Anda di halaman 1dari 6

The 3rd Green Concrete Competition

Eco Friendly High Strenght Fiber Concrete With Waste Materials Slag Nikel,
Fly Ash And Used Cans

DISUSUN OLEH

CIVILIAN UHO

AKBAR HARYADI E1A1 16 001

RAHMAT E1A1 16 043

LA ODE MUHAMMAD ALFACHRI E1A1 17 040

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
Eco Friendly High Strenght Fiber Concrete With Waste Materials Slag Nikel, Fly Ash And Used Cans

CIVILIAN UHO
Akbar Haryadi1, Rahmat2, La Ode Muhammad Alfachri3
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Halu Oleo

Abstrak campuran beton dengan benda uji berbentuk


silinder ( 15 x 30 ) cm. Adapun metode mix
Saat ini, perlindungan dan keberlanjutan design yang digunakan mengacu pada SNI 03-
lingkungan hidup menjadi isu penting secara 2834-2002.
global. Konstruksi merupakan sumber utama
masalah lingkungan dan berkontribusi secara
signifikan terhadap penipisan sumber daya I. Inovasi Material Beton Serat
alam. Konstruksi mengkonsumsi sekitar 50% 1.1 Serat Aluminium
dari sumber daya alam bumi dan
menghasilkan 50% limbahnya (De Schepper Pada umumnya kaleng bekas mempunyai
et al., 2014). Dengan kegiatan konstruksi ketebalan yang berkisar 0,2 mm. Sampel kaleng
yang cukup besar,sehingga jumlah limbah yang digunakan adalah sampel kaleng yang tidak
konstruksi juga dihasilkan setiap hari. Selain berkarat dan bukan kaleng bekas kemasan oli
dari kegiatan konstruksi, kegiatan industri juga karena diprediksi dapat menurunkan daya ikat
menyebabkan banyak penumpukan sampah di dengan pasta semen. Serat aluminium bisa di
masyarakat. Seperti limbah kaleng minuman dapatkan dari kaleng bekas minuman yang sudah
atau makanan yang merupakan limbah terbesar tidak terpakai. ( Dhia Karmiba, 2018 )
pada aluminium. Salah satu alternatif daur ulang
pada kaleng bekas minuman ini adalah Menurut Iwan Rustandi ( 2013 ), apabila
menjadikanya sebagai serat. dilihat dari model kehancuran beton, beton
normal hancurnya tidak diawali dengan tanda-
Bersama dengan itu kebutuhan akan tanda kehancuran dan disertai dengan letusan
inovasi terhadap perkembangan konstruksi yang keras. Sedangkan beton dengan tambahan
semakin tinggi, salah satunya beton serat mutu serat, sebelum hancur beton ini mempunyai
tinggi ramah lingkungan yang dapat mereduksi tanda-tanda awal yaitu retak-retak terlebih
sisa buangan limbah dimana penerapannya dapat dahulu ( disertai dengan bunyi retakan ) tapi
digunakan pada bangunan-bangunan tinggi dan tidak ada bunyi letusan yang keras. Benda uji
jembatan berbentang panjang. tidak hancur berkeping-keping , tapi hanya retak-
retak dan kondisinya masih menyatu. Hal ini
Inovasi beton serat yang dibuat bertujuan bisa disimpulkan bahwa penambahan serat
untuk mendesain dan mengetahui kuat tekan kaleng bekas kemasan minuman, selain mampu
yang dihasilkan dengan menggunakan limbah meningkatkan kuat tekan beton juga
( kaleng bekas minuman sebagai serat, slag nikel mengakibatkan mekanisme kehancuran beton
di PT. Antam Pomalaa sebagai bahan pengganti bersifat daktail.
agregat halus dan fly ash dari PLTU Nii Tanasa
sebagai bahan pengganti sebagian semen ), serta
untuk mengetahui bagaimana perbandingan 1.2 Slag Nikel
biaya produksi antara beton serat inovasi dengan
beton konvesional. Slag nikel adalah limbah hasil indsutri
dalam proses peleburan logam. Slag terjadi
Campuran didesain dengan kuat tekan karena akibat penggumpalan mineral silika,
rencana 50 MPa pada umur 28 hari. Untuk potas dan soda dalam proses peleburan
mempercepat proses pengerasan beton logam atau melelehnya mineral-mineral
digunakan admixture berupa Consol N10 LC. tersebut dari wadah pelebur akibat proses panas
Metode yang digunakan dalam penelitian yang tinggi. ( Ali Wardana, 2017 )
adalah metode eksperimental, yaitu membuat
Sebagai limbah buangan hasil pengolahan asap, serta hanya sebagian kecil tersisa ditungku
bijih nikel, selama ini slag hanya digunakan api. Limbah batubara sebelum keluar ditangkap
sebagai bahan timbunan yang kurang memiliki dengan Electrostatic Precipitator sehingga
nilai ekonomis. Jika dilihat secara visual, bentuk limbah batubara masih berupa butiran padat.
fisik dari slag nikel ini menyerupai agregat , baik
agregat halus maupun agregat kasar yang bisa Komponen yang paling utama dikandung
digunakan sebagai bahan campuran beton yang abu terbang adalah Oksida Silika (SiO2). Abu
dapat mengurangi limbah yang sudah menumpuk terbang jika digunakan sebagai pozzolan dapat
tiap tahunya. dibedakan menjadi dua kelas, yaitu kelas C dan
Kelas F. Seperti tertera pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Spesifikasi Abu Terbang Sebagai Poozolan


Komposisi Kimia Kelas C(%) KelasF(%)
Total SiO2+ Al2O3+
Min 50 Min 50
Fe2O3
Sulfur Trioksida (SO3) Maks 3 Maks 5
Kadar air Min 3 Min 3
Hilang pijar Maks 6 Maks 12
Sumber : Tri Mulyono, 2003

1.4 Semen Portland


Gambar 1. Slag Nikel FeNi Tipe 4 yang Menyerupai
Agregat Halus Semen portland adalah semen hidrolis
yang dihasilkan dengan cara menggiling terak
Sekitar 70 % kimia slag nikel terdiri dari semen portland terutama yang terdiri atas
Silika 41,47 %, Ferri Oksida 30,44 % dan kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling
Aluminia 2,58 %. Dengan komposisi Silika yang bersama-sama dengan bahan tambahan berupa
cukup besar, diharapkan proses hidrasi yang satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium
terjadi pada bahan campuran, atau kalaupun sulfat dan boleh ditambah dengan bahan
terjadi kehancuran pada bahan diperlukan energi tambahan lainnya. ( SNI-15-2049-2004 )
yang cukup tinggi, dengan kata lain akan
diperoleh kekuatan beton yang cukup tinggi. 1.5 Air
( Saptahari Sugiri, 2005 )
Secara umum, air yang dapat dipakai
Tabel 1. Komposisi Kimia Slag Nikel untuk bahan pencampur beton ialah air yang
Senyawa Jumlah (%) bila dipakaiakan dapat menghasilkan beton
Siliki (SiO2) 41,47 dengan kekuatan lebih dari 90% kekuatan
beton yang memakai air suling. Air harus
Alumina (AL2O3) 2,58
memenuhi SK SNI S-04-1989-F tentang
Ferro Oksida (Fe2O3) 30,44 Spesifikasi Bahan Bangunan bagian A (Bahan
Alkalis ( Na2O + K2O ) 0,68 Bangunan bukan Logam). ( Fandhi Hernando,
Magnesia (MgO) 22,75 2009 )
Sumber : Saptahari Sugiri, 2005
1.6 Superplasticizer ( Consol N10 LC )
1.3 Abu Terbang ( Fly Ash )
Pada penelitian ini digunakan
Pada penelitian ini, fly ash yang digunakan superplasticizer jenis Consol N10 LC yang
berasal dari PLTU Nii Tanasa Kabupatek merupakan sebuah klorida bebas, mengurangi
Konawe. Abu terbang (Fly Ash) umumnya penggunaan air yang tinggi dalam campuran
diperoleh dari sisa pembakaran Pusat Listrik beton. Hal ini didasarkan pada naphatalene
Tenaga Uap (PLTU) atau sisa pembakaran dari sulfonated yang dipilih, yang bertindak secara
Boiler Kayu, yang mempergunakan batubara optimal pada berbagai penyusun semen portland.
sebagai sumber energi. Sisa pembakaran Itu juga efektif pada semen campuran
berupapartikel halus dan berkisar 75%-90% berdasarkan semen portland dan bahan material
limbah batubara akan keluar melalui cerobong lainya seperti pozzolans, fly ash, dan slags.
Consol N10 LC memenuhi persyaratan dari 4. Pemeriksaan berat isi agregat ( SNI 03-1973-
ASTM C494 f atau tipe A dan F admixtures. 1990 )
5. Pembuatan benda uji ( SNI 03-2493-1991 )
Adapun manfaat penggunaan Consol
N10 LC adalah sebagai berikut : Untuk bahan penyusun beton serat
1. Kemampuan kerja sangat baik. meliputi :
2. Pengurangan air yang tinggi dalam campuran. 1. Agregat kasar berupa batu pecah moramo
3. Tidak ada segregasi bahkan pada kemampuan ( 100 % )
kerja yang tinggi dan kualitas beton yang 2. Agregat halus berupa limbah slag nikel FeNi
prima. tipe 4 ( 100 % )
4. Kekuatan awal yang tinggi dan lainya. 3. Semen portland tipe 1 merk Tonasa ( 85 % )
4. Bahan tambah pengganti sebagian semen
berupa fly ash ( 15 % )
II. Metode Pelaksanaan 5. Admixture jenis Consol N10 LC ( 1 % ) dari
berat semen
Metode pelaksanaan yang digunakan 6. Serat kaleng bekas ( 1% ) dari berat semen
adalah metode experimental, yaitu melakukan
persiapan, pembuatan dan pengujian secara
langsug di laboratorium. Metode pelaksanaan III. Proporsi Campuran Beton Serat
dapat dilihat pada alur bagan berikut ini.
Proporsi campuran untuk beton serat
dengan benda uji berbentuk silinder ( 15 x 30 )
cm menggunakan SNI 03-2834-2002. Berikut ini
adalah hasil mix design untuk campuran beton
satu meter kubik..

