SGD 2 LBM 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

STEP 1

1. BOR  bed occupacy rate angka yang


menunjukkanpresentasepenggunaantempattidurdisebuah RS dalamperiodetertentu( missal :
satutahun) idelanya 60-80%.
Rumus :jumlahhariperawatan/( jumlahtempattidur x periodewaktu) X 100%
2. LOS  length of stay adalah indicator dimanaseseorangtinggal di RS. Bisadigunaknajugasebagai
indicator mutu RS. Idealnya 6-9 hari, 3-12 hari.
Rumus :jumlah lama dirawat / jumlahpasien yang keluar (hidup+mati)
3. TOI  turn over interval adalah indicator efisiensipenggunaantempattidur,
idealnyatempattidurkosongtidakdigunakankisaran 1-3 hari.
STEP 2

1. Apa yang dimaksuddenganRumahsakit?


2. Apasajakomponenorganisasidarirumahsakit?
3. Apatugasdanfungsirumahsakit?
4. Apa indicator pelayananrumahsakit?
5. Apatipe-tiperumahsakit?
6. Apasajapersyaratan minimal darirumahsakit?
7. Bagaimanalangkahuntukmenanganipenurunankinerjarumahsakit?
8. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi BOR, LOS dan TOI?
9. Apasajaruanglingkupmenejemenrumahsakit?
10. Apafungsidarimenejemenrumahsakit?

STEP 3

1. Apa yang dimaksud dengan Rumah sakit?


- Batasan- batasan Rumah sakit
- Menurut AHA
RS adalah suatu alat organisasi yang terdiri dari tenaga medis profesional yang terorganissir
serta sarana kedokteran yang permanen yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang
diderita oleh pasien.
- Batasan permenkes no 183 tahun 1992 pasal 1 ayat 3
Rumah sakit pendidikan adalah rsu pemerintah kelas a dan kelas b yang digunakan untuk
pendidikan tenaga medis fk
- Menurut Wolper and Pena
Rumah sakit adalah tempat dimaba orang sakit mencari dan menerima pelayanan
kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran, perawat
dan tenaga profesi lainnya.
- Menurut UU 44 tahun 2009
Adalah institusi yang mnyelenggarakan yankes secara paripurna yang menyediakan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat.

2. Apa saja komponen atau struktur organisasi dari rumah sakit?


- Struktur organisasi berdasarkan UU/ permenkes
1. Badan pengurus yayasan
2. Dewan Pembina
3. Dewan penyantun
4. Badan penyelenggara
a. Direktur
b. Wakildirektur, bisabanyaktergantungdarikebutuhan RS
sendiridantergantungdaritiperumahsakit( wakildirekturpelayanana medic,
wakildirekturpenunjang medic dankeperawatan, wakildirekturkeuangan,
wakildirekturkomiteumumtipe A)
Tipekelasc/dtidakadawakildirekturnamunada staff khususnya
c. Staff medic fungsional : dokterumum, doktergigidandokterspesialis
(setiapketuasmfmenjadikomite medic)
d. Komite medic
e. Berbagaibagiandariinstalasi
f. Bagiantatausaha
g. Bidangpelayanan
h. Bidangpenunjang
- Perbedaan rumah sakit umum dan swasta?
Rumah sakit umum
Rumah sakit umum melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi perawatan darurat IGD yang siaga dan di Jaga dokter selama 24 jam
untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama pada pasien.

Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif
ataupun untuk jangka panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi
kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan penyelenggaranya. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan
kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.

Beberapa contoh rumah sakit pusat pemerintah di Indonesia, yaitu:


 Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
 Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung
 RSUP Dr. Kariadi Semarang
 RSUP Dr.M.Djamil Padang
 Dan lainnya
Rumah sakit Swasta
Rumah sakit swasta merupakan rumah sakit yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan keuntungan atau perusahaan nirlaba dan swasta dibiayai melalui
pembayaran untuk layanan medis oleh pasien itu sendiri, asuransi, atau oleh kedutaan asing. Praktek rumah sakit swasta sudah sangat umum terjadi di Amerika
Serikat, Perancis dan Australia. Namun untuk di Inggris, rumah sakit swasta dibedakan jauh lebih lazim dari lembaga Layanan Kesehatan Nasional.

Untuk fasilitas rumah sakit swasta juga tak kalah lengkap dengan rumah sakit pemerintah, seperti ruang operasi, ruang bersalin, ruang IGD, poliklinik umum &
Spesialis, Apotik, Kamar rawat inap dengan kelas berbeda, dsb. Tenaga medis nya juga lengkap mulai dari perawat, apoteker, direktur, bagian pelayanan hingga
dokter umum maupun dokter spesialis juga ada di rumah sakit swasta.

Beberapa contoh rumah sakit swasta di Indonesia.


 Rumah sakit Siloam
 Rumah sakit eka hospital
 Rumah sakit awal bros
 Rumah sakit muhammadiyah
 Dan lainnya
Perbedaan rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta
1.Biaya Operasional sebuah rumah sakit swasta diperoleh dari pendapatn rutin rumah sakit tersebut dari setiap pasien yang berobat. Karena tidak ada subsidi
yang diterima secara rutin setiap bulan.Mulai dari satpam, bagian pelayanan, perawat, dokter sampai direktur utama, gajinya diperoleh dari pendapat rumah
sakit.Termasuk pengadan alat kesehatan, obat-obatan dan peralatan habis pakai yang digunakan untuk keperluan pasien.

Berbeda jauh dengan RSUD atau RSUP yang dikelola pemerintah yang semua biaya operasionalnya ditanggung oleh APBN atau APBD Negara.

2.Biaya pemeliharaan sebuah rumah sakit swasta ditanggung sendiri oleh pihak manajemen atau investor. Manajemen harus mencari dana agar semua peralatan
kesehatan dan gedung yang mereka punya dapat dipelihara dengan baik. Berbeda dengan rumah sakit pemerintah semua biaya pemeliharaannya dianggarkan
setiap tahun dari APBN dan APBD.

3.Biaya pengembangan untuk investasi baru pun rumah sakit swsata tidak mendapatkan dana subsidi rutin. Manajemen harus berikhtiar sendiri agar rumahsakit
yang mereka kelola dapat berkembang mengikuti kemajuan zaman yang sangat modern. Jauh beda dengan rumah sakit pemerintah yang semua biaya
pengembangan dan investasinya ditanggung oleh APBN dan APBD.

4. Dari segi pelayanan mungkin sebagian besar rumah sakit swasta di Indonesia lebih baik dan lebih ramah dibandingkan dengan rumah sakit pemerintah. Hal ini
karena rumah sakit pemerintah tidak begitu antusias dengan inovasi dan kreasi di bidang kepuasaan pelanggan, mereka cendrung ingin Rumah Sakit Daerah
dan pengadaan alat canggih, fisik dan bangunan. Karena semakin besar Rumah Sakit di suatu daerah, maka semakin bangga daerahnya. Penekanan akan
kepuasan pelanggan mungkin nomor 2. Sedangkan Rumah Sakit swasta, berusaha berhemat bagaimana cost dan pengadaan alat dihemat, tapi pelanggan
terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan. Biaya kecil, tapi berdampak besar dan bisa meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.

Perbedaan persyaratan penyelenggaraan Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit Swasta
menurut Undang-undang .
a. Pemerintah Rumah sakit pemerintah dimiliki dan diselenggarakan oleh: Departemen
Kesehatan Pemerintah Daerah ABRI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Klasifikasi Rumah
Sakit Umum Pemerintah terdiri dari: Kelas A mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medic spesialistik luas dan sub-spesialistik luas. Kelas B II mempunyai fasilitas
dan kemapuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub-spesialistik terbatas. Kelas B I
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayana medik spesialistik sekurang-kurangnya 11
jenis spesialistik. Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan sekurangkurangnya
pelayanan medik 4 dasar lengkap. Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan
sekurangkurangnya pelayanan medik dasar. Klasifikasi Rumah Sakit Umum Pemerintah
ditentukan berdasarkan tingkat fasilitas dan kemampuan pelayanan dan bidang
kekhususannya dan ditetapkan tersendiri oleh Menteri Kesehatan.

b. Swasta Rumah sakit swasta diselenggarakan berasaskan kemandirian dengan prinsip


wirausaha dengan tetap melaksanakan fungdi sosial. Kepemilikan rumah sakit berbentuk
yayasan, Perseroan Terbatas (PT), koperasi dan atau badan hokum lainnya.
11

Rumah sakit swasta harus memenuhi persyaratan standar bangunan prasarana, dan
peralatan sesuai dengan jenis dan klasifikasi rumah sakit meliputi :
1. Lokasi atau letak bangunan prasarana harus sesuai dengan rencana umum tata ruang dan
terhindar dari pencemaran.
2. Bangunan, prasarana, peralatan, harus dalam kondisi terpelihara dan memenuhi standar
keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan kerja.
3. persyaratan teknis bangunan, prasarana, peralatan, dan dampak lingkungan internal dan
eksternal.
4. Peralatan medik harus memenuhi persyaratan pengujian/kalibrasi. Rumah sakit swasta
dalam memberikan pelayanan harus menjamin hak-hak pasien. Rumah sakit swasta wajib
meneyelenggarakan peningkatan mutu pelayanan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Rumah sakit swasta wajib mempunyai komite medik dan komite keperawatan. Rumah sakit
swasta wajib merujuk pasien ke rumah sakit yang lebih mampu pelayanannya apabila rumah
sakit tersebut mampu menangani pasien tersebut. Bentuk pelayanan rumah sakit swasta
adalah rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Setiap rumah sakit swasta wajib
melaksanakan fungsi sosial. Rumah sakit swasta yang memilki yayasan, perhimpunan,
perkumpulan sosial, dan rumah sakit BUMN yang melayani pasien umum minimal 25% dan
rumah sakit swasta yang dimiliki pemilik modal minimal 10%.
- Apakah susunan organisasi atau struktur sama atau berbeda?

