Penentuan Kapasitas
Pada perencanaan pendirian suatu pabrik dibutuhkan suatu prediksi kapasitas
agar produksi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan, terutama kebutuhan
dalam negeri.
Adanya pembuatan susu bubuk kedelai sebagai proyek dalam perancangan
pabrik biasanya ditentukan oleh beberapa penentuan selain lokasi dan proses yang
digunkan, yakni seperti banyaknya kebutuhan kacang kedelai yang layak
digunakan/dikonsumsi, melalui banyaknya kapasitas produksi lahan kedelai di
Indonesia terutama di daerah Provinsi Sumatera Utara serta banyaknya pasokan
kedelai impor yang turut membantu untuk menyokong dalam perancangan pabrik
susu bubuk kedelai.
Berikut data kebutuhan kacang kedelai di Indonesia untuk 5 tahun terakhir
dapat dilihat pada Tabel A.1 berikut.
Total Konsumsi Pangan % Kenaikan
Tahun
(Ton)
2011 - -
2012 2.063 -
2013 2.080 0,008
2014 2.265 0,089
2015 2.474 0,092
Rata-Rata 2.221 0,063
(Bank Indonesia, 2016)
Perkiraan kapasitas pabrik dapat ditentukan dari banyaknya penggunaan kacang
kedelai yang dihitung setiap tahunnya. Perkiraan penggunaan kacang kedelai pada
tahun berikutnya dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:
XA = XN.(1 + i)n (Jessy, 2016)
Keterangan:
XA = Perkiraan angka penggunaan bahan tahun aktual
XN = Angka penggunaan/konsumsi bahan baku tahun sebelumnya
i = Parameter kenaikan penggunaan bahan setiap tahun
n = Jumlah tahun (1)
Berdasarkan rata-rata kenaikan akan penggunaan kebutuhan kacang kedelai di
Indonesia per tahun yang merujuk pada tabel A.1 diperoleh sebesar 0,063%.
Sehingga perkiraan total kebutuhan konsumsi kacang kedelai pada 5 tahun
mendatang yaitu:
XA = XN.(1 + i)n
XA = 2.474. (1 + (0,00063))5
XA = 2.474,78 Ton
≈ 2.475 Ton.
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperkirakan banyaknya
penggunaan kacang kedelai pada tahun 5 berikutnya adalah 2.475 Ton.
Perkiraan kapasitas pabrik dapat ditentukan dari banyaknya kacang kedelai
yang diperoleh dari wilayah Sumatera Utara setiap tahunnya. Perkiraan kebutuhan
kacang kedelai pada tahun berikutnya dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan berikut:
F = P.(1 + i)n (Sirait, 2015)
Keterangan:
F = Perkiraan nilai produksi tahun aktual
P = Nilai produksi bahan baku satu tahun terakhir
i = Parameter kenaikan produksi setiap tahun
n = Jumlah tahun (1)
Data produksi kacang kedelai di Indonesia untuk 5 tahun terakhir dapat
dilihat pada Tabel A.2 berikut.
Tabel A.2 Data Produksi Kacang Kedelai di Provinsi Sumatera Utara (BPS, 2017)
Tahun Jumlah Produksi (Ton) % Kenaikan
2013 3.229,0 -
2014 5.705,0 0,77
2015 6.549,0 0,15
2016 5.062,0 - 0,23
2017 7.777,7 0,54
Rata-Rata 5.664,54 0,31
Pada perhitungan neraca massa total, berlaku Hukum Konservasi (Reklaitis, 1983).
Untuk Sistem Tanpa Reaksi :
Basis - -
Derajat Kebebasan 0
F3 = 833,333 kg/jam
F3Protein = 174,58 kg/jam 3
F3Karbohidrat = 92,5 kg/jam
F3Lemak = 85,42 kg/jam
S-101 5
F3Air = 444,17 kg/jam w5 abu = 0,005
F3Abu = 18,75 kg/jam w5 serat kasar = 0,005
F3serat kasar = 17,92 kg/jam
4 F5 = ... kg/jam
F5Protein = ... kg/jam
F5Karbohidrat = ... kg/jam
w4 abu = 0,0005 F5Lemak = ... kg/jam
w4 serat kasar = 0,0005 F5Air = ... kg/jam
F5Abu = ... kg/jam
F4 = ... kg/jam F5serat kasar = ... kg/jam
F4Air = ... kg/jam
F4Abu = ... kg/jam
4
F Serat Kasar = ... kg/jam
Alur 5:
Menurut Foust, 1980, Air yang keluar berkisar 5-10%. Sehingga diasumsikan
banyaknya air yang keluar pada alur 5 ialah sebesar 8%.
Di alur 5 diasumsikan serat kasar dan abu yang keluar sebesar 1%
Asumsi:
Variabel serat kasar = x dan abu = y, dimana banyaknya komposisi serat kasar dan
abu bobotnya memiliki perbandingan 1:1 pada alur 5 = 0,005
Dimana: x + y = 0,01
Total X serat kasar = 3257,58 kg/jam
Total Y abu = 3409,10 kg/jam
F5 protein = 174,58 kg/jam
F5 karbohidrat = 92,5 kg/jam
F5 lemak = 85,42 kg/jam
F5 serat kasar = 16,29 kg/jam
F5 abu = 17,04 kg/jam
F5 H2O = 36,23 kg/jam
F3 = 0,92* F5
833,333 kg/jam = 0,92* F5
F5 = 422,07 kg/jam
F5 H2O = 66,12346377 kg/jam
Alur 4:
Di alur 4 diasumsikan serat kasar dan abu yang keluar sebesar 0,1%
Asumsi:
Variabel serat kasar = x dan abu = y, dimana banyaknya komposisi serat kasar dan
abu bobotnya memiliki perbandingan 1:1 pada alur 5 = 0,0005.
Dimana: x + y = 0,001
F3 H2O = F4 H2O + F5 H2O
446,17 = F4 H2O + 36,23 kg/jam
F4 H2O = 407,93 kg/jam
F4 serat kasar = 1,63 kg/jam
F4 abu = 1,70 kg/jam
F4 = 411,27 kg/jam
Basis - -
Derajat Kebebasan 0
Kacang kedelai di rendam dalam larutan NaOH 0,05% dengan jumlah larutan 3 kali
berat kedelai kering. (Santoso, 2009). Banyaknya pemakaian larutan NaOH pada
alur 6 ialah sebanyak 0,05%.
Alur 5 + Alur 6 = Alur 7
F5 + F6 = F7
422,06 kg/jam + 3 F5 = F7
422,06 kg/jam + 3(422,06 kg/jam) = F7
F7 = 1688,26 kg/jam
F6 = 1266,20 kg/jam
Neraca Massa Komponen:
Alur 6:
99,95 % F6 H2O = 0,9995 x 1266,20 kg/jam = 1265,56 kg/jam
0,05% F6 NaOH = 0,0005 x 1688,26 kg/jam = 0,633 kg/jam
Alur 5:
F5 protein = 174,58 kg/jam
F5 lemak = 85,42 kg/jam
F5 karbohidrat = 92,5 kg/jam
F5 serat kasar = 16,29 kg/jam
F5 abu = 17,04 kg/jam
F5 H2O = 36,23 kg/jam
F5 = 422,06 kg/jam
Alur 7:
F7 protein = 174,58 kg/jam
F7 lemak = 85,42 kg/jam
F7 karbohidrat = 92,5 kg/jam
F7 serat kasar = 17,92 kg/jam
F7 abu = 18,75 kg/jam
F7 H2O = F5 H2O + F6 H2O
= 36,23 kg/jam + 1265,56 kg/jam
= 1301,79 kg/jam
F7 NaOH = 0,633 kg/jam
F7 = 1688,26 kg/jam
Neraca Massa Total:
F5 + F6 = F7
422,06 kg/jam + 1266,20 kg/jam = 1688,26 kg/jam kg/jam
F9Air = … kg/jam
F9Abu = … kg/jam
F9Serat Kasar = … kg/jam
F9NaOH = … kg/jam
Gambar A.4 Alur Pada Vibrating Screening Filter (S-202)
Tabel A.11 Analisis Derajat Kebebasan Vibrating Screening Filter-II (S-202)
Vibrating
Screenin
Komponen Justifikasi
g Filter-
II
Jumlah Variabel 18 F7 protein; F7 karbohidrat; F7 lemak; F7 H2O;
F7 abu; F7 serat kasar; F7 NaOH; F8 H2O; F9
H2O; F9 abu; F9 serat kasar; F9 NaOH; F10
protein; F10 karbohidrat; F10 lemak ; F10 H2O;
F10 abu; F10 serat kasar
Jumlah Neraca TTSL 7 protein, karbohidrat, lemak, H2O, abu, serat
kasar, NaOH
Spesifikasi:
Komposisi 4 w9 abu; w9 serat kasar;
w10 abu; w10 serat kasar
F protein; F7 karbohidrat; F7 lemak; F7 serat
7
Laju Alir 6
kasar; F7 abu; F7 NaOH
Banyaknya air yang keluar pada alur 10 ialah
Hubungan Pembantu 1
sebesar 9%.
