Anda di halaman 1dari 4

RESEP

Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter , dokter gigi atau dokter hewan
yang diberi ijin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada
apoteker pengelola apotek Beberapa ciri-ciri dari penggunaan obat yang tidak
rasional yang berhubungan dengan resep antara lain: Peresepan berlebih (Over
prescribing), Peresepan kurang (Under prescribing), Peresepan majemuk
(Multiple Prescribing), dan Peresepan salah (Incorrect prescribing).

1. Peresepan Berlebih (Over Prescribing)


Adalah memberikan obat yang sebenarnya tidak diperlukan untuk penyakit
yang bersangkutan.
Contoh :

Dignosa:
Pasien merupakan pasien yang baru
saja cabut gigi premolar bawah.

Kesalahan resep:
Pasien tidak mengalami demam tapi
diresepkan parasetamol, di sisi lain
Na. Diklofenak juga diresepkan
sebagai anti-radang.

Solusi :
Paracetamol sebaiknya dihilangkan.
2. Peresepan Kurang (Under Prescribing)
Pemberian obat kurang dari yang seharusnya diperlukan (dosis, jumlah, atau
lama pemberian). Atau tidak diresepkan obat yang diperlukan untuk penyakit
yang diderita

Dignosa:
Pasien datang dengan keluhan
diare akut yang telah berlangsung
selama 2 hari.

Kesalahan resep:
Pasien tidak diresepkan oralit
yang merupakan terapi lini
pertama pada diare yang
digunakan untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang (mengatasi
dehidrasi).

Solusi :
Sebaiknya menambahkan oralit
pada resep.
3. Peresepan Majemuk (Multiple prescribing)
Memberikan beberapa obat untuk satu indikasi penyakit yang sama.
Termasuk pemberian lebih dari satu obat untuk penyakit yang diketahui
dapat disembuhkan dengan satu jenis obat.

Dignosa:
Pasien datang dengan keluhan
demam yang telah berlangsung
selama 4 hari dan dicurigai terjadi
peradangan.

Kesalahan resep:
Terdapat dua obat dengan indikasi
yang sama yakni paratusin yang
mengandung ctm dan ctm.

Solusi :
Ctm sebaiknya tidak perlu
diresepkan karena didalam
paratusin mengandung ctm.

4. Peresepan salah (Incorrect prescribing)


Pemberian obat untuk indikasi yang keliru, kontraindikasi pemberian obat,
memberikan kemungkinan resiko efek samping yang lebih besar
pemberian informasi yang keliru mengenai obat yang diberikan kepada
pasien.
Dignosa:
Pasien datang dengan keluhan
diare akut di sertai darah.

Kesalahan resep:
Pasien diberikan tetrasiklin yang
tidak sesuai untuk anak-anak
karena dapat mengganggu
pertumbuhan gigi.

Solusi :
Antibiotik tetrasiklin diganti
dengan metronidazol syrup

Anda mungkin juga menyukai