Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

“PERAWATAN PADA PASIEN TN.S USIA 71 TAHUN

DENGAN TUBERKULOSIS PARU”

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAGAKARSA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti

Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah

Disusun Oleh :

RIFKA FRISKILLA NEE

NIS :

PROGRAM KEAHLIAN

KEPERAWATAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) ATLANTIS PLUS

T.A 2016/2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan yang berjudul Tb Paru telah disetujui oleh pembimbing dan siap disidangkan
untuk dipertahankan dan dipertanggungjawabkan.

Pembimbing,

(Arief Munandar Rusman,Amd.Kep)


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Prakerin ini telah diteliti dan disetujui oleh Kepala Sekolah dan Tim peneliti

SMK Atlantis Plus untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional dan Ujian
Akhir Sekolah tahun pelajaran 2016/2017.

SMK Atlantis Plus

Tanggal,21 April 2017

Menyetujui:

Kaprodi Keperawatan

(Rendy Rahmawan,S.Kep)

Mengetahui:

Kepala SMK Atlantis Plus

Fatimah Wardah,M.Pd
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

JUDUL : Perawatan Pada Pasien Tn.S dengan Tuberkulosis Paru Usia 71 Tahun Di
Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa

PENULIS : Rifka Friskilla Nee

Laporan praktek kerja industry (Prakerin) ini telah diuji didepan dewan penguji

Pada tanggal, 25 April 2017

Penguji 1 :

( Hendiyanto,S.Kep.Ns )

Penguji 2 :

( Desi Astuti,AMK )

Moderator :

( )

Mengetahui:

Guru Pembimbing Kaprodi Keperawatan

(Arief Munandat Rusman,Amd.Kep) (Rendy Rahmawan,S.Kep)


LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan Prakerin ini telah disetujui, diteliti, dan disahkan oleh tim penilai Rumah Sakit
Umum Daerah Jagakarsa.

Mengetahui:

Pembimbing Perusahaan

( Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa )

( )
MOTTO/ SEMBOYAN HIDUP

“Jadilah orang yang berdampak positif bagi orang lain supaya orang lain dapat melihat
betapa kasih Tuhan nyata dalam hidup kamu”

( Roma 5:5, Yohanes 14:23 )


LEMBAR PERSEMBAHAN

Saya persembahkan laopran ini untuk:

Terima kasihku ini saya persembahkan kepada Orang Tua saya,Guru-guru saya, mentor
kami dan teman-teman yang senantiasa menjadi penyemangat dan motivasi saya selama saya
PKL dan belajar.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan laporan Prakerin pada tahun ajaran 2016/2017 yang di laksanakan
di Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyusun
laporan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus


2. Ibu Fatimah Wardah,M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Atlantis Plus
3. Ibu Muufukha
4. Bapak Hari Suyanto,A.Md. selaku hubin SMK Atlantis Plus
5. Bapak Rendy Rahmawan,S.Kep selaku Kaprodi Keperawatan
6. Bapak Arief Munandar Rusman,Amd.Kep. selaku pembimbing
7. Serta Bapak/Ibu guru yang telah memberi masukan dan saran dalam penyusunan laporan
ini
8. Dan juga kedua orang tua yang telah memberi motivasi dan biaya .
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Untuk
itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan. Harapan dari saya
semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama
melaksanakan kerja industry ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK Atlantis Plus.

Depok, 21 April 2017

( RIFKA FRISKILLA NEE )


DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ------------------------------------------------------------------------

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ----------------------------------------------------------

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ----------------------------------------------------

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ----------------------------------------------------------

MOTTO------------------------------------------------------------------------------------------------

LEMBAR PERSEMBAHAN ----------------------------------------------------------------------

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------

A. LATAR BELAKANG ---------------------------------------------------------------


B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL --------------------------------------------------
C. IDENTIFIKASI MASALAH -------------------------------------------------------
D. BATASAN MASALAH ------------------------------------------------------------
E. RUMUSAN MASALAH------------------------------------------------------------
F. RUANG LINGKUP ------------------------------------------------------------------
G. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN --------------------------------------
H. METODE PENULISAN ------------------------------------------------------------

