ec Massa Laring
Dengan Trakeostomi
Pembimbing : dr. Lisa Apri Yanti, Sp.T.H.T.K.L, FICS
OUTLINE
01 Pendahuluan
02 Status Pasien
03 Tinjauan Pustaka
04 Kesimpulan
Pendahuluan
Fungsi utama respirasi adalah pertukaran O2 dan CO2 antara
darah dan udara pernapasan.
Pasien mengeluh suara sering serak, serak hilang timbul, suara mengecil
(-), suara susah keluar (-), nyeri saat bersuara (-), nyeri menelan (-), sulit
menelan (-), sesak (+), tidak dipengaruhi cuaca dan posisi, batuk (+),
dahak (-), perasaan seperti ada yang mengganjal di tenggorokan (-),
penurunan nafsu makan (-), penurunan berat badan (-), pasien masih
makan nasi seperti biasa. Pasien belum berobat. 6 Bulan
SMRS
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien mengeluh sesak napas semakin sering. Sesak tidak dipengaruhi aktivitas,
tidak dipengaruhi posisi, tidak dipengaruhi debu, cuaca, atau emosi, Mengi (-),
nyeri dada (-), demam (-), mual (-), muntah (-). Pasien mengeluh suara seraknya
juga semakin berat, suara mengecil (+), suara susah keluar (+), nyeri saat
bersuara (-). Pasien mengaku sulit menelan, seperti ada yang mengganjal (+),
nyeri menelan (+), pasien hanya bisa menelan makanan lembut seperti bubur,
nafsu makan berkurang (+), Penurunan berat badan (+). Hidung dan telinga tidak 2 Bulan
ada keluhan.
Pasien masih belum berobat ke dokter. SMRS
RIWAYAT PENGOBATAN
Riwayat dirawat di RSUD Kayu Agung selama 6 hari
Status
Pasien
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Riwayat keluarga mengalami keluhan yang sama disangkal
• Riwayat darah tinggi disangkal
• Riwayat kencing manis disangkal
RIWAYAT KEBIASAAN
• Riwayat merokok (+), 30 tahun, 3 bungkus rokok per-hari.
• Riwayat minum alkohol disangkal
Status
Pasien PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis.
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 113 kali/menit, reguler, isi dan tegangan
cukup
Pernafasan : 28 kali/menit,
Suhu : 36,7 º C
SpO2 : 98 %
Status
Pasien PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Khusus
Kepala : Konjungtiva forniks OS dan OD tidak anemis,
sklera tidak ikterik.
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, murmur (-),gallop (-).
Status
Paru-paru
Pasien Inspeksi : Statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi
Suprasternal, Epigastrium dan Intercostal
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri, krepitasi (-)
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-), stridor
inspirasi dan ekspirasi.
Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Lemas
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Telinga -Sikatrik - -
-Pembengkakan - -
-Fistula - -
-Jaringan granulasi - -
Regio Zigomatikus - -
-Kista Brankial Klep - -
-Fistula - -
-Lobulus Aksesorius
Aurikula - -
-Mikrotia - -
-Efusi perikondrium - -
-Keloid - -
-Nyeri tarik aurikula - -
-Nyeri tekan tragus - -
Tenggorok (mikroglosia/makroglosia)
(leukoplakia/gumma/deviasi)
(papilloma/kista/ulkus)
-Gusi (hiperemis/udem/ulkus) Normal Normal
-Bukal (hiperemis/udem) Normal Normal
(vesikel/ulkus/mukokel)
-Palatum durum (utuh/terbelah/fistel) Normal Normal
(hiperemis/ulkus)
(pembengkakan/abses/tumor)
(rata/tonus palatinus)
-Kelenjar ludah (pembengkakan/litiasis) Normal Normal
(striktur/ranula)
-Gigi geligi (mikrodontia/makrodontia) Normal Normal
(anodontia/supernumeri)
(kalkulus/karies)
Pemeriksaan
Fisik II. Faring Kanan Kiri
-Palatum molle Normal Normal
(hiperemis/udem/asimetris/ulkus)
Tenggorok
Status
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Pasien HEMATOLOGI
Hemoglobin (Hb) 14,1 g/dL 13,48-17,40 g/dL Normal
Eritrosit (RBC) 4,26/mm3 4,40-6,30 Rendah
103/mm3
Pemeriksaan
Leukosit (WBC) 15,4x103/mm3 4,73-10,89 Meningkat
Laboratorium
103/mm3
Hematokrit 40 % 41-51 % Normal
Trombosit (PLT) 193x103/µL 170-396 103/µL Normal
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
Basofil 0% 0-1 % Normal
Eosinofil 1% 1-6 % Normal
Netrofil 81,9 % 50-70 % Meningkat
Limfosit 11 % 20-40 % Rendah
Monosit 7,1 % 2-8 % Normal
KIMIA KLINIK
METABOLISME KARBOHIDRAT
Gula darah sewaktu 88 mmol/L <200 mmol/L Normal
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 131 mEq/L 135-155 mEq/L Normal
Kalium (K) 3,4 mEq/L 3,5-5,5 mEq/L Rendah
Status
Pasien
Pemeriksaan
Radiologis
Rontgen
cervical
AP/LAteral
Kesan:
Trakea di tengah, tampak gambaran opaque
setinggi vertebrae C5-C6
Status
Pasien
Pemeriksaan
Radiologis
Rontgen
toraks PA
Foto Pasien
Pembentukan
Suara
Respirasi
Obstruksi Saluran
Napas Atas
DEFINISI
Atresia Koana
• Adalah tertutupnya satu atau kedua posterior kavum
nasi oleh membran abnormal atau tulang
• Gejala: Tidak ada atau tidak adekuat jalan napas
hidung
• Atresia koana bilateral memerlukan tindakan yang
darurat bertujuan untuk menjamin jalan napas
Stenosis Subglotik
Penyebab:
1.Penebalan jaringan submukosa dengan hyperplasia
kelenjar mucus dan fibrosis.
2. Kelainan bentuk tulang rawan krikoid dengan lumen yang
lebih kecil.
3. Bentuk tulang rawan normal dengan ukuran lebih kecil
4. Pergeseran cincin trakea pertama kearah atas belakang ke
dalam lumen krikoid.
Laringomalasia
• Epiglotis lemah • Tanda sumbatan jalan
nafas:
• Waktu inspirasi epiglotis
tertarik ke bawah dan • Retraksi supra sterna,
menutup rima glottis epigastrium, interkostal dan
supraklavikular.
• Stridor menetap atau hilang
timbul
RADANG
Epiglotitis Akut
• Adalah inflamasi akut yang terjadi pada daerah supraglotis dari
orofaring, meliputi epiglotis, valekula, aritenoid, dan lipatan ariepiglotika
• Disebabkan infeksi bakteri, paling sering Haemophilus influenza
• Paling sering anak 2-4 tahun
• Onset tiba-tiba
• Gejala:
• Sesak napas
• Stridor
• Didahului demam
• Pada dewasa, gejala lebih ringan
Abses Retrofaring
• Biasa pada anak < 5 tahun
• Etiologi:
• Infeksi saluran nafas atas -> limfadenitis retrofiring
• Trauma dinding belakang faring
• Tuberculosis vertebra servikalis bagian atas
• Gejala
• Rasa nyeri dan sukar menelan
Tonsilitis
• Adalah inflamasi pada tonsila palatine yang
disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri
• 3 macam tonsilitis:
• Tonsillitis akut
• Tonsillitis membranosa
• Tonsillitis kronis
Sindroma Croup
• Laringoskop
• Nasoendoskopi
• X-ray
• CT-Scan kepala dan leher
• Biopsi
TATALAKSANA OSNA
Analisis
Pada auskultasi leher didapatkan stridor
Masalah inspirasi dan ekspirasi.
Pemeriksaan radiologis
• Rontgen cervical AP/Lateral
Kesan : Trakea di tengah, tampak gambaran
Analisis opaque setinggi vertebrae C5-C6
Masalah
• Rontgen Thoraks
Kesan : Tidak tampak kelainan
Tatalaksana