BAB III

MANAJEMEN RUANG BIMA

RSUD KRMT WONGSONEGORO

A. PENGKAJIAN
RSUD KRMT Wongsonegoro adalah rumah sakit tipe B milik
Pemerintah Daerah Kota Semarang. Rumah sakit ini berada di jalan
Fatmawati No. 1 Kota Semarang Jawa Tengah, dengan status rumah sakit
Paripurna menurut akreditasi KARS versi 2012. Rumah sakit ini memiliki
21 ruang rawat inap dengan jumlah tempat tidur 488.
Ruang Bima merupakan salah satu ruang rawat inap kelas II di
RSUD KRMT Wongsonegoro.Ruang Bima adalah ruang rawat inap untuk
pasien anak dan dewasa dengan penyakit dalam.Ruang ini memiliki 36
tempat tidur yang terbagi menjadi 9 ruang dengan masing-masing ruang
terdapat 4 tempat tidur. Kamar 1, 3 dan 4 merawat pasien anak. Kamar 2,
6, 7, 8 dan 9 merawat pasien dewasa intermediate. Kamar 5 untuk ruang
pengawasan.
1. Input
a. Man
1) Ketenagaan
a) Struktur Organisasi Ruangan

KA INSTALASI RAWAT INAP

Rini Kriswanti, SKM, S.Kep, Ns, M.Kep

KEPALA RUANG
Ananti Lenita, S.Kep., Ns

ADMINISTRASI RUANG FARMASI KLINIK AHLI GIZI PJ RM

Supriyatiningsih Heryanti Febri Liana Ana Betal Haq Fauzia Rahma

12
 ASISTEN APOTEKER
Arum Nur Aini

KETUA TIM I KETUA TIM II KETUA TIM III

Yuni Ayundari, AMK Wiwien Triana, AMK Sri Mulyani, S.Kep., Ns

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA

1. Catur Eni, A, AMK PERAWAT PELAKSANA
2. Lina Yuni Astuti, 1. Puji Siswanti, AMK
AMK 2. Mahendra
3. Elisa Dwi Cahyani,
3. Alfiatur N,AMK
4. Wahyu Sistya, AMK AMK
5. Kartika Maulida, 4. Joko Sucipto, S.kep ,
AMK Ns
6. Erni Tusiyana, AMK 5. Fichayati Arlita,
Amd.Kep
6. Pradita Vina Aprillia ,
Amd.Kep
7. Suyatni, S.Kep., Ns
1. Dwi Bayu Sanjaya,
Amd.Kep
2. Dwi
Prasetyo,Amd.Kep
3. Rofiayul Fitriyah,
Amd.Kep
4. Dini Puspitasari,
Amd.Kep
5. Wintari, S.Kep., Ns
6. Sukron Usman,
Amd.Kep

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang

a) Kualifikasi Tenaga Keperawatan dan Non Keperawatan

Kualifikasi ketenagaan di Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota
Semarang terdapat tenaga keperawatan dan non keperawatan. Tenaga
keperawatan berjumlah 23 orang dan tenaga non keperawatan berjumlah 3
orang yang terdiri dari admi
nistrasi, ahli gizi dan farmasi klinik.

13
 b) Tenaga keperawatan
Tabel 3.1
Tenaga Keperawatan Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang Tahun
2019 - 2020
Level Status
No Nama Jabatan Pendidikan Pelatihan
Kompetensi Kepegawaian
1 Ananti BHD,
Lenita, BTCLS,
S.Kep, Ns Karu S1 Ners PK III PNS PPI,
Komunikasi
efektif
2 Yuni BHD, PPI,
Ayundari, Katim 1 D3 PK I PNS Komunikasi
AMK efektif
3 Catur Eni BHD, PPI,
A, AMK PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
efektif
4 Lina Yuni BHD, PPI,
Astuti, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
AMK efektif
5 Alfiatur N, BHD, PPI,
AMK PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
efektif
6 Wahyu BHD, PPI,
Sistya, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
AMK efektif
7 Kartika BHD, PPI,
Maulida, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
AMK efektif
8 Erni BHD, PPI,
Tusiyana, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
AMK efektif
9 Wiwien BHD, PPI,
Triana, Katim 2 D3 PK I PNS Komunikasi
AMK efektif
10 Puji BHD, PPI,
Siswanti, PP D3 PK II PNS Komunikasi
AMK efektif
11 Mahendra BHD, PPI,
PP PK I Non PNS Komunikasi
efektif
12 Elisa Dwi BHD, PPI,
Cahyani, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
AMK efektif
13 Joko BHD, PPI,
Sucipto, PP S1 Ners PRA PK Non PNS Komunikasi
S.Kep, Ns efektif
14 Fichayati BHD, PPI,
Arlita, PP D3 PRA PK Non PNS Komunikasi
Amd.Kep efektif
15 Pradita BHD, PPI,
Vina A, PP D3 PRA PK Non PNS Komunikasi
Amd.Kep efektif