Konversi - -
Rasio Splitter - -
Rasio Laju Alir - -
Basis - -
Derajat Kebebasan 0
Basis - -
Derajat Kebebasan 0
Kacang kedelai di rendam dalam NaHCO 3 sebanyak 0,5% selama 15 menit dengan
perbandingan kedelai dengan larutan perendam 1:3. (Hermawan dan Wkandari,
2016).
Neraca Massa Komponen:
Alur 10:
F10 protein = 174,58 kg/jam
F10 lemak = 85,42 kg/jam
F10 karbohidrat = 92,5 kg/jam
F10 serat kasar = 14,81 kg/jam
F10 abu = 15,49 kg/jam
F10 air = 38,15 kg/jam
F10 = 420,96 kg/jam
Alur 10 + Alur 11 = Alur 12
F11 + F11 = F12
420,96 kg/jam + 3 F10 = F12
420,96 kg/jam + 3(420,96) kg/jam = F12
F12 = 1683,85 kg/jam
F11 = 1262,89 kg/jam
Alur 11:
99,5% F12 H2O = 0,995 x 1262,89 kg/jam = 1256,5726 kg/jam
0,5% F12 NaHCO3 = 0,005 x 1262,89 kg/jam = 6,314 kg/jam
Alur 12:
F12 protein = 174,58 kg/jam
F12 lemak = 85,42 kg/jam
F12 karbohidrat = 92,5 kg/jam
F12 serat kasar = 14,80 kg/jam
F12 abu = 15,49 kg/jam
F12 NaHCO3 = 6,314 kg/jam
F12 H2O = F10 H2O + F11 H2O
= 38,15 kg/jam + 1256,57 kg/jam
= 1294,73 kg/jam
Alur 13:
F13 H2O = F12 = 1683,84 kg/jam
Alur 15:
Menurut Foust, 1980, Air yang keluar berkisar 5-10%. Sehingga diasumsikan
banyaknya air yang keluar pada alur 15 ialah sebesar 10%.
Di alur 15 diasumsikan serat kasar dan abu yang keluar sebesar 1%
Asumsi:
Variabel serat kasar = x dan abu = y, dimana banyaknya komposisi serat kasar dan
abu bobotnya memiliki perbandingan 1:1 pada alur 5 = 0,005
Dimana: x + y = 0,01
Total X serat kasar = 2692,21 kg/jam
Total Y abu = 2817,43 kg/jam
Menurut Foust, 1980, Air yang keluar berkisar 5-10%. Sehingga diasumsikan
banyaknya air yang keluar sebesar 10%.
