Anda di halaman 1dari 5

Hukum Bragg

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


Fisika Zat Padat

Dosen Pengampu : Okky Fajar Tri Maryana, S.Si.,M.Si.

Oleh

Elita Diah Erviana (11116003)


Nia Wirawan (11116030)

PROGRAM STUDI FISIKA


JURUSAN SAINS
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
HUKUM BRAGG

1. Sejarah Hukum Bragg

Gambar 1. Sir W.H Bragg [1].

Hukum Bragg adalah sebuah hukum yang diciptakan oleh seorang Ilmuwan
Inggris bernama Sir W.H Bragg dan anaknya Sir W.L Bragg pada tahun 1913,
yang mendeteksi bahwa terjadinya difraksi Sinar-X pada susunan sebuah
kristal. Bragg mendapatkan penghargaan nobel pada bidang fisika pada tahun
1915, karena kerjanya dalam menentukan struktur kristal, dimulai dari NaCl,
ZnS dan diamond. Meskipun Hukum Bragg hanya digunakan untuk
menjelaskan pola interferensi dari hamburan Sinar-X pada kristal, difraksi ini
telah dikembangkan untuk mempelajari struktur semua keadaan materi
dengan beberapa sinar, seperti ion-ion, electron, neutron dan proton. Dengan
panjang gelombang yang sama dengan jarak antara atom atau struktur
molekul pada materi [1].
2. Hukum Bragg

Pendekatan paling awal pada analisa pola difraksi yang dihasilkan oleh
kristal, dengan menganggap bidang kisi sebagai cermin, dan kristal sebagai
tumpukan bidang kisi pemantul dengan pemisahan d. Model ini
mempermudah perhitungan sudut yang terbentuk antara kristal dengan berkas
sinar-x datang agar terjadi interferensi konstruktif. Model ini juga
menghasilkan pantulan untuk menyatakan titik kuat yang berasal dari
interferensi konstruktif [2].

Gambar 2. Model Difraksi untuk menurunkan Persamaan Bragg [2].

Beda lintasan untuk kedua berkas termaksud adalah :


∆ = 𝐴⃗𝐵 + 𝐵
⃗⃗ 𝐶 − 𝐴⃗𝐶 ′ = 2𝐴⃗𝐵 − 𝐴⃗𝐶 ′ 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝐴⃗𝐵 = 𝐴⃗𝐶
sedangkan,
𝑑 2𝑑
𝐴𝐵 = 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝐶 ′ = 𝐴𝐶 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑡𝑎𝑛𝜃
sehingga,
2𝑑 2𝑑 2𝑑
∆= − 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 = (1 − 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃) = 2𝑑𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑠𝑖𝑛𝜃

Interferensi yang saling menguatkan terjadi apabila   n ;

Dimana : n adalah bilangan bulat positip


λ adalah panjang gelombang sinar-X

Sehingga diperoleh hukum Bragg untuk refleksi oleh bidang kristal (hkl)

𝑛λ = 2dhkl sinθ
𝑛 = 1,2,3,4, … … …
n adalah ordo pemantulan [3].

Persyaratan mengenai panjang gelombang disebut dengan Hukum Bragg dan


sudutnya disebut sudut Bragg untuk sekumpulan bidang sejajar dari atom.
Sinar-x mengalami interferensi konstruktif atau lebih lazim disebut dengan
difraksi. Untuk n=1 disebut difraksi Bragg, n=2 disebut orde kedua, dan
seterusnya.

Dalam perhitungan modern, biasanya n diserap ke dalam d, dan hukum bragg


dituliskan menjadi :

𝜆 = 2𝑑sin𝜃

Penggunaan utama Hukum Bragg menentukan jarak antara lapisan dalam kisi.
Setelah sudut θ yang bersangkutan dengan sebuah pantulan ditentukan maka d
dapat langsung dihitung [2].
REFERENSI

[1] H. Fisika, "Penurunan Persamaan Hukum Bragg," Hajar Fisika, 22 Mei 2018.
[Online]. Available: https://www.hajarfisika.com/2018/05/penurunan-
persamaan-hukum-bragg.html. [Accessed 9 Desember 2019].
[2] I. Winanda, I. K. Sari, M. Iqbal, Nurazizah and Z. Munar, "DIFRAKSI SINAR
X (HUKUM BRAGG DAN KISI BALIK)," Banda Aceh, 2016.
[3] N. Wendri, DIKTAT KULIAH FISIKA ZAT PADAT I, Bali, 2016.

Anda mungkin juga menyukai