Anda di halaman 1dari 41

Sakinah hingga Jannah

Oleh : Sani Bin Husain

Daftar Isi Buku ini :

A. Definisi Sakinah, Mawaddah


warrohmah.
B. Hak dan Kewajiban dalam
Rumah Tangga.
C. 4 Tips menjaga Keharmonisan.
D. Strategi Menyelesaikan
Masalah rumah tangga.
E. Romantisnya Rumah tangga
Rasulullah.
F. Renungan Pernikahan.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” ( QS Ar-Ruum ayat 21 )
A. Definisi Sakinah,Mawaddah wa Rohmah
SAKINAH
Dalam Tafsirnya Al-Alusi menyatakan sakinah adalah merasa cenderung (muyul)
kepada pasangan. Apabila kecenderungan ini disalurkan sesuai dengan aturan Islam
maka yang tercapai adalah ketentraman dan ketenangan. Karena makna lain dari
sakinah adalah ketenangan sebagaimana firman Allah:

Artinya: “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang


mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang
telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana,” (QS Al-Fath: 4)
MAWADDAH

Mengenai pengertian mawaddah menurut


Imam Ibnu Katsir adalah al mahabbah (rasa
cinta). Mengutip pendapat Hasan, Mujahid
dan Ikrimah yang menyatakan mawaddah
adalah makna kinayah dari nikah dan
semua konsekuensi dari pernikahan .
AR-ROHMAH

menurut Imam Ibnu katsir ar


rahmah adalah ar-ra’fah (kasih
sayang). ar rahmah adalah
makna kinayah dari keturunan yaitu
terlahirnya fase berikutnya setelah
saling mencintai.
Implementasi dari Sakinah, mawaddah wa rahmah ini
adalah sikap saling memberi ketenangan, cinta, sayang,
menjaga, melindungi, saling membantu, memahami hak
dan kewajiban masing-masing. Sangat indah perumpamaan
yang disebutkan dalam Al Qur’an mengenai interaksi suami-
istri. Allah berfirman:

Artinya: “Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun


adalah pakaian bagi mereka.” (QS Al-Baqarah [2]: 187)
B. Hak dan Kewajiban dalam rumah tangga
HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI
Hak Dan Kewajiban Suami Istri
Menurut Sayyid Sabiq, hak suami istri
ada tiga yakni:

1.Hak istri atas suami


2.Hak suami atas istri
3.Hak bersama
1.Hak istri atas suami
Bersifat Materi
- Menerima mahar ( Al Baqaroh ayat 236-237, An
Nisa ayat 4,20,dan 21)
- Hak atas Nafkah ( At Thalaaq ayat 7)
- Hak atas tempat kediaman ( At Thalaaq ayat 6 )

Bersifat non Materi


- Menggauli istri dgn baik ( An Nisa ayat 19, Al
Baqaroh ayat 222-223, HR.At Tirmidzi )
- Suami menjaga dan memlihara Istri ( At Tahrim
ayat 6 )
- Berlaku adil terhadap istrinya ( An Nisa ayat 3 )
2.Hak suami atas istri

• Taat dan patuh pada suami ( An Nisa ayat 34 )


• Memimpin rumah tangga dengan cara yang baik
( An nisa ayat 34 )
• Menjaga diri dan harta suami (HR. An Nas’i)
3.Hak dan kewajiban bersama
• Halal saling bergaul
(An Nisa ayat 23)
• Pergaulan yg baik dan
tentram, saling mencintai,
saling menyantuni ( An
Nisa ayat 19, ArRuum ayat
21 )
• Hak saling mewaris
( An Nisa ayat 12)
• Saling Menjaga rahasia
( An Nisa ayat 34 )
C. 4 tips Menjaga keharmonisan
1. Mengendalikan Emosi

Yasniwati (2004) melakukan


penelitian tentang Faktor-faktor
penyebab terjadinya perceraian
setelah keluarnya undang-undang
No.1 tahun 1994 menyimpulkan
bahwa penyebab meningkatnya
perceraian adalah kurangnya
pemahaman keagamaan,
komunikasi yang emosional dan
faktor ekonomi.
Mengapa Orang Marah berteriak ?
"Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh
jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataannya dapat terdengar. Semakin
marah, maka akan semakin keras teriakannya. Karena jarak kedua hati semakin jauh".

