If you confirm that the file is coming from a trusted source, you can send the following SHA-256
hash value to your admin for the original file.
61c0bbc22a411af311b3697c4d72e541091e8269cde172ebeff04e2cdc6a7d1d
David Pakaya
ABSTRAK
Vitamin C atau asam askorbat merupakan salah satu nutrien penting dalam tubuh. Vitamin ini
mudah teroksidasi oleh panas. Kebutuhan vitamin C harus dipenuhi untuk mempertahankan integritas
dan metabolisme tubuh yang normal. Banyak peran vitamin ini khususnya untuk kulit adalah sebagai
antioksidan, menetralisir radikal bebas dengan cara mendonorkan elektron pada radikal bebas tersebut.
Membantu sintesis kolagen, bekerja sebagai kofaktor pada proses hidroksilasi mengkatifkan prolil
hidroksilase untuk mengubah prokolagen menjadi kolagen dan lisil hidroksilase untuk pengikatan
silang untuk mendapatkan triple helix yang sehat. Berperan dalam mencegah dan mengobati
hiperpigmentasi, dengan cara menghambat kerja enzim tirosinase sehingga mengurangi produksi
melanin. Dalam masalah kanker vitamin C dapat mencegah konversi nitrit dan amin sekunder menjadi
nitrosomin yang bersifat karsinogenik.
ABSTRACT
Vitamin C or ascorbic acid is a vital nutrient in the body. This vitamin is easily oxidized by
heat. Requirement of vitamin C must be met to maintain the integrity and normal metabolism. Many of
these vitamins in particular to the role of the skin as an antioxidant, neutralizing free radicals by
donating an electron to the free radical. Synthesis of collagen, worked as a cofactor in the
hydroxylation process that activated prolil hydroxylase to convert procollagen to collagen and
crosslinking lisil hydroxylase for the good triple helix. Role in preventing and treating
hyperpigmentation, work by inhibiting the enzyme tyrosinase, thereby reducing the production of
melanin. In the issue of vitamin C can prevent cancer conversion into nitrite and secondary amines
which are carcinogenic nitrosomin.
PENDAHULUAN VITAMIN C
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin Vitamin C pertama kali dimurnikan
yang larut dalam air dan penting untuk oleh ahli biokimia Albert Szent-Gyorgyi yang
kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. bekerja di Canbridge, Inggris. Beliau
Vitamin C juga dikenal dengan nama kimia merumuskan suatu komponen yang disebut
dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. asam heksurat, yang akhirnya menjadi asam
Vitamin C berfungsi sebagai katalis dalam askorbat (Vitamin C generasi pertama).
reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh Vitamin C adalah nutrien yang larut
manusia, sehingga apabila katalis ini tidak dalam air merupakan senyawa organik yang
tersedia seperti pada keadaan defisiensi harus ada pada diet dalam jumlah tertentu
vitamin, maka fungsi normal tubuh akan untuk mempertahankan integritas dan
terganggu. metabolisme tubuh yang normal. Nama kimia
Pada kebanyakan mamalia, vitamin C Vitamin C dari bentuk utamanya yaitu asam
dapat dibentuk oleh tubuhnya sendiri akan askorbat. Vitamin C disentisasi dari D-glukosa
tetapi tidak pada primata termasuk pada dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan
manusia dan sebagian kecil hewan lainnya. sebagian besar hewan. Dalam keadaan kering
Oleh sebab itu, untuk mencukupi kebutuhan cukup stabil, tapi dalam keadaan larut, vitamin
vitamin ini manusia perlu mengkonsumsi ini mudah rusak oleh proses oksidasi terutama
vitamin C baik dari makanan, minuman bila terkena panas. Oleh karena sangat
maupun suplemen. mudahnya teroksidasi oleh panas, cahaya dan
Sumber vitamin C berasal dari pangan logam ini maka vitamin C masuk kedalam
terutama sayur dan buah utamanya yang golongan antioksidan.
