Anda di halaman 1dari 7

SISTEM KONTROL TEMPERATUR GREENHOUSE DENGAN

MENGGUNAKAN PLC

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu Tugas kelompok


mata kuliah Praktikum PLC di semester V
Program Studi D3 Teknik Listrik

Oleh:
M. PRAYOGA (171321051)
REVALDY KURNIAWAN (171321058)
RIZKY DWI PRASETYA (171321061)

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2019
I. Judul
“ Sistem Kontrol Temperatur Greenhouse dengan Menggunakan PLC “.

II. Tujuan
1. Menjelaskan deskripsi sistem kontrol temperature pada greenhouse
2. Menjelaskan komponen-komponen pada sistem kontrol temperatur pada
greenhouse
3. Menjelaskan diagram ledder untuk pengoperasian sistem kontrol
temperatur pada greenhouse
4. Menjelaskan cara kerja pada simulasi sistem kontrol temperatur pada
greenhouse.

III. Deskripsi
Sebuah Greenhouse dilengkapi dengan ventilasi (jendela) dan kipas angin
untuk mengatur temperatur dan aliran udara pada greenhouse. Ventilasi
dipasang pada atap rumah dan kipas angin dipasang dibagian samping
greenhouse. Ventilasi (jendela) digerakkan dengan sebuah motor listrik.

Spesifikasi sistem/ Komponen pada sistem kontrol temperatur greenhouse :


1. Tombol operasi start dan stop (untuk menjalankan dan menghentikan
mesin otomatis greenhouse)
2. Tombol operasi buka dan tutup (untuk membuka ventilasi secara manual)
3. Sensor suhu (untuk mengukur suhu dalam greenhouse)
4. Sensor waktu (untuk mengetahui kondisi waktu sekarang)
5. Sensor/ limitswitch buka dan tutup (untuk mengindikasikan kondisi motor
terbuka atau tertutup)
6. Motor sebagai actuator untuk membuka dan menutup ventilasi
7. Kipas angin sebagai pendingin buatan greenhouse pada siang hari
Prinsip Kerja :
1. Tombol start untuk menjalankan sistem, tombol stop untuk mematikan
sistem.
2. Jika temperatur kurang dari 10 derajat C maka ventilasi (jendela) tidak
bisa dibuka. Jika ventilasi (jendela) pada kondisi terbuka maka secara
otomatis ventilasi akan tertutup.
3. Pada pagi hari (07.00 – 12.00) dan sore hari (15.00 – 20.00) ventilasi
(jendela) dibuka memberi kesempatan udara segar masuk kedalam
greenhouse.
4. Pada siang hari (12.00 – 15.00) panel ventilasi akan menutup agar sinar
terik matahari pada siang hari tidak langsung menyentuh tanaman, dan
untuk mengatur suhu ruangan agar tetap stabil/ tidak panas maka kipas
angin akan bekerja.
5. Pada malam hari (20.00 - 07.00) berapapun temperaturnya, panel ventilasi
ditutup.

IV. Tabel Input/ Output dan Rangkaian


1. Tabel Input/ Output
No Variabel Nama Variabel Alamat Variabel
1 Masukan Start 00.00
2 Masukan Stop 00.01
3 Masukan Buka Manual 00.02
4 Masukan Tutup Manual 00.03
5 Masukan Sensor Suhu 00.04
6 Masukan Sensor waktu pagi 00.05
7 Masukan Sensor waktu siang 00.06
8 Masukan Sensor waktu sore 00.07
9 Masukan Sensor waktu malam 00.08
10 Masukan Limitswitch Buka 00.09
11 Masukan Limitswitch tutup 00.10
12 Keluaran Indikator Ready 100.00
13 Keluaran Motor Terbuka 100.01
14 Keluaran Motor Tertutup 100.02
15 Keluaran Kipas Angin 100.03
16 Keluaran Indikator suhu 100.04
17 Keluaran Indikator Pagi 100.05
18 Keluaran Indikator Siang 100.06
19 Keluaran Indikator sore 100.07
20 Keluaran Indikator Malam 100.08
21 Keluaran Indikator Ventilasi Terbuka 100.09
22 Keluaran Indikator Ventilasi tertutup 100.10

2. Rangkaian
V. Gambar Tampak
1. Gambar sistem pada Greenhouse
2. Gambar pada simulator CX- Designer

VI. Kesimpulan
PLC dapat dioperasikan sesuai dengan program yang dibuat yaitu dapat
mengendalikan temperatur dan juga kelembapan udara yang ada pada plant
greenhouse sesuai dengan set point yang ditetapkan dengan menggunakan sensor
waktu, dan sensor suhu.
Penggunaan kontrol PLC pada plant Greenhouse ini sangat lah efektif
apabila dibandingkan dengan penggunaan kontrol secara konvensional. Dapat
dilihat dari penyetabilan suhu ruangan yang telah dikontrol dengan PLC yang
menggunakan beberapa sensor.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai