Anda di halaman 1dari 5

C.

Landasan Teori

Interpersonal Behavior yaitu berbagai perilaku yang teraktualisasi saat seorang individu bekerja
sama (saling mendukung) maupun saling bertentangan.
Perilaku Kewargaan Organisasional (OCB) adalah bentuk perilaku informal yang dilakukan
seorang karyawan melampaui apa yang diharapkan dari mereka untuk berkontribusi atau
membantu terhadap sesama rekan kerja. Adapun bentuk bentuk dari OCB antara lain:
 Altruism: Membantu pekerjaan teman ketika pekerjaan sendiri telah selesai
 Conscientiousness: Datang ke kantor lebih cepat apabila dibutuhkan, tidak menghabiskan
waktu kerja untuk kepentingan pribadi
 Civic virtue: Mengikuti informasi terbaru di kantor
 Sportmanship: Melakukan pekerjaan tanpa complain, tidak berusaha mencari cari
kesalahan perusahaan
 Courtesy: Tidak membesar besarkan masala, tidak mudah terpancing ketika diprovokasi

Varieties of Interpersonal Behavior

Dari gambar diatas , terlihat bahwa arah garis yang semakin ke kiri menunjukkan sesuatu yang
positif dimana setiap karyawan akan mudah untuk bekerja sama dengan karyawan lainnya.
Sebaliknya arah garis yang semakin ke kanan menunjukkan karyawan sulit bekerjasama satu sama
lain bahkan saling melawan.

1. Prosocial behaviour: adalah perilaku sosial yang "memberi manfaat kepada orang atau
masyarakat secara keseluruhan
2. Cooperation (Kerjasama) adalah pola perilaku di mana bantuan saling menguntungan dan
dua atau lebih individu, kelompok, atau organisasi bekerja sama menuju tujuan bersama
untuk keuntungan bersama mereka.
3. Competition (Kompetisi) adalah merupakan pola perilaku di mana setiap orang,
kelompok, atau organisasi berusaha memaksimalkan keuntungannya sendiri dengan
mengorbankan orang lain.
4. Conflict (Konflik) merupakan suatu proses di mana satu pihak merasa bahwa pihak lain
telah mengambil atau akan mengambil tindakan yang tidak sesuai dengan kepentingan
seseorang.
5. Deviant Organizational Behavior (Perilaku Organisasi yang Menyimpang) adalah
tindakan pada pihak karyawan yang dengan sengaja melanggar norma organisasi dan atau
peraturan formal masyarakat mengakibatkan konsekuensi negatif.

Bentuk bentuk perilaku organisasional menyimpang;

 Incivility: menunjukkan kekurangan orang lain dan bersikap tidak hormat terhadap
mereka
 Agresi di tempat kerja: tindakan penyalahgunaan verbal dan fisik terhadap orang lain
dalam organisasi, dari yang bersifat kepada para.
 Employee theft: adalah Mengambil properti perusahaan untuk penggunaan pribadi.
Cara mengurangi employee theft:

1. Libatkan karyawan dalam menyusun kebijakan mengenai penanganan pencurian


2. Informasikan kerugian yang telah diderita akibat pencurian
3. Beri hukuman secara adil
4. Jadilah suri tauladan.

D. Pembahasan

1. Berdasarkan teori diatas, apa yang dilakukan George termasuk kedalam Deviant behaviour
atau perilaku menyimpang karena ia terbukti mencuri uang milik kliennya dengan
melakukan pemalsuan nama klien.Sebelumnya, George telah melakukan penyimpangan
lainnya dengan memotong jam kerjanya menjadi 5 jam. George tidak akan melakukan ini
apabila apa yang ia dapatkan dari perusahaannya sebanding dengan apa yang telah ia
lakukan untuk perusahaannya. George merasa gajinya terlalu kecil jika dibandingkan
dengan banyaknya pekerjaan yang ia kerjakan. Menurut kami apa yang dilakukan George
tetap tidak masuk akal dan tidak wajar karena untuk kasus ini ia memiliki hak untuk
berbicara terlebih dahulu dengan atasannya dan tidak gegabah untuk melakukan pencurian
asset milik klien dan memotong waktu kerjanya sendiri

F. Referensi

 PPT bu suhartini
 https://en.wikipedia.org/wiki/Prosocial_behavior&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
The True Story of George, The “Paraillegal”

Nama Kelompok :

DIMAS DWIRENO 16311149

M. RIFKI ALFIANTO 18311092

M. RIDHWAN N. 18311102

MUHAMMAD HASAN 18311312

M. RAFIF ZAEN 18311327

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai