Anda di halaman 1dari 21

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA

Basis Perhitungan : 1 jam operasi

Satuan Operasi : kg/jam

Jumlah hari operasi : 300 hari/tahun

Bahan Baku : Tepung Sagu

Produk Utama : Sirup Glukosa

Penentuan Kapasitas

Pada perencanaan pendirian suatu pabrik dibutuhkan suatu prediksi kapasitas


agar produksi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan, terutama kebutuhan
dalam negeri.

Perkiraan kapasitas pabrik dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan bahan


baku setiap tahun dengan menggunakan persamaan berikut :

F= P(1+i)n

Keterangan

F = Perkiraan nilai produksi tahun aktual

P = Nilai produksi satu tahun terakhir

i = Parameter kenaikan produksi setiap tahun

n = Jumlah tahun

Data Produksi tepung sagu di provinsi Riau untuk 3 tahun terakhir dapat dilihat
pada tabel A. 2 berikut

Tabel A.2 Data produksi tepung sagu di Provinsi Riau

Tahun Produksi (Ton) %Kenaikan


2015 336.032 -
2016 337.914 0,5
2017 418.802 19%

LA-1
LA-2

Rata-Rata 9,75 %
Berdasarkan rata-rata kenaikan akan produksi tepung sagu di Riau pertahun
diperoleh sebesar 9,75% Sehingga perkiraan produksi tepung sagu pada tahun aktual
yaitu

F= P(1+i)n

F = 418.802(1+(0,097))3

552.877 Ton

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperkirakan jumlah produksi sagu pada
tahun berikutnya adalah 552.877 Ton. Maka untuk memenuhi kebutuhan sagu di
Provinsi Riau pada tahun 2019, maka pra rancangan pabrik ini dibuat dengan
kapasitas produksi 500.000 Ton/tahun. Rancangan pabrik sirup glukosa ini
direncanakan umtuk dapat memenuhi kebutuhan impor sirup glukosa dari sagu pada
tahun-tahun mendatang. Alur yang digunakan untuk perancangan pabrik digunakan
alur maju.

Kapasitas produksi dalam 1 jam operasi :


𝑡𝑜𝑛 𝑘𝑔 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 1 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 500000 × 1000 𝑡𝑜𝑛 × × 24 𝑗𝑎𝑚
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 330 ℎ𝑎𝑟𝑖

𝑘𝑔
= 63131,3
𝑗𝑎𝑚

Komposisi bahan baku :

Tabel A.1 Komposisi Bahan Baku

Komponen Jumlah (%)


Karbohidrat 84,7
Protein 0,7
Lemak 0,2
Abu 0,4
Air 14,00

(Heryani dan Rhoito, 2017)


LA-3

Tahap Hidrolisis

Pabrik pembuatan glukosa ini menggunakan bahan baku tepung sagu.


Pembuatan sirup glukosa melalui hidrolisis pati dengan asam dilakukan dengan cara
terlebih dahulu tepung sagu dari Gudang bahan baku 01 (GBB-01) dialirkan melalui
Screw conveyor (SC-01) ke dalam Reaktor Hidrolisa 01 (RH-01), kemudian
ditambahkan air proses dengan perbandingan 4:1 (Sutanto, dkk., 2014) dari bahan
baku untuk menghasilkan sirup glukosa. Ke dalam reaktor hidrolisa juga
ditambahkan katalis asam yaitu HCl 35% dengan perbandingan berat 1:5 (Sutanto,
dkk., 2014) pada suhu 125OC (saturated) selama 30 menit pada pengadukan 200
rpm. Pada reaktor hidrolisa terjadi reaksi dengan konsenstrasi glukosa sebesar 67,7%
(Sutanto, dkk., 2014). Adapun reaksi yang terjadi di dalam Reaktor Hidrolisa adalah
sebagai berikut:
(C6H10O5)n + H20 nC6H12O6
HCl
pati air glukosa
LA-1. Reaktor Hidrolisa (R-01)