rasanya asam seperti jeruk, nenas atau tomat. Vitamin C di absorpsi melalui saluran
Pada sayuran, kandungan vitamin C banyak cerna, pada bagian atas usus halus secara
terkandung pada sayuran daun-daunan dan difusi lalu masuk ke peredaran darah melalui
jenis kol. vena porta. Vitamin C terdistribusi luas dalam
Vitamin C termasuk golongan jaringan tubuh. Eliminasi vitamin C melalui
antioksidan karena sangat mudah teroksidasi urin setelah ekskresi dari ginjal. Urin
oleh panas, cahaya, dan logam. Vitamin C juga berbentuk utuh dan bentuk garam sulfatnya
sebagai antioksidan dan prooksidan. terjadi apabila kadarnya dalam darah melewati
antioksidan dapat menankap radikal bebas. ambang rangsang ginjal 1,4 mg%.
Sehingga menghambat proses oksidasi. Kebutuhan harian vitamin C biasa
dikenal dengan RDA (Recommended dietary
allowance) vitamin C ialah 60 mg atau setara
inisiasi dari transkripsi struktur prokolagen dari cedera. Mula-mula diungguli oleh kolagen
dan pertukaran serat kolagen di ekstraeluler. tipe III, tetapi setelah 1 minggu, tipe I menjadi
banyak dan akhirnya menjadi kolagen utama
dari jaringan parut matur. Suatu rangkaian
yang sama terjadi sewaktu organogenesis.
Pada perkembangan embrional proteoglikan
dan glikoprotein yang dideposit pertama dalam
matriks ekstraseluler. Kemudian diendapkan
kolagen tipe III dan berikutnya kolagen tipe I.
Vitamin C berfungsi melalui jalur
biosintetik dengan mempercepat reaksi
hidroksilasi dan amidasi. Fungsi peling jelas
dari vitamin C adalah pengaktifan prolin dan
lisin hidroksilase dari prekursor inaktif
sehingga terjadi hidroksilasi prokolagen.
Hidroksilasi yang adekuat akan menghasilkan
konfigurasi heliks yang stabil dan membentuk
Gambar 2. Proses hidroksilasi ikatan silang yang adekuat untuk disekresi
(Sumber: dengan baik oleh fibroblas.
http://www.skininc.com/skinscience/
physiology/46738787.html?) Peran Vitamin C pada Hiperpigmentasi
Penyembuhan luka Warna kulit manusia dipengaruhi
Penyembuhan luka adalah suatu oleh tiga komponen yaitu hemoglobin, karoten
respon terhadap cedera dan merupakan usaha dan pigmen yang disebut melanin.Ketika kulit
untuk mempertahankan struktur dan fungsi terpapar sinar Ultraviolet (UV) dan polusi,
normal. Penggabungan respon vaskuler, secara alami, kulit akan membentuk melanin
aktivitas seluler dan terbentuknya bahan kimia (zat warna) yang berfungsi melindunginya dari
sebagai substansi mediator di daerah luka efek buruk yang timbul.
merupakan komponen yang saling terkait pada Penyebab terjadinya hiperpigmentasi
proses penyembuhan. adalah paparan sinar UV, pengaruh hormonal,
Pada proses ini vitamin C berperan contoh pada sebagian besar ibu-ibu hamil di
dalam membantu pembentukan kolagen dan mana saat kehamilan plasenta menghasilkan
elastin serta untuk pertumbuhannya. Sintesis melanocyte-stimulating hormone (MSH) yaitu
kolagen oleh fibroblas dimulai antara 24 jam hormon yang merangsang pembentukan
Vitamin C pada kanker kulit. panas. Vitamin C memiliki peran penting bagi
kulit yaitu:
Asam askorbat dan bentuknya yang 1. Vitamin C berperan sebagai
telah teroksidasi (asam dehidroaskorbat) antioksidan, menetralisir radikal
merupakan bentuk aktif, yang bereperan dalam bebas dengan cara mendonorkan
oksidasi-reduksi dalam transfer ion H. Vitamin elektron pada radikal bebas tersebut.
