Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JARINGAN LALU LINTAS


DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI BANTEN
TAHUN 2012-2032

PROGRAM : PENGEMBANGAN TRANSPORTASI, POS DAN TELEKOMUNIKASI

KEGIATAN : PENINGKATAN SISTEM PELAYANAN ANGKUTAN PENUMPANG

UMUM

PEKERJAAN : PENYUSUNAN RENCANA INDUK JARINGAN LALU LINTAS

DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2032

LOKASI KEGIATAN : PROVINSI BANTEN

ANGGARAN : APBD PROVINSI BANTEN

TAHUN ANGGARAN : 2011


KERANGKA ACUAN KERJA/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR)
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2032
PADA KEGIATAN PENINGKATAN SISTEM PELAYANAN ANGKUTAN PENUMPANG UMUM

1. BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Transportasi merupakan sarana yang mempunyai peran sangat penting dalam


memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta
mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara. Pentingnya transportasi
tersebut tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi
mobilitas orang serta barang dari dan keseluruh pelosok tanah air, bahkan dari dan
keluar negeri. Transportasi juga berperan sebagai penunjang, pendorong, dan
penggerak bagi pertumbuhan perekonomian yang berpotensi namun belum
berkembang, dalam upaya peningkatan dan pemerataan pembangunan serta hasil-
hasilnya.

Menyadari peranan transportasi maka lalu lintas dan angkutan jalan harus
ditata agar mampu mewujudkan keseimbangan pelayanan jasa angkutan dengan
kendaraan penumpang umum, antara kapasitas jaringan transportasi jalan dengan
kendaraan umum yang beroperasi, serta untuk menjamin kualitas pelayanan
angkutan penumpang dalam rangka perencanaan, pengaturan dan pengendalian
tingkat pelayaanan angkutan. Untuk keperluan tersebut perlu disusun rencana
induk jaringan lalu lintas dan angkutan jalan Provinsi Banten Tahun 2012-2032.

Mendasari pada Undang-undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan Pasal 14 bahwa “untuk mewujudkan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
yang terpadu dilakukan pengembangan Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
untuk menghubungkan semua wilayah di daratan”.

Pengembangan Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan didasarkan kepada


Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penyusunan Rencana Induk
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi disusun secara berkala dengan
mempertimbangkan kebutuhan lalu lintas dan angkutan jalan dan ruang kegiatan
berskala Provinsi dengan memperhatikan RTRW Nasional dan Provinsi serta Rencana
Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.
Dengan disusunnya Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Provinsi dapat diketahui dan diidentifikasi perkiraan perpindahan orang dan/atau
barang menurut asal tujuan perjalanan lingkup Provinsi, arah kebijakan peranan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi dalam keseluruhan moda
transportasi, tersusunnya rencana lokasi dan kebutuhan simpul Provinsi
serta tersusunnya rencana kebutuhan ruang lalu lintas Provinsi.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

1.Belum tersusunnya Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Provinsi Banten;

2.Perlunya data perkiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal tujuan
perjalanan lingkup Provinsi Banten;

3.Perlunya dasar penyusunan arah kebijakan peranan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Provinsi dalam keseluruhan moda transportasi di Provinsi Banten;

4.Perlu disusunnya rencana lokasi dan kebutuhan simpul Provinsi Banten;

5.Perlu disusunnya rencana kebutuhan ruang lalu lintas Provinsi Banten.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Provinsi Banten Provinsi Banten Tahun 2012-2032 yaitu agar tersusunnya Rencana
Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Banten tahun 2012-2032
sebagai amanat Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan untuk mewujudkan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terpadu dilakukan
pengembangan Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan untuk menghubungkan
semua wilayah di daratan di Provinsi Banten.

Adapun tujuan kegiatan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Provinsi Banten Tahun 2012-2032, meliputi :

1.Tersusunnya Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi
Banten Tahun 2012-2032;

2.Teridentifikasinya perkiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal


tujuan perjalanan lingkup Provinsi Banten Tahun 2012-2032;

3.Tersusunnya arah kebijakan peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi
dalam keseluruhan moda transportasi di Provinsi Banten Tahun 2012-2032;
4.Tersusunnya rencana lokasi dan kebutuhan simpul Provinsi Banten Tahun 2012-
2032;

5.Tersusunnya rencana kebutuhan ruang lalu lintas Provinsi Banten Tahun 2012-
2032.

1.4. SASARAN
a. Target group penerima manfaat kegiatan yaitu Pemerintah Provinsi Banten c.q.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten sebagai
pengambil kebijakan dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan serta
Pemerintah kabupaten/Kota c.q. Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota sebagai
dasar penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Kabupaten/Kota, dan jumlah peserta sosialisasi sebanyak 50 orang berasal dari
Dinas Perhubungan Provinsi, Kabupaten/Kota dan Operator Angkutan di
wilayah Provinsi Banten;

b. Tingkat pencapaian pekerjaan berdasarkan volume dan keberhasilan pekerjaan


adalah meningkatnya kualitas pelayanan di bidang lalu lintas dan angkutan
jalan.

BAB II PELAKSANAAN
2.1. DASAR HUKUM

1.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten


(Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4010);

2.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4548);

3.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

4.Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

5.Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

6.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan;


7.Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi;

8.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;

9.Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 35 Tahun 2003 tentang


Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Angkutan Umum;

10.Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 49 Tahun 2002 tentang


Penyelenggaraan Perhubungan;

11.Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok


Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten (Lembaran Daerah Provinsi
Banten Tahun 2006 Nomor 48, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten
Nomor 2 Ser E);

12.Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan,


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Provinsi Banten
(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2008 Nomor 3);

13.Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2008 tentang Retribusi


Penyelenggaraan Perhubungan(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2008
Nomor 7);

14.Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2010 tentang Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2011
(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 7);

15.Keputuan Gubernur Banten Nomor 8 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan


Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Provinsi Banten;
2.2. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Provinsi Banten Tahun 2012-2032, meliputi :

1.Pengumpulan data primer dan data sekunder tentang perkiraan perpindahan


orang dan/atau barang menurut asal tujuan perjalanan lingkup Provinsi Banten
Tahun 2012-2032;

2.Penyusunan rekomendasi tentang arah kebijakan peranan Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan Provinsi dalam keseluruhan moda transportasi di Provinsi
Banten Tahun 2012-2032

3.Penyusunan rencana lokasi dan kebutuhan simpul Provinsi Banten Tahun 2012-
2032;

4.Penyusunan rencana kebutuhan ruang lalu lintas Provinsi Banten Tahun 2012-
2032.

2.3. ORGANISASI PELAKSANA

Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh Perusahaan Jasa Konsultansi


Perencanaan sub bidang perencanaan transportasi, dengan kebutuhan tenaga ahli
yang memiliki kapasitas dan kompetensi dibidangnya antara lain :

1.Ahli Perencanaan Transportasi (Team Leader) yaitu orang yang bertanggung


jawab agar tim dapat bekerja secara harmonis dan optimal serta mengontrol
agar pelaksanaannya sesuai rencana, dengan kualifikasi minimal S2 jurusan
Transportasi / Sistem dan Teknik Jalan Raya pengalaman 5-10 tahun di
bidangnya.

2.Ahli Perencanaan Jaringan Jalan, kualifikasi minimal S1 Transportasi/ Sistem dan


Teknik Jalan Raya memiliki pengalaman 3-5 tahun di bidangnya bertugas
membantu team leader dalam melakukan identifikasi dan analisis jaringan
jalan di Provinsi Banten.

3.Ahli Perencanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (Traffic Engineering),


kualifikasi minimal S1 Transportasi/ Sistem dan Teknik Jalan Raya memiliki
pengalaman 3-5 tahun di bidangnya bertugas membantu team leader dalam
melakukan identifikasi dan analisis manajemen dan rekayasa lalu lintas di
wilayah Provinsi Banten;

4.Ahli Perencanaan Angkutan Umum (Public Transport Planner), kualifikasi minimal


S1 Transportasi/ Sistem dan Teknik Jalan Raya memiliki pengalaman 3-5 tahun
di bidangnya bertugas membantu team leader dalam melakukan identifikasi
dan analisis data tentang perencanaan jaringan transportasi angkutan umum.

5.Ahli Transportasi Angkutan Barang (Goods Transport Planner), kualifikasi minimal


S1 Transportasi/ Sistem dan Teknik Jalan Raya memiliki pengalaman 3-5 tahun
di bidangnya bertugas membantu team leader dalam melakukan identifikasi
dan analisis data tentang perencanaan jaringan transportasi angkutan barang.