Tabel 3. Hasil Mix Design Volume Bahan 1 m3


Bahan Volume Satuan
Semen 562,500 Kg
Batu Pecah 1013,868 Kg
Slag 499,368 Kg
Air 225 Liter
Fly ash 99,2647 Kg
Serat kaleng
5,625 Kg
bekas
Consol N 10 5,625 Liter
Sumber : Hasil Perhitungan

Berdasarkan tabel 3, maka proporsi


Cmpuran beton serat ( rasio terhadap massa
semen ) adalah sebagai berikut :

Gambar 2. Diagram Alur Penelitian Tabel 4. Proporsi Campuran Beton Serat


Rasio Terhadap Massa Semen
Metode pengujian material dan pembuatan semen Batu Fly Serat
Slag Air
benda uji mengacu pada Standar Nasional Pecah Ash Kaleng
Indonesia (SNI ) yang meliputi : 1 1,80 0,89 0,18 0,01 0,4
1. Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan Sumber : Hasil Perhitungan
agregat kasar ( SNI 03-1970-1990 )
2. Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan Peneliti menggunakan superplasticizer jenis
Consol N10 LC sebesar 1% ( 0,01 ) dari berat semen.
agregat halus ( SNI 03-1969-1990 )
Penggunaan admixture diharapkan mampu menaikan
3. Pemeriksaan kadar air agregat (SNI 03-1971- kuat tekan beton dan workability.
1990 )
IV. Komparasi Biaya Produksi Inovasi Beton Tabel 7. Perbandingan Biaya Produksi Inovasi
Serat terhadap Beton Konvensional Beton Serat Dengan Beton Lonvesional
Hasil Inovasi Beton
Bahan
Rencana anggaran biaya pada penelitian Beton Serat Konvesional
ini dihitung berdasarkan keperluan biaya Semen Rp. 787.500 Rp. 926.471
material dalam pembuatan campuran beton Agregat Kasar Rp. 114.905 Rp. 114.905
Agregat Halus Rp. 0 Rp.66.582
sebesar 1 m3. Hasil volume bahan pada Tabel 3.
Fly Ash Rp. 0 -
dikonversi pada satuan harga jual material dan
Serat Kaleng Rp. 0 Rp. 0
dikalikan dengan harga satuan pada daerah
Air Rp. 0 Rp. 0
setempat sebagai berikut: Consol N10 LC Rp. 112.500 Rp. 112.500
Jumlah Rp. 1.014.905 Rp. 1.220.458
Tabel 5. Biaya Produksi Beton Inovasi Sumber : Hasil Perhitungan
Harga Total
Bahan Volume Satuan satuan harga
Berdasarkan tabel 7 diatas, dapat dilihat
( Rp. ) ( Rp. )
Semen 11,25 Kg 70.000 787.500
bahwa beton serat hasil inovasi yang dibuat oleh
Batu peneliti lebih murah dibandingkan dengan beton
0,67951 Kg 170.000 114.905 konvesional. Perbedaan harga beton inovasi
pecah
Slag 0,33291 Kg 0 0 dengan beton konvesional adalah Rp. 205.553.
Air 225 Liter 0 0 Mengingat agregat halus yang diperoleh tanpa
Fly mengeluarkan biaya melainkan diambil dari
99,2647 Kg 0 0 limbah buangan slag. Selain itu digunakan juga
ash
Serat bahan tambah pengganti sebagian semen dari
kaleng 5,625 Kg 0 0 limbah pembakaran batu bara yaitu fly ash.
bekas Dengan pemakaian kedua limbah tersebut, maka
Consol beton serat yang dihasilkan tergolong ekonomis.
5,625 Liter 20.000 112.500
N 10
Jumlah 1.014.905
Sumber : Hasil Perhitungan V. Proyeksi Pengaplikasian Inovasi Beton
Serat di Bidang Konstruksi
Sedangkan biaya produksi untuk beton
konvesional ( beton normal dengan mutu yang
Pengaplikasian hasil produk yang
setingkat ) adalah sebagai berikut :
dihasilkan oleh peneliti dapat diterapkan
Tabl 6. Biaya Produksi Beton Konvesional langsung pada semua struktur bangunan.
Harga Total Seperti pada struktur yang memerlukan kuat
Bahan Volume Satuan satuan harga tekan yang tinggi seperti pada elemen-
( Rp. ) ( Rp. ) elemen pracetak. Terutama pada bangunan-
Semen 13,23529 Kg 70.000 926.471 bangunan tinggi dan jembatan berbentang
Batu panjang. Beton yang didesain oleh peneliti,
0,67951 Kg 170.000 114.905
pecah diharapkan dapat berkontribusi terhadap
Slag 0,33291 Kg 200.000 66.582 kelestarian lingkungan terutama dalam
Air 225 Liter 0 0 menciptakan beton serat mutu tinggi yang ramah
Fly terhadap lingkungan dengan menggunakan
0 Kg 0 0
ash kaleng bekas sebagai serat, agregat halus berupa
Serat bahan limbah slag nikel dan fly ash berupa
kaleng 5,625 Kg 0 0 limbah pembakaran batu bara sebagai pereduksi
bekas
penggunaan semen pada campuran beton.
Consol
5,625 Liter 20.000 112.500
N 10
Jumlah 1.220.458 Selain itu produk yang dihasilkan oleh
Sumber : Hasil Perhitungan peneliti dapat bernilai ekonomis karena bahan
yang digunakan dalam membuat beton berupa
Sehingga perbandingan biaya produksi limbah buangan. Terkhusus buat PT. Aneka
antara beton hasil inovasi dengan beton Tambang Pomalaa dan PLTU Nii Tanasa serta
konvesional dapat dilihat pada tabel berikut ini. warga sekitar , penelitian ini merupakan salah
satu solusi dalam mengatasi limbah buangan
slag nikel dan fly ash yang hingga saat ini Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 15-
semakin banyak. 2049-2004, Pengertian Semen Portland.
Bandung : Badan Standarisasi Nasional.

VI. Kesimpulan Hernando, Fandhi. 2009. Perencanaan


Campuran Beton Mutu Tinggi Dengan
Adapun kesimpulan dari pembuatan Penambahan Superplasticizer Dan
proposal penelitian ini adalah sebagai berikut : Pengaruh Penggantian Sebagian Semen
1. Berdasarkan hasil mix design yang telah Dengan Fly Ash. Yogyakarta : Universitas
dilakukan, diperoleh komposisi campuran Islam Indonesia
untuk 1 m3 dengan rasio terhadap massa
semen. Karmiba, Dhia. 2018. Pengaruh Variasi Fraksi
Dari Serat Kaleng Terhadap Besaran
Tabel 8. Proporsi Campuran Beton Serat Karakteristik Beton. Malang : Universitas
Rasio Terhadap Massa Semen Brawijaya
Slag
Serat
semen Nikel Fly Sugiri, Sabtahari. 2005. Penggunaan Terak Nikel
kerikil Kaleng Air
FeNi Ash Sebagai Agregat Dan Campuran Semen
Bekas
Tipe 4 Untuk Beton Mutu Tinggi. Jurnal
1 1,80 0,89 0,18 0,01 0,4
Infrastruktur dan Lingkungan Binaan. ( Vol.
Sumber : Hasil Perhitungan
I. N0.1, Juni 2005 )
Peneliti menggunakan superplasticizer jenis
Consol N10 LC sebesar 1% ( 0,01 ) dari berat semen. Wardana, Ali. 2017. Pembuatan Beton Non
Penggunaan admixture ini diharapkan dapat Pasir Menggunakan Slag Nikel FeNi Tipe 3.
meningkatkan kuat tekan beton sehingga bisa Kendari. Universitas Halu Oleo
melebihi rencana .

2. Harga per meter kubik beton serat hasil


inovasi dan beton konvesional berturut-turut
sebesar Rp. 1.014.905 dan Rp. 1.220.458.
Sehingga perbedaan harga beton inovasi
dengan beton konvesional adalah
Rp. 205.553. Mengingat agregat halus yang
diperoleh tanpa mengeluarkan biaya
melainkan diambil dari limbah buangan slag.
Selain itu digunakan juga bahan tambah
pengganti sebagian semen dari limbah
pembakaran batu bara yaitu fly ash.

VI. Saran

Sebaiknya Perlu dilakukan penelitian


selanjutnya dengan variasi serat kaleng dan Fly
Ash yang berbeda lagi serta penggunaan
Superplasticizer dengan jenis lain.

VI. Referensi

Badan Standarisasi Nasional. 2002. SNI 03-


2834-2002, Tata Cara Pembuatan Rencana
Campuran Beton Normal. Bandung : Badan
Standarisasi Nasional.

Anda mungkin juga menyukai