Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN KELAS DI SDN CIKADU

DESA SINDANGJAYA KEC CIKALONG KAB TASIKMALAYA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Pengelolaan Kelas
yang dibina oleh Drs. H Didi Sutradi M.A dan Dina Ferisa M.Pd

Di Susun Oleh

Siti Parida Faoziah: 1701020078

PGSD C 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PERJUANGAN

TASIKMALAYA

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, karena atas
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Sesuai dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun, sehingga mendorong untuk bisa memperbaikinya.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan
umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Tasikmalaya, Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I IDENTITAS KELAS SDN CIKADU ............................................................................ 1
1 Nama Kepala Sekolah ..................................................................................................... 1
2 Alamat sekolah................................................................................................................ 1
3 Nama guru yang di observasi ......................................................................................... 1
4 Struktur organisasi kelas ................................................................................................. 1
5 Tata tertib kelas ............................................................................................................... 1
BAB II OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS DI SDN CIKADU .................................... 2
A. Kelas II dan kelas V ........................................................................................................ 2
B. Pengaturan Ruang Belajar, Perabot Kelas dan Peserta Didik. ........................................ 2
C. Penerapan Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas. ............................................................... 3
D. Penataan Kegiatan Administrasi Kelas ........................................................................... 4
E. Penataan Kegiatan Oprasional Kelas .............................................................................. 5
F. Mendesain Ruangan Kelas .............................................................................................. 5
G. Penataan Kebersihan dan keindahan kelas ..................................................................... 5
H Pendekatan Pengelolaan Kelas Berikut Alasannya ......................................................... 5
I. Penggunaan IT dalam KBM di Kelas ............................................................................. 6
J. Masalah Kelas dan Penanggulangannya ......................................................................... 6
BAB III PENGALAMANKU DI KELAS ................................................................................ 7
A Pengalaman Menata Kelas (Penataan tempat duduk bentuk tapal kuda) ....................... 7
B Pengalaman Menggunakan Pendekatan PK.................................................................... 7
C Pengalaman Menangani Masalah Kelas ......................................................................... 8
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 9
A Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
B Saran ............................................................................................................................... 9

ii
BAB I

IDENTITAS KELAS SDN CIKADU

1 Nama Kepala Sekolah : Ahmad Sudana Taufik S.pd


2 Alamat sekolah: Desa sindangjaya Kecamatan Cikalong Kab.Tasikmalaya
3 Nama guru yang di observasi kelas rendah Kinkin Asgainingrum Spd.sd dan kelas
tinggi Jeni Mega Purbaningsih Spd.sd
4 Struktur organisasi kelas: Terdiri dari Wali kelas, ketua kelas, wakil ketua kelas,
sekertaris, bendahara, kebersihan dan keamanan
5 Tata tertib kelas: Tata tertib yang ada dikelas di antaranya sebagai berikut:
 Semua siswa harus datang di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai
 Siswa yang datang terlamabat harus melapor terlebih dahulu kepada bapak/ibu
guru piket
 Siswa wajib memakai seragam sekolah yang bersih dan rapi
 Semua siswa harus hormat dan patuh kepada semua guru dan kepala sekolah
 Siswa harus hormat kepada teman yang lebih tua dan sayang kepada teman
yang lebih muda
 Setiap hari senin semua siswa wajib mengikuti upacara bendera
 Siswa yang memperoleh giliran piket harus membersihkan kelas sebelum dan
sesudah pelajaraan usai
 Jika tidak masuk sekolah karena ada halangan harus memberitahu kepada
Bapak/Ibu guru
 Siswa laki-laki tidak boleh berambut gondrong dan siswa perempuan tidak
boleh memakai perhiasan
 Semua siswa tidak boleh membuang sampah sembarangan
 Siswa yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi
 Semua siswa tidak boleh merokok
 Semua siswa tidak boleh mewarnai rambut