“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah


suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
keledai”.( QS.Lukman ayat 19 )

Nasehat : Hindari saling membentak dan berkata keras


antar pasangan suami istri.
2. Hindari Tergesa-gesa

1. Jangan mudah minta cerai


2. Hindari mengambil keputusan
besar saat marah.
3. Tergesa-gesa mengambil
kesimpulan tanpa tabayyun dan
konfirmasi.
3.Semua karena Allah / no dramatisir
4. Baik sangka/hindari Buruk sangka
YP (26) tega sekali
membunuh istrinya
sendiri LL (18). Wanita
yang masih muda itu
meninggal di tangan
suaminya sendiri hanya
karena suaminya
cemburu dan berpikir
bahwa Lulut
berselingkuh dengan
pria lain.

http://www.vemale.com/ragam/232
98-kejamnya-cemburu-buta-suami-
tega-bunuh-istrinya.html
D. Strategi mengatasi masalah Rumah tangga
Strategi Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga
“Maukah aku khabarkan kepada kalian tentang
isteri kalian yang berada di surga? Kami
berkata,”Ya, wahai Rasulullah?” Beliau QS : Al Hujurat ayat 6
bersabda, “Dia adalah wanita yang sangat
mencintai lagi pandai punya anak, bila sedang
marah atau sedang kecewa atau suaminya Tabayyun
sedang marah maka ia berkata: Inilah tanganku
aku letakkan di tanganmu dan aku tidak akan
memejamkan mata sebelum engkau ridha
kepadaku.” [HR At Thabrani].
QS : Al Ahzab ayat 36
Merayu Hakim : QS : An Nisa ayat 65
Merekatkan Al Qur’an dan
kembali Sunnah

“ Jika kamu makan berilah dia


Memaafkan makan, bila kamu berpakaian
berilah dia pakaian, jangan
QS : An Nisa ayat Jaga Harga memukul bagian wajah, jangan
Dan berdamai mencela dan janganlah kamu
34-35 diri pasangan mendiamkan kecuali di rumah
Baik sendiri maupun saja”. [HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu
lewat utusan Majah].
E. Riwayat tentang Romantisnya Rumah Tangga Rasulullah
1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik di kendaraan,
rumah, maupun yang lain Istilah yang cukup akrab di telinga kita,
yang katanya orang-orang modern ini “Ladies First” ternyata sudah
dilakukan Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu, disaat
kebudayaan lain di dunia menganggap wanita lebih rendah. Dari
Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari
Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang
empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian
beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau
dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia
bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)
2. Makan/minum sepiring/segelas berdua Dari Aisyah RA, ia berkata :
Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu
‘Alaihi Wassalam “ (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod).
Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama
ketika haidh, lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengambil gelas
tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu
beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain
yang senada dari Muslim.)
Nabi saw makan bersama dengan Istrinya. Beliau juga pernah makan
daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300)
3. Berlemah lembut, melayani/menemani istri yang sedang sakit
(memanjakan istri sakit) Diriwayatkan oleh Aisyah ra, Nabi SAW
adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang
paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang
mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)
4. Tetap romantis walau istri sedang haid Haid, adalah sesuatu
yang alamiah bagi wanita. Berbeda dengan pandangan kaum
Yahudi, yang menganggap wanita haid adalah najis besar dan
tidak boleh didekati. Ketika Aisyah sedang haid, Nabi SAW pernah
membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca
Al Qur’an (HR Bukhari no 7945)
5. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah (entertainment). Dari
Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam
mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat
apakah aku yang meminta atau Nabi saw. sendiri yang berkata padaku:
‘Apakah aku ingin melihatnya?’Aku jawab: ‘Ya.’ Lalu beliau menyuruhku
berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata:
‘Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang
Habsyah)!’ Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya:
‘Apakah kamu sudah puas?’Aku jawab: ‘Ya’” (HR Bukhari dan Muslim)
6. Suami istri berjalan dimalam hari Duh, so sweet.. Jalan berdua
menikmati keindahan alam. Rasulullah menjadi teman ngobrol
yang menyenangkan bagi Istrinya. Rasulullah datang pada malam
hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-
bincang (HR Muslim 2445)
7. Mengistimewakan istri Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju
Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang
empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah.” (HR Bukhari).