Organisasi RS secara umum


a. Direktur
b. Bidang pelayanan medis dan keperawatan, terdiri dari :
Seksi pelayanan medis
Seksi pelayanan keperawatan
Seksi bina asuhan, mutu dan ketenangan
c. Bidang perencanaan dan pengembangan
- Seksi penyusunan progra
- Seksi monitoring dan evaluasi
- Seksi pendidikan dan latihan
d. Bagian Tata usaha
- Sub bagian umum
- Sub bagian kepegawaian
- Sub bagian keuangan
e. Unit unit non struktural
- Satuan pengawas intern
- Komite

Struktur organisasi Rumah Sakit Islam


Kelas A
a. Direktur
b. Wakil direktur
 Wadir pelayanan medik dan keperawatan
 Wadir penunjang medik dan instalasi
 Wadir umum dan keuangan
 Wadir komite umum
c. Komite madik
Kelas B
Sama seperti kelas A, berbeda pada jumlah dan jenis masing-masinh
Tidak ada sub spesialis
Kelas C dan D
Tidak ada wadir tetapi dilengkapi staff khusus yang mempengaruhi asuransi

3. Apa indicator yang digunakanuntukmenilaikinerjarumahsakit?


a. BOR  bed occupacy rate angka yang
menunjukkanpresentasepenggunaantempattidurdisebuah RS dalamperiodetertentu( missal
: satutahun) idelanya 60-80%.
Rumus :jumlahhariperawatan/( jumlahtempattidur x periodewaktu) X 100%
b. LOS  length of stay adalah indicator dimanaseseorangtinggal di RS.
Bisadigunaknajugasebagai indicator mutu RS. Idealnya 6-9 hari, 3-12 hari.
Rumus :jumlah lama dirawat / jumlahpasien yang keluar (hidup+mati)
c. TOI  turn over interval adalah indicator efisiensipenggunaantempattidur,
idealnyatempattidurkosongtidakdigunakankisaran 1-3 hari.
d. BTO ( bed trun over ) perputarantempattidur
frekunsipemakaiantempattidurpadaperiodetertentu. Idealnya 40-50 kali
e. NDR (net death rate)
jumlahpasienmati 48 jam setelahdirawattiap 1000 penderita / jumlahpaseinkeluar(hidup/mati)
x100%
f. GDR ( gross death rate)
angkakematianumumsetiap 1000 penderitakeluarmtiataupunhidup
jumlahpasienmatiseluruhnya /jumlahpasienkeluar (hidup/mati) x 100%
4. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi BOR, LOS dan TOI?
5. Apatipe-tiperumahsakit?
RumahsakitUmum :
- Kelas A
Kemampuanpelayananmedisspesialisasiluasdansubspesialisnyaluas (lebihlengkap).
Spesialisdasar : 4
Spesialispenunjang : minimal 5
Pelayanan medic spesialislain : 12
Subspesialis : 13
Minimal memiliki 400 tempattidur
- Kelas b
Kemampuanpelayananmedisdanfasilitas sekurang2 nya 11 spesialisdansubspesialis
Spesialisdasar : 4
Spesialispenunjang : minimal 4
Pelayanan medic spesialislain : 8
Subspesialis: 2
Minimal memiliki 200tempattidur
- Kelas C
KemampuanpelayananmedisdanfasilitasSpesialisdasar (spesialispenyakitdalam, bedah, anak,
obgyn)
Spesialisdasar : 4
Spesialispenunjang : minimal 4
Pelayanan medic spesialislain :tidakwajib
Subspesialis:tidakwajib
Minimal memiliki 100 tempattidur
- Kelas D
Kemampuanpelayananmedisdanfasilitasdasar
Yang diwajibkanspesialisdasar minimal 2 ( pelayanankeperawatandankebidanan)
Minimal memiliki 50 tempattidur
Rumahsakitkhusus
- Rumahsakitkhususmata, jiwa, ortopedi, rumahsakitrehabmedik,
rumahsakitkesehatanmulutdangigi, rumahsakitparu
a. Rumahsakittipe A
b. Rumahsakittipe B
c. Rumahasakittipe c

Rumahsakitumum yang terikatdenganpendidikandanpenelitian

Risaunissula (contoh)
Yang harusmenjadirumahsakitpendidikantipe A
danHarusterakriditasidanpelayananterakreditasi ISO minimal 12
RumahsakitMemilikijejaringterakreditasi ISO minimal 5
Khusussudahterakreditasidansertifikat ISO
6. Apa saja menejemen yang ada di rumahsakit?

