Biografi menurut cresswell

Pandangan terhadap biografi

Konsep umum biografi “ the written of a persons life” a written recard of the life of an individual

Kata life di lihat dari 2 sisi, a. Person and individual merupakan sinonim gambaran tentang person
memiliki argumentai lebih kuat sebagai konsep kemanusiaan. Sedangkan individual memiliki
pengertian dan kategori yg luas

B. Perbedaan record dan history jika record mengandalkan pada lisan dan history tulisann dengan
proses wawancara yang bersifat informal sedangkan konsep history menampilkan keadaan yang
lebih formal, memiliki perspektif yang luas beragam

Penulisan biografi yang menuliskan autobiografi ( tokoh ysng di tulis sendiri)

Menurut louis M. Smith dalam denzin and liconln 1996:286) ada 4 kriteria

a. Suatu dan individual

b.

Autobiografi adalah spesial tentang kasus penulisan hidup yang dilakukan sendiri di sebut juga
autohistory karena yang bersangkutan menulis sejarah kehiduban sendiri

Penulisan auto biography sama dengan self life wriring yaitu upaya menulis pikiran sendiri supaya
tidak terjadi distorsi informasi andaikata ditulis oleh oranglain

Biografi harus seperti cermin

Pada metode biografi interprepretive dan bias dapat terjadi dan dilakukan oleh peneliti karena
perbedaan. Tidak ada uji validitas hanya uji history.

Bidang antropologi mengunakan biografi untuk melihat “ life storris” dan Culture and Personality

Bidang sosiologi

Deogrge Herbert mead dengan konsep symbolic-interactionism meiliki pandangan yang cukup
menentukan 9 BIOGRAFI BERDASARKAN SEJARAH ATAU FIKSI., Hasil studi kasus

Peneliti kualitatif dalam keterbatasan Jumlah informan dan intensitas informasi yang hendak si
kupas.

Penulisan biografi tampak cendrung menjadi subjektif, sementara nilai kenearan menjadi kebenaran
politis yang bersifat sementara.

Prnulisan biogarafi harus objektif sumber harus berbeda2, harus berimbang dari beberapa tokoh
yag terlibat, harus heuristik : mengumpukan bahan2, (lisan, Artefak, dokumen, catatan pribadi)
Kritik ( setelah itu di kritik)1. Lahirnya pelaku, saksi. Bukan katanya menyaksi sejarah. Keterbatasan
bukti. Anterprestasi ( idologi, kepercayaan perngaruh) Historigrafi untuk sejarawan harus sesuai jiwa
zaman.

Penulisan Artikel Jurnal