Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL OBSERVASI

KEGIATAN PENGELOLAAN KELAS


DI SMAN 2 KOTA TANGERANG
TAHUN 2020/2021

Dosen Pengampu:

Sri Wahyuni, M.Pd

Disusun Oleh:

Sayyidah Nurul Islam

UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA INDONESIA

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2020/2021
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha sadar dalam proses mendewasakan manusia. Pendidikan


selalu berhubungan dengan manusia. Pendidikan dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara
lain yaitu keluarga, lingkungan sekitar, dan melalui sekolah. Pendidikan yang dilaksanakan
melalui jalur sekolah merupakan pendidikan formal. Sehubungan dengan pelaksanaan
pendidikan di sekolah, maka dalam pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari adanya
seseorang yang mendidik yaitu guru dan orang yang dididik yaitu peserta didik atau siswa.
Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah diperoleh melalui proses pembelajaran antara guru
dan peserta didik. Ahmad Rohani (2004: 1) mengatakan bahwa pembelajaran atau pengajaran
adalah suatu aktivitas atau proses mengajar-belajar, yang didalamnya terdapat dua subyek yaitu
guru dan peserta didik.
Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas tidak hanya guru saja yang dituntut untuk
aktif, namun keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran juga sangat penting untuk mencapai
pembelajaran yang efektif. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas adalah belajar.
Dalam menjalankan aktivitasnya di kelas yaitu belajar, seorang siswa memiliki
kepribadian tersendiri antara anak yang satu dengan anak yang lain. Perbedaan kepribadian
antar individu tersebut dapat mempengaruhi cara siswa dalam belajar. Khususnya dalam
merespon guru pada saat memberikan materi pelajaran. Dengan hal ini pula, sering kali terjadi
keributan di dalam kelas yang disebabkan oleh siswa yang mempunyai sikap suka mengganggu
teman yang lain saat pembelajaran. Ulah satu siswa dapat mempengaruhi siswa yang lain.
Kelas yang ramai dan sulit diatur merupakan suasana kelas yang tidak kondusif dalam proses
pembelajaran. Jika kondisi kelas tidak nyaman dalam melaksanakan proses pembelajaran maka
aktivitas siswa pun akan terganggu, siswa tidak dapat berkonsentrasi penuh dalam belajar.
Sebagai seorang guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan nyaman, dan siswa pun dapat berkonsentrasi penuh
dalam pembelajaran.
Salah satu cara seorang guru untuk menciptakan kondisi yang kondusif pada saat
pembelajaran yaitu dengan melakukan pengelolaan kelas. Menurut Amatembun (1991: 22)
“pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan
mempertahankan serta mengembang tumbuhkan motivasi belajar untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan”
Maka dari itu saya akan melakukan observasi terkait pengelolaan kelas dengan tujuan
untuk mengetahui permasalahan pengelolaan kelas yang ada dalam kegiatan pembelajaran di
SMAN 2 Tanggerang ditinjau dari masalah beberapa siswa. Dan yang kedua untuk mengetahui
upaya mengatasi masalah-masalah dalam kegiatan pembelajaran di SMAN 2 Tanggerang.
DATA GURU MATA PELAJARAN PAI

Nama Sekolah : SMAN 2 KOTA TANGERANG


Status Sekolah : NEGERI
Alamat Sekolah : Jalan TMP TARUNA Kota Tangerang
Keadaan Guru :

No Nama Guru GT/GTT Pengalaman Mengajar Jml Jam Mengajar Hari Pelatihan/ Penataran yang Pernah diikuti Pendidikan
Mengajar di Kelas Mengajar Terakhir

1 KHOTIMATUL PNS 1. Mengajar di MTs dan 33 JPL XI Senin – 1. Bimtek Nasional ICT Bandung 2021
HUSNA, M.Pd MA. Manba’ul Ulum Jum;at 2. Pusdiklat Nasional Model-Model S-2
Asshiddiqiyah Jakarta Pembelajaran 2021
Barat 3. Bimtek BNKT Guru Penggerak 2021
4. Bimtek GPAI 2021
5. Webinar Srutu 2021
PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
TAHUN 2020/2021

Nama Sekolah : SMAN 2 Kota Tangerang


Alamat : Jln. TMP TARUNA Kota Tangerang
Nama Guru : KHOTIMATUL HUSNA, M.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XI / 2

No KEGIATAN KONDISI
Ada Tidak Ada
I PERANGKAT PEMBELAJARAN
1 Program Tahunan dan Program Semester ✓
2 Pemetaan SK-SD, Pengembangan silabus dan system ✓
penilaian
3 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ✓
4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ✓
5 Analisis Hasil Belajar ✓
6 Program Remidial dan Pengayaan ✓
7 Alat/Media/Buku Sumber/LKS ✓
II PROSES PEMBELAJARAN
A KEGIATAN AWAL
1 Kehadiran guru tepat waktu ✓
2 Memberikan motivasi dan apersepsi ✓
3 Menjelaskan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa ✓
4 Menginformasikan/menjelaskan system penilaian yang akan ✓
digunakan
B KEGIATAN INTI/POKOK
1 Menyampaikan materi dengan menggunakan metode ✓
bervariasi
2 Menggunakan alat bantu dalam pembelajaran ✓
3 Guru sebagai fasilitator ✓
4 Mengembangkan keterampilan siswa dalam:
a. Menggali informasi/data baik secara individu maupun ✓
kelompok
b. Mengolah informasi /data baik secara individu maupun ✓
kelompok
c. Memecahkan masalah/ melakukan penelitian baik secara ✓
individu maupun kelompok
d. Berkomunikasi lisan/ tertulis dengan menggunakan bahasa ✓
yang sedang dipakai dengan baik dan benar (dialog/ pidato/
menyimak/ mengarang/ menggambar/ diagram dll.)
e. Menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan ✓
sehari-hari/ teknologi/ lingkungan, budi pekerti, iman dan
taqwa (mengembangkan belajar kontekstual dan
mengembangkan kecakapan hidup)
f. Menggunakan alat ✓
g. Menarik kesimpulan/ mengambil keputusan ✓
5 Menggunakan teknik bertanya ✓
6 Pengelolaan kelas
a. Memudahkan siswa berinteraksi dengan sarana ✓
pembelajaran
b. Memudahkan siswa untuk bergerak (mobilitas) ✓
c. Interaksi siswa dengan guru ✓
d. Membawa bahan pelajaran ✓
e. Membuat peraturan/tata tertib kelas dan konskuensi ✓
f. Melakukan setting kelas ✓
g. Membuat perangkat pembelajaran ✓
h. Buku catatan rapi ✓
C KEGIATAN AKHIR/PENUTUP
1 Melaksanakan penilaian hasil belajar ✓
2 Menyampaiakn kompetensi yang telah dicapai kepada siswa ✓
FORMAT OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS

Nama Sekolah : SMAN 2 KOTA TANGERANG


Nama Guru : KHOTIMATUL HUSNA, M.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI dan BUDI PEKERTI
Mengajar di Kelas : XI MIPA DAN IPS

No Pokok-pokok yang dibahas Catatan Hasil Wawancara


1 Perencanaan mengajar Guru 1. menyiapkan metode pembelajaran yang akan digunakan
2. Menyiapkan bahan materi yang akan digunakan
3. cara menyampaikannya
4. persiapan alat atau media yang digunakan
2 Tata tertib yang dibuat guru 1. Disiplin masuk kelas
2. Pakaian seragam sekolah harus rapi dan lengkap
3. Buku paket dan buku tulis wajib dibawa
4. HP harus off selama KBM (HP on jika diperlukan dalam KBM)
3 Konskuensi dari Pelanggaran tata tertib 1. Untuk poin 1,2 dan 3 diatas pesreta didik duduknya di depan pintu masuk kelas
2. Kalau ketahuan menggunakan HP saat KBM …HP disita dan nulis perjanjian
4 Harapan guru dalam memimpin kelas 1. Semoga peserta didik mempunyai karakter yg baik, bertanggung jawab, amanah dan jujur. Nanti
biar ilmunya bermanfaat dan membawa pada keberkahan hidup
5 Kesepakatan guru dengan siswa 1. Harus belajar bertanggung jawab apa yg sudah dilakukan
6 Masalah yang dihadapi guru di kelas
a. Masalah yang timbul dari diri guru 1. Kurang disiplin