F 2 = 1/5 F1
2
w𝐻𝐶𝑙 = 0,35
2
w𝑎𝑖𝑟 = 0,65 F 3 = 4F1
3
w𝑎𝑖𝑟 =1
(2)
(3)
(1) (4)
REAKTOR HIDROLISA
F1 = 63131,3 kg/jam F4
1 4
𝑤𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 0,007 w𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛
1 4
w𝑝𝑎𝑡𝑖 = 0,847 w𝑝𝑎𝑡𝑖
1 4
w𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 = 0,002 w𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘
1 4
w𝑎𝑏𝑢 = 0,004 w𝑎𝑏𝑢
1 4
w𝑎𝑖𝑟 = 0,140 w𝑎𝑖𝑟
4
w𝐻𝐶𝑙
4
wglukosa
LA-4

Tabel A.3 Derajat Kebebasan Reaktor Hidrolisa (R-01)


Keterangan
Jumlah variabel 15 +1
Jumlah neraca TTSL 7
Spesifikasi :
Komposisi 6
Laju alir 1
Hubungan pembantu :
Konversi 1
Perbandingan laju alir 2
Derajat Kebebasan 0

Perhitungan Reaksi

Komposisi umpan pada alur 1


F1pati = F1 w1pati = (63131,3 )(0,847) = 53472,222 kg/jam
F1air = F1 w1air = (63131,3 )(0,140) = 8838,384 kg/jam
F1protein = F1 w1protein = (63131,3 )(0,007) = 441,919 kg/jam
F1lemak = F1 w1lemak = (63131,3 )(0,002) = 126,263 kg/jam
F1abu = F1 w1abu = (63131,3 )(0,004) = 252,525kg/jam

Perhitungan pada alur 2


Menurut Mastuti (2013), dalam pembuatan sirup glukosa memerlukan katalis HCl
35% sisanya air, dimana penggunaannya sebesar 1:5 dari bahan baku yang
digunakan, sehingga :
F2= 1/5 F1 = (1/5) (63131,3) = 12626,263 kg/jam
F2air = F2 w2air = (12626,263)(0,65) = 8207,071 kg/jam
F2HCl = F2 w2HCl = (12626,263)(0,35) = 4419,192 kg/jam

Perhitungan pada alur 3


Menurut Sutanto (2014), penggunaan air dalam pembuatan sirup glukosa adalah
sebesar 4 : 1 dari bahan baku yang digunakan, sehingga :
F3= 4 F1 = (4)( 63131,3) = 252525,253 kg/jam

Perhitungan pada alur 4


Reaksi hidrolisa pati (Spitz, 2009):
HCl
(C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6)
LA-5

Pati Air Glukosa

Karena pati merupakan rantai panjang maka nilai n diasumsikan sebesar 1500
(n=1500), sehingga reaksi menjadi:

(C6H10O5)1500 + 1500 H2O 1500 (C6H12O6)


Pati Air Glukosa
𝜎pati = −1 𝜎𝑎𝑖𝑟 = −1500 𝜎𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 1500

BM pati : 243.000 kg/kmol


BM glukosa : 180 kg/kmol
BM air : 18 kg/kmol
Konversi reaksi : 97 % (Mastuti, dkk., 2013)

Pati
F1pati 53472,22
N1pati = = = 0,2201 kmol/jam
BMpati 243000
𝑖𝑛
X 𝑁𝑝𝑎𝑡𝑖 (0,8)(0,2201)
r = = = 0,2134 kmol/jam
−𝜎 −(−1)
4 1
𝑁𝑝𝑎𝑡𝑖 = 𝑁𝑝𝑎𝑡𝑖 − 𝜎. 𝑟 = 0,2201 – 0,2134 = 0,0066 kmol/jam
4 4
𝐹𝑝𝑎𝑡𝑖 = 𝑁𝑝𝑎𝑡𝑖 × 𝐵𝑀𝑝𝑎𝑡𝑖 = 0,0066 × 243000 =1604,167 kg/jam

Air
F1air + F2air +F2air 8838,384+8207,071+252525,253
N1air = = =14976,150 kmol/jam
BMair 18

4 1
𝑁𝑎𝑖𝑟 = 𝑁𝑎𝑖𝑟 − 𝜎. 𝑟 = 14976,150 −(1500)(0,2134) = 14655,977 kmol/jam
4 4
𝐹𝑎𝑖𝑟 = 𝑁𝑎𝑖𝑟 × 𝐵𝑀𝑎𝑖𝑟 =14655,977 × 18 = 263807,590 kg/jam

Glukosa
N1glukosa = 0 kmol/jam
4 1
𝑁𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 𝑁𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 + 𝜎. 𝑟 = 0 + (1500)(0,2134) = 320,173 kmol/jam
4 4
𝐹𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 𝑁𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 × 𝐵𝑀𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 =320,173 × 180 =57631,173 kg/jam
LA-6

Protein
F1w1protein = F4w4protein
(63131,313) (0,007) = F4w4protein
F4w4protein = 441,919 kg/jam

Lemak
F1w1lemak = F4w4lemak
(63131,313) (0,002) = F4w4lemak
F4w4lemak = 9,848 kg/jam

Abu
F1w1abu = F4w4abu
(63131,313) (0,004) = F4w4abu
F4w4abu = 6,439 kg/jam
HCl
F2w2HCl = F4w4HCl
(4419,192) (0,350) = F4w4HCl
F4w4HCl = 4419,192 kg/jam

Perhitungan laju alir total pada alur 4


F4 = F4w4pati + F4w4glukosa + F4w4protein + F4w4lemak + F4w4abu + F4w4air + F4w4HCl
F4 = 1604,167 + 57631,173 + 441,919 + 126,263 + 252,525 + 263807,590 +
4419,192
F4 = 328282,828 kg/jam

Perhitungan fraksi massa pada alur 4


1604,167
w4pati = 328282,828 = 0,0049
57631,173
w4glukosa = 328282,828 = 0,1756
441,919
w4protein = 328282,828 2 = 0,001
126,263
w4lemak = 328282,828 = 0,0004
252,525
w4abu = 328282,828 = 0,0008
LA-7

263807,59
w4air = 328282,828 = 0,803
4419,192
w4HCl = 328282,828 = 0,0135

Tabel A.4 Neraca Massa pada Reaktor Hidrolisa (R–01)


Massa Keluar
Massa Masuk (kg/jam)
Komponen (kg/jam)
Alur 1 Alur 2 Alur 3 Alur 4
Protein 441,919 - - 441,919
Pati 53472,222 - - 1604,167
Lemak 126,263 - - 126,263
Abu 252,525 - - 252,525
Air 8838,384 8207,071 252525,253 263807,590
HCl - 4419,192 - 4419,192
Glukosa - - - 57631,173
Total 63131,313 12626,263 252525,253 328282,828

LA-2. Filter Press (FP-01)

F 4 = 49242,424 kg/jam
(4) (6)
Filter Press F6
4 6
𝑤𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 = 0,001 𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
(5)
4 6
𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 0,053 𝑤𝐻𝐶𝑙
F5
4 5 6
𝑤𝑝𝑎𝑡𝑖 = 0,012 𝑤𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝑤𝑎𝑖𝑟
4 5
𝑤𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 = 0,00016 𝑤𝑎𝑖𝑟
4 5
𝑤𝑎𝑏𝑢 = 0,0001 𝑤𝑝𝑎𝑡𝑖
4 5
𝑤𝑎𝑖𝑟 = 0,902 𝑤𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘
4 5
𝑤𝐻𝐶𝑙 = 0,031 𝑤𝑎𝑏𝑢
5 4
Fair = 0,01Fair

Tabel A.5 Derajat Kebebasan Filter Press (FP-01)


LA-8

Keterangan
Jumlah variabel 15
Jumlah neraca TTSL 7
Spesifikasi :
Komposisi 6
Laju alir 1
Hubungan pembantu :
Perbandingan laju alir air 1
Derajat Kebebasan 0

Perhitungan pada alur 5


Air
Asumsi bahwa kandungan air yang ada diampas sebesar 1,0 %.
F5w5air = 0,01 F4w4air
F5w5air = (0,01)(44434,343) = 444,343 kg/jam

Protein
F4w4protein = F5w5protein
F5w5protein = 59,470 kg/jam

Lemak
F4w4lemak = F5w5lemak
F5w5lemak = 9,848 kg/jam

Abu
F4w4abu = F5w5abu
F5w5abu = 6,439 kg/jam

Pati
F4w4pati = F5w5pati
F5w5pati = 590,909 kg/jam

Perhitungan laju alir total pada alur 5

F5 = F5w5protein + F5w5pati + F5w5lemak + F5w5abu + F5w5air


F5 = 59,470 + 590,909 + 9,848 + 6,439 + 444,343
F5 = 1111,010 kg/jam
LA-9

Perhitungan fraksi massa pada alur 5


590,909
w5pati = 1111,010 = 0,532
59,470
w5protein = 1111,010 = 0,054
9,848
w5lemak = 1111,010 = 0,009
6,439
w5abu = 1111,010 = 0,006
444,343
w5air = 1111,010 = 0,400