F15 protein = 174,58 kg/jam
F15 lemak = 85,42 kg/jam
F15 karbohidrat = 92,5 kg/jam
F15 serat kasar = 13,46 kg/jam
F15 abu = 14,09 kg/jam
F15 air 10 % = 0,1 x 425,34 kg/jam
= 42,53 kg/jam
F12 murni kedelai = 0,90 F17 total
382,80 kg/jam = 0,90 F17 total
F15 = 425,34 kg/jam
Alur 14:
Di alur 14 diasumsikan serat kasar dan abu yang keluar sebesar 0,1%
Asumsi:
Variabel serat kasar = x dan abu = y, dimana banyaknya komposisi serat kasar dan
abu bobotnya memiliki perbandingan 1:1 pada alur 5 = 0,0005
Dimana: x + y = 0,001
F14 NaHCO3 = 6,3144 kg/jam
F12 H2O + F13 H2O = F14 H2O + F15 H2O
(1294,73 + 1683,85) kg/jam = F14 H2O + 0,1 x 425,34 kg/jam
2978,58 kg/jam = F14 H2O + 42,53 kg/jam
F14 H2O = 2936,05 kg/jam
F14 serat kasar = 1,35 kg/jam
F14 abu = 1,41 kg/jam
F14 = 2945,12 kg/jam
Basis - -
Derajat Kebebasan 0
Kacang kedelai direbus menggunakan steam. Asumsi perbandingan bobot massa
antara alur 15 dan 16 ialah 1:1.
Neraca Massa Komponen:
Alur 15:
F15 protein = 174,58 kg/jam
F15 lemak = 85,42 kg/jam
F15 karbohidrat = 92,5 kg/jam
F15 serat kasar = 13,46 kg/jam
F15 abu = 14,09 kg/jam
F15 H2O = 42,53 kg/jam
F15 = F15 protein + F15 lemak + F15 karbohidrat + F15 serat kasar + F15
abu + F15 H2O
F15 = 422,58 kg/jam
Alur 16:
F16 H2O = F15 = 422,58 kg/jam
Alur 17:
F17 protein = 174,58 kg/jam
F17 lemak = 85,42 kg/jam
F17 karbohidrat = 92,5 kg/jam
F17 serat kasar = 13,46 kg/jam
F17 abu = 14,09 kg/jam
F17 H2O = F15 H2O + F16 H2O
= 42,53 kg/jam + 422,50 kg/jam
= 465,11 kg/jam
F17 = F17 protein + F17 lemak + F17 karbohidrat + F17 serat kasar + F17
abu + F17 H2O
F17 = 845,16 kg/jam
F20Protein = … kg/jam
F20Karbohidrat = … kg/jam
F20lemak = … kg/jam
F20Air = … kg/jam
20 F20Abu = … kg/jam
F20Serat Kasar = … kg/jam
Alur 19:
F19 H2O = 8 x F18 total = 8 x 845,16 kg/jam
F19 H2O = 6.761,31 kg/jam
F19 = F19 H2O = 6.761,31 kg/jam
Alur 20:
F20 protein = 174,58 kg/jam
F20 lemak = 92,5 kg/jam
F20 karbohidrat = 85,42 kg/jam
F20 serat kasar = 13,46 kg/jam
F20 abu = 14,09 kg/jam
F20 H2O = 7.226,42 kg/jam
F20 = 7.611,14 kg/jam
Bubur kedelai kemudian di press. Diasumsikan susu yang keluar pada alur 21 ialah
1%. Ampas yang ikut keluar pada alur 22 adalah 1%. Dimana ampas disini ialah abu
serat kasar.
Tabel A.24 Kandungan Kimia Ampas Kedelai
No Komponen Kimia Kandungan (%)
1. Protein kasar 27,62
2. BETN/Karbohidrat 52,66
3. Lemak kasar 3,08
4. Abu 2,96
5. Serat Kasar 13,81
(Iskandar, dkk., 2015)
Karena mineral tersebut tergolong mineral makro (dapat larut ke dalam pelarut
air) maka jumlah kandungan kimia yang terdapat pada susu kedelai setelah larut
ialah sbb.
