Laporan Hasil Observasi Pengelolaan Kelas
Laporan Hasil Observasi Pengelolaan Kelas
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Pengelolaan Kelas
yang dibina oleh Drs. H Didi Sutradi M.A dan Dina Ferisa M.Pd
Di Susun Oleh
PGSD C 2017
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, karena atas
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Sesuai dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun, sehingga mendorong untuk bisa memperbaikinya.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan
umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I IDENTITAS KELAS SDN CIKADU ............................................................................ 1
1 Nama Kepala Sekolah ..................................................................................................... 1
2 Alamat sekolah................................................................................................................ 1
3 Nama guru yang di observasi ......................................................................................... 1
4 Struktur organisasi kelas ................................................................................................. 1
5 Tata tertib kelas ............................................................................................................... 1
BAB II OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS DI SDN CIKADU .................................... 2
A. Kelas II dan kelas V ........................................................................................................ 2
B. Pengaturan Ruang Belajar, Perabot Kelas dan Peserta Didik. ........................................ 2
C. Penerapan Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas. ............................................................... 3
D. Penataan Kegiatan Administrasi Kelas ........................................................................... 4
E. Penataan Kegiatan Oprasional Kelas .............................................................................. 5
F. Mendesain Ruangan Kelas .............................................................................................. 5
G. Penataan Kebersihan dan keindahan kelas ..................................................................... 5
H Pendekatan Pengelolaan Kelas Berikut Alasannya ......................................................... 5
I. Penggunaan IT dalam KBM di Kelas ............................................................................. 6
J. Masalah Kelas dan Penanggulangannya ......................................................................... 6
BAB III PENGALAMANKU DI KELAS ................................................................................ 7
A Pengalaman Menata Kelas (Penataan tempat duduk bentuk tapal kuda) ....................... 7
B Pengalaman Menggunakan Pendekatan PK.................................................................... 7
C Pengalaman Menangani Masalah Kelas ......................................................................... 8
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 9
A Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
B Saran ............................................................................................................................... 9
ii
BAB I
1
BAB II
DI SDN CIKADU
2
Dan hasil karya siswa di tempel di dingding kelas
Sapu, kemoceng, lap pel
Siswa merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam pembelajaran di
kelas. Untuk itu, guru harus mengondisikan atau mengorganisasi siswa agar siswa
nyaman dalam pembelajaran. Pengondisian siswa haruslah memperhatikan situasi,
kondisi dan karakteristik siswa. Pada saat saya melaksanakan observasi di kelas II,
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok belajar. Mereka lebih menyukai
pembelajaran yang ada unsur bermainnya. Sehingga guru harus memiliki kreativitas
yang tinggi agar siswa tidak merasa terbebani dengan materi pelajaran yang susah
sekalipun. Sedangkan di kelas V, siswa dilatih untuk mandiri, dengan menerapkan
pendekatan student centered. Dengan pendekatan tersebut, siswa dilatih untuk
menemukan informasi sendiri, namun masih di bawah pengawasan dan bimbingan
guru.
Tantangan
Kata-kata, tindakan, cara kerja, bahan-bahan, atau apapun yang kita gunakan
di kelas dalam rangka proses pembelajaran haruslah bersifat menantang. Guru dapat
membuat mereka tertantang dengan cara-cara yang kreatif yang selalu hadir dengan
sesuatu yang baru yang sifatnya tidak terlalu mudah (tidak menantang) atau tidak
terlalu sulit (karena dapat membuat anak frustasi dan merasa tidak mampu).
3
Tantangan belajar yang baik akan memicu munculnya rasa ingin tahu siswa sehingga
mereka akan berusaha secara aktif terlibat dalam proses belajar mengajar yang
dilakukan di kelasnya.
Penanaman disiplin
4
Buku tamu
Denah tempat duduk siswa
Buku BP
Daftar inventaris kelas
Buku UKS/berobat
Kalender pendidikan
E. Penataan Kegiatan Oprasional Kelas
Penataan oprasional kelas meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan
proses pembelajaran siswa di kelas, seperti penataan tempat duduk siswa, dll.
F. Mendesain Ruangan Kelas
Ruangan kelas di desain sebagus mungkin untuk membuat suasan di dalam
kelas terasa nyaman dan siswa tidak bosan saat berada dikelas, ada prinsip penataan
kelas yaitu, kurangi kepadatan ditempat lalu lalang, pastikan bahwa kita bisa dengan
mudah melihat semua siswa, Materi pelajaran dan perlengkapan murid harus mudah
di akses, Pastikan murid dapat dengan mudah melihat semua presentasi kelas.
Menurut pakar kelas Carol Weinstein dan Andrew Mignano (1997), kelas
sering kali mirip dengan kamar hotel, nyaman tetapi impersonal, tidak mengukapkan
apapun tentang orang yang menggunakan ruang itu. Untuk mempersonalisasikan
kelas, pasang foto murid, karya seni, tugas, diagram tanggal lahir murid dan ekspresi
murid yang positif.
G. Penataan Kebersihan dan keindahan kelas
Dalam penataan kebersihan kelas setiap siswa bergiliran membersihkan kelas
sesuai jadwal piket yang sudah ditetapkan, selain itu guru juga harus selalu
memeriksa kebersihan kelas.
Penataan Keindahan kelas bisa dengan Memasang hiasan dinding yang
mempunyai nilai edukatif (contohnya Burung Garuda, Teks Proklamasi, Slogan
Pendidikan, Para Pahlawan, Peta/Globe) Mengatur tempat duduk siswa, lemari, rak
buku, dan semacamnya secara rapi (Untuk penempatan buku diletakkan di depan dan
alat peraga di belakang) Merapikan meja guru dengan memakai taplak meja, vas
bunga, dan sebagainya.
H. Pendekatan Pengelolaan Kelas Berikut Alasannya
5
Ketika melakukan observasi di kelas II yang saya lihat dan amati guru kelas
tersebut memakai pendekatan otoriter karena semua siswa dikendalikan oleh guru
tersebut dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban kelas.
Sedangkan saat di kelas V guru kelas tersebut memakai pendekatan permisif
(kebebasan), siswa dikelas di berikan kebebasan, namun tetap guru menjadi fasilitator
dan tidak terlepas dari pengawasan guru juga.
I. Penggunaan IT dalam KBM di Kelas
Setelah melakukan observasi di kelas II terlihat bahwa guru tersebut
menggunakan laptopnya sebagai media dalam proses pembelajaran. Ternyata yang
saya lihat siswa kelas rendah lebih sulit untuk diarahkan atau difokuskan pada proses
pembelajaran. Siswa yang belum berpikir konkret memerlukan contoh-contoh yang
nyata agar mereka paham mengenai konsep materinya. Di sela-sela materi, guru
memberikan ice breaking agar siswa dapat difokuskan dalam pembelajaran.
Di kelas V tidak berbeda dengan siswa di kelas rendah, namun untuk siswa
kelas tinggi sudah terlihat lebih mandiri dibanding kelas rendah. Tetap saja peran guru
juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan kondisi kelas yang sesuai dengan
kebutuhan siswa yang nyaman dan kondusif.
J. Masalah Kelas dan Penanggulangannya
Pada saat pembelajaran di kelas II dan kelas V berlangsung, saya melihat
masalah yang sering muncul adalah masalah individu. Misalnya siswa yng usil
mengganggu teman sebangku atau teman yang lainnya, siswa yang berlarian ketika
pembelajaran, siswa yang kurang semangat mengikuti pembelajaran, dan siswa yang
mengobrol dengan temannya yang lain. Adapun usaha yang dilakukan guru untuk
menanggulangi masalah-masalah tersebut adalah dengan cara menegur siswa,
terkadang guru juga memindahkan tempat duduk siswa atau menghampiri siswa yang
mengganggu pembelajaran.
6
BAB III
PENGALAMANKU DI KELAS
7
e. Kelemahan
Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL.
Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi.
f. Respon guru : Cukup baik
C Pengalaman Menangani Masalah Kelas
a. Kelas : V (Lima)
b. Jenis Masalah anak : kegaduhan di kelas
c. Faktor Penyebab dikelas
Saat berada dikelas saya melihat kegaduhan terjadi karena saling ejeknya
siswa laki-laki dengan perempuan.
d. Upaya Mengatasi Masalah
Yang saya lakukan saat itu untuk mengatasi masalahya, saya menegur
siswa tersebut kemudian saya memindahkan tempat duduk siswa yang
membuat kegaduhan tersebut.
e. Hasil Akhir
Setelah melakukan observasi dan praktek mengajar di SDN CIKADU,
saya merasa senang. Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga,
melihat keantusiasan siswa dalam belajar, dan mengetahui karakteristik siswa
yang bermacam-macam serta permasalahan dalam mengajar. Pengalaman
tersebut dapat menjadi bekal berharga di masa depan ketika saya akan menjadi
seorang guru.
8
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk merancang,
menangani dan menilai situasi dan kondisi kelas agar tercipta kelas yang
menyenangkan dan kondusif unutk belajar sehingga siswa merasa senang dalam
belajar, aktif, kreatif, produktif, dan nyaman.
Setelah melakukan observasi dan praktek mengajar di SDN CIKADU, saya
merasa senang. Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, melihat
keantusiasan siswa dalam belajar, dan mengetahui karakteristik siswa yang
bermacam-macam serta permasalahan dalam mengajar. Pengalaman tersebut dapat
menjadi bekal berharga di masa depan ketika saya akan menjadi seorang guru.
B Saran
Saran untuk SDN Cikadu agar melengakapi pasilitas untuk sekolah terutama
komputer/leptop di sarankan untuk setiap guru mempunyai leptop masing-masing,
pasilitas di kelaspun harus di lengkapi, dan untuk semua guru di sdn cikadu agar lebih
meningkatkan lagi pengelolaan kelas, karena yang saya lihat saat observasi di setiap
kelas masih terlihat ricuh saat pembelajaran.