Manajemen adalah proses perencanaan, pengoorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-


usaha dari organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Macam manajemen :
a. Manajemen SDM
b. Manajemen keperawatan
c. Manajemen farmasi
d. Manajemen logistik
e. Manajemen pemasaran
f. Manajemen keuangan
g. Mnajemen informasi
h. Manajemen resiko dan keselamatan kerja
i. Manajemen mutu terpadu

Manajemen menurut George R Terry


Suatu proses membeda bedakan atas perencanaan, pengoorganisasian, penggerakan,
pelaksanaan dan pengawasan dengan memanfaatkan ilmu atau seni agar menyelesaikan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
7. Apasajakomponenmenejemenpelayananmedis?
Komponen Manajemen dalam Rumah Sakit
1) Man
Tenaga kerja medis (dokter, perawat, bidan, petugas laboratorium)
Tenaga kerja non medis (cleaning service, bagian manajemen dan administrasi)
2) Money
Pembiayaan dapat berasal dari pemerintah, swasta dan masyarakat
3) Machine
Peralatan medis dan fasilitas kesehatan lain seperti alat kesehatan untuk menegakkan diagnosis
4) Material
Sumber farmasi dan asupan gizi.
5) Method
Standar operasional RS
6) Market
Pasien rawat jalan ataupun rawat inap
Information

8. Bagaimanakinerjakomponenmenejemen ?
Terintegrasi
rumah sakit memang merupakan sebuah organisasi yang memiliki
tingkat kompleksitas tinggi akibat adanya hubungan-hubungan tersebut, dimana otoritas
formal yang direpresentasikan oleh Administrator atau CEO ( manajemen) harus
mengakomodasi otoritas keilmuan dan keahlian yang dimiliki oleh kelompok dokter,
dimana secara historis mereka memegang peran yang sangat besar dalam organisasi
ruamah sakit dan mendapatkan otoritasnya dari Governing Body.Untuk menjaga agar
hubungan ketiganya berjalan harmonis, maka sejak lama di Amerika telah mengaturnya
dalam Hospital bylaws masing-masing rumah sakit yang pada prinsipnya menetapkan
dan mengatur tentang tugas, kewenangan, hubungan funsional dan hubungan tanggung
jawab antara Governing Body, Admistrator ( CEO) dan Medical Staff di rumah sakit.
Tiga organ ini diibaratkan sebagai kaki dari sebuah kursi berkaki tiga yang
bersama-sama menentukan mantap tidaknya tempat duduk itu .Ketiganya adalah
pemegang kekuasaan yang sumbernya berbeda, sehingga haruslah diatur dengan baik.

9. Apa definisi visi misi rumah sakit?

Visi rumah sakit merupakan kekuatan memandu rumah sakit untuk

mencapai status masa depan rumah sakit, mengomunikasikan sifat dari

keberadaan rumah sakit, berkenaan dengan maksud, lingkup usaha/kegiatan dan

kepemimpinan kompetitif, memberikan kerangka kerja yang mengatur hubungan

antara rumah sakit dan “stakeholders” utamanya, dan untuk menyatakan tujuan

luas dari kerja rumah sakit (Siregar, 2004).

Misi rumah sakit merupakan suatu pernyataan singkat dan jelas tentang

alasan keberadaan rumah sakit, maksud, atau fungsi yang diinginkan untuk

memenuhi pengharapan dan kepuasan konsumen dan metode utama untuk

memenuhi maksud tersebut (Siregar, 2004).

10. Permenkes dan UU tentang RS


 Menurut AHA
RS adalah suatu alat organisasi yang terdiri dari tenaga medis profesional yang terorganissir
serta sarana kedokteran yang permanen yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang
diderita oleh pasien.
 Batasan permenkes no 183 tahun 1992 pasal 1 ayat 3
Rumah sakit pendidikan adalah rsu pemerintah kelas a dan kelas b yang digunakan untuk
pendidikan tenaga medis fk
 Menurut Wolper and Pena
Rumah sakit adalah tempat dimaba orang sakit mencari dan menerima pelayanan
kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran, perawat
dan tenaga profesi lainnya.
 Menurut UU 44 tahun 2009
Adalah institusi yang mnyelenggarakan yankes secara paripurna yang menyediakan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat.

Anda mungkin juga menyukai