Neraca massa total


F4 = F5 + F6
F6 = F4 − F5
F6 = 49242,424 – 1111,010 = 48131,414 kg/jam

Perhitungan pada alur 6


Air
F6w6air = F4w4air – F5w5air
F6w6air = 44434,343 – 444,343 = 43990 kg/jam

HCl
F4w4HCl = F6w6HCl
F6w6HCl = 1515,152 kg/jam

Glukosa
F4w4glukosa = F6w6glukosa
F6w6glukosa = 2626,263 kg/jam

Perhitungan fraksi massa pada alur 6


2626,263
w6glukosa = 48131,414 = 0,055
LA-10

43990
w6air = 48131,414 = 0,914
1515,152
w6HCl = 48131,414 = 0,031

Tabel A.6 Neraca Massa pada Filter Press (FP–01)

Massa Masuk
Massa Keluar (kg/jam)
Komponen (kg/jam)
Alur 4 Alur 5 Alur 6
Protein 59,470 59,470 -
Pati 590,909 590,909 -
Lemak 9,848 9,848 -
Abu 6,439 6,439 -
Air 44.434,343 444,343 43.990,000
HCl 1.515,152 - 1.515,152
Glukosa 2626,263 - 2626,263
Total 49.242,424 1.414,377 56.986,300

LA-3. Cooler (C-01)

(6) Cooler (C-01) (7)


F7
F 6 = 48131,414 kg/jam
6 7
wair = 0,914 wair
6 7
wHCl = 0,031 wHCl
6 7
wglukosa = 0,055 wglukosa

Tabel A.7 Derajat Kebebasan Cooler (C-01)

Keterangan
Jumlah variabel 6
Jumlah neraca TTSL 3
Spesifikasi :
Komposisi 2
Laju alir 1
Hubungan pembantu :
Perbandingan laju alir air 0
Derajat Kebebasan 0
LA-11

Neraca massa total


F6 = F7 = 48131,414 kg/jam

Neraca massa komponen


Air
6 7
Fair = Fair = 43990 kg/jam
7
7 Fair 43990
wair = = 48131,414 = 0,914 kg/jam
F7

HCl
6 7
FHCl = FHCl = 1515,152 kg/jam
7
7 FHCl 1515,152
wHCl = = 48131,414 = 0,031 kg/jam
F7

Glukosa
6 7
Fglukosa = Fglukosa = 2626,263 kg/jam
7
7 Fglukosa 2626,263
wglukosa = = 48131,414 = 0,055 kg/jam
F7

Tabel A.8 Neraca Massa pada Cooler (C–01)

Massa Masuk (kg/jam) Massa Keluar (kg/jam)


Komponen
Alur 6 Alur 7
Air 43.990,000 43.990,000
HCl 1.515,152 1.515,152
Glukosa 2.626,263 2.626,263
Total 48.131,414 48.131,414

LA-4. Reaktor Netralisasi (RN-01)

F8
8
𝑤𝐶𝑎(𝑂𝐻)2 =1

(8)
(7) (9)
Reaktor Netralisasi
LA-12

F9
7 9
𝑤𝑎𝑖𝑟 = 0,914 𝑤𝑎𝑖𝑟
7 9
𝑤𝐻𝐶𝑙 = 0,031 𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
7 9
𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 0,2055 𝑤𝐶𝑎𝐶𝑙2
F 7 = 48131,414 kg/jam

Reaksi: 2 HCl(aq) + Ca(OH)2(aq) CaCl2(s) + 2H2O(aq)

Tabel A.9 Derajat Kebebasan Reaktor Netralisasi (RN-01)

Keterangan
Jumlah variabel 7+1
Jumlah neraca TTSL 5
Spesifikasi :
Komposisi 2
Laju alir 1
Hubungan pembantu : 0

Derajat Kebebasan 0

Perhitungan pada alur 9


Reaksi hidrolisa pati (Spitz, 2009):
2 HCl(aq) + Ca(OH)2(aq) CaCl2(s) + 2H2O(aq)