1
BAB II

OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS

DI SDN CIKADU

A. Kelas II dan kelas V


Pada tanggal 14 desember 2019, saya datang ke sekolah untuk melaksanakan
observasi pengelolaan kelas, saya memutuskan untuk melakukan observasi di kelas
rendah yaitu di kelas II dan kelas tinggi yaitu kelas V, Siswa yang diobservasi dikelas
II berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan
sedangkan siswa yang diobservasi di kelas V berjumlah 39 siswa yang terdiri dari 18
siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan.
B. Pengaturan Ruang Belajar, Perabot Kelas dan Peserta Didik.
Ruang kelas/ ruang belajar merupakan tempat berlangsungnya peroses
pembelajaran, tempat bagi guru dan siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
Ruang belajar tersebut meliputi ruang kelas, ruang laboratorium dan ruang
auditorium. Menurut aturan Depdiknas (Dirjen Dikdasmen, 1996) ruang kelas harus
memenuhi syarat dan memungkinkan siswa dapat bergerak leluasa, tidak berdesak-
desakan, cukup cahaya yang masuk dan ada sirkulasi udara, sehingga terciptanya
pembelajaran yang menyenangkan.
Penataan Perabotan kelas yang saya lihat di kelas II dan Kelas V menurut saya
cukup lengkap dan tertata rapih, adapun beberapa perabotan yang ada di kelas antara
lain;
 Meja dan kursi siswa di kelas lengkap
 Meja dan kursi guru yang terletak di pojok kanan depan siswa kelas II,
begitupun sama dengan letak yang ada di kelas V
 Lemari dan rak buku terletak di samping meja guru
 Papan tulis
 Alat tulis
 Foto Persiden dan wakil persiden berserta lambang garuda pancasila
terletak di dinding atas depan siswa,
 Daftar regu pikiet harian, jadwal pelajaran, tatatertib kelas, visi dan
misi sekolah dan struktur organisasi kelas yang di tempel di dingding
kelas

2
 Dan hasil karya siswa di tempel di dingding kelas
 Sapu, kemoceng, lap pel

Siswa merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam pembelajaran di
kelas. Untuk itu, guru harus mengondisikan atau mengorganisasi siswa agar siswa
nyaman dalam pembelajaran. Pengondisian siswa haruslah memperhatikan situasi,
kondisi dan karakteristik siswa. Pada saat saya melaksanakan observasi di kelas II,
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok belajar. Mereka lebih menyukai
pembelajaran yang ada unsur bermainnya. Sehingga guru harus memiliki kreativitas
yang tinggi agar siswa tidak merasa terbebani dengan materi pelajaran yang susah
sekalipun. Sedangkan di kelas V, siswa dilatih untuk mandiri, dengan menerapkan
pendekatan student centered. Dengan pendekatan tersebut, siswa dilatih untuk
menemukan informasi sendiri, namun masih di bawah pengawasan dan bimbingan
guru.

C. Penerapan Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas.


Ada beberapa prinsip yang dapat di gunakan dalam pengelolaan kelas diantaranya;
Kehangatan dan antusiasme.
Dalam melaksanakan pengelolaan kelas, setiap guru yang berkomunikasi
dengan siswa-siswanya haruslah menunjukkan kehangatan. Walapun kesan
kehangatan ini sifatnya implisit (tidak diungkapkan secara langsung dengan kata-
kata), akan tetapi bagaimana guru bertutur dan bersikap kepada siswanya akan
memberikan kesan tertentu bagi mereka. Guru juga selain menunjukkan sifat hangat
bersahabat, juga harus menunjukkan antusiasme. Antusiasme dapat terpancar dari
cara kita bergerak, bagaimana roman muka kitaa, dan kata-kata yang terlontar dari
mulut kita. Tunjukkanlah selalu, bahwa kita dalam menjalankan profesi sebagai
seorang guru selalu antusias selama proses pembelajaran belangsung di kelas, bahkan
saat bertemu siswa di luar jam pelajaran (di luar kelas).

Tantangan

Kata-kata, tindakan, cara kerja, bahan-bahan, atau apapun yang kita gunakan
di kelas dalam rangka proses pembelajaran haruslah bersifat menantang. Guru dapat
membuat mereka tertantang dengan cara-cara yang kreatif yang selalu hadir dengan
sesuatu yang baru yang sifatnya tidak terlalu mudah (tidak menantang) atau tidak
terlalu sulit (karena dapat membuat anak frustasi dan merasa tidak mampu).
3
Tantangan belajar yang baik akan memicu munculnya rasa ingin tahu siswa sehingga
mereka akan berusaha secara aktif terlibat dalam proses belajar mengajar yang
dilakukan di kelasnya.

Penanaman disiplin

Salah satu bagian terpenting dari pengelolaan kelas adalah penanaman


disiplin. Setiap siswa harus belajar berdisiplin. Disiplin di sini bukan bermakna
kekerasan, tetapi disiplin yang berlandaskan pada kesadaran diri siswa itu sendiri
bahwa belajar disiplin itu penting. Cara termudah menanamkan displin kepada siswa
adalah dengan menjadi teladan bagi siswa. Guru dapat menunjukkan secara tidak
langsung bagaimana mengendalikan diri dan melaksanakan sebuah tanggung jawab.
Seorang guru tidak akan berhasil mengelola kelasnya untuk berdisiplin jika ia sendiri
terlihat tidak disiplin di mata siswa.

