Banjarnegara memiliki struktur geografis yang cukup menarik dalam pengembangan wisata alam berbasis

konservasi, Kawasan Banjarnegara terbagi dalam 3 zona yaitu zona utara (dataran tinggi dieng, pegunungan
serayu utara), zona tengah sebagai zona depresi serayu dan zona selatan (pegunungan serayu selatan).
Pengembagan wisata alam saat ini pada masing-masing zona cukup beragam sesuai dengan karakteristik
wilayah. Namun demikian dalam pengembangan Kawasan wisata tetap harus memperhatikan kelestarian
lingkungan guna menjaga keseimbangan alam.

Wisata yang berada pada kawasan konservasi merupakan sumberdaya yang potensial. Melalui pengembangan
wisata kawasan konservasi akan didapatkan nilai daya tarik tersendiri, namun sebagai kawasan konservasi yang
memiliki peran sebagai daerah resapan air sehingga apabila terjadi pengembangan akan merusak fungsi
tersebut.

Salah satu kawasan wisata konservasi adalah Dataran Tinggi Dieng yang memiliki sejuta pesona dan daya tarik
bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, pengembangan wisata juga dilakukan di wilayah penyangga
kawasan tersebut seperti pemanfatat curug untuk sebagai obyek wisata, penguatan lahan agar resapan air lebih
optimal dengan tanaman keras di Daerah Alirasn Sungai Serayu / Merawu dan pengelolaan lahan dalam bentuk
yang diharapkan dapat terus menjaga kelestarian alam. Namun masih banyak lokasi wisata yang diciptakan
sebagai obek wisata tanpa memperhatikan fungsi lahan sehingga berdampak pada rusaknya kawasan tersebut.

Perlu upaya dan langkah nyata untuk mengajak masyarakat berperan aktif untuk menjaga kelestarian alam di
Kabupaten Banjarnegara dalam menjaga kelangsungan kelestarian alam dengan mengolahnya secara bijak.
Salah satu aspek yang dapat mengedukasi masyarakat dalam langkah tersebut adalah melalui pengembangan
Kawasan wisata berbasis konservasi alam tanpa harus merubah fungsi namun tetap memiliki daya tarik sebagai
tempat wisata.

Untuk itu, saya sebagai Duta Wisata Banjarnegara, mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam pelestarian
sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Banjarnegara dengan cara mengembangkan wisata ramah
lingkungan sehingga kelestarian alam tetap terjaga. “menjaga kelestarian alam berarti menjaga menjaga warisan
peradaban“