6.Ahli Hukum, kualifikasi minimal S1 Hukum memiliki pengalaman 3-5 tahun di


bidangnya bertugas membantu team leader dalam melakukan analisis hukum
tentang jaringan transportasi dan lalu lintas angkutan jalan;

7.Tenaga Pendukung, bertugas mendukung pelaksana tugas team leader dan tenaga
ahli meliputi koordinator survai, sekretaris, operator computer, juru gambar
cad dan coordinator surveyor.

2.4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

2.4.1. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam melakukan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Provinsi Banten Tahun 2012-2032, metode yang digunakan adalah metode
pendekatan literatur dan metode pendekatan operasional di lapangan.

1. Pendekatan Literatur.

Pendekatan literatur diperlukan guna mendapatkan masukan yang berkaitan


dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan terkait dan analisis teknis
Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

2. Pendekatan Operasional.

Teknik pendekatan operasional merupakan pendekatan dengan melakukan


pengumpulan data primer melalui pengamatan langsung berupa survay di lapangan,
meliputi :

a. Survey Jairngan Jalan Provinsi Banten;

b. Survey Prasarana di wilayah Provinsi Banten;

c. Survey Instansional baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah


Kabupaten/Kota.

2.4.2. Jadwal Pelaksanaan


Waktu Pelaksanaan Pekerjaan selama 3 (tiga) bulan dengan jadwal sebagai
berikut :

NO KEGIATAN BULAN
1 2 3
1. Persiapan X
2. Survey Pengumpulan Data Primer dan data
XXX XX
Sekunder
3. Survey Instansional XX XX
4. Analisis Data X XXX X
5. Pelaporan X
a) Laporan Pendahuluan X
b) Laporan Antara X
c) Laporan Akhir X

2.5. KELUARAN YANG DIHARAPKAN

2.5.1. Keluaran (Output)

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan Penyusunan Rencana Induk Jaringan


Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Banten Tahun 2012-2032, meliputi :

1.Tersusunnya Dokumen Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Provinsi Banten Tahun 2012-2032;

2.Teridentifikasinya perkiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal


tujuan perjalanan lingkup Provinsi Banten Tahun 2012-2032;

3.Tersusunnya arah kebijakan peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi
dalam keseluruhan moda transportasi di Provinsi Banten Tahun 2012-2032;

4.Tersusunnya rencana lokasi dan kebutuhan simpul Provinsi Banten Tahun 2012-
2032;

5.Tersusunnya rencana kebutuhan ruang lalu lintas Provinsi Banten Tahun 2012-
2032.

2.5.2. Hasil (Outcome)

1.Tertibnya penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Provinsi Banten.

2.Terciptanya pelayanan angkutan penumpang yang aman, nyaman, tertib dan


terjangkau.
3. BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN

1.1. METODE EVALUASI

Metode evaluasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan Penyusunan


Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Banten Tahun
2012-2032 adalah pembahasan laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan
akhir oleh Tim Teknis yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Provinsi Banten.

1.2. PELAPORAN

Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam 3 (tiga) tahap


dalam waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) bulan, yaitu sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan sejak


diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang berisi mengenai penjelasan
yang memuat maksud dan tujuan, metodologi penyusunan, rencana pelaksanaan
survey, program kerja dan jadwal penugasan tenaga ahli, dibuat sebanyak 10
(sepuluh) buku.

b. Laporan Antara

Laporan Antara diserahkan 2 (dua) bulan setelah diterbitkannya Surat


Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang berisi tentang laporan hasil survai data primer
dan data sekunder serta analisis awal, dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku.

c. Laporan Akhir

Laporan Akhir diserahkan 3 (tiga) bulan setelah diterbitkannya Surat Perintah


Mulai Kerja (SPMK) berupa dokumen laporan hasil survai data primer dan data
sekunder keseluruhan, dokumen hasil kajian serta ringkasan eksekutif, dibuat
masing-masing sebanyak 10 buku dan soft copy dalam bentuk CD.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI BANTEN

Ir. H.M. HUSNI HASAN, CES

Pembina Utama Muda NIP. 19621222 199203 1 004

Anda mungkin juga menyukai