BAB II TINJAUAN UMUM


A. SELAYANG PANDANG-----------------------------------------------------------
1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit-----------------------------------------------
2. Visi dan Misi Rumah Sakit -----------------------------------------------------
3. Struktur Organisasi Rumah Sakit ----------------------------------------------
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan -----------------------------------------------
B. TINJAUAN TEORI ------------------------------------------------------------------
1. Definisi ----------------------------------------------------------------------------
2. Etiologi ----------------------------------------------------------------------------
3. Tanda & Gejala-------------------------------------------------------------------
4. Patofisiologi ----------------------------------------------------------------------
5. Penatalaksanaan ------------------------------------------------------------------
6. Kebutuhan Dasar Manusia yang terganggu ----------------------------------

BAB III TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN ------------------------------------------------------------------------
B. MASALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ------------------------------
C. TINDAKAN KEPERAWATAN ---------------------------------------------------
D. EVALUASI ---------------------------------------------------------------------------

BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ----------------------------------------------------------------------
B. SARAN --------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB ini akan membahas tentang Latar belakang, Rumusan Masalah, tujuan dan manfaatbmetode
pengumpulan data.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB ini akan membahas tentang sejarah perusahaan tempat PKL, Visi dan Misi serta Struktur
organisasi perusahaan dan juga peraturan yang diterapkan oleh perusahaan terhadap karyawan
dan terhadap anak-anak PKL.

BAB III PEMBAHASAN MATERI

BAB ini akan membahas tentang keterlaksanaan (Faktor pendukung dan penghambat), persiapan
apa saja yang harus disiapkan dalam bekerja dan aktivitasnya apa saja dalam perusahaan tersebut
secara umum sertamanfaat yang dirasakan dan pengembangan tindak lanjutnya.

BAB ini juga akan membahas tentang kajian Pustaka,waktu dan tempat pelaksanaan, proses
produksi dunia usaha dan hasil yang dicapai.

BAB IV PENUTUP

BAB inni berisikan tentang kesimpulan, Kritik dan Saran.

1.
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Didasari dalam rangka meningkatkan wawasan pengalaman belajar dan penguasaan


Keterampilan atau Keahlian Profesi tertentu pada siswa-siswi, anatar lain diperlukannya
adanya penciptaan berbagai aktivitas belajar dilingkungan Sekolah.

Kondisi demikian telah lama menjadi pusat perhatian Dunia pendidikan, lebih-lebih
untuk sekolah Kejuruan, bahwa penguasaan keahlian Profesi sebagai salah satu tujuan
Esensial yang menggambarkan ekstensi sekolah kejuruan tidak mungkin dapat
diwujudkan tanpa adanya kesempatan melalui pengenalan pada Dunia Kerja yang
sebenarnya.

Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, yaitu menyelenggarakan Program Kegiatan
Praktek Kerja Industi dalam rangka Pendidikan Sistem Ganda di dunia kerja terkait
dengan kondisi obyektif Sekolah yang bersangkutan.

Sehubung dengan dasar pemikiran sebagaimana diutarakan diatas, SMK Atlantis Plus
menerjunkan semua siswa kelas II(Dua) untuk melaksanakan Pendidikan Program system
ganda (PSG) yang ditetapkan oleh Sekolah.

2. Alasan Pemilihan Judul

Berdasarkan Judul diatas, TB Paru. Penulis bermaksud ingin menjelaskan tentang


Penyakit yang diderita pada pasien Tn.S, yaitu Tuberkulosis Paru atau yang biasa disebut
dengan Tb Paru.

3. Identifikasi Masalah
Untuk mengetahui definisi tb paru, etiologi tb paru, manifestasi tb paru, patofisologi,
Pemeriksaan penunjang tb paru.

2.
4. Batasan Masalah

Karena luasnya identifikasi masalah yang dibahas dalam penelitian ini, maka masalah
penelitian dibatasi dengan menentukan Kebutuhan Dasar Manusia apa saja yang
terganggu oleh penyakit tersebut.