C sebagai antioksidan akan memberikan 2. Vitamin C berperan aktif pada
elektronnya untuk menetralisir radikal bebas sintesis kolagen, bekerja sebagai
yang reaktif. Vitamin C juga berperan penting kofaktor pada proses hidroksilasi
dalam metabolisme jaringan ikat dan banyak mengkatifkan prolil hidroksilase
fungsi penting lainnya. Dalam masalah kanker untuk mengubah prokolagen menjadi
vitamin C dapat mencegah konversi nitrit dan kolagen dan lisil hidroksilase untuk
amin sekunder menjadi nitrosomin yang pengikatan silang untuk mendapatkan
bersifat karsinogenik. Menurut American triple helix yang sehat.
Cancer Research Foundation, bila suatu jenis 3. Vitamin C berperan dalam mencegah
sunscreen tidak dapat memproteksi kulit dari dan mengobati hiperpigmentasi,
kerusakan akibat radikal bebas yang dengan cara menghambat kerja enzim
bersumber dari UV, penambahan antioksidan tirosinase sehingga mengurangi
baik vitamin E asetat, vitamin E alkohol, dan produksi melanin.
Na- askorbil fosfat (vitamin C yang stabil) 4. Dalam masalah kanker vitamin C
dapat menambah daya proteksi sunscreen dapat mencegah konversi nitrit dan
tersebut. Didalam kulit ada enzim alami yang amin sekunder menjadi nitrosamin
memecah gugus fosfat dan membentuk yang bersifat karsinogenik
1,4,27
reservoir vitamin C.
RINGKASAN
Vitamin C atau asam askorbat adalah
senyawa organik yang harus ada pada diet
dalam jumlah tertentu untuk mempertahankan
integritas dan metabolisme tubuh yang normal.
Bersifat larut dalam air dan merupakan suatu
turunan heksosa. Vitamin ini mudah rusak
oleh proses oksidasi terutama bila terkena
18. Mitchell RN. Penyakit lingkungan. 23. Bolognia JL. Orlow SJ. Melanocyte
Dalam: Kumar V. Cotran RS. Robbins biology. Dalam: Bolognia JL. Jorizzo JL.
SL. editor; Presetyo A. Pendit BU. Rapini RP. Dermatology. Vol.1. Spanyol:
Priliono T. alih bahasa; Asroruddin M. Morsby, 2003:935-45.
Hartanto H. Darmaniah N. editor bahasa
24. Pugliese PT. Pigmentation revisited.
Indonesia, Patologi Robbins buku ajar,
Akses:
edisi 7, Jakarta: EGC, 2007:297-343.
http://www.skininc.com/skinscience/phys
19. Wasitaatmadja SM. Faal kulit. Dalam:
iology/40353012.html?page=(15 Juli
Djuanda A, editor. Ilmu penyakit kulit
2009).
dan kelamin. Edisi 5. Jakarta: Balai
penerbit FKUI, 2007: 7-8. 25. Damayanti N, Listiyawan MY. Fisiologi
dan biokimia pigmentasi kulit. Berkala
20. Kabulrachman, Kelainan pigmen. Dalam:
ilmu penyakit kulit dan kelamin. 2004.
Harahap M. editor. Ilmu penyakit kulit.
16:156-62.
Jakarta: Hipokrates, 2000: 145-58
26. Suherman SK. Antioksidan dan kanker
21. Slominski A. et al. On the Role of
kulit. Dalam: Cipto H. Pratomo US.
Melatonin in Skin Physiology and
Handayani I. Sukarata K. Deteksi dan
Pathology. NIH-PA Author Manuscript.
penatalaksanaan kanker kulit dini.
Akses:
Jakarta: BP FKUI, 2001:70-6.
http://www.pubmedcentral.nih.gov/picre
nder.fcgi?artid=1317110&blobtype=pdf
(13 april 2009).
22. Fox LP. Merk HF. Bickers DR.
Dermathological pharmachology. Dalam:
Brunton, LL, editor. Goodman &
Gilman’s The pharmachological basis of
therapheutics. Eleventh edition.
California: McGraw-Hill Companies,
2006: 1679-1706. Soepardiman L.
Kelainan pigmen. Dalam: Djuanda A,
editor. Ilmu penyakit kulit dan kelamin.
Edisi 5. Jakarta: Balai penerbit FKUI,
2007:289-300.