosikan produk mereka. Bahkan, sosial - memungkinkan konsumen untuk
menjelang Pemilu Legislatif, Partai Politik mendapatkan informasi yang berkaitan
mulai gencar membuat akun untuk dengan barang dan jasa tidak hanya dari
melakukan kampanye terhadap partai dan beberapa orang yang mereka kenal, tetapi
caleg mereka. juga dari luas, kelompok geografis
Kekuatan media sosial untuk orang,yang memiliki pengalaman produk
mempengaruhi masyarakat didasarkan atau jasa yang relevan (Cheung, 2008).
secara eksklusif pada aspek sosialnya: ini Kampanye presiden Barack Obama
berarti interaksi dan partisipasi. Dalam tahun 2008 AS telah sering digambarkan
beberapa studi yang berbeda dari kebiasaan sebagai kampanye pemilu pertama di mana
voting warga - sejak investigasi Lazarsfeld penggunaan media sosial memiliki dampak
klasik pada 1940-an - hasil menunjukkan yang menentukan. Inti dari kampanye
bahwa keputusan voting tidak biasanya berbasis web adalah yang dirancang dengan
didasarkan pada satu langkah komunikasi. baik, fleksibel dan dinamis website,
Lebih penting adalah dua langkah “my.barackobama.com” (Social media - The
komunikasi, yang berarti percakapan dengan New Power Of Political Influence Version
pemimpin opini, kolega, teman dan kenalan 1.O Ari-Matti Auvinen Centre for European
yang dapat mengkonsolidasikan baik atau Studies) .
melemahkan pendapat pemilih (Social Sebuah survei yang diselenggarakan
media - The New Power Of Political Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Influence Version 1.O Ari-Matti Auvinen Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa
Centre for European Studies). jumlah pengguna internet di Indonesia tahun
Trend kecenderungan ini bermulai 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23
setelah adanya evolusi Internet. Internet persen dari total populasi negara ini. Tahun
modern sering disebut “Web 2.0”. depan, angka itu diprediksi naik sekitar 30
Komponen utama dari Web 2.0 adalah persen menjadi 82 juta pengguna dan terus
media sosial yang berbeda dan komunitas tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139
web sosial. Diciptakan oleh Tim O‟Reilly juta atau 50 persen total populasi pada 2015
pada tahun 2005, istilah “Web 2.0” hanyalah (Kompas.com, 2013).
sebuah nama untuk evolusi komunikasi
106
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

Kepala Departemen Pendaftaran Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai


Internet Nasional APJII Valens Riyadi Keadilan dan Persatuan (PKPI). Namun,
mengatakan, angka penetrasi internet keempat parpol tersebut tercatat memiliki
terhadap populasi menyebar rata di sebagian laman akun facebook dengan jumlah
besar wilayah Indonesia. APJII penyuka PAN sebanyak 3.435, PKB
menyelenggarakan survei melalui sebanyak 39, PPP sebanyak 4.285 dan PKPI
wawancara dan kuisioner untuk memperoleh sebanyak 124.
gambaran pengguna internet di Indonesia. Dengan berkembangnya teknologi
Survei dilakukan di 42 kota di 31 propinsi internet dan banyak penduduk di indonesia
antara April hingga Juli 2012, dengan menggunakan internet serta mempunyai
jumlah responden 2.000 orang yang berasal media sosial seperti facebook, twitter, blog
dari ketegori umur 12-65 tahun, status dan youtube, Hal ini menjadi jelas bahwa
ekonomi sosial A-C (Kompas.com, 2013). alat online memainkan peran penting dalam
Kampanye pada dasarnya adalah membentuk opini publik dan pengaturan
penyampaian pesan –pesan dari pengirim agenda politik (Woolley, Limperos and
kepada khalayak. Pesan-pesan tersebut dapat Oliver, 2010 ).
disampaikan dalam berbagai bentuk mulai Politisi , warga dan wartawan semakin
dari poster, spanduk, papan reklame, pidato, mengadopsi media sosial baru seperti
iklan diskusi,sehingga selebaran (Venus , Twitter , Facebook dan Youtube untuk
2004). mendukung tujuan-tujuan politik mereka ,
Pemanfaatan media sosial, khususnya baik itu untuk terlibat dengan para
facebook dan twitter, di kalangan parpol pemangku kepentingan lainnya dalam ruang
memang masih belum optimal. Untuk publik politik , kampanye , menyebarkan
kategori organisasi politik, "follower" atau mengambil informasi , atau
(pengikut) terbanyak di akun twitter parpol berkontribusi terhadap perdebatan rasional –
hanya tembus di angka 42.875, yaitu Partai kritis (Habermas, 2006).
Keadilan Sejahtera (PKS) di akun Menguasai komunikasi publik adalah
@PKSejahtera. Sedangkan untuk aktivitas salah satu kunci untuk memenangkan
'kicauan' paling sering adalah Partai kompetisi di dunia politik, dan saat ini salah
Gerindra, @Gerindra, dengan jumlah satu chanel yang efektif adalah media sosial.
"tweet" 12.947 (2013, Antara). Gerakan atau kegiatan politik dengan
Dari hasil pantauan, PDI Perjuangan memanfaatkan media sosial juga kini
(@PDI_Perjuangan) memiliki 12.541 banyak di gunakan oleh para politisi di
follower, Partai NasDem (@DPPNasDem) Indonesia, seperti pada saat pilkada di
memiliki 7.052 follower, Partai Demokrat Jakarta beberapa waktu lalu yang akhirnya
(@PDemokrat) memiliki 6.884 follower, dimenangkan oleh Jokowi dan Ahok.
Partai Hanura(@PartaiHANURA) memiliki Kemenangan tersebut juga di tunjang
2.583 follower, Partai Golkar (@Golkarku) dengan handalnya kampanye di media
memiliki 8.151 follower dan Partai Bulan sosial.
Bintang (@BulanBintangOrg) memiliki 260
follower. KAJIAN TEORI
Dari ke-12 partai politik nasional
peserta Pemilu 2014, ada empat parpol yang Dalam aktifitas politik, setiap kandidat
tidak memiliki akun Twitter resmi, yaitu dan partai politik mencoba berbagai usaha
Partai Amanat Nasional (PAN), Partai untuk memperoleh dukungan dalam
Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai pencapaian tujuan politiknya. Untuk itu,
107
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