b. Masalah yang timbul dari siswa 1. Kurang disiplin


2. Masalah keluarga
3. Masalah ekonomi

c. Masalah yang timbul dari sarana dan 1. Terbatasnya peserta didik yg mempunyai HP / LAPTOP sendiri
prasarana 2. Terbatasnya kuota yg dipunyai oleh peserta didik
3. Cuaca
4. Sinyal
d. Masalah yang timbul dari lingkungan 1. Kurangnya perhatian/dukungan dari orang tua dan aparat/RT setempat, sehingga banyak anak-
skitar anak usia sekolah yg masih keliaran di malam hari
2. Fenomena alam (selama KBM menggunakan daring/online)
e. Masalah yang timbul dari hal lainnya 1. Kurangnya control dari orang tua murid pada anaknya

7 Tindakan guru dalam menyelesaikan 1. Pendekatan ke peserta didik yg bermasalah


masalah kelas 2. Pemanggilan orang tua murid
3. Perjanjian
8 Hasil yang telah dicapai guru dalam 1. Semua peserta didik banyak perubahan lebih baik dalam hal tanggung jawab mereka sebagai
mengelola kelas selama tahun pelajaran siswa
2020/2021
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DALAM PELAKSANAAN PENGELOLAAN
KELAS HASIL OBSERVASI

A. KEKURANGAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN KELAS


1. Kurang disiplin dari pihak guru dan peserta didik
2. Masalah keluarga yang dihadapi murid mengganggu aktivitas belajar murid tersebut
3. Masalah ekonomi yang menimpa murid membuat murid tidak percaya diri
4. Terbatas nya sarana prasarana seperti alat elektronik (hp/laptop) signal, kuota dan
cuaca
5. Kurang nya pengawasan orang tua membuat anak bermain pada malam hari bukannya
belajar
6. Dan masalah dari faktor lain seperti pandemi yang membuat belajar secara daring
yang kurang efektif

B. KELEBIHAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN KELAS


1. Perencanaan mengajar guru yang sudah dipersiapkan dengan matang agar tidak
menghambat proses belajar mengajar
2. Tata tertib yang dibuat oleh guru sangat berpengaruh terhadap tindakan siswa dikelas
3. Konsekuensi/ hukuman yang dibuat oleh guru dapat membuat siswa yang melanggar
menjadi jera
4. Kesepakatan yang dibuat juga sangat bagus agar siswa dapat bertanggung jawab
dengan apa yang siswa itu lakukan
5. Tindakan yang dibuat dalam menyelesaikan masalah kelas
ANALISIS HASIL OBSERVASI
Berdasarkan dari observasi yang saya lakukan secara daring dengan pembahasan
pengelolaan kelas di SMAN 2 Tanggerang di kecamatan Tanggerang dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Terdapat beberapa masalah pengelolaan kelas seperti a) Kurang disiplin dari pihak guru
dan peserta didik. b) Masalah keluarga yang dihadapi murid mengganggu aktivitas
belajar murid tersebut. c) Masalah ekonomi yang menimpa murid membuat murid tidak
percaya diri. d) Terbatas nya sarana prasarana seperti alat elektronik (hp/laptop) signal,
kuota dan cuaca. e)Kurang nya pengawasan orang tua membuat anak bermain pada
malam hari bukannya belajar. f) Dan masalah dari faktor lain seperti pandemi yang
membuat belajar secara daring yang kurang efektif.
2. Upaya yang dapat dilakukan untuk point (a) adalah memberikan sanksi bagi yang tidak
disiplin dalam hal apapun. Untuk point (b dan c) berikan motivasi dan perhatian kepada
siswa tersebut agar siswa tidak mudah menyerah dan merasa di sayang melalui
perhatian yang kita beri. Untuk point (d) dapat meminjam hp/laptop teman/ dapat
bergabung dengan teman yang punya, sedangkan kuota sudah disediakan gratis oleh
pemerintah untuk pelajar yang belajar online. Untuk point (e) memberikan masukan
terhadap wali murid agar memberikan pengawasan lebih kepada murid. Untuk point (f)
karna pandemi tidak bisa dihindari kita hanya bisa menunggu sampai pandemi selesai.
Tapi ada cara agar belajar menjadi efektif walaupun di masa pandemi seperti
menggunakan metode belajar yang berbeda tiap minggunya agar murid tidak jenuh
dengan materi yang disampaikan.
SARAN PERBAIKAN YANG DIBERIKAN DALAM PENGELOLA KELAS DI
SEKOLAH SMAN 2 Tanggerang
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan secara daring, maka saya dapat memberikan
saran sebagai berikut:
1. Masalah pengelolaan kelas merupakan masalah yang komplek terjadi pada saat
pembelajaran berlangsung. Untuk mengantisipasi masalah pengelolaan kelas yang akan
terjadi, maka guru harus dapat mengamati setiap tingkah laku siswa yang muncul dalam
pembelajaran.
2. Tingkah laku siswa yang mencerminkan masalah pengelolaan kelas sangat beragam
baik masalah individu maupun masalah kelompok. Sebagai seorang guru alangkah
baiknya dapat membuat hierarki masalah-masalah pengelolaan kelas baik masalah
individu maupun kelompok dari masalah yang sering terjadi sampai masalah yang
jarang terjadi, hal ini dilakukan agar dapat mempermudah guru dalam mengetahui
masalah pengelolaan kelas yang terjadi dan mempermudah dalam mengatasinya.
3. Seperti yang kita ketahui masalah pengelolaan kelas bukan terjadi karna kesalahan
sepihak, karna proses pembelajaran terjadi antara murid dengan guru, jadi guru sebagai
pendidik harus menguasai materi/ bahan ajar dan guru juga harus mempunyai jiwa
kepemimpinan (leadership) agar bisa memimpin kelas dengan baik dan membuat kelas
menjadi Kondusif
4. Sekolah juga turut berkontribusi agar terciptanya kondisi kelas yang kondusif dengan
cara menyediakan alat pembelajaran dan sekolah bisa memberikan pelatihan-pelatihan
kepada guru agar bisa memimpin kelas dengan baik dan benar
5. Peran orang tua juga dibutuhkan agar kondisi kelas tetap kondusif, seperti
memberitahukan/ menasehati anak agar tidak melanggar peraturan dan tata tertib kelas.
Dan juga jangan lupa memberikan perhatian yang cukup kepada anak. Karna pada
beberapa kasus anak yang melanggar peraturan itu mereka kurang mendapat kasih
sayang atau perhatian dari orang tuanya, dan melampiaskan nya ketika berada di
sekolah.
PENUTUP
Sekian observasi yang saya lakukan di SMAN 2 Tanggerang perihal pengelolaan kelas,
semoga observasi yang saya lakukan dapat bermanfaat dengan sekolah yang mempunyai
permasalahan pengelolaan kelas yang sama dengan SMAN 2 Tanggerang, dan saya harap
semoga dengan adanya observasi ini dijadikan renungan dan pelajaran agar SMAN 2
Tanggerang dan sekolah-sekolah lainnya bisa maju dengan melahirkan peserta didik yang
berkualitas.
Saya minta maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan laporan ini, dan saya ucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah pengelolaan kelas yaitu bu Khadijatul husna
yang telah memberikan ilmu nya, laporan hasil observasi ini dilakukan untuk memenuhi UAS
mata kuliah pengelolaan kelas.
DOKUMENTASI
1. Gambar Perangkat Pembelajaran

2. Gambar Sesi Wawancara

3. Dokumen pendukung lainnya


NB: wawancara dilakukan secara daring via
Whatsapp chat dan Whatsapp telpon.
Agar tidak menimbulkan kecurigaan, narasumber
diberi nama seperti itu karna narasumber adalah
saudara dari pewawancara.

Anda mungkin juga menyukai