Disusun Oleh :
NIS :
PROGRAM KEAHLIAN
KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan yang berjudul Tb Paru telah disetujui oleh pembimbing dan siap disidangkan
untuk dipertahankan dan dipertanggungjawabkan.
Pembimbing,
Laporan Prakerin ini telah diteliti dan disetujui oleh Kepala Sekolah dan Tim peneliti
SMK Atlantis Plus untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional dan Ujian
Akhir Sekolah tahun pelajaran 2016/2017.
Menyetujui:
Kaprodi Keperawatan
(Rendy Rahmawan,S.Kep)
Mengetahui:
Fatimah Wardah,M.Pd
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
JUDUL : Perawatan Pada Pasien Tn.S dengan Tuberkulosis Paru Usia 71 Tahun Di
Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa
Laporan praktek kerja industry (Prakerin) ini telah diuji didepan dewan penguji
Penguji 1 :
( Hendiyanto,S.Kep.Ns )
Penguji 2 :
( Desi Astuti,AMK )
Moderator :
( )
Mengetahui:
Laporan Prakerin ini telah disetujui, diteliti, dan disahkan oleh tim penilai Rumah Sakit
Umum Daerah Jagakarsa.
Mengetahui:
Pembimbing Perusahaan
( )
MOTTO/ SEMBOYAN HIDUP
“Jadilah orang yang berdampak positif bagi orang lain supaya orang lain dapat melihat
betapa kasih Tuhan nyata dalam hidup kamu”
Terima kasihku ini saya persembahkan kepada Orang Tua saya,Guru-guru saya, mentor
kami dan teman-teman yang senantiasa menjadi penyemangat dan motivasi saya selama saya
PKL dan belajar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan laporan Prakerin pada tahun ajaran 2016/2017 yang di laksanakan
di Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyusun
laporan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
LEMBAR JUDUL
MOTTO------------------------------------------------------------------------------------------------
A. PENGKAJIAN ------------------------------------------------------------------------
B. MASALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ------------------------------
C. TINDAKAN KEPERAWATAN ---------------------------------------------------
D. EVALUASI ---------------------------------------------------------------------------
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ----------------------------------------------------------------------
B. SARAN --------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB ini akan membahas tentang Latar belakang, Rumusan Masalah, tujuan dan manfaatbmetode
pengumpulan data.
BAB ini akan membahas tentang sejarah perusahaan tempat PKL, Visi dan Misi serta Struktur
organisasi perusahaan dan juga peraturan yang diterapkan oleh perusahaan terhadap karyawan
dan terhadap anak-anak PKL.
BAB ini akan membahas tentang keterlaksanaan (Faktor pendukung dan penghambat), persiapan
apa saja yang harus disiapkan dalam bekerja dan aktivitasnya apa saja dalam perusahaan tersebut
secara umum sertamanfaat yang dirasakan dan pengembangan tindak lanjutnya.
BAB ini juga akan membahas tentang kajian Pustaka,waktu dan tempat pelaksanaan, proses
produksi dunia usaha dan hasil yang dicapai.
BAB IV PENUTUP
1.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kondisi demikian telah lama menjadi pusat perhatian Dunia pendidikan, lebih-lebih
untuk sekolah Kejuruan, bahwa penguasaan keahlian Profesi sebagai salah satu tujuan
Esensial yang menggambarkan ekstensi sekolah kejuruan tidak mungkin dapat
diwujudkan tanpa adanya kesempatan melalui pengenalan pada Dunia Kerja yang
sebenarnya.
Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, yaitu menyelenggarakan Program Kegiatan
Praktek Kerja Industi dalam rangka Pendidikan Sistem Ganda di dunia kerja terkait
dengan kondisi obyektif Sekolah yang bersangkutan.
Sehubung dengan dasar pemikiran sebagaimana diutarakan diatas, SMK Atlantis Plus
menerjunkan semua siswa kelas II(Dua) untuk melaksanakan Pendidikan Program system
ganda (PSG) yang ditetapkan oleh Sekolah.
3. Identifikasi Masalah
Untuk mengetahui definisi tb paru, etiologi tb paru, manifestasi tb paru, patofisologi,
Pemeriksaan penunjang tb paru.
2.
4. Batasan Masalah
Karena luasnya identifikasi masalah yang dibahas dalam penelitian ini, maka masalah
penelitian dibatasi dengan menentukan Kebutuhan Dasar Manusia apa saja yang
terganggu oleh penyakit tersebut.
5. Rumusan Masalah
Dari pembahasan masalah yang diambil, maka dalam penelitian ini perlu dirumuskan
masalahnya. Perumusan masalah ini bertujuan agar dalam pelaksanaan penelitian lebih
berfokus pada masalah yang diteliti. Maka masalah yang dirumuskan adalah sebagai
berikut :
a. Definisi Tb Paru
b. Etiologi Tb paru
c. Tanda dan Gejala Tb Paru
d. Patofiologi Tb Paru
e. Penatalaksanaan Tb Paru
3.
d. Bagi Peneliti
Untuk menambah ilmu pengetahuan tantang penyakit TB Paru dan untuk
mengetahui tingkat pengetahuan serta mutu pelayanan kesehatan terhadap
kepatuhan minum obat penderita TB Paru.
b. Interview (Wawancara)
Dengan menanyakan langsung data-data kepada pimpinan
4.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. SELAYANG PANDANG
Puskesmas kecamatan jagakarsa sendiri berdiri tahun 1986 dengan nama Puskesmas
Kelurahan Jagakarsa dan sekarang setelah berganti nama menjadi Rsuk jagakarsa
selanjutnya dipimpin oleh Dr. Dewi Mustika M.Kes,
Visi
TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN PRIMA TERDEPAN DAN
MANDIRI MENUJU JAKARTA SEHAT TAHUN 2017
Misi
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan paripurna dan handal dengan unggulan pelayanan
pada KIA dan Bedah umum
2. Meningkatkan SDM yang professional
3. Berkomitmen untuk menciptakan kualitas kerja yang baik
4. Meningkatkan tata kelola keuangan yang mandiri melalui system pola BLUD
5.
3. Struktur
Direktur Utama
Dr. Dewi Mustika,M.Kes
6.
b. Divisi Rawat inap
Jam prakerin berdasarkan shift, ada 2 shift pagi, 2 shift siang, dan 2 shift malam
setelah ini libur 2 hari. Untuk Shift pagi dimulai dari pukul 07.30 s/d pukul 14.00,
untuk shift siang dimulai dari pukul 14.00 s/d 20.30, dam shift malam dimulai dari
pukul 20.30 s/d 07.30
c. Divisi Poli Klinik
Prakerin dimulai dari hari Senin sampai Sabtu, dibagi 2 shift yaitu shift psgi dan shift
siang. Untuk shift pagi dimulai dari pukul 07.30 s/d 14.00 dan untuk shift siang
dimulai dari pukul 14.00 s/d 20.30.
B. Bagian Pengobatan
Adalah tempat pasien dibagian mana yang ingin berobat seperti di Poliklinik,
UGD,OK, Rawat inap, HCU, RB, Poli Obgyn&Kb, dsb.
C. Bagian Apoteker
Adalah tempat untuk meracik obat yang setelah berobat atas resep dokter tersebut.
D. Bagian Administrasi
Adalah tempat pegawai yang melepas tamu ketika selesai berobat dan selesai
melakukan semua dan yang melakukan pembayaran tersebut.
7.
B.TINJAUAN TEORI
1. Persiapan Kerja
Persiapan kami dari rumah sampai menuju ketempat prakerin, mempersiapkan diri,
alat-alat yang diperlukan seperti tensi untuk mengukur tekanan darah, membawa alat
tulis dan buku, dan berpakaian rapih.
2. Aktifitas kerja
Secara umum :
Saya membantu para perawat dan bidan seperti di Rawat Inap, Poliklinik, Prina,
Ruang bersalin dan UGD , dan membantu perawat menyiapkan obat dan selain itu
saya juga membantu mendata pasien yang ingin berobat ke Poliklinik di bagian Nurse
station.
Secara khusus :
Saya membantu perawat di Rawat Inap seperti membantu TTV pasien per 6 jam,
memandikan pasien pasca operasi, membantu memasang infus, membantu BAK/BAB
pasien, memberi obat lewat bolus infus, merapihkan tempat tidur, dan lain sebagainya.
Selain di Rawat Inap saya juga membantu para bidan yang berada di Ruang
bersalin,disana saya membantu para bidan mendata pasien, menyiapkan obat induksi
dan peralatan infus, membersihkan alat, dan lain sebagainya. Dan saya juga disana
membantu perawat yang berada di Poliklinik untuk mendata pasien dengan cara
melakukan ttv dan pengukuran berat badan dan tinggi badan.
3. Tinjauan teori
A. Definisi
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi pada saluran nafas bawah yang
menular disebabkan mycobakterium tuberkulosa yaitu bakteri batang tahan asam
baik bersifat patogen atau saprofit dan terutama menyerang parenkim paru.
B. Etiologi
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil
mikrobakterium tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman yang yang berbentuk
batang dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm. Sebagian besar
kuman terdiri atas asam lemak (lipid).
8.
Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam (asam alkkohol)
sehingga disebut bakteri tahan asam (BTA) dan ia juga lebih tahan terhadap
gangguan kimia dan fisis. Kuman dapat bertahan hidup pada udara kering maupun
dingin (dapat tahan bertaun-tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi karena kuman
bersifat dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit lagi dan menjadikan
tuberculosis menjadi aktif lagi. Sifat lain kuman ini adalah aerob. Sifat ini
menunjukkan bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi oksigennya.
Dalam hal ini tekanan bagian apikal paru-paru lebih tinggi dari pada bagian
lainnya, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit
tuberkulosis. (Amin, 2007)
Basil mikrobakterium tersebut masuk kedalam jaringan paru melalui saluran napas
(droplet infection) sampai alveoli, maka terjadilah infeksi primer (ghon)
selanjutnya menyebar kekelenjar getah bening setempat dan terbentuklah primer
kompleks (ranke). keduanya dinamakan tuberkulosis primer, yang dalam
perjalanannya sebagian besar akan mengalami penyembuhan. Tuberkulosis paru
primer, peradangan terjadi sebelum tubuh mempunyai kekebalan spesifik terhadap
basil mikobakterium.
Tuberkulosis yang kebanyakan didapatkan pada usia 1-3 tahun. Sedangkan yang
disebut tuberkulosis post primer (reinfection) adalah peradangan jaringan paru oleh
karena terjadi penularan ulang yang mana di dalam tubuh terbentuk kekebalan
spesifik terhadap basil tersebut.
9.
6). Imigran dari negara dengan TB yang tinggi (Asia Tenggara, Amerika Latin
Karibia)
7). Individu yang tinggal di institusi (Institusi psikiatrik, penjara)
8). Individu yang tinggal di daerah kumuh
9). Petugas kesehatan
10.
4). Nyeri dada
gejala ini agak jarang ditemukan.nyeri dada timbul bila infiltrasinya radang sudah
sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis .terjadi gesekan kedua pleura
sewaktu pasien menarik/melepaskan napasnya.
D. Patofisiologi
Penularan tuberculosis paru terjadi karena kuman dibersinkan atau dibatukkan
keluar menjadi droplet nuclei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat menetap
dalam udara bebas selama 1-2 jam, tergantung pada ada tidaknya sinar ultraviolet,
ventilasi yang buruk dan kelembaban. Dalam suasana lembab dan gelap kuman
dapat tahan selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Bila partikel infeksi ini
terhisap oleh orang sehat akan menempel pada jalan nafas atau paru-paru. Partikel
dapat masuk ke alveolar bila ukurannya kurang dari 5 mikromilimeter.
11.
Alveoli yang terserang akan mengalami konsolidasi dan timbul
gejala pneumonia akut. Pneumonia seluler akan sembuh dengan sendirinya,
sehingga tidak ada sisa atau proses akan berjalan terus dan bakteri akan terus
difagosit atau berkembang biak didalam sel.
Basil juga menyebar melalui getah bening menuju kelenjar getah bening regional.
Makrofag yang mengadakan infiltrasi menjadi lebih panjang dan sebagian bersatu
sehingga membentuk sel tuberkel epiteloid yang dikelilingi oleh limposit. Reaksi
ini butuh waktu 10-20 hari.
E. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan keperawatan diantaranya dapat dilakukan dengan cara:
A. Promotif
1). Penyuluhan kepada masyarakat apa itu TBC
2). Pemberitahuan baik melalui spanduk/iklan tentang bahaya TBC, cara
penularan, cara pencegahan, faktor resiko
3). Mensosialisasiklan BCG di masyarakat.
B. Preventif
1). Vaksinasi BCG
2). Menggunakan isoniazid (INH)
3). Membersihkan lingkungan dari tempat yang kotor dan lembab.
4). Bila ada gejala-gejala TBC segera ke Puskesmas/RS, agar dapat diketahui
secara dini.
12.
Dengan fase selama 2 x seminggu, dengan lama pengobatan kesembuhan menjadi
6-9 bulan.
13.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada bab ini akan membahas tentang Asuhan Keperawatan pada klien Tn.S dengan diagnose
Tuberculosis Paru di RSUD Jagakarsa. Sesuai dengan tahap proses keperawatan dan memulai
dari tahap pengkajian yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2017 pada pukul 16.45
WIB. Adapun yang diperoleh penulis sebagai berikut :
1. Pengkajian
Klien masuk pada tanggal 13 februari 2017 pukul 12.00 WIB di RSUD Jagakarsa dengan
nomor RM.0002159 dengan Tuberculosis Paru. Nama klien Tn.S , lahir di Bogor, 15 Juni
1941, usia 71 tahun. Berjenis kelamin laki-laki, beragama islam, suku bangsa Indonesia.
Alamat rumah didaerah Citayam, Bojong Gede. Klien bernama Tn.S datang ke RSUD
Jagakarsa pada tanggal 13 februari 2017 pada pukul 12.00 WIB dengan keluhan demam 3
hari,Ulu hati terasa sakit, lambung merasa tidak enak.
Klien mengatakan mulai sakit dari beberapa bulan yang lalu hanya saja baru terasa makin
parah pada tanggal 12 Februari 2017 dan dibawa ke RSUD Jagakarsa pada tanggal 13
Februari 2017 dengan keluhan demam tiga hari(+), Ulu hati sakit (+), lambung terasa
sakit (+), Batuk berdahak (+).
Data-data diatas muncul diagnose keperawatan antara lain resiko tinggi penyebaran
infeksi berhubungan dengan kuman Tuberkulosis. kebutuhan berhubungan dengan
kelemahan. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan diruangan yaitu mengobservasi
TTV dan berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi obat oral.
A. Keluhan Utama
Klien mengatakan keluhan yang beliau rasakan adalah demam selama 3 hari dan ulu hati
yang terasa sakit, dan batuk berdahak.
B. Riyawat Kesehatan
Klien mengatakan selain klien mnegidap Tuberkulosis paru klien pun mempunyai
masalah kesehatan yang lain seperti : Gastritis
14.
D. Riwayat Kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit serupa dengan
beliau hanya saja istri beliau mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus.
E. Pola Tidur
Klien mengatakan beliau jarang sekali tidur siang sedangkan tidur malam beliau
mengatakan hanya sekitar 5 sampai 6 jam saja.
F. Pola Aktivitas
Klien mengatakan beliau sudah tidak bekerja dikarenakan usianya yang sudah cukup tua
dan aktivitas yang beliau lakukan selama dirumah hanya menonton Tv
G. Pola Hygine
Klien mengatakan sebelum beliau masuk rumah sakit beliau mandi 2x/hari, menggosok
gigi 2x/hari, mengkeramasi rambut 1x/2 hari. Dan setelah berada dirumah sakit beliau
mengatakan beliau hanya minta di lap dengan anggota keluarganya dan itu hanya 1x/hari,
menggosok gigi 1x/hari, dan beliau mengatakan selama dirumah sakit ia tidak keramas.
H. Pola Eliminasi
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit beliau bilang BAK 3x/hari dan BAB 1-
2x/hari. Warna dari BAK nya pun terkadang kuning pekat terkadang seperti biasa saja,
dan begitu pun BAB warnanya coklat tua.Klien mengatakan pola eliminasi selama
dirumah tidak ada masalah . Klien mengatakan selama masuk rumah sakit ia BAK x/hari
dan BAB hanya 1x/hari, dan beliau pun mengatakan tidak ada masalah dalam pola
eliminasi.
15.
3. Tindakan Yang Dilakukan
Hari & tanggal Waktu Tindakan
Jumat, 17 Februari 16.45 -Melakukan pengkajian langsung kepada pasien
2017 -Melakukan tindakan TTV
Sabtu, 18 Februari 18.00 -Memberikan obat terapi oral
2017 -Membantu memberikan terapi inhalasi
Minggu, 19 Februari 21.00 -Memantau kondisi klien
2017 -Melakukan ttv ( pada pagi harinya )
4. Evaluasi
S : Klien mengatakan kondisi beliau sudah enakan dari sebelumnya
Batuk berdahak sudah berkurang, demam sudah berkurang.
O : KU sakit sedang keadaan CM akral hangat
TD: 110/65 mmHg, Suhu : 36’,Nadi :l 84x/menit, Pernapasan : 20x/menit
A : Batuk berdahak & demam sudah teratasi
P : Intervensi teratasi
16.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam melaksanakan prakerin pada tahun 2016/2017 penulis ditempatkan di Rumah
Sakit Umum Daerah Jagakarsa, tepatnya di Jl.Moch.Kahfi I, Kel.Jagakarsa, Jakarta
Selatan, Indonesia. Selama 3 bulan yang dimulai pada tanggal 3 Januari 2017 sampai 30
Maret 2017. Penulis ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa karena tempat
ini sesuai dengan jurusan penulis yaitu KEPERAWATAN.
Dan penyakit Tuberkulosis Paru ini banyak pasien RSUD ini mengalami penyakit
tersebut dan awal mula muncul penyakit ini biasanya karena adanya infeksi di saluran
nafas bawah yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosa ,riwayat keturunan, tidak
teraturnya pola makan dan istirahat, merasakan nyeri ulu hati dan sesak yang semakin
sering, dan biasanya pasien yang menderita penyakit ini akan dirawat dalam beberapa
hari untuk melakukan pengobatan dan pemeriksaan medis seperti cek darah di
laboratorium, Rontgen,terapi inhalasi dan diberikan obat khusus seperti Streptomisin
injeksi 750 mg, Pas 10 mg, Ethambutol 1000 mgdan Isoniazid 400 mg.
Saran:
1). Lebih baik sekolah tidak memberikan informasi mengenai adanya Ujian dan
Pembelian buku.
2). Tidak terlalu cepat memberikan waktu.
17.
DAFTAR PUSTAKA
18.
BIODATA PENULIS
Anak ke : 4 (empat)
Sejarah Pendidikan :
SDN Meruyung 2006 s.d 2012
SMP Gelora 2012 s.d 2015
SMK Atalntis 2015 s.d sekarang
19.
19.
LAMPIRAN I
20.