Tugas Makalah Sim1
Tugas Makalah Sim1
BERBASIS COMPUTER
Oleh : I Dewa Putu Gede Putra Yasa
NPM : 0606027013
I. Latar Belakang
Dokumentasi keperawatan merupakan tindakan mencatat setiap data yang
didapat oleh perawat dalam sebuah dokumen yang sisitematis. Proses
mencatat tidak hanya menulis data pada format yang tersedia. Dokumentasi
keperawatan menitikberatkan pada proses dan hasil pencatatan (Potter &
Perry, 1997). Hal tersebut berarti bahwa mulai dari proses mencatat sampai
mempertahankan kualitas catatan harus diperhatikan, karena dokumen
keperawatan memegang perannan yang sangat penting.
http://www.sgna.org/Resources/article3.pdf.). Dalam dokumen
keperawatan melalui system computer meliputi system pembayaran,
dischare planning, dan access data dari profesi lain seperti dokter,
farmasi, radiologi dan lainnya. Perkembangan teknologi mampu
meningkatkan kualitas pencatatan melalui computer. Penggunaan
perangkat lunak sebagai media dalam melakukan dokumentasi sangat
beragam. Pada intinya perangkat lunak tersebut menyediakan layanan
berkesinambungan informasi dari berbagai profesi kesehatan yang
terintegrasi dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Informasi
tersebut dapat dibaca oleh masingmasing profesi sehingga dapat
meningkatkan system kolaborasi antar profesi.
Dokumentasi keperawatan melalui computer yaitu pencatatan yang
dilakukan oleh perawatan dengan menggunakan perangkat computer.
Perangkat tersebut tentunya sudah disediakan perangkat lunak yang
sesuai dengan kebutuhan. Pemasukan data dilakukan setiap saat
sehingga perkembangan data pasien dapat terekam secarak kontinyu dan
perawat dalam melakukan asuhan dan menurunkan kesalahan dalam
pendokumentasian.
Jennifer & Jane (2000, dalam http://www.jonajournale.com) menganalisis
pengalamannya dalam melakukan pendokumentasian dengan sisitem komputer.
Setelah 2 tahun menerapkan system computer dalam melakukan
pednokumentasian keperawatan didabat bahwa terjadi peningkatan peningkatan
efektifitas dan efisiensi dari dokumentasi, proses monitoring asuhan dan
komunikasi dalam melakukan tindakan kolaborasi.
III. Pembahasan
Dari uraian teori tentang dokumentasi keperawatan berbasis computer dapat
dipahami bahwa sangat mendukung bagi peningkatan mutu asuhan
keperawatan. Asuhan keperawatan merupakan proses logis untuk membantu
pasien dalam meningkatkan status kesehatannya. Dalam melaksanakan
asuhan kepreawatan, tidak hanya dituntut mampu melaksanakan berbagai
tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaborasi. Selain itu
dibutuhkan sebuah pencatatan atas tindakan yang telah dilakukan oleh
seorang perawat.
Hal yang menjadi poin terpenting bagi penulis dalam system komputerisasi
dokumentasi keperawatan adalah membiasakan perawat untuk selalu
memasukan data terkini pasien setiap hari. Kontinyuitas pemasukan data
menjadi sangat penting dalam memberikan data atau informasi yang terkini.
Analisis data terkini menjadi mudah dan cepat, apa lagi system computer
telah dilengkapi dengan diagnosa keperawatan, NIC dan NOC. Sistem ini
memadukan teknik analisis data dan langsung memberikan alternative
criteria hasil dan tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada pasien
bersangkutan. Permasalahan yang mungkin timbul yaitu berkaitan dengan
alat dan tenaga perawat sendiri. Pada alat, membutuhkan biaya tinggi untuk
membangun jejaring system komputerisasi yang dapat mencakup semua
aspek pelayanan kesehatan di rumah sakit. Permasalahan tenaga yaitu
kemampuan tenaga keperawatan yang ada. Dibutuhkan keterampilan khusus
untuk memasukan data kedalam aplikasi computer sehingga dapat
menghasilkan kualitas dokumen keperawatan yang baik. Bila data yang
dimasukan salah maka yang keluar hanya keputusan yang salah dan ini akan
mempengaruhi asuhan keperawatan pasien. Untuk itu perlu dilakukan
pelatihan bagi tenaga perawat sehingga dapat melakukan pemasukan data
dengan tepat dan menganalisis hasil keluaran komputer berkaitan dengan
status pasien.
Penulis berpendapat bahwa aplikasi komputerisasi dalam dokumentasi
kerpawatan dapat memunculkan isu baru bagi perawat itu sendiri. Isu
tersebut diantaranya :
1. Sikap
Aplikasi komputerisasi dalam dokumentasi keperawatan tentunya akan
memunculkan berbagai sikap dari perawat sebagai pelaku dokumentasi.
Sikap tersebut akan mewarnai keberhasilan aplikasi tersebut. Sikap
perawat demikian mungkin muncul akibat perubahan yang memerlukan
perhatian dan keterampilan khusus untuk mengoperasikan komputer.
2. Tekanan waktu
Tekanan waktu disini dimaksudkan bahwa perawat akan mengalami
tekanan waktu selama bekerja di ruangan. Tekanan tersebut muncul
sebagai efek dari sikap perawat yang negatif dari aplikasi komputerisasi
tersebut. Ada beberapa perawat yang merasa hal tersebut sungguh berat
dan merasa tertekan menghadapi pekerjaan dokumentasi keperawatan.
3. Kepercayaan diri
Perasaan percaya diri perawat akan meningkat saat perawat tersebut
berhasil melakukan aplikasi komputerisasi dalam dokumentasi
keperawatan. Perawat akan merasa memiliki kemampuan lebih dari yang
lain, karena penguasaan teknologi dikaitkan dengan tingginya
kemampuan sumber daya manusia.
4. Pelatihan
Perubahan dalam dokumentasi ke sistem komputerisasi memelukan
keterampilan khusus sehingga diperlukan sebuah pelatihan untuk dapat
mengoperasikannya. Sikap negatif, tekanan waktu dan kurang percaya
diri akan dapat dikurangi dengan melakukan pelatihan secara berkala dan
berkesinambungan tentang informasi teknologi. Pelatihan ini tentunya
harus dibentuk menjadi pelatihan orang dewasa sehingga tidak
memunculkan masalah baru bagi perawat.
IV. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Dokumentasi keperawatan merupakan sumber informasi yang penting
dalam meningkatkan komunikasi antar perawat dan antar profesi
kesehatan.
2. Penggunaan komputer dalam pendokumentasian keperawatan
merupakan tantangan dan sekaligus keunggulan tersendiri dalam
meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan pelayanan kesehatan di
rumah sakit
3. Aplikasi komputer dalam dokumentasi keperawatan menjamin
meningkatnya efktifitas dan efisiensi dalam melaksanakan asuhan
keperawatan
V. Daftar Pustaka
Barker KN, Flynn EA, Pepper GA, Bates DW, & Mikeal RL. (2002).
Medication Errors Observed In 36 Health Care Facilities, dalam
http://pubmedcentral.nih.gov/redirect3.cgi?, diperoleh tanggal 10
Maret 2008