diperlukan sarana komunikasi dan pemilihan lebih besar jika ada keterlibatan
informasi. atau partisipasi aktif calon pemilih.
Media sosial sebagai salah satu sarana Partisipasi aktif ini tidak harus berlangsung
informasi yang sangat banyak dimanfaatkan di akun media sosial si kandidat. Bisa saja
oleh masyarakat dimasa sekarang. Media pendukung kandidat itu menyebarluaskan
sosial menurut mempunyai empat manfaat materi kampanye dari akun kandidat, tetapi
bagi aktifitas politik suatu partai maupun dengan pesan yang dipersonalisasi lalu
kandidat yaitu sebagai Information, service, memancing perbincangan dengan teman-
access to political power and space. temannya di dunia maya. Dengan kata lain,
(Informasi, pelayanan, akses kekuatan keaktifan itu lebih penting dari banyaknya
politik dan ruangan). orang yang menjadi "pengikut" di akun
Douglas Hagar (2014) dalam media sosial.
Campaigning Online: Social Media in the Tasente juga mengatakan dukungan di
2010 Niagara Municipal Elections dunia maya tidak berdiri sendiri. Tidak
menuturkan, media sosial bisa berkontribusi selalu kesuksesan kampanye di media sosial
pada keberhasilan politik. Ini karena media otomatis membuat kandidat menang dalam
sosial membuat kandidat dalam sebuah sebuah pemilihan. Kampanye di media
pemilihan bisa berinteraksi dengan para sosial juga harus diikuti dengan triangulasi
calon pemilih dengan skala dan intensitas metode kampanye. Artinya, kampanye
yang tak bisa dicapai lewat pola kampanye media sosial yang gencar juga harus diikuti
tradisional seperti kampanye dari pintu ke kampanye tatap muka ataupun bentuk
pintu, brosur, bahkan peliputan oleh media kampanye tradisional lainnya. Ini karena
cetak dan televisi. penelitian di beberapa negara juga
Selain itu, biaya kampanye media menunjukkan modal kampanye yang besar
sosial juga jauh lebih murah karena tidak justru mendominasi tingkat keterpilihan
ada biaya yang langsung diasosiasikan ketimbang media sosial.
dengan media sosial semacam Facebook, Definisi dan Bentuk Media sosial,
Twitter, dan Youtube. Media sosial sebagai “konten usergenerated
Media sosial juga unggul karena dibuat atau diproduksi oleh masyarakat
memberi kesempatan para calon pemilih umum daripada oleh para profesional
untuk berdialog dua arah dengan kandidat, dibayar dan terutama didistribusikan di
tidak seperti model kampanye tradisional Internet” (Kompas.com, 2013). Media sosial
yang cenderung searah, dari kandidat ke sebagai “media online partisipatif di mana
calon pemilih. Sifat komunikasi politik berita, foto, video dan podcast yang dibuat
antara kandidat dan calon pemilih bisa tersedia melalui situs web media sosial
menjadi multiarah, seperti dari kandidat ke melalui penyerahan dan biasanya disertai
pemilih, pemilih ke kandidat, atau dengan proses pemungutan suara untuk
antarpemilih. membuat melalui item media menjadi lebih
Modal komunikasi multiarah ini, populer “.
menurut Tasente Tanase (2015) dalam The Media sosial dengan karakteristik
Electoral Campaign through Social Media: tersebut ditandai dengan jejak konten
A Case Study-2014 Presidential Election in mereka meninggalkan di situs media sosial
Romania, menjadi salah satu modal bagi dan juga dengan proses pemungutan suara
kandidat untuk bisa meraih suara dalam yang mewakili persepsi dari para pengguna
pemilihan. Tasente berargumen, peluang konten tertentu (Kompas.com, 2013;
dukungan media sosial menjadi suara dalam Williams, 2012;Elmer, 2012).
108
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

Media sosial adalah jaringan informasi media sosial, adalah yang terbaik untuk
baru dan teknologi informasi dengan tujuan mereka. Setiap alat memiliki ciri-ciri
menggunakan suatu bentuk komunikasi tersendiri, dan datang bersama dengan
menggunakan konten interaktif dan user- komunitas budaya operasi dan user sendiri.
diproduksi, dan hubungan interpersonal Itulah mengapa hal ini berguna untuk fokus
diciptakan dan dipelihara. Layanan jaringan pada dua atau tiga alat media sosial untuk
media sosial yang khas bisa berbagi konten, mendistribusikan konten dan memantau
komunitas web, dan forum internet efek.
(anastokeskus, 2010; De La, 2012). Alat Media sosial, Kebanyakan dari
Setidaknya lima fitur utama yang kita tahu media sosial dari alat dan
mudah untuk mengidentifikasi (1) jaringan komunitas yang berbeda. Facebook,
sosial dan.interaksi sosial, (2) partisipasi, (3) MySpace, Youtube, Flickr dan Wikipedia
penggunaan penyedia yang berbeda adalah yang paling terkenal. Alat-alat media
(misalnya mesin pencari, ruang blog, dll), sosial - kami juga dapat memanggil mereka
(4) keterbukaan, dan (5) kolaborasi (antara “Web 2.0” alat - dikembangkan dengan
pengguna dan kelompok pengguna) cepat, dan alat-alat baru, fungsi, dan jasa
(Eysenbach, 2008) lahir setiap hari (Seppälä, 2011; Valkenburg,
Media sosial menurut Seppälä (2011) 2013).
adalah sesuatu perubahan terbesar untuk Situs Fungsional dan Serbaguna,
cara orang berkomunikasi adalah pengguna Media sosial adalah bagian dari seluruh
konten yang dihasilkan dan cepat dan tubuh aktivitas yang terdiri dari komunikasi
fleksibel berbagi konten ini. Beberapa internet dan interaksi online. Ketika operasi
contoh cara yang berbeda di mana media didasarkan pada content yang berubah cepat
sosial mendistribusikan konten pengguna menghubungkan dan berbagi, sebuah
akan ditampilkan dalam tabel berikut : “markas secara online” bekerja menjadi
perlu, yang membutuhkan penciptaan dan
Tabel 1. Jenis Media social pemeliharaan website yang baik dan
Social Networks Facebook, Google+, menarik. Pengunjung ke website yang
MySpace, Linkedln, berbeda harus dapat secara aktif mengikuti
IRC apa konten baru telah diterbitkan pada situs
Media products Youtube, Flickr, web tanpa benar-benar menggunakan situs
community Slideshare ini. Berbagi operasi seperti AddThis dan
Blog services Wordpress, Blogger, ShareThis atau RSS feed menawarkan
Twitter, Posterous kemungkinan ini. Pilihan Berbagi sering
Information Wikipedia, muncul sebagai tombol pada website,
creation Wikispaces sehingga sangat mudah bagi pengguna untuk
community meneruskan konten situs tersebut. Banyak
Link sharing Digg, Diigo situs juga membawa Facebook “Seperti”
services tombol yang, ketika diklik, kemudian
Virtual Habbo Hotel, merekomendasikan situs ke clickers
community Second Life memiliki teman-teman. Di sisi lain, RSS
feed menjaga pengguna informasi perubahan
Untuk membuat pengaruh sosial yang situs, tetapi tidak membagi informasi ini
efektif, pencipta konten harus memutuskan dengan orang lain (Seppälä, 2011).
dengan hati-hati pemilihan situs media Facebook, Facebook pertama kali
sosial, yang juga bisa dianggap sebagai alat tersedia pada bulan Februari 2004 untuk
109
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

mahasiswa Harvard . Dalam satu tahun ketika pengguna mengklik tombol “Like “
Facebook telah digunakan di hampir semua tombol , pengguna yang menunjukkan
sekolah-sekolah Amerika, dan dibuka untuk bahwa mereka ingin menerima update setiap
umum pada tahun 2006 kali kandidat menambahkan sesuatu ke
Facebook adalah komunitas online Facebook .
terkemuka di Internet . Kebanyakan Twitter , Twitter adalah layanan
menganggap Facebook sebagai dasar dari microblogging berbasis internet gratis, di
media sosial . Ide dasarnya adalah untuk mana pengguna dapat mengirim pesan
menawarkan setiap pengguna terdaftar pendek, 140 karakter satu sama lain.
kesempatan untuk membuat profil pengguna Penggunaannya didasarkan pada pertukaran
dengan gambar dan untuk tetap cepat pikiran dan informasi di antara teman-
berhubungan dengan apa yang disebut “ teman, kenalan, dan semua pengguna dari
teman “ mereka , atau kontak mereka link ke platform Twitter. Pesan Twitter yang paling
di situs. Facebook bukan yang pertama dari sering disebut “tweets”. Tweet ini
jenisnya : layanan serupa sudah ada di akhir membentuk arus pesan yang diikuti dalam
1990-an , tetapi cara Harvard mahasiswa urutan kronologis dari layar komputer atau
Mark Zuckenberg terkait foto dan profil layar lainnya, seperti yang dari ponsel.
seseorang kepada orang lain dan Semacam kata kunci yang disebut “hashtag”
menciptakan cara untuk berbagi pikiran, dapat ditambahkan ke tweet untuk
gambar dan link benar-benar baru . Itu menghubungkan pesan saat ini dengan
mudah bagi pengguna untuk beradaptasi beberapa pesan lainnya, sehingga lebih
dengan itu. Facebook didasarkan pada mudah untuk mengikuti pesan. Dalam
kemungkinan ia menawarkan untuk percakapan tentang masyarakat, Twitter bisa
berhubungan dengan orang-orang yang menjadi komunikasi yang menarik, karena
alamat e-mail dan nomor telepon telah bentuk pesan yang sangat kompak. Dalam
berubah atau menjadi usang. Tapi yang lebih pesan singkat, tidak ada kesempatan untuk
penting fitur dari Facebook adalah membenarkan sudut pandang atau mengutip
kesempatan untuk membuat jaringan. sumber-sumber, dan karena ini, pesan
Aktivitas Facebook didasarkan politik dan percakapan dapat lebih panas dan
semata-mata pada masyarakat. Berada di penting di sini daripada di platform media
Facebook tidak hanya terbatas pada sosial lainnya (Conover, 2011).
informasi dalam sekelompok teman . Meskipun demikian, Twitter dapat
Melalui kelompok , pengguna dapat digunakan untuk diskusi politik yang aktif.
membentuk jaringan baru . Postingan Twitter juga dapat digunakan untuk
Seorang pengguna, dalam bentuk teks, mengarahkan pengguna untuk konten yang
gambar atau keduanya , dapat menerima lebih rinci di tempat lain, melalui link web
umpan balik dari pengguna lain dalam atau referensi lainnya. Namun, studi tentang
bentuk “Like “ tombol , dan pilihan untuk penggunaan Twitter untuk voting terhadap
membuat komentar mereka sendiri . Mereka perilaku menyoroti hanya kelompok-
juga dapat meneruskan posting ke kontak kelompok kecil “super user” (Tumasjan,
Facebook mereka sendiri “contact using 2010).
“Share “ pilihan . Salah satu fitur populer Youtube , Youtube adalah layanan
Facebook mendukung adalah halaman video terkemuka di Internet . Ini mulai
komunitas untuk kepentingan bersama . beroperasi pada tahun 2005 , dan tumbuh
Banyak kandidat politik membuat sebuah sangat cepat , dengan 50 juta kunjungan ke
halaman untuk diri mereka sendiri , dan situs hanya pada akhir tahun yang sama .
110
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

Pada tahun 2010 , sudah ada lebih dari 2 ke depan . Namun, kadang-kadang seorang
miliar kunjungan ke Youtube setiap hari . Ide blogger dapat menyoroti dan mendukung
dasar dibalik Youtube adalah bahwa atau mengkritik pendapat penulis sesama
pengguna meng-upload video ke situs blog (Kompas.com, 2012).
tersebut dan pada saat yang sama , Menurut Miriam budiardjo, politik
menonton dan mengomentari apa yang adalah bermacam-macam kegiatan dalam
mereka lihat . Berdasarkan jumlah pemirsa , suatu sistem politik (Negara) yang
video yang paling populer di Youtube adalah menyangkut proses menentukan tujuan-
video musik , program hiburan , dan video tujuan dari sistem itu dalam melaksanakan
berita , tetapi ada juga beberapa pengguna tujuan-tujuan. Politik adalah kegiatan orang
membuat video tentang masalah pribadi secara kolektif yang mengatur perbuatan
yang telah menemukan cukup audiens yang mereka di dalam kondisi konflik sosial.
besar . Youtube juga merupakan saluran Politik, seperti komunikasi adalah proses,
penting bagi parlemen dan daerah pemilihan dan seperti komunikasi, politik melibatkan
calon , dengan biaya yang jauh lebih rendah pembicaraan.
daripada iklan TV . Pengguna Youtube Komunikasi politik adalah kegiatan
sejauh ini lebih cenderung ke arah hiburan komunikasi yang dianggap memiliki
daripada politik (more, 2011). konsekuensi - konsekuensi (aktual maupun
Blog, Blog telah dipublikasikan sejak potensial) yang mengatur perbuatan manusia
pertengahan 1990-an , ketika mereka di dalam kondisi-kondisi konflik.
sebagian besar mirip buku harian pribadi Komunikasi pada dasarnya memiliki definisi
secara online , dan pada dasarnya “ buku log yang sama dengan arti komunikasi itu
web “ dari mana kata tersebut berasal . sendiri, hanya saja dalam komunikasi
Perbedaan utama buku harian sebenarnya politik, jenis pesan yang disampaikan dalam
adalah bahwa versi online ini dapat proses komunikasi tersebut adalah hal-hal
menerima komentar , link , dan umpan balik yang berkenaan dengan politik.
dari pembaca lainnya . Sebuah blog adalah , Ada beragam saluran komunikasi
di atas semua , penulis alat untuk publikasi politik, pada dasarnya saluran komunikasi
pikiran mereka sendiri dan pendapat. Apa politik sama dengan saluran komunikasi
yang membuat blogging jaringan informasi secara umum. Jadi, saluran komunikasi
yang efektif adalah blogosphere antar - politik adalah alat sarana yang memudahkan
pengguna yang berbagi link antara blog penyampaian pesan politik. Saluran
mengacu pada konten serupa . Blog dapat komunikasi politik tidak hanya mencakup
ditandai dengan menggunakan istilah alat, sarana, dan mekanisme seperti media
pencarian yang berbeda , mereka dapat cetak, radio, pesawat televisi, selebaran dan
terdaftar dalam direktori blog sesuai dengan lain-lain. Dalam komunikasi politik saluran
nama , dan setiap entri blog adalah hit lain di yang tidak kalah pentingnya adalah manusia
search engine . Meskipun ide dasar dari itu sendiri, manusia sebagai otak perumusan
sebuah blog adalah untuk merangsang pesan politik melalui sarana yang ada di
percakapan , komunikasi antara penulis blog media massa.
biasanya cukup sedikit . Sebagai contoh, Aspek Marketing Mix Partai, Philip
dalam mengikuti interaksi antara blogger Kotler mengatakan marketing tidak hanya
sosial Amerika , telah dicatat bahwa blogger terbatas pada institusi bisnis semata (Kotler
sering mengutip blogger latar belakang & Levy, 2010). Dunia politik pun
identik dan meminjam dan mendaur ulang membutuhkan 4P dalam strategi
barang atau tema yang mereka telah dibawa marketingnya atau biasa dikenal dengan
111
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

marketing mix (bauran pemasaran), yaitu (1) Untuk mendorong sampai ke tahapan
product (personal karakter, platform partai, AIDA, konsep awal yang diajukan dalam
janji-janji kampanye), (2) price (biaya pemenangan ini adalah perpaduan kultural
kampanye, lobi-lobi politik), (3) place (basis yang dikemas dalam nuansa ke-kinian yang
masa, tim sukses), dan (4) promotion memiliki differential (pembeda) dan menjadi
(advertising, publicity, dan kampanye). bagian dari roh perjalanan kampanye sampai
Strategi Pemasaran yang dilakukan hari pemilihan.
partai-partai di Indonesia masih terkungkung Saat ini di Indonesia, setiap partai
sistem nilai yang masih berpengaruh sangat politik mewakili berbagai kepentingan yang
kuat di Indonesia. yakni “primordialisme”. beraneka ragam. Polarisasi partai-partai
Franz Magnis Suseno membedakan antara politik itu menawarkan ideologi, program,
keterikatan primordial yang wajar dan sikap dan altrernatif kebijakan yang berbeda-beda
promordialistik yang tidak wajar. Kalau ada satu sama lain. Dari aspek ideologis, peta
pemasaran, maka partai politik di Indonesia politik di Indonesia dapat ditelusuri dari
pada dasarnya “hanya” melakukan berbagai pemikiran para tokoh politik
pemasaran organisasi (organization maupun akademisi pada era tahun 1950-an.
marketing). Suatu pemasaran yang semata- Dari kalangan politisi, Soekarno (1964)
mata hanya melihat pada kepentingan memetakan ideologi partai politik ke dalam
organisasi dan bukannya kepentingan Nasionalis-Agama-Komunis (Nasakom),
konsumen. dimana kelompok Nasionalis diwakili oleh
Pemasaran organisasi bertujuan PNI, Agama oleh Masyumi dan NU
memperkenalkan nama organisasi atau sedangkan Komunis direpresentasi oleh PKI
meningkatkan citra organisasi. Pemasaran Feith ( 1970).
tokoh bertujuan untuk menciptakan citra Sebaran ideologi itu terbagi dalam dua
terhadap tokoh tertentu. Konsep komunikasi kelompok besar, yaitu berideologi Pancasila
pemasaran telah lama mengembangkan dan Islam, dengan beberapa varian. Partai
konsep yang disebut “AIDA” yakni yang mengusung ideologi Pancasila, selain
Attention, Interest, Desire, dan Action. Partai Demokrat dan PDI-P, adalah Partai
Model AIDA (Attention, Interest, Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya
Desire, Action) adalah salah satu model (Gerindra), dan Partai Hanura.
hirarki respon yang cukup popular bagi Sebagai perbandingan, dalam Mass
pemasar sebagai pedoman dalam Communication and Society (Kushin and
melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut Yamamoto), disebutkan bahwa perhatian
model ini, alat promosi harus menarik terhadap kampanye di media sosial di
perhatian, mendapatkan dan mendorong pemilihan presiden Amerika Serikat tahun
minat, membangkitkan keinginan, dan 2008 cukup signifikan. Dalam penelitian itu
menghasilkan tindakan. Dalam membangun dikatakan, 27 persen orang dewasa di bawah
program komunikasi yang efektif, aspek 30 tahun mendapatkan materi kampanye
terpenting adalah memahami proses dari jejaring sosial, sedangkan orang
terjadinya respon dari konsumen, misalnya berumur 30 sampai 39 tahun hanya 4 persen,
dalam hal konsumen melakukan pembelian dan lebih dari 40 tahun hanya 1 persen. Hal
suatu produk, maka diperlukan pemahaman ini, sekali lagi, menegaskan bahwa media
mengenai usaha promosi yang dapat sosial sangat tepat sebagai medium untuk
mempengaruhi respon konsumen tersebut membidik kawula muda.
(Belch 1995:163 dalam Nurbenny 2005:38). Keterlibatan kawula muda dalam
pembautan materi kampanye ini juga
112
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

memunculkan nuansa lain berupa kampanye Setelah pemilihan umum tahun 1971,
kreatif yang mengundang decak kagum, tingkat partisipasi politik rakyat Indonesia
keren dan kadang juga jenaka. mengalami penurunan secara teratur. Pada
Pemilu 1971, tingkat partisipasi politik
HASIL DAN PEMBAHASAN pemilih mencapai 96,6 persen, dengan
jumlah Golongan Putih (golput) hanya 3,4
Hasil penelitian. Dewasa ini Media persen. Memasuki Pemilu era reformasi,
dan Politik, rasanya akan sulit untuk Pemilu 1999, tingkat partisipasi pemilih
dipisahkan. Kemajuan teknologi di era menyentuh 92,6 persen. Tapi angka Golput
globalisasi akan membawa perubahan besar, menjadi semakin tinggi pada Pemilu
terlebih munculnya jejaring sosial, seperti Legislatif 2004, yaitu 15,9 persen. Dengan
facebook, twitter dan portal, sehingga kata lain, tingkat partisipasi politik pemilih
masyarakat pun memanfaatkan menurun drastis menjadi 84,1 persen. Pada
kepentingannya, antara lain untuk strategi Pilpres 2004, tingkat partisipasi politik
kampanye politik. semakin menurun menjadi 78,2 persen dan
Alasan tersebut sangat mendasar jumlah Golput 21,8 persen. Pada Pemilu
karena dari segi jangkauan lebih efektif yang Legislatif tahun 2009 tingkat partisipasi
mampu menyapa setiap pengguna dan politik pemilih terus mengalami penurunan
berbiaya jauh lebih murah dibanding dengan hanya 70,9 persen. Pada Pilpres 2009,
media konvensional. tingkat partisipasi politik pemilih menurun
Sehingga para praktisi politik dan menjadi 71,7 persen dan jumlah golput
kandidat parlemen (legislatif) maupun mencapai 28,3 persen.
kandidat gubernur dan wakil gubernur Media sosial dan Figur Politik,
bahkan calon presiden juga memanfaatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan
teknologi jejaring sosial dalam melakukan meluncurkan akun Twitter-nya
kampanye. @SBYudhoyono di Istana Cipanas, Cianjur,
Ditambah dengan munculnya sosial Jawa Barat, Sabtu 13 april 2013.
media dan internet, jarak antara kontituen “Bapak Presiden berencana me-
dengan partai politik maupun politisinya launching akun beliau pada hari ini, malam
menjadi tak berjarak. Siapapun bisa nanti. Kalau tidak ada perubahan berarti
mengakses dengan mudah keberadaan, akun Twitter-nya akan di-launching di sini,
pernyataan, situs hingga alat komunikasi di Istana Cipanas,” kata Juru Bicara
lain baik partai maupun politisi. Komunikasi Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana
menjadi lebih singkat dan penggalangan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat (kompas.com,
semakin mudah. 2012).
Peranan sosial media menjadi sangat Setelah meluncurkan akun Twitter
penting, karena mampu mendongkrak suara @SBYudhoyono beberapa waktu lalu, kini
secara signifikan bahkan membentuk opini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Munculnya opini, berhasil membentuk (SBY) melaunching akun Facebook,
kekuatan masing-masing calon. Keberadaan Youtube, dan Google+ Hangouts.
kampanye bisa memunculkan secara cepat Peluncuruan dilakukan di Istana Bogor,
hal-hal yang berkaitan dengan pergerakan Jawa Barat, Jumat (5/7/2013) malam. SBY
partai politik. Banyaknya pernyataan bisa menulis sejumlah kalimat dalam laman fan
ikut mempengaruhi calon pemilih dalam page „Susilo Bambang Yudhoyono‟ yang
menentukan siapa yang harus dipilih. telah diverifikasi (tribunnews,com).

113
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

World Economic Forum (WEF) Tabel 2. Popularitas Partai Politik


Davos merupakan pertemuan tahunan
pemuka bisnis dunia yang terbesar. Panitia Nomor Partai Politik Popularitas
WEF mengadakan pemantauan atas aktivitas 1 Gerindra 19,67%
di media sosial twitter dari seluruh peserta 2 Nasdem 13,68
delegasi resmi WEF, yang kurang lebih 3 PKS 12,97
terdiri dari 2000 pemimpin puncak bisnis 4 PDIP 12,12
dunia. Panitia WEF menjaring twitter dari 5 Golkar 11,45
seluruh peserta resmi WEF yang hadir 6 Hanura 10,17
selama tiga hari perhelatan WEF di Davos. 7 PPP 9,84
Dari pemantauan panitia tersebut, Menteri 8 Demokrat 9,65
Perdagangan, Gita Wirjawan, menempati
peringkat kedua dari jumlah postingannya Secara teori, teknologi digital
yang diretweet di (the most retweeted). memungkinkan pemimpin untuk terlibat
Sedangkan juara pertama adalah Bill Gates, dalam tingkat baru “percakapan” dengan
pemilik dan pendiri Microsoft pemilih, mengubah kampanye menjadi
(jaringnews.com). sesuatu yang lebih dinamis, lebih dari
Social Media dan Partai Politik, dialog, daripada di abad ke-20. Untuk
Sebuah lembaga penelitian, Katapedia, sebagian besar, bagaimanapun, kandidat
melakukan kajian tentang aktivitas dan presiden menggunakan pesan langsung
strategi partai politik di media sosial seperti mereka terutama sebagai cara untuk
Twitter dan Facebook. Hasilnya, Katapedia mendorong pesan mereka keluar. Kampanye
mencatat delapan partai cukup aktif yaitu Obama memanfaatkan lebih besar dari suara
Gerindra, Nasdem, PKS, PDIP, Golkar, warga tetapi hanya dalam satu area: the
Hanura, PPP dan Demokrat. Berikut “blog berita” di situsnya di mana konten
popularitas partai politik menurut Katapedia: yang dapat benar-benar dikontrol
(politik.news.viva.co.id). (www.journalism.org).
Penggunaan Situs Fungsional , Hampir semua partai politik di
Internet dan media sosial terutama terdiri Indonesia mempunyai situs resmi yang
dari link. Pengguna dapat menawarkan link dikelola khisus oleh pihak media center
ke sumber informasi lain, tetapi situs-situs mereka. Pada data yang di ambli dari situs
lain juga dapat membuat link ke konten alexa yaitu Alexa Pro adalah toolkit lengkap
pengguna sendiri. Links, rute dan referensi untuk pemilik situs web yang memberikan
silang adalah bagian dari kekuatan internet metrik, alat dan analisis untuk meningkatkan
dan memanfaatkan mereka merupakan lalu lintas web Anda dan sukses online
bagian penting dari menggunakan media (www.alexa.com).
sosial. Penggunaan Facebook, Facebook
adalah untuk secara terbuka digunakan
untuk mempengaruhi opini publik , maka
profil harus seterbuka mungkin . Foto dan
video dapat ditambahkan ke profil. Tidak
ada batasan yang jelas tentang apa gambar
dapat digunakan , tetapi sopan untuk
menambahkan hanya foto orang-orang yang
telah memberikan izin mereka .