Tabel A.25 Kandungan Kimia Pada Susu Kedelai
No Komponen Kimia Kandungan (%)
1. Protein 27,62
2. Karbohidrat 52,66
3. Lemak 3,08
4. Air 16,77
(Raff, dkk., 2016)
Alur 21:
F21 susu kedelai (1%) = 7,606 kg/jam
F21 protein = 2,100 kg/jam
F21 karbohidrat = 4,005 kg/jam
F21 lemak = 0,239 kg/jam
F21 H2O = 1,275 kg/jam
F21 = 7,616 kg/jam
F21 ampas (99%) = 753,04 kg/jam
F21 H2O = 441,54 kg/jam
F21 protein kasar (27,62 %) = 155,68 kg/jam
F21 BETN/Karbohidrat (52,66%) = 56,45 kg/jam
F21 lemak kasar (3,08) = 83,31 kg/jam
F21 abu (2,96%) = 12,06 kg/jam
F21 serat kasar (13,81%) = 4,007 kg/jam
Alur 22:
F22 ampas (1%) = 68,46 kg/jam
F22 protein kasar (27,62 %) = 18,91 kg/jam
F22 BETN/Karbohidrat (52,66%) = 36,05 kg/jam
F22 lemak kasar (3,08) = 2,109 kg/jam
F22 abu (2,96%) = 2,026 kg/jam
F22 serat kasar (13,81%) = 9,454 kg/jam
F22 protein = 16,81 kg/jam
F22 lemak = 1,87 kg/jam
F22 karbohidrat = 32,05 kg/jam
F22 serat kasar = 9,45 kg/jam
F22 abu = 2,03 kg/jam
F22 H2O = 6783,61 kg/jam
F22 = 6845,82 kg/jam
F24 = … kg/jam
Protein
24
F Protein = … kg/jam
Karbohidrat
24
F
LemakKarbohidrat = … kg/jam
24 F 24
Airlemak = … kg/jam
15 F 24
Abu Air = … kg/jam
24
F
SeratAbu = … kg/jam
Kasar
24
F Serat Kasar = … kg/jam
Xantan
F24Xantan = … kg/jam
Gambar A.11 Alur Pada Tangki Pencampuran II (M-402)
Basis - -
Derajat Kebebasan 0
Alur 23:
Xantan 0,5% = 5,134 kg/jam
H2O 99,5% = 1021,74 kg/jam
Alur 24:
F24 protein = 16,81 kg/jam
F24 lemak = 1,87 kg/jam
F24 karbohidrat = 32,04 kg/jam
F24 serat kasar = 9,45 kg/jam
F24 abu = 2,026 kg/jam
F24 H2O = 7805,35 kg/jam
F24 Xantan = 5,13 kg/jam
F24 = 7872,69 kg/jam
F26 = 0,54*F25
Alur 26:
F26 uap air = 54,54% x F25
= 4293,76 kg/jam
Alur 27:
F27 protein = 16,81 kg/jam
F27 lemak = 1,87 kg/jam
F27 karbohidrat = 32,04 kg/jam
F27 serat kasar = 9,45 kg/jam
F27 abu = 2,03 kg/jam
F27 H2O = 3511,58 kg/jam
F27 Xantan = 5,13 kg/jam
F27 = 5378.92 kg/jam
27 28
F27 = 3578,92 kg/jam F28 = … kg/jam
Alur 29 :
Di dalam spray dryer susu pasta kaedelai dikeringkan hingga menjadi susu bubuk
kedelai. Diasumsikan effisiensi spray dryer sebesar 90% pada alur 29.
F29 air = 3217,81 kg/jam
F29 xantan = 3,221 kg/jam
F29 = 3221,03 kg/jam
Alur 30 :
F30 protein = 16,81 kg/jam
F30 lemak = 1,87 kg/jam
F30 karbohidrat = 32,04 kg/jam
F30 serat kasar = 9,45 kg/jam
F30 abu = 2,03 kg/jam
F30 H2O = 293,77 kg/jam
F30 Xantan = 1,91 kg/jam
F30 = 357,89 kg/jam
F31 = … kg/jam
F31Abu = … kg/jam
F31Serat Kasar = … kg/jam
Alur 31 :
F31 abu = 2,03 kg/jam
F31 serat kasar = 9,45 kg/jam
F31 = 11,48 kg/jam
Alur 32 :
F32 protein = 17,19 kg/jam
F32 lemak = 1,91 kg/jam
F32 karbohidrat = 32,78 kg/jam
F32 H2O = 281,90 kg/jam
F32 Xantan = 20,65 kg/jam
F32 = 354,46 kg/jam