Makalah PSDA PDF
Makalah PSDA PDF
FPTK UPI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Air Permukaan
Pengembangan air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan sumber air
permukaan lainnya dilaksanakan dengan memperhatikan karakteristik dan
fungsi sumber air yang bersangkutan
Air Tanah
Merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan
kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya
sulit dilakukan. Pengembangan air tanah pada cekungan air tanah
dilakukan secara terpadu dalam pengembangan sumber daya air pada
wilayah sungai dengan upaya pencegahan terhadap kerusakan air tanah.
Air Hujan
Pengembangan Fungsi Dan Manfaat Air Hujan. Dilakukan dengan
mengembangkan Teknologi Modifikasi Cuaca. Teknologi Modifikasi
Air Laut
Pengembangan Fungsi Dan Manfaat Air Laut. Dilakukan dengan
memperhatikan fungsi lingkungan hidup, untuk keperluan usaha tambak
dan sistem pendinginan mesin. Badan usaha dan perseorangan dapat
melakukan usaha pengembangan air laut setelah memperoleh izin
pengusahaan sumber daya air dari Pemerintah dan/atau Pemerintah
Daerah. Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Untuk Air Minum Rumah
Tangga Dilakukan dengan mengembangkan sistem penyediaan air minum.
Menjadi tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Penyelenggaranya : Badan usaha miliki negara dan atau badan usaha milik
daerah. Dapat melibatkan Kopersi, badan usaha swasta dan masyarakat
dalam penyelenggaraannya. Tujuan pengaturan pengembangan sistem
penyediaan air minum : terciptanya pengelolaan dan pelayanan air minum
yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, tercapainya kepentingan
yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa pelayanan, dan
meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan air minum. Pengaturan
pengembangan sistem penyediaan air minum diselenggarakan secara
terpadu dengan pengembangan prasarana dan sarana sanitasi. Untuk
mencapai tujuan pengaturan pengembangan system penyediaan air minum
dan sanitasi, Pemerintah dapat membentuk badan yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada menteri yang membidangi sumber daya air.
Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Untuk Pertanian. Dilakukan dengan
Pengembangan Sistem Irigasi. Pengembangan Sistem Irigasi (primer dan
sekunder) merupakan wewenang dan tanggung jawab Pemerintah, dengan
ketentuan: Lintas provinsi > Pemerintah, Lintas Kabupaten/Kota
oleh perseorangan, badan usaha, atau kerja sama antar badan usaha
pemerintah (bukan badan usaha
pengelola sumber daya air wilayah sungai) atau swasta berdasarkan izin
pengusahaan dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya.
Bentuk-Bentuk Pengusahaan, hrs sesuai persyaratan dalam perizinan:
Penggunaan air pada suatu lokasi
Pemanfaatan wadah air pada suatu lokasi tertentu (wisata air, olahraga
arung jeram, atau lalu lintas air)
Pemanfaatan daya air pada suatu lokasi tertentu (penggerak turbin
pembangkit listrik atau sebagai penggerak kincir)
Larangan Usaha Mengakibatkan Terjadinya Daya Rusak Air (Pasal 52) Setiap
orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan
terjadinya daya rusak air
1. Pengendalian daya rusak air dilakukan pada sungai, danau, waduk, rawa,
cekungan air tanah, sistem irigasi, air hujan, dan air laut yang berada di
darat.
2. Ketentuan mengenai pengendalian daya rusak air pada sungai, danau,
waduk dan/atau bendungan, rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi, air
hujan, dan air laut yang berada di darat diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
Abrasi pantai?
Penanggulangan daya rusak air: dilakukan dengan mitigasi bencana.
Penanggulangan secara terpadu oleh instansi-instansi terkait dan
masyarakat melalui suatu badan koordinasi penanggulangan bencana
pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Penanggulangan bencana akibat daya rusak air yang berskala nasional
menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Bencana akibat daya rusak air yang berskala nasional ditetapkan
keppres
Kewenangan Tindakan Darurat: gubernur dan/atau bupati/walikota
Pemulihan daya rusak air dilakukan dengan memulihkan kembali
fungsi lingkungan hidup dan sistem prasarana sumber daya air,
tanggung jawab oleh Pemerintah, pemerintah daerah, pengelola
sumber daya air, dan masyarakat.
Pengendalian daya rusak air dilakukan pada sungai, danau, waduk,
rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi, air hujan, dan air laut yang
berada di darat.
Preventif untuk suatu tindakan untuk mencegah terjadinya bencana dan atau
mencegah terjadinya efek yang berbahaya pada komunitas atau instalasi yang
penting.
Berikut ini beberapa contoh klasifikasi umum tindakan preventif :
Lembaga dan instansi terkait harus terlibat dalam usaha pencegahan;
KESIAGAAN/PREPAREDNESS
Kesiagaan â Suatu aksi/aktifitas yang membuat pemerintah, organisasi,
masyarakat, perorangan (stakeholders) dapat merespons bencana yang bakal
terjadi dengan cepat, tepat, efektif, efisien dan benar
Beberapa Contoh Tindakan Kesiagaan:
Formulasi tindakan dan RAB yang akurat, up-to-date dengan rencana
pencegahan bencana.
Perlengkapan khusus untuk tindakan emergency seperti evakuasi
penduduk atau perpindahan sementara ke tempat yang aman.
Perlengkapan sistem peringatan.
Komunikasi emergency.
Pendidikan dan kesadaran masyarakat.
Progam pelatihan termasuk latihan dan tes.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pendayagunaan sumber daya air adalah upaya penatagunaan, penyediaan,
penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumberdaya air secara optimal,
berhasil guna dan berdayaguna. Pendayagunaan sumber daya air dilakukan
melalui kegiatan : penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan
pengusahaan Sumber Daya Air.
Hal ini telah tercantum dalam UU No.7 tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air. Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya, mengatur
dan menetapkan alokasi air pada sumber air untuk pengusahaan SDA oleh badan
usaha atau perseorangan.
Alokasi air untuk pengusahaan ditetapkan dalam izin pengusahaan sumber
daya air dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Jika rencana pengelolaan SDA
belum ditetapkan, izin pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai
ditetapkan berdasarkan alokasi air sementara.
b. Saran
Untuk menjaga persediaan Sumber Daya Air, kita diperlukan kegiatan
pendayagunaan sumber daya air yang lebih mudah dilaksanakan dan memberikan
arahan dengan keterlibatan peran serta masyarakat secara berkelanjutan.