114
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

Pada intinya , Facebook adalah sebuah Prabowo Subianto


lingkaran virtual teman-teman : Anda (http://www.socialbakers.com/facebook-
chatting di sana dengan teman-teman lama pages/256838011014355-partai-gerakan-
Anda dan bertemu orang-orang baru . Untuk indonesia-raya-gerindra) . Prabowo menjadi
pengguna individu , membaca pesan teman- politisi Indonesia pertama yang Facebook-
teman mereka dan menulis komentar atau nya mendapatkan verifikasi oleh Facebook
menekan tombol “Suka” yang paling cara (socialbakers.com).
umum berkomunikasi dalam media ini . Melihat di kedua partai ini yaitu Partai
Percakapan yang dibuat atau dikomentari GOLKAR join facebook pada maret 2012
oleh pengguna dapat diikuti dalam yang total Like 4,172 yang di akses pada
komunitas online. Jika diminta , Facebook tanggal 8 februari 2014
juga dapat memberitahukan pengguna (https://www.facebook.com/PagePartaiGolk
komentar baru melalui email sehingga ar) dan partai PDIP Joined Facebook August
mereka dapat mengikuti mengembangkan 8, 2011, total like 1,352,000
percakapan bahkan ketika tidak login ke (https://www.facebook.com/Partai.Demokra
situs. si.Indonesia.Perjuangan) tetapi bukan akun
Indonesia menduduki peringkat ke-4 resmi facebook dari partai PDIP. Partai
sebagai pengguna Facebook terbesar dunia, GOLKAR terlihat serius dalam menangani
menurut data yang pernah dirilis oleh facebook mereka dibanding PDIP itu dapat
Internet World Stats di akhir tahun 2012 dilihat daari aktivitas di “wall” masing-
lalu. Menurut data dari Webershandwick, masing.
untuk wilayah Indonesia saja, ada sekitar 65 Penggunaan Twitter, Twitter adalah
juta pengguna Facebook aktif, 33 juta layanan microblog, pengguna yang dapat
pengguna aktif per harinya, 55 juta mengirim dan membaca update satu sama
pengguna aktif yang memakai perangkat lain. Sejak Twitter didasarkan pada pesan
mobile dalam pengaksesannya per bulan dan pendek, 140 karakter (a “Tweet”), teks harus
sekitar 28 juta pengguna aktif yang memakai kompak dan menarik. Twitter layanan
perangkat mobile per harinya beroperasi dari alamat web sendiri, di mana
(www.merdeka.com). pengguna mendaftarkan diri. Seorang
Melihat dari analisis lain yang pengguna terdaftar dapat menjadi seorang
ditampilkan oleh situs SocialBakers, individu atau kelompok.
pengguna Facebook di Indonesia didominasi Sebagai bentuk pesan Twitter adalah
oleh mereka-mereka yang berumur antara singkat, dua hal yang penting. Pertama,
18-24 tahun di posisi pertama dan 25-34 ketika memulai di Twitter, disarankan hanya
tahun di urutan kedua. Sedangkan dari jenis mengamati, sehingga untuk lebih memahami
kelaminnya, pengguna Facebook di bagaimana tweet bekerja. Meskipun bentuk
Indonesia didominasi oleh pria dengan pendek mereka, tweet dapat digunakan
persentase sebesar 59 persen, sisanya adalah untuk berbicara tentang isu-isu yang lebih
wanita(www.merdeka.com). luas dalam cara yang menarik. Kedua,
Partai-partai politik pun tidak sangat dianjurkan untuk mengeksploitasi
ketinggalan membuat Facebook, Partai link di Twitter, dan menyarankan mencari
GERINDRA pada socialbakers menduduki informasi tambahan dari sumber tambahan,
posisi ke dua pada jumlah Fans di facebook seperti blog sendiri pengguna.
yaitu :2086413 dan People Talking Salah satu fitur Twitter yang paling
About:100685, Posisi Pertama Facebook dikenal adalah hashtags, dinyatakan dengan
pada analisis di socialbakers adalah simbol #. Hashtags adalah Cara Twitter
115
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

menunjukkan kata-kata kunci, dan melalui orang berbicara ke kamera sepanjang waktu
mereka, adalah mungkin untuk mengikuti . Gunakan materi visual lain selain dari
tema atau peristiwa tertentu: mengklik tembakan wajah : presentasi video dapat
hashtag memungkinkan pengguna melihat dibuat lebih hidup dengan menambahkan
semua tweet yang berkaitan dengan subjek alat bantu visual seperti gambar , diagram ,
tersebut. Dengan cara ini, semua pesan yang dan sebagainya . Kecuali ada yang menarik
relevan dengan kampanye pemilu dapat alasan untuk mempublikasikan video segera
dengan mudah dibaca oleh setiap pengguna setelah syuting , itu , tentu saja ,
Twitter mengikuti kampanye. menguntungkan untuk mengedit materi.
Twitter parta gerindra yaitu @gerindra Namun, bahkan dengan visual yang baik ,
hasil analisa yang di dapat dari socialbakers tantangan terbesar untuk video amatir dan
merupakan akun resmi twiiter yang semi-profesional adalah rekaman audio yang
mempunyai Followers:146228 baik . Perhatikan suara , karena pengguna
Following:1550 dan telah Tweets:40947, cenderung lebih memaafkan kualitas video
Twitter Age:2 years 3 months 23 days yang buruk , tetapi audio tidak buruk .
(http://www.socialbakers.com/twitter/gerind Channel Youtube resmi dari Partai
ra). Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bernama
Partai Demokrat yang mempunyai GerindraTV menurut analisa dari
akun resmi @PDemokrat yang mempunyai socialbakers Subscribers:3399 Videos:201
Followers:14759 Following:865 Total views:2444587
Tweets:3379 Twitter Age:3 years 9 day. (http://www.socialbakers.com/youtube-
Partai Golkar mempunyai 2 akun statistics/channel/gerindratv).
resmi twiter yaitu @golkar5 followers Partai Golkar : Subscribers:25
13,900.00 (https://twitter.com/Golkar5) dan Videos:49 Total views:16611 Akun Youtube
@golkar2014 mempunyai followers 1.621 Resmi Partai Golkar. “Suara Golkar, Suara
(https://twitter.com/Golkar2014) sedangkan Rakyat” (http://www.socialbakers.com/ you
PDIP akun twitter nya terlihat bukan akun tubestatistics/channel/golkarmediacenter)
resmi dari pihak partai, hasil pantauan sedangkan partai PDI Perjuangan
penulis pada akun @PDI_Perjuangan Subscribers:0 Videos:26 Total views:15414
followers 32.900.000 tweet terakhir 25 (http://www.socialbakers.com/youtube-
november 2014 statistics/channel/dpppdiperjuangan) . Posisi
(https://twitter.com/PDI_Perjuangan). nomer 1 pada socialbakers Partai Gerindra
Penggunaan Youtube, Video Subscribers:3310 Videos:198 Total
didistribusikan melalui Youtube sangat views:2399510 Channel Youtube resmi dari
penting dalam pekerjaan kampanye , karena Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
staf kampanye kemudian dapat (http://www.socialbakers.com /youtube-
menggunakan pesan video untuk statistics/channel/gerindratv)
mempromosikan kandidat mereka tanpa Penggunaan Blog, Memulai sebuah
iklan TV mahal . Sebuah video kampanye blog adalah mudah, terutama dengan alat
tidak boleh terlalu lama, sulit untuk melihat blog sederhana yang memfasilitasi
sebuah “ berbicara kepala “ selama lebih penciptaan mereka. Blogger dan Posterous
dari dua sampai tiga menit . Jadi itu ide yang adalah dua contoh yang baik dari alat blog
baik untuk membuat beberapa video pendek untuk pemula. Untuk pengguna yang lebih
daripada satu satu panjang . Demikian pula , maju, WordPress sangat ideal. Kemudahan
untuk menambah variasi , memfilmkan start-ing blog meyakinkan banyak orang
debat atau wawancara bukan hanya satu untuk memulai satu, tetapi tes yang
116
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