D. Penataan Kegiatan Administrasi Kelas


Administrasi kelas adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan
tentang administrasi yang berkaitan dengan siswa dalam upaya mengembangkan
potensi siswa agar dapat membuat kelas tersebut sebagai tempat belajar, bisa
menciptakan proses belajar, menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk
terjadinya proses belajar, selalu berusaha agar siswa benar-benar aktif belajar,
mengupayakan sarana-sarana yang membantu proses belajar menjadi lebih efektif dan
efisien.
Adapun administrasi kelas yang ada di sdn cikadu khususnya di kelas II dan
V, diantaranya;
 Buku supervisi
 Buku peniramaan dan pengambilan rapor
 Daftar hadir siswa (absen)
 Buku penilaian
 Buku mutasi siswa
 Buku notulen rapat
 Grafik absen siswa
 Jadwal pelajaran
 Buku keuangan
 Papan absen harian

4
 Buku tamu
 Denah tempat duduk siswa
 Buku BP
 Daftar inventaris kelas
 Buku UKS/berobat
 Kalender pendidikan
E. Penataan Kegiatan Oprasional Kelas
Penataan oprasional kelas meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan
proses pembelajaran siswa di kelas, seperti penataan tempat duduk siswa, dll.
F. Mendesain Ruangan Kelas
Ruangan kelas di desain sebagus mungkin untuk membuat suasan di dalam
kelas terasa nyaman dan siswa tidak bosan saat berada dikelas, ada prinsip penataan
kelas yaitu, kurangi kepadatan ditempat lalu lalang, pastikan bahwa kita bisa dengan
mudah melihat semua siswa, Materi pelajaran dan perlengkapan murid harus mudah
di akses, Pastikan murid dapat dengan mudah melihat semua presentasi kelas.
Menurut pakar kelas Carol Weinstein dan Andrew Mignano (1997), kelas
sering kali mirip dengan kamar hotel, nyaman tetapi impersonal, tidak mengukapkan
apapun tentang orang yang menggunakan ruang itu. Untuk mempersonalisasikan
kelas, pasang foto murid, karya seni, tugas, diagram tanggal lahir murid dan ekspresi
murid yang positif.
G. Penataan Kebersihan dan keindahan kelas
Dalam penataan kebersihan kelas setiap siswa bergiliran membersihkan kelas
sesuai jadwal piket yang sudah ditetapkan, selain itu guru juga harus selalu
memeriksa kebersihan kelas.
Penataan Keindahan kelas bisa dengan Memasang hiasan dinding yang
mempunyai nilai edukatif (contohnya Burung Garuda, Teks Proklamasi, Slogan
Pendidikan, Para Pahlawan, Peta/Globe) Mengatur tempat duduk siswa, lemari, rak
buku, dan semacamnya secara rapi (Untuk penempatan buku diletakkan di depan dan
alat peraga di belakang) Merapikan meja guru dengan memakai taplak meja, vas
bunga, dan sebagainya.
H. Pendekatan Pengelolaan Kelas Berikut Alasannya

5
Ketika melakukan observasi di kelas II yang saya lihat dan amati guru kelas
tersebut memakai pendekatan otoriter karena semua siswa dikendalikan oleh guru
tersebut dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban kelas.
Sedangkan saat di kelas V guru kelas tersebut memakai pendekatan permisif
(kebebasan), siswa dikelas di berikan kebebasan, namun tetap guru menjadi fasilitator
dan tidak terlepas dari pengawasan guru juga.
I. Penggunaan IT dalam KBM di Kelas
Setelah melakukan observasi di kelas II terlihat bahwa guru tersebut
menggunakan laptopnya sebagai media dalam proses pembelajaran. Ternyata yang
saya lihat siswa kelas rendah lebih sulit untuk diarahkan atau difokuskan pada proses
pembelajaran. Siswa yang belum berpikir konkret memerlukan contoh-contoh yang
nyata agar mereka paham mengenai konsep materinya. Di sela-sela materi, guru
memberikan ice breaking agar siswa dapat difokuskan dalam pembelajaran.
Di kelas V tidak berbeda dengan siswa di kelas rendah, namun untuk siswa
kelas tinggi sudah terlihat lebih mandiri dibanding kelas rendah. Tetap saja peran guru
juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan kondisi kelas yang sesuai dengan
kebutuhan siswa yang nyaman dan kondusif.
J. Masalah Kelas dan Penanggulangannya
Pada saat pembelajaran di kelas II dan kelas V berlangsung, saya melihat
masalah yang sering muncul adalah masalah individu. Misalnya siswa yng usil
mengganggu teman sebangku atau teman yang lainnya, siswa yang berlarian ketika
pembelajaran, siswa yang kurang semangat mengikuti pembelajaran, dan siswa yang
mengobrol dengan temannya yang lain. Adapun usaha yang dilakukan guru untuk
menanggulangi masalah-masalah tersebut adalah dengan cara menegur siswa,
terkadang guru juga memindahkan tempat duduk siswa atau menghampiri siswa yang
mengganggu pembelajaran.