5. Rumusan Masalah

Dari pembahasan masalah yang diambil, maka dalam penelitian ini perlu dirumuskan
masalahnya. Perumusan masalah ini bertujuan agar dalam pelaksanaan penelitian lebih
berfokus pada masalah yang diteliti. Maka masalah yang dirumuskan adalah sebagai
berikut :
a. Definisi Tb Paru
b. Etiologi Tb paru
c. Tanda dan Gejala Tb Paru
d. Patofiologi Tb Paru
e. Penatalaksanaan Tb Paru

6. Tujuan dan Manfaat Penulisan Lporan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah :


a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan pada penderita TB Paru di RSUD
Jagakarsa

Manfaat dari penulisan laporan inni adalah :


a. Bagi penderita TB
Memberikan pengetahuan tentang penyakit tuberculosis dalam meningkatkan
kepatuhan berobat pasien tuberculosis.

b. Bagi Instansi Kesehatan


Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada penderita TB Paru

c. Bagi Instansi Pendidikan


Dapat digunakan sebagai bahan atau masalah yang dapat diangkat dalam
penyuluhan kesehatan bagi pasien, keluarga, masyarakat yang menderita TB Paru
agar dapat meningkatkan kesehatan yang telah disediakan.

3.
d. Bagi Peneliti
Untuk menambah ilmu pengetahuan tantang penyakit TB Paru dan untuk
mengetahui tingkat pengetahuan serta mutu pelayanan kesehatan terhadap
kepatuhan minum obat penderita TB Paru.

7. Metode Pengumpulan Data


a. Observasi (Pengamatan)
Metode ini penulis gunakan sewaktu melaksanakan Prakerin.

b. Interview (Wawancara)
Dengan menanyakan langsung data-data kepada pimpinan

c. Literatur (Daftar Pustaka)


Dengan mencari data dari berbagai sumber buku

4.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. SELAYANG PANDANG

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan


Perkembangan Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa adalah awalnya dari puskesmas
kecamatan Jagakarsa. Adanya peningkatan tuntutan dari masyarakat akan adanya
layanan kesehatan sekunder dari pemerintah mendorong terbitnya keputusan gubernur
untuk mengembangkan puskesmas kecamatan jagakarsa yang sudah memiliki rawat inap
dengan 50 tempat tidur menjadi Rsuk Jagakarsa (Kep Gub 124/2015).

Puskesmas kecamatan jagakarsa sendiri berdiri tahun 1986 dengan nama Puskesmas
Kelurahan Jagakarsa dan sekarang setelah berganti nama menjadi Rsuk jagakarsa
selanjutnya dipimpin oleh Dr. Dewi Mustika M.Kes,

2. Visi dan Misi

Visi
TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN PRIMA TERDEPAN DAN
MANDIRI MENUJU JAKARTA SEHAT TAHUN 2017

Misi
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan paripurna dan handal dengan unggulan pelayanan
pada KIA dan Bedah umum
2. Meningkatkan SDM yang professional
3. Berkomitmen untuk menciptakan kualitas kerja yang baik
4. Meningkatkan tata kelola keuangan yang mandiri melalui system pola BLUD

5.
3. Struktur

Direktur Utama
Dr. Dewi Mustika,M.Kes

KA. SIE . PENUNJANG


KA. SUB BAG. KA. SIE. PELAYANAN
PELAYANAN &
TU MEDIS
Ns. Uyung Budiyatno, KEPERAWATAN
Dr. Sri Subekti
Skep,MARS Bpk. Deden Muliadi, Apt

4. Peraturan dan Tata Tertib Perusahaan

a. Datang 30 menit sebelum waktu datang


b. Berpakaian Rapih
c. Tidak membawa benda tajam dan berbahaya
d. Membawa helm bagi yang menggunakan kendaraan bermotor

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan prakerin ini dimulai pada tanggal 03 januari 2017 sampai dengan 30
maret 2017, yang bertempat di Rumah sakit umum Daerah Jagakarsa. Berikut ini
merupakan jam masuk dan jam pulang Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa :
a. Divisi Rawat inap
Jam prakerin berdasarkan shift, ada 2 shift pagi, 2 shift siang, dan 2 shift malam
setelah ini libur 2 hari. Untuk Shift pagi dimulai dari pukul 07.30 s/d pukul 14.00,
untuk shift siang dimulai dari pukul 14.00 s/d 20.30, dam shift malam dimulai dari
pukul 20.30 s/d 07.30

6.
b. Divisi Rawat inap
Jam prakerin berdasarkan shift, ada 2 shift pagi, 2 shift siang, dan 2 shift malam
setelah ini libur 2 hari. Untuk Shift pagi dimulai dari pukul 07.30 s/d pukul 14.00,
untuk shift siang dimulai dari pukul 14.00 s/d 20.30, dam shift malam dimulai dari
pukul 20.30 s/d 07.30
c. Divisi Poli Klinik
Prakerin dimulai dari hari Senin sampai Sabtu, dibagi 2 shift yaitu shift psgi dan shift
siang. Untuk shift pagi dimulai dari pukul 07.30 s/d 14.00 dan untuk shift siang
dimulai dari pukul 14.00 s/d 20.30.

6. Proses produksi/system kerjanya

Adapun proses produksinya/system pekerjaannyaa di RSUD Jagakarsa


sebagai berikut:
A. Bagian Pendaftaran
Adalah pegawai yang menerima tamu, yang bertugas menanyakan keinginan
konsumen/pemesan, pembayaran, dan mencatat apa yang akan dipesan oleh
konsumen.

B. Bagian Pengobatan
Adalah tempat pasien dibagian mana yang ingin berobat seperti di Poliklinik,
UGD,OK, Rawat inap, HCU, RB, Poli Obgyn&Kb, dsb.

C. Bagian Apoteker
Adalah tempat untuk meracik obat yang setelah berobat atas resep dokter tersebut.

D. Bagian Administrasi
Adalah tempat pegawai yang melepas tamu ketika selesai berobat dan selesai
melakukan semua dan yang melakukan pembayaran tersebut.

7.
B.TINJAUAN TEORI

1. Persiapan Kerja
Persiapan kami dari rumah sampai menuju ketempat prakerin, mempersiapkan diri,
alat-alat yang diperlukan seperti tensi untuk mengukur tekanan darah, membawa alat
tulis dan buku, dan berpakaian rapih.

2. Aktifitas kerja
Secara umum :
Saya membantu para perawat dan bidan seperti di Rawat Inap, Poliklinik, Prina,
Ruang bersalin dan UGD , dan membantu perawat menyiapkan obat dan selain itu
saya juga membantu mendata pasien yang ingin berobat ke Poliklinik di bagian Nurse
station.

Secara khusus :
Saya membantu perawat di Rawat Inap seperti membantu TTV pasien per 6 jam,
memandikan pasien pasca operasi, membantu memasang infus, membantu BAK/BAB
pasien, memberi obat lewat bolus infus, merapihkan tempat tidur, dan lain sebagainya.
Selain di Rawat Inap saya juga membantu para bidan yang berada di Ruang
bersalin,disana saya membantu para bidan mendata pasien, menyiapkan obat induksi
dan peralatan infus, membersihkan alat, dan lain sebagainya. Dan saya juga disana
membantu perawat yang berada di Poliklinik untuk mendata pasien dengan cara
melakukan ttv dan pengukuran berat badan dan tinggi badan.

3. Tinjauan teori

A. Definisi
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi pada saluran nafas bawah yang
menular disebabkan mycobakterium tuberkulosa yaitu bakteri batang tahan asam
baik bersifat patogen atau saprofit dan terutama menyerang parenkim paru.

B. Etiologi
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil
mikrobakterium tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman yang yang berbentuk
batang dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm. Sebagian besar
kuman terdiri atas asam lemak (lipid).

8.
Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam (asam alkkohol)
sehingga disebut bakteri tahan asam (BTA) dan ia juga lebih tahan terhadap
gangguan kimia dan fisis. Kuman dapat bertahan hidup pada udara kering maupun
dingin (dapat tahan bertaun-tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi karena kuman
bersifat dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit lagi dan menjadikan
tuberculosis menjadi aktif lagi. Sifat lain kuman ini adalah aerob. Sifat ini
menunjukkan bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi oksigennya.

Dalam hal ini tekanan bagian apikal paru-paru lebih tinggi dari pada bagian
lainnya, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit
tuberkulosis. (Amin, 2007)

Basil mikrobakterium tersebut masuk kedalam jaringan paru melalui saluran napas
(droplet infection) sampai alveoli, maka terjadilah infeksi primer (ghon)
selanjutnya menyebar kekelenjar getah bening setempat dan terbentuklah primer
kompleks (ranke). keduanya dinamakan tuberkulosis primer, yang dalam
perjalanannya sebagian besar akan mengalami penyembuhan. Tuberkulosis paru
primer, peradangan terjadi sebelum tubuh mempunyai kekebalan spesifik terhadap
basil mikobakterium.

Tuberkulosis yang kebanyakan didapatkan pada usia 1-3 tahun. Sedangkan yang
disebut tuberkulosis post primer (reinfection) adalah peradangan jaringan paru oleh
karena terjadi penularan ulang yang mana di dalam tubuh terbentuk kekebalan
spesifik terhadap basil tersebut.

Faktor predisposisi penyebab penyakit tuberkulosis antara lain ( Elizabeth J powh


2001)
1). Mereka yang kontak dekat dengan seorang yang mempunyai TB aktif
2). Individu imunosupresif (termasuk lansia, pasien kanker, individu dalam
terapi kartikoteroid atau terinfeksi HIV)
3). Pengguna obat-obat IV dan alkoholik
4). Individu tanpa perawatan yang adekuat
5). Individu dengan gangguan medis seperti : DM, GGK, penyimpanan gizi, by
pass gatrektomi.

9.
6). Imigran dari negara dengan TB yang tinggi (Asia Tenggara, Amerika Latin
Karibia)
7). Individu yang tinggal di institusi (Institusi psikiatrik, penjara)
8). Individu yang tinggal di daerah kumuh
9). Petugas kesehatan

C. Tanda dan Gejala


Keluhan yang diraskan pasien pasien tuberkulosis dapat bermacam-
macam atau malah banyak ditemukan TB paru tanpa keluhan sama sekali dalam
pemeriksaan kesehatan .keluhan yang terbanyak:
1). Demam
Biasanya subfebril menyerupai demam influenza. Tetapi kadang-kadang pana
badan dapat mencapai 40-410 Celsius. Serangan demam pertama dapat sembuh
sebentar ,tetapi kemudian dapat timbul kembali. Begitulah seterusnya hilang
timbul demam influenza ini ,sehingga pasien merasa tidak pernah terbeba dari
serangan demam influenza. Keadaan ini sangat terpengaruh oleh daya tahan tubuh
pasien dan berat ringannya infeksi kuman tuberkolosis masuk.

2). Batuk/batuk berdarah


gejala ini bayak ditemukan.batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronkus.batuk
ini diperlukan untuk membuang produk-produk radang keluar. Karena terlibatnya
bronkus pada setiap penyakit tidak sama.mungkin saja batuk baru ada setelah
penyakit berkembang dalam jaringan paru yakni setelah minggu-mimggu atau
berbulan-bulan peradangan bermula.sifat batuk dimulai dari batuk kering (non-
produktif) kemudian setelah timbul peradagan menjadi produktif(menghasilkal
sputum). keadaan yang lanjut adalah berupa batuk darah karena terdapat pembuuh
darah yang pecah.kebanyakan batuk darah pada tuberkulusis terjadi pada
kavitas,tetapi dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus.

3). Sesak bernafas


pada penyakit ringan (baru tumbuh)belum dirasakan sesak nafas.sesak nafas akan
ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut,yang infiltrasinya sudah meliputi
setengah bagian paru-paru dan takipneu.

10.
4). Nyeri dada
gejala ini agak jarang ditemukan.nyeri dada timbul bila infiltrasinya radang sudah
sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis .terjadi gesekan kedua pleura
sewaktu pasien menarik/melepaskan napasnya.

5). Malaise dan kelelahan


Penyakit tuberculosis bersifat radang menahun, gejala malaise sering ditemukan
berupa anaoreksia tidak ada nafsu makan,badan makin kurus (berat badan turun),
sakit kepala, keringat malam, dll. Selain itu juga terjadi kselitan tidur pada malam
hari (Price, 2005). Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi
ilang timbul secara tidak teratur

D. Patofisiologi
Penularan tuberculosis paru terjadi karena kuman dibersinkan atau dibatukkan
keluar menjadi droplet nuclei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat menetap
dalam udara bebas selama 1-2 jam, tergantung pada ada tidaknya sinar ultraviolet,
ventilasi yang buruk dan kelembaban. Dalam suasana lembab dan gelap kuman
dapat tahan selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Bila partikel infeksi ini
terhisap oleh orang sehat akan menempel pada jalan nafas atau paru-paru. Partikel
dapat masuk ke alveolar bila ukurannya kurang dari 5 mikromilimeter.

Tuberculosis adalah penyakit yang dikendalikan oleh respon imunitas perantara


sel. Sel efektornya adalah makrofag sedangkan limfosit (biasanya sel T ) adalah
imunoresponsifnya. Tipe imunitas seperti ini basanya lokal, melibatkan makrofag
yang diaktifkan ditempat infeksi oleh limposit dan limfokinnya. Raspon ini
desebut sebagai reaksi hipersensitifitas (lambat).

Basil tuberkel yang mencapai permukaan alveolus biasanya diinhalasi sebagai


unit yang terdiri dari 1-3 basil. Gumpalan basil yang besar cendrung tertahan
dihidung dan cabang bronkus dan tidak menyebabkan penyakit (
Dannenberg 1981 ). Setelah berada diruang alveolus biasanya dibagian bawah
lobus atas paru-paru atau dibagian atas lobus bawah, basil tuberkel ini
membangkitkan reaksi peradangan. Leukosit polimorfonuklear tampak didaerah
tersebut dan memfagosit bakteria namun tidak membunuh organisme ini. Sesudah
hari-hari pertama leukosit akan digantikan oleh makrofag .

11.
Alveoli yang terserang akan mengalami konsolidasi dan timbul
gejala pneumonia akut. Pneumonia seluler akan sembuh dengan sendirinya,
sehingga tidak ada sisa atau proses akan berjalan terus dan bakteri akan terus
difagosit atau berkembang biak didalam sel.

Basil juga menyebar melalui getah bening menuju kelenjar getah bening regional.
Makrofag yang mengadakan infiltrasi menjadi lebih panjang dan sebagian bersatu
sehingga membentuk sel tuberkel epiteloid yang dikelilingi oleh limposit. Reaksi
ini butuh waktu 10-20 hari.

E. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan keperawatan diantaranya dapat dilakukan dengan cara:
A. Promotif
1). Penyuluhan kepada masyarakat apa itu TBC
2). Pemberitahuan baik melalui spanduk/iklan tentang bahaya TBC, cara
penularan, cara pencegahan, faktor resiko
3). Mensosialisasiklan BCG di masyarakat.
B. Preventif
1). Vaksinasi BCG
2). Menggunakan isoniazid (INH)
3). Membersihkan lingkungan dari tempat yang kotor dan lembab.
4). Bila ada gejala-gejala TBC segera ke Puskesmas/RS, agar dapat diketahui
secara dini.

2. Penatalaksanaan secara medik


Dalam pengobatan TB paru dibagi 2 bagian :
A. Jangka pendek.
Dengan tata cara pengobatan : setiap hari dengan jangka waktu 1 – 3 bulan.
* Streptomisin injeksi 750 mg.
* Pas 10 mg.
* Ethambutol 1000 mg.
* Isoniazid 400 mg.
B. Jangka panjang
Tata cara pengobatan : setiap 2 x seminggu, selama 13 – 18 bulan, tetapi setelah
perkembangan pengobatan ditemukan terapi.
Terapi TB paru dapat dilakukan dengan minum obat saja, obat yang diberikan
dengan jenis :
* INH.
* Rifampicin.
* Ethambutol.

12.
Dengan fase selama 2 x seminggu, dengan lama pengobatan kesembuhan menjadi
6-9 bulan.

3. Dengan menggunakan obat program TB paru kombipack bila ditemukan dalam


pemeriksan sputum BTA ( + ) dengan kombinasi obat :
* Rifampicin.
* Isoniazid (INH).
* Ethambutol.
* Pyridoxin (B6).

F. KDM yang terganggu


Jalan Nafas tidak efektif.

13.
BAB III

TINJAUAN KASUS
Pada bab ini akan membahas tentang Asuhan Keperawatan pada klien Tn.S dengan diagnose
Tuberculosis Paru di RSUD Jagakarsa. Sesuai dengan tahap proses keperawatan dan memulai
dari tahap pengkajian yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2017 pada pukul 16.45
WIB. Adapun yang diperoleh penulis sebagai berikut :

1. Pengkajian
Klien masuk pada tanggal 13 februari 2017 pukul 12.00 WIB di RSUD Jagakarsa dengan
nomor RM.0002159 dengan Tuberculosis Paru. Nama klien Tn.S , lahir di Bogor, 15 Juni
1941, usia 71 tahun. Berjenis kelamin laki-laki, beragama islam, suku bangsa Indonesia.
Alamat rumah didaerah Citayam, Bojong Gede. Klien bernama Tn.S datang ke RSUD
Jagakarsa pada tanggal 13 februari 2017 pada pukul 12.00 WIB dengan keluhan demam 3
hari,Ulu hati terasa sakit, lambung merasa tidak enak.

Klien mengatakan mulai sakit dari beberapa bulan yang lalu hanya saja baru terasa makin
parah pada tanggal 12 Februari 2017 dan dibawa ke RSUD Jagakarsa pada tanggal 13
Februari 2017 dengan keluhan demam tiga hari(+), Ulu hati sakit (+), lambung terasa
sakit (+), Batuk berdahak (+).

Data-data diatas muncul diagnose keperawatan antara lain resiko tinggi penyebaran
infeksi berhubungan dengan kuman Tuberkulosis. kebutuhan berhubungan dengan
kelemahan. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan diruangan yaitu mengobservasi
TTV dan berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi obat oral.

A. Keluhan Utama
Klien mengatakan keluhan yang beliau rasakan adalah demam selama 3 hari dan ulu hati
yang terasa sakit, dan batuk berdahak.

B. Riyawat Kesehatan
Klien mengatakan selain klien mnegidap Tuberkulosis paru klien pun mempunyai
masalah kesehatan yang lain seperti : Gastritis

C. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien mengatakan sebelumnya beliau tidak pernah dirawat paling tidak hanya rawat jalan
dan beliau mengatakan rawat jalan yang di jalanin hanya saat penyakitnya kambuh saja.

14.
D. Riwayat Kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit serupa dengan
beliau hanya saja istri beliau mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus.

E. Pola Tidur
Klien mengatakan beliau jarang sekali tidur siang sedangkan tidur malam beliau
mengatakan hanya sekitar 5 sampai 6 jam saja.

F. Pola Aktivitas
Klien mengatakan beliau sudah tidak bekerja dikarenakan usianya yang sudah cukup tua
dan aktivitas yang beliau lakukan selama dirumah hanya menonton Tv

G. Pola Hygine
Klien mengatakan sebelum beliau masuk rumah sakit beliau mandi 2x/hari, menggosok
gigi 2x/hari, mengkeramasi rambut 1x/2 hari. Dan setelah berada dirumah sakit beliau
mengatakan beliau hanya minta di lap dengan anggota keluarganya dan itu hanya 1x/hari,
menggosok gigi 1x/hari, dan beliau mengatakan selama dirumah sakit ia tidak keramas.

H. Pola Eliminasi
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit beliau bilang BAK 3x/hari dan BAB 1-
2x/hari. Warna dari BAK nya pun terkadang kuning pekat terkadang seperti biasa saja,
dan begitu pun BAB warnanya coklat tua.Klien mengatakan pola eliminasi selama
dirumah tidak ada masalah . Klien mengatakan selama masuk rumah sakit ia BAK x/hari
dan BAB hanya 1x/hari, dan beliau pun mengatakan tidak ada masalah dalam pola
eliminasi.

2. Masalah Kebutuhan Dasar Manusia


Jalan nafas tidak efektif.

15.
3. Tindakan Yang Dilakukan
Hari & tanggal Waktu Tindakan
Jumat, 17 Februari 16.45 -Melakukan pengkajian langsung kepada pasien
2017 -Melakukan tindakan TTV
Sabtu, 18 Februari 18.00 -Memberikan obat terapi oral
2017 -Membantu memberikan terapi inhalasi
Minggu, 19 Februari 21.00 -Memantau kondisi klien
2017 -Melakukan ttv ( pada pagi harinya )

4. Evaluasi
S : Klien mengatakan kondisi beliau sudah enakan dari sebelumnya
Batuk berdahak sudah berkurang, demam sudah berkurang.
O : KU sakit sedang keadaan CM akral hangat
TD: 110/65 mmHg, Suhu : 36’,Nadi :l 84x/menit, Pernapasan : 20x/menit
A : Batuk berdahak & demam sudah teratasi
P : Intervensi teratasi

16.
BAB IV

PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam melaksanakan prakerin pada tahun 2016/2017 penulis ditempatkan di Rumah
Sakit Umum Daerah Jagakarsa, tepatnya di Jl.Moch.Kahfi I, Kel.Jagakarsa, Jakarta
Selatan, Indonesia. Selama 3 bulan yang dimulai pada tanggal 3 Januari 2017 sampai 30
Maret 2017. Penulis ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa karena tempat
ini sesuai dengan jurusan penulis yaitu KEPERAWATAN.

Dan penyakit Tuberkulosis Paru ini banyak pasien RSUD ini mengalami penyakit
tersebut dan awal mula muncul penyakit ini biasanya karena adanya infeksi di saluran
nafas bawah yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosa ,riwayat keturunan, tidak
teraturnya pola makan dan istirahat, merasakan nyeri ulu hati dan sesak yang semakin
sering, dan biasanya pasien yang menderita penyakit ini akan dirawat dalam beberapa
hari untuk melakukan pengobatan dan pemeriksaan medis seperti cek darah di
laboratorium, Rontgen,terapi inhalasi dan diberikan obat khusus seperti Streptomisin
injeksi 750 mg, Pas 10 mg, Ethambutol 1000 mgdan Isoniazid 400 mg.

2. Kritik dan Saran


a. Untuk Sekolah
Kritik :
1). Sekolah sebaiknya jangan terlalu banyak memberikan tugas dengan waktu yang
singkat
2). Sekolah lebih lagi memperbanyak praktek daripada teori

Saran:
1). Lebih baik sekolah tidak memberikan informasi mengenai adanya Ujian dan
Pembelian buku.
2). Tidak terlalu cepat memberikan waktu.

b. Untuk Perusahaan Tempat Prakerin


Kritik & Saran :
Para tenaga medis maupun karyawan harus lebih lagi ramah, dan lebih lagi semangat
dalam memberikan pelayanan terhadap pasien supaya pasien bisa merasakan
kepuasan setelah melakukan pengobatan di RSUD Jagakarsa ini.

17.
DAFTAR PUSTAKA

Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gnagguan Sistem


Pernafasan.Edisi 2/ Irman Somantri – Jakarta : Salemba Medika, 2012.

18.
BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Rifka Friskilla Nee

Nomor Induk Siswa :

Program Keahlian : Keperawatan

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 29 agustus 200

Agama : Kristen Protestan

Anak ke : 4 (empat)

Status Dalam Keluarga : Anak

Alamat Email : Ribkanee@gmail.com

No. Telp : 0895396207349

Facebook/ BBM : Rifkaf(space)Nee

Sejarah Pendidikan :
 SDN Meruyung 2006 s.d 2012
 SMP Gelora 2012 s.d 2015
 SMK Atalntis 2015 s.d sekarang

19.
19.
LAMPIRAN I
20.

Anda mungkin juga menyukai