8. Mandi romantis bersama pasangan suami istri. Aisyah pernah mandi satu
bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202)

9. Disisir istri. Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut
Rasulullah saw,saat itu saya sedang haidh”.(HR Ahmad)
10. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik , Dari Abu
Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang
paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan
orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik
terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).
F.Renungan Pernikahan
Wahai Suami, Renungkanlah ....

istri yang kau nikahi


tidaklah semulia Khadijah
tidaklah setakwa Aisyah
pun tidak setabah Fatimah
ia hanyalah wanita akhir zaman
yang punya cita-cita menjadi shalehah

Jika istri menjadi tanah,


engkaulah langit penaungnya.
istri ladang tanaman,
engkaulah pemagarnya.
istri bagai anak kecil
engkaulah tempat bermanjanya
Jika istri tulang rusuk yg bengkok dgn
kasih sayanglah menyentuhnya.
Duhai Istri, Renungkanlah...

Suami yang engkau nikahi, tidaklah semulia


Rasulullah.tidaklah setaqwa Ibrahim as. pun
tidak setabah Musa as. apalagi setampan Yusuf
as. justru suamimu hanyalah pria akhir zaman
yang punya cita-cita menjadi suami yang
sholeh.

Jika suami pelindung rumah, andalah


penghuninya.
Jika suami nahkoda kapal maka andalah juru
mudinya.
Ketika suami rapuh serta putus asa, andalah
tempat bersandarnya.
Tatkala suami adalah inti jantung rumah
tangga, andalah rusuk pelindungnya.
Seandainya suami kasar lagi lancang, maka
dengan kasih sayanglah cara melunakkannya.
Marilah menulis lembar demi lembar hidup rumah tangga dgn saling menjaga dan menyayangi,
Hingga kelak saat kita tua nanti, tak di perlukan lagi puisi & lagu untuk mengungkapkan Cinta,
Karena kekasih telah menjadi Belahan Jiwa.... ( SBH )
Semoga
Tercapai cita-cita

Allah berfirman dalam QS Ar-Ra'd [13]: 23-24 yang artinya "Orang-orang itulah
yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), yaitu Surga 'Adn yang mereka
masuk kedalamnya bersama-sama orang yang saleh dari bapak-bapak mereka,
istri-istri mereka, dan anak-cucu mereka, sedang malaikat-malaikat masuk ke
tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), 'salaamun
alaikum bimaa shabartum (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). 'Maka,
alangkah baiknya tempat kesudahan itu"
Sayyid Quthb dalam "Tafsir Fi Zhilalil-Qur'an" menjelaskan peristiwa di atas laksana sebuah festival atau
reuni dimana mereka saling bertemu, mengucapkan salam, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang
menyenangkan dan menggembirakan serta penuh dengan penghormatan.
Daftar Rujukan
• Al Qur’an
• Hadist-hadist Rasulullah
Kitab Sahih Bukhari
Kitab Sahih Muslim
Kitab Al Lu’lu’ Wal Marjan.
• Tafsir Fi Zhilalil-Qur'an. Sayyid Qutb
• Al Bidayah Wan Nihayah. Ibnu Katsir
• Fiqh Sunnah. Syaikh Sayyid Sabiq.
• Ruhul Ma'ani Fi Tafsiril Qur'an Al-Adhim Was-Sab'il
Matsani. Penulis : Sayyid Mahmud Al-Alusi Al-
Baghdadi.

Anda mungkin juga menyukai