sesungguhnya adalah membuat update sosial bergerak perlahan dengan


reguler. Pada dasarnya, jangan membuat membincangkan visi, misi, ide, ideologi.
blog tanpa komitmen untuk jangka panjang. Pengguna media sosial bukan orang yang
Sebuah blog dengan update terakhir lebih bisa digiring, tapi bergerak dengan kemauan
tua setahun tidak memberikan gambaran dan kesadaran sendiri.
dynamic pemiliknya. Media sosial hanya berpengaruh
Sebelum memulai sebuah blog, itu signifikan bagi politikus yang bekerja
baik untuk berpikir apakah blog adalah alat sepanjang waktu. Bukan pekerjaan instan
atau saluran yang ingin Anda gunakan. lima tahun sekali. Mereka yang intens
Mengapa mulai sebuah blog dengan menyebarkan ide-ide dan berdiskusi dalam
berbagai cara lain untuk berkomunikasi di bidang tertentu secara mendalam sepanjang
Internet? Kapan blog lebih tepat daripada waktu akan mendapat hasilnya saat pemilu.
alat media sosial lainnya, atau bila hal itu Media sosial tidak cocok untuk politisi
bisa digunakan dalam kombinasi dengan "kosong", tapi hanya bagi mereka yang
mereka? Pembaca dapat ditemukan dengan punya kemampuan berpikir dan
membuat komentar dan menandatangani berdialektika. Media sosial juga tak cocok
buku tamu di blog lain, menghubungkan, bagi yang egois, melainkan bagi mereka
atau membuka blog untuk mengunjungi yang memiliki kepekaan dan kepedulian
penulis. terhadap berbagai masalah yang dihadapi
http://icalbakrie.com/ merupakan masyarakat. Hanya politisi yang memiliki
bentuk blog dari aburizal bakrie Capres dari simpati dan empati terhadap permasalahan
partai golkar dan rakyat yang akan menuai simpati dan empati
http://prabowosubianto.info/blog blog resmi publik.
dari prabowo subianto dari Capres Partai Sifat kampanye di media sosial bisa
Gerindra. merupakan kebalikan dari kampanye di
Pembahasan. Pengguna media sosial dunia nyata. Jika di dunia nyata kampanye
yang well inform dan terdidik ini tidak begitu berisik, keras suaranya tapi tanpa
mudah dibohongi, tapi mudah terpengaruh bukti nyata, di media sosial adalah antitesis
dan simpati pada hal-hal yang membuat dari berisik dan bising tersebut, yaitu
mereka tersentuh. Di dalam ruang media bermakna. Setiap suara punya arti, memiliki
sosial hanya informasi yang sesuai fakta pembuktiannya sendiri-sendiri.
yang berharga. Untuk mencapai keyakinan Politik di media sosial bisa merupakan
bahwa informasi itu sesuai fakta, sering kali politik sejati, yaitu politik yang benar-benar
muncul perdebatan. Dalam berbagai hal berisi ide-ide dan aksi nyata untuk kebaikan
yang menarik perhatian publik terjadi tesis umum. Inilah politik yang memiliki daya
yang dilawan oleh argumen antitesis. dobrak. Berbagai isu sosial yang menjadi
Keajaiban sering kali muncul di media sosial beban masyarakat sering kali mendapatkan
berupa tercapainya sintesis. Tidak perlu ada solusinya di media sosial.
seseorang yang menyimpulkan, tapi dari Hal yang menarik dari media sosial
perdebatan tersebut sering kali muncul adalah demografi penggunanya yang rata-
"kesepakatan sunyi" di antara pihak-pihak rata berusia muda. Selain itu, tentu saja,
yang berdebat beserta para "pendengarnya". popularitasnya di miliaran penduduk bumi.
Karena sifatnya yang memiliki rentang Hal ini pula yang membuat efektivitas iklan
waktu panjang, media sosial tidak memiliki di media sosial kadang-kadang lebih efektif
pengaruh signifikan untuk kampanye yang dibanding di televisi.
sifatnya mobilisasi. Kerja-kerja di media
117
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