6
BAB III

PENGALAMANKU DI KELAS

A Pengalaman Menata Kelas (Penataan tempat duduk bentuk tapal kuda)


Ketika melakukan observasi dan mencoba melakukan pembelajaran di kelas V,
saya melakukan penataan tempat duduk bentuk tapal kuda maka dari itu berdasarkan
pengalaman yang saya rasakan susunan bentuk tapal kuda ini efektif untuk
pembelajaran. Peserta didik menjadi lebih tertib. Saya pun menjadi lebih mudah
mengontrol mereka.
a. Bidang Studi : Tematik
b. Kelas/jam : V/ jam ke 2
c. Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok
d. Media yang di pakai : Buku
e. Respon siswa
Saat pertamakali masuk kedalam kelas, suasana kelas tiba-tiba hening
karena mungkin mereka kaget melihat saya, tetapi setelah saya
memperkenalkan diri dan mencoba untuk berinteraksi dengan siswa suasana
menjadi lebih nyaman untuk saya maupun siswa, selama perosen
pembelajaran semuanya berjalan dengan baik dan siswa pun terlihat senang
selama peroses pembelajaran berlangsung.
f. Respon guru
Respon guru terhadap saya baik, guru kelas tersebut bahkan
memberikan saya saran-saranya kepada saya setelah melakukan pembelajaran
dikelas.
B Pengalaman Menggunakan Pendekatan PK
a. Kelas : V (Lima)
b. Jenis Pendekatan yang dipakai : Pendekatan kontekstual
c. Jenis Kegiatan Kelas : Diskusi kelompok
d. Kelebihan
Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut
untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah
dengan kehidupan nyata.

7
e. Kelemahan
Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL.
Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi.
f. Respon guru : Cukup baik
C Pengalaman Menangani Masalah Kelas
a. Kelas : V (Lima)
b. Jenis Masalah anak : kegaduhan di kelas
c. Faktor Penyebab dikelas
Saat berada dikelas saya melihat kegaduhan terjadi karena saling ejeknya
siswa laki-laki dengan perempuan.
d. Upaya Mengatasi Masalah
Yang saya lakukan saat itu untuk mengatasi masalahya, saya menegur
siswa tersebut kemudian saya memindahkan tempat duduk siswa yang
membuat kegaduhan tersebut.
e. Hasil Akhir
Setelah melakukan observasi dan praktek mengajar di SDN CIKADU,
saya merasa senang. Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga,
melihat keantusiasan siswa dalam belajar, dan mengetahui karakteristik siswa
yang bermacam-macam serta permasalahan dalam mengajar. Pengalaman
tersebut dapat menjadi bekal berharga di masa depan ketika saya akan menjadi
seorang guru.

8
BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan
Pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk merancang,
menangani dan menilai situasi dan kondisi kelas agar tercipta kelas yang
menyenangkan dan kondusif unutk belajar sehingga siswa merasa senang dalam
belajar, aktif, kreatif, produktif, dan nyaman.
Setelah melakukan observasi dan praktek mengajar di SDN CIKADU, saya
merasa senang. Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, melihat
keantusiasan siswa dalam belajar, dan mengetahui karakteristik siswa yang
bermacam-macam serta permasalahan dalam mengajar. Pengalaman tersebut dapat
menjadi bekal berharga di masa depan ketika saya akan menjadi seorang guru.
B Saran
Saran untuk SDN Cikadu agar melengakapi pasilitas untuk sekolah terutama
komputer/leptop di sarankan untuk setiap guru mempunyai leptop masing-masing,
pasilitas di kelaspun harus di lengkapi, dan untuk semua guru di sdn cikadu agar lebih
meningkatkan lagi pengelolaan kelas, karena yang saya lihat saat observasi di setiap
kelas masih terlihat ricuh saat pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai