Anda di halaman 1dari 1

Andi Kania Putri Noviami

04084821921096
Koass IKM-IKK Periode 11 November 2019 – 20 Januari 2020

Epidemiology and treatment of inpatients urolithiasis in Taiwan


Background : Urolitiasis adalah penyakit umum urologi yang prevalensinya meningkat di
berbagai negara. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, geografi,
musim, iklim, ras, obesitas, diabetes, dan konsumsi air menjadi faktor risiko terjadinya batu.
Dalam beberapa tahun terakhir, epidemiologi urolitiasis telah berubah sejalan dengan
peningkatan kondisi sosial, khususnya di daerah perkotaan di negara berkembang yang lebih
makmur. Pepatah Arab kuno mengatakan “pencegahan lebih baik daripada pengobatan”
relevan dengan urolitiasis, dan pemahaman pasien tentang penyakit ini membantu menurunkan
prevalensi dan biaya untuk penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
karakteristik epidemiologis dan pola pengobatan yang tidak memadai untuk urolitiasis dan
dengan demikian memberikan referensi untuk implementasi strategi kesehatan di masa depan.

Findings : Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Data pasien rawat inap
diambil dari National Health Insurance Research Database. Pasien rawat inap dibagi menjadi
beberapa kelompok berikut sesuai dengan lokasi batu: batu ginjal, batu ure teral, batu kandung
kemih, dan batu uretra. SPSS 22.0 digunakan untuk menganalisis karakteristik epidemiologis
dan perawatan medis terkait di antara kelompok yang berbeda.
Pada penelitian ini usia rata-rata pasien rawat inap dengan urolitiasis adalah 52 14
tahun, dengan rasio jenis kelamin pria : wanita adalah 2,4 : 1. Tingkat penerimaan pasien
urolitiasis tertinggi terjadi antara bulan Juli dan Agustus (10,4%-10,6%). Batu ureter adalah
yang paling banyak ditemukan (76,4%), diikuti oleh batu ginjal (15,8%), batu kandung kemih
(7,5%), dan batu uretra (0,4%). Selain itu, 57,4% pasien dirawat di rumah sakit regional dan
27,5% dirawat di rumah sakit pusat. Dari 4531 pemeriksaan urolitiasis yang dilakukan, 63,6%
nya merupakan urografi intravena, 21,8% sonografi abdomen, dan 5,9% retrograde
pyelography. Secara total, 13.610 perawatan dilakukan pada 40.027 pasien rawat inap dengan
urolitiasis, dengan tindakan bedah sebesar 34%. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy
(ESWL) adalah perawatan yang paling umum digunakan untuk pasien dengan batu ginjal atau
ureteral dengan pengeluaran medis tahunan hampir $ 3 miliar. Rumah sakit regional melakukan
perawatan ESWL dengan jumlah terbanyak untuk pasien rawat inap dengan batu, sedangkan
rumah sakit pusat melakukan Percutaneous Nephrostomy Lithotripsy lebih banyak daripada
rumah sakit regional.

Conclussion : Tingkat penggunaan ESWL yang lebih tinggi dari adalah dua karakteristik
utama dari perawatan urolitiasis di Taiwan. Penelitian ini memberikan informasi untuk
digunakan dalam alokasi sumber daya medis untuk penerimaan pasien urolitiasis, dan dapat
digunakan sebagai pedoman untuk merumuskan dan meningkatkan perawatan urolitiasis di
masa depan.

Anda mungkin juga menyukai