Anda di halaman 1dari 21

KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) PADA ALAT BERAT

AULYA NURKHALIZA (22-2016-087)


ANISSA CAHYANI P. (22-2016-089)
WENING DWI APSARI A. ( 22-2016-118)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu pendekatan ilmiah


dan praktis dalam mengatasi potensi bahaya dan resiko kesehatan
dan keselamatan yang mungkin terjadi.
ALAT BERAT

Alat berat merupakan segala macam peralatan mekanis


termasuk baik yang bergerak dengan tenaga sendiri atau
ditarik maupun yang diam ditempat yang dipakai untuk
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan konstruksi
pertambangan, industri umum, pertanian/kehutanan
dan/atau bidang-bidang pekerjaan lainnya.
ASPEK YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PENGOPERASIAN ALAT BERAT

Alat berat merupakan peralatan teknik yang memiliki resiko bahaya tinggi yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja jika tidak ditangani secara baik dan benar.
POTENSI BAHAYA DALAM PENGOPERASIAN
ALAT BERAT
a. Tersengat listrik jika alat kontak langsung dengan saluran listrik tegangan
tinggi di bagian atas
b. Alat tumbang, terguling, atau terjungkal ke depan
c. Pekerja terkena jatuhan material yang diangkat oleh alat berat
d. Pekerja tertimpa atau terjepit alat berat, dan jatuh dari alat berat
e. Pekerja tertabrak atau terlindas alat berat.
FAKTOR YANG MENGAKIBATKAN KECELAKAAN
KERJA
1. Kesalahan manusia (human error),
2. Kesalahan Teknis (Menyangkut peralatan yang digunakan)

Sering kali dua faktor tersebut mengakibatkan kecelakaan kerja yang fatal. Dalam hal
ini pengusaha dan pengurus memiliki kewajiban untuk memastikan pekerja yang
mengoperasikan alat berat bekerja dengan aman dan selamat.
BEBERAPA PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
TERKAIT ALAT BERAT
a. Kurangnya keterampilan
b. Tidak memiliki lisensi
c. Jarak pandang operator tidak jelas
d. Aba aba rigger tidak jelas
e. Lingkungan kerja tidak aman
f. Kelalaian dalam inspeksi dan pemeliharaan
g. Kerusakan pada alat
h. Pengoperasian alat berat tidak sesuai prosedur keselamatan
i. Pengawasan tidak efektif
STANDAR PENGOPERASIAN

• Persiapan peralatan sebelum operasi.


• Tata cara sebelum operasi.
• Tata cara saat operasi.
• Tata cara sesudah operasi.
PERSIAPAN PERALATAN SEBELUM OPERASI

• SERTIFIKASI LAYAK PAKAI.


• ADA SURAT IZIN KERJA DARI PETUGAS YANG
BERWENANG.
• KEADAAN CUACA / IKLIM.
• KEADAAN TANAH.
• PERHATIKAN LANDASAN / DASAR BERPIJAKNYA
ALAT. (PELAT UNTUK DAERAH LUNAK)
SURVEI AREA KERJA

Hal yang harus diperhatikan:


a. Area aman untuk pejalan kaki
b. Batas kecepatan
c. Sistem Manajemen lalu lintas
d. Tempat parkir
e. Sistem pencahayaan yang memadai untuk menerangi lingkungan sekitar dan
pejalan kaki yang dekat
PERSIAPAN SEBELUM MENGOPERASIKAN
ALAT BERAT :

a. Periksa kondisi dan kelayakan alat


b. Pahami prosedur kerja dan situasi area kerja
c. Pastikan pekerja lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang
dilakukan tidak berada di area kerja atau berada di area yang aman
d. Pastikan tanda-tanda komunikasi dipahami operator
e. Gunakan alat pelindung diri (APD) yang diperlukan
SAAT MENGOPERASIKAN ALAT BERAT

a. Periksa sekitar area kerja, terutama kemungkinan adanya pekerja lain atau alat
berat lain dan bunyikan klakson sebagai tanda alat akan bergerak
b. Pastikan radio komunikasi dalam kondisi aktif selama pekerjaan berlangsung.
Namun jika radio tidak tersedia, maka gunakan sinyal tangan dari spotter.
CONTOH HAND SIGNAL
CONTOH HAND SIGNAL PADA
PENGOPERASIAN CRANE
SESUDAH MENGOPERASIKAN ALAT BERAT

• Parkir alat berat di tempat yang datar dan aman


• Bersihkan kabin operator sambil mengamati panel indikator
• Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikan alat dalam keadaan
aman. Serahkan kunci kontak kepada pengawas sebagai tanda berakhirnya
tugas operator.
HAL YANG MENJADI PERHATIAN PADA
OPERASIONAL PERALATAN
❑Buldozer ketika akan ditinggalkan operator, harus menarik rem, menurunkan
pisaunya, dan menetralkan giginya
❑Setelah selesai melaksanakan pekerjaannya, Buldozer harus ditempatkan di tanah
atau landasan yang datar
❑Selama Power Shovel sedang bekerja, tidak seorangpun diperkenankan bekerja,
melewati, atau berdiri di bawah alat pengeruk yang sedang diangkat atau sedang
mencengkeram
❑Mobil-crane tidak boleh digunakan untuk menarik benda yang tertanam di tanah.
❑Apabila peralatan aspal sedang bekerja di jalan umum, maka pengaturan lalu
lintas yang memadai adalah merupakan keharusan, karena menyangkut
keselamatan umum
❑Mesin penggilas jalan, bila tidak sedang digunakan, rem harus diinjak atau ditarik,
dan roda-roda harus diganjal
PEDOMAN DASAR YANG HARUS DIMILIKI OPERATOR

✓Memiliki sertifikat sebagai operator alat berat


✓Menyadari akan pentingnya keselamatan kerja
✓Memiliki stamina yang cukup baik untuk melakukan pekerjaan
✓Operator kompeten dan terlatih, sehingga dapat mengoperasikan alat berat
yang benar dan aman
✓Operator harus memahami dasar-dasar mengenai K3 beserta regulasinya,
pengetahuan dasar alat berat, pengetahuan tenaga penggerak dan hidrolik,
sebab-sebab kecelakaan pada alat berat, pengoperasian aman, serta perawatan
dan pemeriksaan alat berat.
KESIMPULAN

• Setiap Peralatan Konstruksi harus layak pakai & punya sertifikat Layak
Pakai;
• Operator harus kompeten, punya Sertifikat & SIO dan harus mengetahui
persyaratan K3 u/ alat yang dipergunakan;
• Sebelum Operasi perhatikan cek kondisi Peralatan;
• Beban sesuai kapasitas
• Gunakan Peralatan sesuai fungsinya;
• Selesai operasi peralatan diparkir pada tempat yang datar & stabil,
• Pemeliharaan & Perawatan Peralatan harus dilakukan secara rutin
TERIMAKASIH

SESI TANYA JAWAB

Anda mungkin juga menyukai