14
16 Suyatni, BHD, PPI,
S.Kep, Ns PP S1 Ners PRA PK Non PNS Komunikasi
efektif
17 Sri BHD, PPI,
Mulyani, Katim 3 S1 Ners PK I PNS Komunikasi
S.Kep, Ns efektif
18 Dwi Bayu BHD, PPI,
Sanjaya, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
Amd.Kep efektif
19 Dwi BHD, PPI,
Prasetyo, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
Amd.Kep efektif
20 Rofiatul BHD, PPI,
Fitriyah, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
Amd.Kep efektif
21 Dini BHD, PPI,
Puspitasari, PP D3 PK I Non PNS Komunikasi
Amd.Kep efektif
22 Wintari, BHD, PPI,
S.Kep, Ns PP S1 Ners PK I Non PNS Komunikasi
efektif
23 Sukron BHD, PPI,
Usman, PP D3 PRA PK Non PNS Komunikasi
Amd.Kep efektif

c) Tenaga non-keperawatan
Di Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang memiliki
3 tenaga non keperawatan yaitu ahli gizi, asisten apoteker dan PJ RM.
d) Kebutuhan Tenaga
Penghitungan jumlah tenaga di ruang Bima yaitu menggunakan rumus
Depkes. Penghitungan dilakukan bersama-sama dengan semua kepala
Ruang di RSUD KRMT Wongsonegoro dan kasie keperawatan. Rata-rata
jumlah perawat di Ruang Bima yang bertugas selama sehari berjumlah 15
orang, jaga pagi sebanyak 7 perawat, jaga siang 4 perawat dan jaga malam
4 perawat.
e) Beban Kerja Perawat
Beban kerja perawat di Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota
Semarang belum dapat terkaji dengan dihitung menggunakan rumus
berdasarkan komponen jumlah pasien yang dirawat dan tingkat
ketergantungan pasien.

15
 f) Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja perawat di Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro
Kota Semarang belum dapat terkaji.

2) Klien
a) Jumlah Diagnosa Medis terbanyak di Ruang Bima Bulan Desember 2019
Tabel 3.2
Jumlah Diagnosa Medis terbanyak di Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro pada
Bulan Desember 2019

No Diagnosa Jumlah Presentase

pasien
1 Dyspnea 25 19.59%
2 GE 16 16.49%
3 Bronchopneumonia 12 12.37%
4 Bacterial Intestinal 10 10.31%
Infection
5 Demam Dengue 9 9.28%
6 Ispa 8 8.25%
7 Hipertensi esensial 7 7.22%
8 Diabetes melitus dependen 6 6.19%
insulin tanpa komplikasi
9 Bacterial infection 5 5.15%
10 Anemia 5 5.15%
Jumlah total 97 100%

b) BOR (Bed Occupation Rate)

Penghitungan BOR di Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota
Semarang menggunakan rumus acuan dari Depkes RI (2005). Nilai
parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%.
Rumus :
BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat
tidur X Jumlah hari dalam satu periode)) X 100.

16
 Tabel 3.3
Nilai Parameter BOR di Ruang Bima RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang
Tahun 2019

No Bulan BOR
1 Januari 85,75 %
2 Februari 85,02 %
3 Maret 88,71 %
4 April 91,11 %
5 Mei 74,19 %
6 Juni 71,46 %
7 Juli 68,73%
8 Agustus 60,75 %
9 September 68,33%
Total 76,6 %

c) Tingkat Ketergantungan Pasien

Tingkat ketergantungan pasien di Ruang Bima RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro Kota Semarang sudah dikaji menggunakan form EWS
(Early Warning Score) dan untuk pasien anak-anak menggunakan
Pediatric Early Warning Score.

17