1
Rencana Evaluasi • Mendata jumlah peserta yang mengikuti sesi seminar
dan sesi workshop melalui absensi peserta.
• Mengadakan post-test setelah acara berlangsung.
• Membagikan kuesioner terkait evaluasi pelaksanaan
acara seminar dan workshop.
Praanggaran Rp 82.730.000
2
Daftar Isi
3
Latar Belakang Kegiatan
Hingga saat ini, kematian ibu dan bayi baru lahir masih menjadi masalah yang serius
dalam bidang kesehatan di Indonesia. Pasalnya, angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian neonatal/bayi baru lahir (AKN) masih jauh dari target yang ditetapkan. Target
tujuan pembangunan milenium atau millennium development goals (MDGs) adalah AKI
menurun hingga 102 per 100.000 kelahiran dan AKN menurun hingga 23 per 1.000
kelahiran hidup. Akan tetapi, AKI Indonesia pada tahun yang sama masih tiga kali lipat lebih
tinggi dibandingkan target tersebut dan AKN pada tahun 2012 masih di angka 32 per 1.000
kelahiran hidup.
Gagal dalam mencapai target MDGs, Indonesia sudah harus berfokus untuk
mencapai target sustainable development goals (SDGs) tahun 2030 yaitu AKI menurun
hingga dibawah 70 per 100.000 dan AKN hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup. Target ini
tentu tidak mudah untuk dicapai dan membutuhkan kerjasama lintas sektoral. Meninjau
ruang lingkup yang lebih sempit, AKI dan AKN masih merupakan masalah besar di Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Menurut laman Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada
tahun 2017, AKI di NTT mencapai total 162 jiwa dengan Kabupaten Sumba Barat Daya
menduduki peringkat kedua tertinggi (16 ibu) setelah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Data lainnya dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2018 menunjukan
kematian ibu mencapai 158 jiwa dan kematian bayi mencapai 1.265 jiwa.
AKI dan AKB yang tinggi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain dari sisi
ibu sehingga dapat berdampak pada bayi dan dari sisi tenaga kesehatan. Dari sisi ibu yaitu
kurangnya perencanaan kehamilan, kurangnya pengetahuan mengenai keluarga berencana
(KB), kurangnya kesadaran ibu hamil untuk kontrol rutin dan minum suplemen saat hamil.
Hal ini berdampak pada terjadinya kehamilan berisiko tinggi yaitu usia ibu terlalu muda, usia
ibu terlalu tua, melahirkan terlalu banyak dan jarak antara anak terlalu dekat. Berbagai faktor
ini dapat memicu terjadinya komplikasi/kegawatdaruratan saat hamil seperti perdarahan,
preeklampsia/eklampsia dan infeksi yang merupakan penyebab utama kematian ibu di
Indonesia. Hal-hal ini juga dapat berdampak pada bayi yaitu membuat bayi saat lahir
menjadi kesulitan bernapas (asfiksia), bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah dan
infeksi.
4
Di sisi lain, faktor dari tenaga kesehatan seperti kurangnya jumlah tenaga kesehatan
dan persebaran tenaga kesehatan yang belum merata, belum memadainya fasilitas
kesehatan dan pengetahuan mengenai penanganan ibu hamil dan bayi baru lahir yang
belum memadai sehingga berujung dalam keterlambatan deteksi dini, diagnosis, tatalaksana
dan merujuk juga dapat berperan dalam AKI dan AKB yang masih sangat tinggi.
Melihat pentingnya masalah ini, tenaga kesehatan terutama di layanan primer sudah
selayaknya menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan ibu hamil dan bayi baru lahir.
Maka dari itu, acara PASOLA Update on Maternal and Pediatric Health ini diadakan
bertujuan untuk memfasilitasi dokter umum dan bidan di Sumba Barat Daya, Sumba Barat
Sumba Tengah dan Sumba Timur untuk meningkatkan kompetensi mereka terutama dalam
bidang kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir sehingga dapat membantu
menurunkan angka AKI dan AKN di Nusa Tenggara Timur.
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dokter umum dan bidan dalam
mencegah, mengenali, mendiagnosis dan memberikan tatalaksana yang tepat untuk
kasus-kasus obstetri, ginekologi dan pediatri terutama yang sering ditemukan di
layanan kesehatan primer.
B. Tujuan Khusus
- Memperdalam pemahaman dan meningkatkan keterampilan dokter umum dan bidan
dalam menangani kasus kegawatdaruratan dalam bidang obstetri dan ginekologi
termasuk perdarahan postpartum, penanganan ruptur perineum dan
preeklampsia/eklampsia.
- Memperdalam pemahaman dan meningkatkan keterampilan dokter umum dan bidan
dalam menangani kasus kegawatdaruratan dalam bidang pediatrik termasuk asfiksia
pada bayi baru lahir dan berat badan lahir rendah (BBLR)
C. Sasaran Kegiatan
- Dokter umum dan bidan di Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan
Sumba Timur
5
Ruang Lingkup Kegiatan
Dokter-dokter dari Sumba Barat Daya akan mengadakan acara “PASOLA Update on
Maternal and Pediatric Health 2020”. Acara ini akan membahas kasus-kasus kesehatan ibu
dan anak yang sering ditemukan dalam layanan kesehatan primer dan dikemas dalam
bentuk simposium dan workshop.
Workshop
Seluruh peserta akan mengikuti dua workshop yang akan dipandu oleh dua dokter spesialis
obstetri dan ginekologi dan dua dokter spesialis anak. Workshop akan dilaksanakan dalam
bentuk diskusi dan simulasi kasus yang sering ditemukan pada layanan primer. Kedua
workshop tersebut bertema:
• Dry workshop 1: Simulasi kasus kegawatdaruratan dalam bidang obstetri dan
ginekologi (perdarahan postpartum dan penanganan ruptur perineum dan
preeklampsia/eclampsia)
• Dry workshop 2: Simulasi kasus asfiksia pada bayi baru lahir dan berat badan lahir
rendah (BBLR)
6
Susunan Acara
7
Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu : Sabtu, 7 Maret 2020
Pukul : 08.00-15.00 WIB
Tempat : Auditorium Hotel Ella Tambolaka, Sumba Barat Daya
Kriteria Keberhasilan
1. Seminar dan dry workshop diikuti oleh minimal 100 orang. (25%)
2. Acara berjalan tepat waktu sesuai rundown. (15%)
3. Peserta mengerti materi yang disampaikan (nilai post-test diatas 75%). (20%)
4. Peserta merasa puas dengan acara PASOLA Update on Maternal and Pediatric
Health (angka kepuasan diatas 3). (25%)
5. Publikasi maksimal dimulai 2 bulan sebelum acara. (15%)
Rencana Evaluasi
- Mendata jumlah peserta yang mengikuti sesi simposium dan workshop melalui
absensi peserta.
- Mengadakan post test setelah acara berlangsung.
- Membagikan kuesioner terkait evaluasi pelaksanaan acara simposium dan
workshop.
Penerimaan
No. Uraian Vol Harga Satuan Subtotal Total
1 Registrasi Peserta 100 300.000 30.000.000 Rp30.000.000
Total penerimaan Rp30.000.000
Pengeluaran
No. Uraian Vol Harga Satuan Subtotal Total
1 Ilmiah Rp26.530.000
a. Fee Pembicara
Subspesialis 2 5.000.000 10.000.000
Spesialis 4 2.000.000 8.000.000
Pembicara tambahan 2 1.000.000 2.000.000
b. Fee Master of Ceremony 2 500.000 1.000.000
c. Fee Moderator 2 500.000 1.000.000
8
d. Fotokopi 1 500.000 500.000
e. Doorprize 3 250.000 750.000
f. Perlengkapan workshop
ETT 8 30.000 240.000
Boneka coba 2 1.000.000 2.000.000
Handschoen 2 50.000 100.000
NGT 8 30.000 240.000
Suction 2 50.000 100.000
Kateter urin 8 10.000 80.000
Kondom 8 5.000 40.000
NaCl 0.9% (kolf 500 cc) 8 15.000 120.000
Infus set 8 15.000 120.000
Spuit 50 cc 8 20.000 160.000
Kassa gulung 8 10.000 80.000
9
b. Spanduk acara (3x1 m) 2 200.000 400.000
Transportasi
a. Pesawat PP Manado- 2 6.000.000 12.000.000
Tambolaka
b. Transportasi selama di SBD (4 2 3.200.000 6.400.000
hari)
Akomodasi
a. Sewa tempat simposium dan 1 3.000.000 3.000.000
biaya makanan dari luar
b. Akomodasi pembicara (2 2 3.000.000 6.000.000
pembicara, 2 hari 3 malam)
c. Konsumsi pembicara di luar 2 1.200.000 2.400.000
simposium
6 Konsumsi Rp13.500.000
a. Makan siang nasi kotak 200 40.000 8.000.000
b. Coffee break 150 30.000 4.500.000
c. Fee tambahan 1.000.000
7 Dana Rp1.500.000
Biaya cetak proposal eksternal 10 50.000 500.000
Biaya menghubungi sponsor 200.000
(pulsa)
Biaya transportasi 4 200.000 800.000
Total pengeluaran Rp82.730.000
Rekapitulasi Total
1 Penerimaan Rp30.000.000
2 Pengeluaran Rp82.730.000
Saldo -Rp52.730.000
10
Biaya Pendaftaran Peserta
Biaya pendaftaran untuk acara ini adalah sebesar:
• Rp 250.000,00 untuk bidan
• Rp 350.000,00 untuk dokter umum
Susunan Kepanitiaan
Rita Bili
Rita Puii
11
Divisi Ilmiah
dr. Oktari
dr. Natasha
dr. Christine
12
Divisi Perlengkapan, Transportasi, dan Akomodasi
Sr. Brigitta
Divisi Konsumsi
dr. Doni
Divisi Dana
Koordinator : dr. Kreisty F. Saerang, SpPD
Divisi Keamanan
Koordinator : dr. Hendrik Benianto Mengga, SpB
13
Penutup
Demikian proposal kegiatan simposium dan workshop PASOLA Update on Maternal and
Pediatric Health 2020. Harapan kami simposium ini dapat berjalan dengan lancar dan
bermanfaat bagi dokter dan bidan di Nusa Tenggara Timur.
dr. Tito E. M. Bastiaan (MMR), MKes Dr. dr. Erwin Adams Pangkahila, SpPD
Direktur Utama RS Karitas Waitabula Ketua Pelaksana
14