𝜎HCl = −2 σ(CaOH)2 = −1 𝜎CaCl2 = 1 𝜎H2O = 2

BM HCl : 36,47 kg/kmol


BM Ca(OH)2 : 74,1 kg/kmol
BM CaCl2 : 110,99 kg/kmol
Konversi reaksi : 100 % (Mastuti, dkk., 2013)

HCl
F7 1515,152
N7HCl = BMHCl = = 41,545 kmol/jam
HCl 36,47
LA-13

7 (1)(41,545)
X 𝑁𝐻𝐶𝑙
r = = = 20,772 kmol/jam
−𝜎 −(−2)
9 7
𝑁𝐻𝐶𝑙 = 𝑁𝐻𝐶𝑙 − 𝜎. 𝑟 = 41,545 – (2) (20,772 ) = 0 kmol/jam
9
𝐹𝐻𝐶𝑙 =0

Ca(OH)2
9 8
𝑁𝐶𝑎(𝑂𝐻)2 = 𝑁𝐶𝑎(𝑂𝐻)2 − 𝜎. 𝑟
8
NCa(OH)2 = r = 20,772 kmol/j𝑎𝑚
8 8
FCa(OH)2 = NCa(OH)2 × BMCa(OH)2 = (20,773)(74,1) = 1539,25 kg/jam
F8 = 1539,248 kg/jam

CaCl2
9 7
𝑁𝐶𝑎𝑐𝑙2 = 𝑁𝐶𝑎𝐶𝑙2 + 𝜎. 𝑟 = 0 + 20,772 = 20,772 kmol/jam
9 9
𝐹𝐶𝑎𝐶𝑙2 = 𝑁𝐶𝑎𝑐𝑙2 × 𝐵𝑀𝐶𝑎𝐶𝑙2 = 20,772 × 110,99 = 2305,548 kg/jam

Air
F7 43990
N9air = BMair = = 2443,889 kmol/jam
air 18
9 7
𝑁𝑎𝑖𝑟 = 𝑁𝑎𝑖𝑟 + 𝜎. 𝑟 = 2443,889 + (2)(20,773) = 2402,344 kmol/jam
9 9
𝐹𝑎𝑖𝑟 = 𝑁𝑎𝑖𝑟 × 𝐵𝑀𝑎𝑖𝑟 = 2402,344 × 18 = 43242,187 kg/jam

Glukosa
F7w7glukosa = F9w9glukosa
F9w9glukosa = 2626,263 kg/jam

Perhitungan laju alir total pada alur 9

F9 = F9w9glukosa+ F9w9CaCl2 + F9w9air


F9 = 2626,263 + 43242,187 + 43990,000

F9 = 48173,998 kg/jam

Perhitungan fraksi massa pada alur 9


2626,263
w9glukosa = 48173,998 = 0,055
LA-14

43990,000
w9air = 48173,998 = 0,898
43242,187
w9CaCl2 = 48173,998 = 0,053

Tabel A.10 Neraca Massa pada Reaktor Netralisasi (RN–01)

Massa Keluar
Massa Masuk (kg/jam)
Komponen (kg/jam)
Alur 7 Alur 8 Alur 9
Glukosa 2.626,263 - 2.626,263
Air 43.990,000 - 43.242,187
HCl 1.515,150 - -
Ca(OH)2 - 1.539,248 -
CaCl2 - - 2.305,548
Total 48.131,414 1.539,248 48.173,998

LA-5. Centrifuge Decanter (CD-01)

(9) (11)
Centrifuge Decanter F11
9 11
𝑤𝑎𝑖𝑟 = 0,898 𝑤𝑎𝑖𝑟
(10)
9 11
𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 0,055 𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
9
𝑤𝐶𝑎𝐶𝑙2 = 0,053 F10
10
F 9 = 48173,998 Kg/jam 𝑤 𝐶𝑎𝐶𝑙2 = 1

Tabel A.11 Derajat Kebebasan Filter (F-01)

Keterangan
Jumlah variabel 6
Jumlah neraca TTSL 3
Spesifikasi :
Komposisi 2
Laju alir 1
Hubungan pembantu : 0

Derajat Kebebasan 0

Perhitungan pada alur 10


CaCl2
F9w9CaCl2 = F10w10 CaCl2
LA-15

(48173,998) (0,053) = F10(1)


F10 = 2305,548 kg/jam

Neraca massa total


F9 = F10 + F11
F11 = F9 − F10
F11 = 48173,998 – 2305,548 = 45868,450 kg/jam

Perhitungan pada alur 11


Glukosa
F9w9glukosa = F11w11glukosa
F11w11glukosa = 2626,263 kg/jam
2626,263
w11glukosa = 45868,450 = 0,057

Air
F9w9air= F11w11air
F11w11air = 43242,187 kg/jam
43242,187
w11glukosa = 45868,450 = 0,943

Tabel A.12 Neraca Massa pada Filter (F–01)

Massa Masuk
Massa Keluar (kg/jam)
Komponen (kg/jam)
Alur 9 Alur 10 Alur 11
Glukosa 2.626,263 - 2.626,263
Air 43.242,187 - 43.242,187
CaCl2 2.305,548 2.305,548 -
Total 48.173,998 2.305,548 45868,450

LA-6. Evaporator (E-01)


Pada proses ini dihasilkan sirup glukosa dengan kepekatan 60% glukosa.

F12
12
𝑤𝑎𝑖𝑟 =1
(12)
(11) (13)
Evaporator
LA-16

F13
11 13
𝑤𝑎𝑖𝑟 = 0,943 𝑤𝑎𝑖𝑟 = 0,4
11 13
𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 0,057 𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 0,6

F11 = 45868,450 kg/jam

Tabel A.13 Derajat Kebebasan Evaporator (E-01)

Keterangan
Jumlah variabel 5
Jumlah neraca TTSL 2
Spesifikasi :
Komposisi 2
Laju alir 1
Hubungan pembantu : 0

Derajat Kebebasan 0

Perhitungan pada alur 13


Glukosa
F11glukosa = F13 glukosa
F13 glukosa = 2626,263 kg/jam
2626,263
F13 = = 4377,104 kg/jam
0,6

Air
F13air = F13 - F13glukosa
F13air = 4377,104 - 2626,263 = 43242,187 kg/jam

Perhitungan pada alur 12


F12air = F11air - F13air
LA-17

F12air = 43242,187 - 43242,187 = 41491,346 kg/jam

Tabel A.14 Neraca Massa pada Evaporator (E–01)

Massa Masuk
Massa Keluar (kg/jam)
Komponen (kg/jam)
Alur 11 Alur 12 Alur 13
Glukosa 2.626,263 - 2.626,263
Air 43.242,187 41.491,346 1750,842
Total 45868,450 41491,346 4.377,104

LA-7. Evaporator (E-02)


Pada proses ini dihasilkan sirup glukosa dengan kepekatan 80% glukosa.

F14
14
𝑤𝑎𝑖𝑟 =1
(14)
(13) (15)
Evaporator
F15
13 15
𝑤𝑎𝑖𝑟 = 0,4 𝑤𝑎𝑖𝑟 = 0,2
13 15
𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 0,6 𝑤𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 = 0,8

F13 = 4377,104 kg/jam

Tabel A.15 Derajat Kebebasan Evaporator (E-02)

Keterangan
Jumlah variabel 5
Jumlah neraca TTSL 2
Spesifikasi :
Komposisi 2
Laju alir 1
Hubungan pembantu : 0

Derajat Kebebasan 0

Perhitungan pada alur 15


Glukosa
LA-18

F13glukosa = F15 glukosa


F15 glukosa = 2626,263 kg/jam
2626,263
F15 = = 14309,760 kg/jam
0,8

Air
F15air = F15 - F15glukosa
F15air = 14309,760 - 2626,263 = 656,566kg/jam

Perhitungan pada alur 14


F14air = F13air - F15air
F14air = 43.242,187 - 656,566= 1.094,276 kg/jam

Tabel A.16 Neraca Massa pada Evaporator (E–02)

Massa Masuk
Massa Keluar (kg/jam)
Komponen (kg/jam)
Alur 13 Alur 14 Alur 15
Glukosa 2.626,263 - 2.626,263
Air 43.242,187 1.094,276 656,566
Total 45868,450 1.094,276 14.309,760

LA-8. Tangki Decolorizing (TD-01)

(15) Tangki Decolorizing (16)


F16
15
F = 3282,828 kg/jam
15 16
wair = 0,2 wair
15 16
wglukosa = 0,8 wglukosa

Tabel A.17 Derajat Kebebasan Cooler (C-01)

Keterangan
Jumlah variabel 4
Jumlah neraca TTSL 2
Spesifikasi :
Komposisi 1
LA-19

Laju alir 1
Hubungan pembantu :
Perbandingan laju alir air 0
Derajat Kebebasan 0

Neraca massa total


F15 = F16 = 3282,828 kg/jam

Neraca massa komponen


Air
15 16
Fair = Fair = 656,566 kg/jam

Glukosa
16 17
Fglukosa = Fglukosa = 2626,263 kg/jam

Tabel A.18 Neraca Massa pada Tangki Decolorizing (TD-01)

Massa Masuk Massa Keluar


Komponen (kg/jam) (kg/jam)
Alur 15 Alur 16
Glukosa 2.626,263 2.626,263
Air 656,566 656,566
Total 14.309,760 14.309,760

LA-9. Cooler (C-02)

(16) Cooler (17)


F17
16
F = 3282,828 kg/jam
16 17
wair = 0,2 wair
16 17
wglukosa = 0,8 wglukosa

Tabel A.19 Derajat Kebebasan Cooler (C-01)

Keterangan
Jumlah variabel 4
Jumlah neraca TTSL 2
Spesifikasi :
Komposisi 1
LA-20

Laju alir 1
Hubungan pembantu :
Perbandingan laju alir air 0
Derajat Kebebasan 0

Neraca massa total


F16 = F17 = 3282,828 kg/jam

Neraca massa komponen


Air
16 17
Fair = Fair = 656,566 kg/jam

Glukosa
16 17
Fglukosa = Fglukosa = 2626,263 kg/jam

Tabel A.20 Neraca Massa pada Tangki Decolorizing (TD-01)

Massa Masuk Massa Keluar


Komponen (kg/jam) (kg/jam)
Alur 16 Alur 17
Glukosa 2.626,263 2.626,263
Air 656,566 656,566
Total 14.309,760 14.309,760
LA-21
LA-2

Analisis Keseluruhan Derajat Kebebasan


F2=2 F1
w2HCl = 0,2
F3= 10F1 F8
w2air = 0,8
w3air = 1 w8Ca(OH)2= 1
(2) (3) (8) F12 F14
w12air = 1 (12) w14air = 1 (14)

(1) Reaktor (4) Filter (6) Cooler (7) Reaktor (9) (11) Evaporator (13) Evaporator
Centrifuge
Hidrolisa Press F6 (01) F7 Netralisasi F9
Decanter
(01) (02)
F4 w6air w7air F11 F13
w9air w11air w13air = 0,4
w4protein w6HCl w7HCl
w9glukosa w11glukosa w13glukosa =0,6
X= 0,8 w4pati (5) w6glukosa w7glukosa X= 1 w9CaCl2 (10) F15
F1=3787,88 kg/jam w4lemak 5 (15) w15air = 0,2
w4abu F
w1protein = 0,015 F10 w15glukosa = 0,8
w4air w5protein
w1pati = 0,78 w10CaCl2 = 1
w4HCl w5pati
w1lemak =0,002
w4glukosa w5lemak Tangki
w1abu = 0,001 w5abu
w1air =0,2 w5air Decolorizing
F5air: F1air= 0,01

F16
Tabel A.2 Derajat Kebebasan pada Setiap Unit Proses (16) w16air
w16glukosa

Unit
Keterangan Cooler
RH FP C-01 RN CD E - 01 E - 02 TD C-02 Over All Proses
Jumlah variabel alur bebas 15 + 1 15 6 7+1 6 5 5 4 4 19+1 44+2 (02)
Jumlah neraca TTSL 7 7 3 5 3 2 2 2 2 9 33
F17
Spesifikasi : (17) w17air
Komposisi 5 - - - - 1 2 - - 5 7 w17glukosa

Laju alir 1 - - - - - - - - 1 1
Hubungan pembantu :
Konversi 1 - - 1 - - - - - 1 2
Perbandingan laju alir 2 1 - - - - - - - 3 3
DK 0 7 3 2 3 2 1 2 2 1 0

Cara perhitungan yang digunakan untuk neraca masing-masing laju alur adalah perhitungan alur maju. Berikut adalah perhitungan neraca massa pada
setiap peralatan proses.

Anda mungkin juga menyukai