Media sosial adalah sarana yang membangun kehadiran social media juga
mampu menguatkan masyarakat sipil dan akan terseok.
ruang publik. Melalui media sosial, Penggunaan media sosial tidak
kelompok- kelompok masyarakat yang sekadar sarana untuk mempererat
berjumlah besar dan longgar mampu silaturahmi namun sudah membahas pada
“bersatu” untuk melakukan gerakan massa isu-isu politik, kebijakan pemerintah,
seperti gerakan politik atau kampanye tanpa perilaku para tokoh publik. Media sosial
harus membentuk organisasi formal. telah menjadi bagian dalam setiap
Di Indonesia, penggunaan social kehidupan masyarakat termasuk ranah
media sebagai alat kampanye politik politik yang bisa dimanfaatkan untuk sarana
tergolong masih baru. Meskipun beberapa komunikasi, mempromosikan diri,
politisi telah membuat akun social media sosialisasi, termasuk promosi partai politik
untuk berkampanye pada Pemilu 2009 lalu, untuk membangun citra partai. Pemanfaatan
namun penggunaannya tidak disertai media sosial untuk berpolitik biasanya akan
pemahaman yang baik tentang platform. terlihat ketika akan diselenggarakannya
Mereka menggunakan social media masih pemilu untuk kampanye politik.
dengan cara-cara lama, dengan membanjiri
pesan-pesan untuk para pengikutnya baik di PENUTUP
Facebook dan Twitter. Komunikasi yang
digunakan cenderung top-down dan satu Simpulan, Penggunaan Alat media
arah sehingga tidak terjalin keterlibatan social itu harus direncanakan, di
antara kandidat dan pendukungnya. komunikasikan dan di program untuk
Minimnya penggunaan blog oleh para meningkatkan kredibilitas partai.
kandidat sebagai sarana komunikasi dan komunikasi organisasi adalah pertimbangan
berbagi ide-ide, tujuan, prestasi dan yang penting untuk memastikan cukup
harapan-harapan yang diinginkan bersama interaksi dalam platform media sosial. Dapat
juga menjadi indikasi kekurangpahaman disimpulkan bahwa media sosial telah
pemanfaatan social media secara baik. memainkan dan akan terus memainkan
Setiap adopsi teknologi baru dan peran penting dalam kampanye politik
metode komunikasi memiliki aturan-aturan politik 2014. Melalui platform seperti
dan norma-norma tersendiri. Di sini, Facebook , Twitter , dan Youtube , kandidat
pemahaman tentang cara penggunaan dan politik akan terus berinteraksi dengan
pemanfaatan setiap platform diperlukan pendukung dan menerima dukungan dalam
dalam mengintegrasikan social media ke bentuk sumbangan dan relawan.
dalam strategi kampanye secara Saran, Banyak penelitian
menyeluruh. menunjukkan bahwa banyak politisi telah
Kampanye dikatakan berhasil dengan beradaptasi dengan perubahan tersebut
baik apabila memadukan cara-cara online dengan menciptakan strategi baru media
dan offline. Media sosial dalam hal ini dapat sosial . Karena media sosial terus berubah ,
dintergrasikan kedalam strategi perencanaan penulisan ini diharap dapat memberikan
kampanye secara keseluruhan. Kampanye kerangka dasar untuk riwayat penggunaan
yang hanya fokus pada social media dan media sosial dalam kampanye politik dan
Internet kemungkinan tidak efektif. saran umum tentang cara meningkatkan
Demikian halnya, kampanye yang penggunaan media sosial dalam kampanye
mengabaikan social media dan enggan untuk tahun-tahun mendatang .

118
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

DAFTAR RUJUKAN Openness. Journal of Medical Internet


Research 2008; 10(3): e22
Anastokeskus TSK. (2010) Sosiaalisen Evans, D. (2008) Page 37. Social media
median sanasto. Helsinki. marketing: an hour a day. London:
Antara. (2013) Efektivitas kampanye politik Wiley
di media sosial. Diakses dari Habermas, J. (2006) Political
http://sumsel.antaranews.com/berita/27 Communication in Media Society:
3806/efektivitas-kampanye-politik-di- Does Democracy Still Enjoy an
media-sosial Epistemic Dimension? The Impact of
Cheung, C.M.K., Lee, M.K.O. & Rabjohn, Normative Theory on Empirical
N. (2008) The impact of electronic Research. Communication Theory,
word-of-mouth:the adoption of online 16(4), pp. 411-26.
opinions in online customer Hanson, GL - Haridkis, PM - Sharma, R.
communities. Internet Research, 18, (3), Diff ering (2011) Uses of Youtube
229–247. During the 2008 U.S. Presidential
Christanakis, NA - Fowler, JA. (2009) Primary Election
Connected. The Surprising Power of Harfous, R. (2009) Yes We Did - An Inside
Our Social Networks and How Th ey Look at How Social media Built the
Shape Our Lives. Little, Brown and Obama Brand, new Riders 2009 and
Company 2009 Pew Internet. Th e Internetś Role in
Conover, MD et al. (2011) Political Campaign 2008. Pew Internet and
Polarization on Twitter. Proceedings of American Life Project, April 2009
the Fift h International AAAI O´Reilly, T. (2011) What is Web 2.0? -
Conference on Weblogs and Social Design Patterns and Business Models
media 2011 for the Next Generation of Soft ware
Daugherty, T., Eastin, M. & Bright, L. http://oreilly.com/web2/archive/ what-
(2008) Exploring consumer motivations is-web-20.html (read 03.11.2011)
for creating usergenerated content. Suomen Toivo Think Tank. (2010) Social
Journal of Interactive Advertising, media - The New Power Of Political
Spring 8, (2), 1–24. Influence, Centre for European Studies
De la, Poypea and Suresh Sood. (2012) Tumasjan, A et al. (2010) Predicting
Public Sphere Dialoge in Online Elections with Twitter: What 140
Newspapers and Social Spaces : The Characters Reveal about Political
Nuclear Debate in Post Fukushima Sentiment. Proceedings of the Fourth
Frace. Journal "Public Communication International AAAI Conference on
Review". (Vol 2 No. 2 , 31-33). Weblogs and Social Media.
Valkenburg, Patti M and Jochen Peter.
Elmer, Greg. (2012) Live research : (2013) Communications Reseaerch
Twittering an election debate. New
Media & Society Journal (15 (I) , 18- Paradigms : Five Challenges for the
30). from future of Media-Effect. International
http://nms.sagepub.com/content/15/1/1 Journal of Communication (7, 198-
8 207).
Eysenbach, G. (2008) Medicin 2.0: Social
Networking, Collaboration,
Participation, Apomediation, and
119
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120
Ardha: Social Media sebagai media kampanye partai ...

Venus, Antar. (2010) Manajemen Kampanye


Detakan pertama 2004, Simbiosa
Rekatama Media.

Williams, Christine B. and Girish J Jeff


Gulati (2012) Social networks in
political campaigns : Facebook and the
congressional elections of 2006 and
2008. New Media & Society Journal
(15 (I) , 18-30). from
http://nms.sagepub.com/content/15/1/5
2

Woolley, J.K., Limperos, A.M., and Oliver,


M.B. (2010) The 2008 Presidential
Election, 2.0: A Content Analysis of
User-Generated Political Facebook
Groups. Mass Communication and
Society, 13(5), pp. 631-652.

120
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, No. 01, Mei 2014: 105-120

Anda mungkin juga menyukai